Akuntansi (S2)

Permanent URI for this collection

Browse

Recent Submissions

Now showing 1 - 20 of 405
  • Item
    BELANJA PEMERINTAH, INVESTASI, TENAGA KERJA DAN PENCEGAHAN KORUPSI DALAM ANALISIS LOCAL TAX EFFORT DAN TAX CAPACITY
    (2024-02-06) MUHAMAD ANDRI ARIF PRAMANDA; Citra Sukmadilaga; Ivan Yudianto
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa 1) Pengaruh Belanja Fungsi Ekonomi, Belanja Fungsi Perumahan dan Fasilitas Umum, Investasi dan Tenaga Kerja terhadap local tax effort; 2) Moderasi pencegahan korupsi atas pengaruh Belanja Fungsi Ekonomi terhadap local tax effort; 3) Moderasi pencegahan korupsi atas pengaruh Belanja Fungsi Perumahan dan Fasilitas Umum terhadap local tax effort; 4) Moderasi pencegahan korupsi atas pengaruh investasi terhadap local tax effort; 5) Tingkat efisiensi actual tax effort dan tax capacity pada masing – masing Daerah Hasil Pemekaran; dan 6) Apakah masing – masing DHP telah berada di kuadran III dan kuadran IV Populasi penelitian ini sebanyak 75 DHP yang berdiri sejak tahun 2004. Analisis pemilihan sampel dilakukan melalui teknik purposive sampling yang menghasilkan unit analisis sebanyak 74 DHP. Metode pengolahan data yang digunakan adalah analisis pemilihan model terbaik (uji chow, uji hausman dan uji LM); uji asumsi klasik melalui uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi; uji hipotesis menggunakan metode Moderated Regression Analysis. Selanjutnya dilakukan Stochastic Frontier Analysis untuk mengetahui tingkat efisiensi actual tax effort dan tax capacity dan terakhir dilakukan analisis kuadran untuk mengetahui pola hubungan tax effort dan tax capacity Hasil penelitian menyimpulkan bahwa belanja fungsi ekonomi berpengaruh signifikan terhadap local tax effort; belanja fungsi perumahan dan fasilitas umum berpengaruh signifikan terhadap local tax effort; investasi tidak berpengaruh terhadap local tax effort; tenaga kerja tidak berpengaruh terhadap local tax effort;pencegahan korupsi tidak memoderasi hubungan antara variabel independen dan dependen; Tingkat efisiensi teknis (actual tax effort) masing – masing DHP berkisar di angka 0.004 – 0.94 dan rata – rata 0.27 serta tingkat tax capacity masing – masing DHP berkisar di angka 0.06 – 3.95 dan rata – rata 1.57; Sebanyak 27 DHP telah berada di kuadran III dan 2 DHP berada di kuadran IV sedangkan sisa 15 dan 30 DHP masing berada di kuadran I dan II
  • Item
    Pengaruh Financial Distress Terhadap Manajemen Laba dengan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Sebagai Pemoderasi
    (2023-09-18) NOVY FAJRIATI; Dini Rosdini; Ersa Tri Wahyuni
    Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh financial distress dan pengungkapan corporate social responsibility terhadap manajemen laba sebelum dan selama pandemi Covid-19 serta menguji bagaimana pengungkapan corporate social responsibility memoderasi pengaruh financial distress terhadap manajemen laba. Studi ini menggunakan perusahaan yang paling terdampak oleh pandemi Covid-19 menggunakan purposive sampling yang meliputi perusahaan energi, transportasi dan logistik, serta perusahaan pariwisata, hotel dan restoran periode 2018-2021. Total data sampel studi ini berjumlah 300 firm-year observation yang dianalisis menggunakan metode regresi. Studi ini menyatakan bahwa perusahaan dengan kondisi financial distress cenderung meningkatkan praktik manajemen laba, pengungkapan corporate social responsibility berpengaruh positif terhadap manajemen laba dan memoderasi pengaruh financial distress terhadap manajemen laba. Penelitian ini hanya menemukan pengaruh signifikan terhadap manajemen laba yang diproksikan dengan real earnings management sebelum pandemi Covid-19 dan tidak menemukan pengaruh serupa pada accrual earnings management baik pada periode sebelum dan selama pandemi Covid-19, serta real earnings management selama pandemi Covid-19. Penelitian ini berkontribusi terhadap literatur mengenai financial distress dan manajemen laba, yang jarang mempertimbangkan CSR sebagai variabel moderasi.
  • Item
    Studi Reviu Literatur Terstruktur pada Penelitian Penerapan Good Corporate Governance Indonesia pada Tahun 2006-2020 serta Analisis Penerapan Good Corporate Governance di Indonesia
    (2023-09-04) SARAH THALYA SUHERMAN; Ilya Avianti; M.M. Nanny Dewi Tanzil
    Good Corporate Governance (GCG) adalah seperangkat tata hubungan (sistem) antara stakeholders organisasi. Tujuan utama GCG adalah bentuk pengendalian organisasi demi tercapainya visi misi organisasi. Pada 2006 dibentuk pedoman GCG, dimana GCG adalah pilar ekonomi nasional. Pengenalan GCG mengencourage kompetisi yang kompetitif serta penciptaan kondusifitas lingkungan bisnis. Maka implementasi GCG di Indonesia bertujuan agar dapat tercapai perkembangan dan agar ekonomi berlanjutan dapat stabil di Indonesia. Implementasi GCG juga harus mendukung upaya menjaga tata kelola secara menyeluruh di Indonesia. Selanjutnya Pedoman Umum Governansi Korporat Indonesia (PUGKI) diterbitkan sebagai bagian dari dorongan etis dimana tujuan dari panduan ini adalah untuk menciptakan praktik rekomendasi GCG dengan standar internasional, khususnya pada perusahaan di BEI, untuk melindungi tujuan shareholders, kreditur, debitur, serta stakeholder agar memenuhi harapan tujuan dan penciptaan nilai korporasi yang sustain. Prinsip GCG yang diterapkan di Indonesia sejak 2021 mengacu pada 8 prinsip pada PUGKI. Proses pada penelitian ini melalui descriptive qualitative method. Penelitian kualitatif adalah proses agar dapat menemukan, mengembangkan, dan melakukan pengujian realitas permasalahan guna menemukan jawaban untuk memecahkan permasalahan tersebut melalui studi reviu literatur terstruktur dan critical analysis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil penelitian implementasi GCG di Indonesia tahun 2006-2020 ditemukan beberapa masalah yaitu masalah keagenan, pengungkapan, dan masalah sosial. Kajian tersebut juga memberikan saran yang perlu dipenuhi untuk menghadapi permasalahan di lapangan, yaitu peningkatan kompetensi manajemen dan kebijakan peningkatan GCG, keketerlibatan teknologi, dan pengungkapan informasi sebagai tanggung jawab sosial. Untuk menghadapi permasalahan yang masih terjadi di lapangan saat pedoman CG 2006 diberlakukan, PUGKI telah mengakomodir ketentuan yang berlaku untuk menangani permasalahan yang ditemukan pada penelitian-penelitian sebelumnya. Pedoman GCG diharapkan dapat diakomodasi oleh klausul-klausul praktis tertentu yang dapat dipraktikkan oleh semua pihak dalam korporasi, antara lain menyamakan kepentingan manajemen, memberikan reward dan punishment, dan intervensi pemegang saham.
  • Item
    PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL DAN IMPLEMENTASI GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PENCEGAHAN KECURANGAN
    (2023-09-09) YULI SRI RAHAYU; Cahya Irawady; Roebiandini Somantri
    Bank merupakan sektor industri yang paling rentan mengalami kecurangan. Survei Fraud Indonesia 2019, menjelaskan pengendalian internal memberikan kontribusi dalam mengungkap kecurangan di Indonesia. Upaya pencegahan kecurangan juga tidak terlepas dari penerapan Good Corporate Governance. Perusahaan tidak hanya dituntut untuk menjalankan usahanya secara efisien dan efektif saja, namun harus adanya tata kelola yang baik guna menunjang keberlangsungan hidup dari perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pengendalian internal dan implementasi Good Corporate Governance terhadap pencegahan kecurangan. Penelitian ini dilakukan kepada Auditor Internal Bank di Jakarta dan Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data primer bersumber dari hasil tanggapan kuesioner, sedangkan untuk data sekunder bersumber dari laporan tahunan perusahaan. Model analisis data yang digunakan adalah regresi berganda. Berdasarkan hasil uji statistik disimpulkan bahwa pengendalian internal dan Good Corporate Governance secara simultan berpengaruh signifikan terhadap pencegahan kecurangan. Secara parsial disimpulkan bahwa pengendalian internal berpengaruh signifikan terhadap pencegahan kecurangan, begitu pula dengan implementasi Good Corporate Governance berpengaruh signifikan terhadap pencegahan kecurangan.
  • Item
    Pengaruh Pengungkapan Enterprise Risk Management (ERM) dan Good Corporate Governance (GCG) terhadap Nilai Perusahaa
    (2023-11-29) KHALIFAH SYAFITRI; Prima Yusi Sari; Dini Rosdini
    Nilai perusahaan merupakan salah satu kinerja perusahaan yang dicerminkan oleh permintaan dan penawaran pasar modal yang memberikan penilaian masyarakat trehadap kualitas dari kinerja sebuah perusahaan. Meningkatnya nilai perusahaan akan berhubungan dengan meningkatnya harga saham yang menjelaskan kemakmuran pemegang saham. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari pengungkapan enterprise risk management (ERM) dan Tata Kelola Perusahaan terhadap nilai perusahaan pada sektor industri jasa keuangan bank dan non bank periode 2018, 2019, dan 2021. Variabel independent dalam penelitian ini adalah enterprise risk management, good corporate governance. Sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan, dan variabel control adalah profitabilitas dan leverage. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), Bursa Efek Jerman (BEJ), dan Bursa Efek Italy (BE Itali) pada tahun 2018, 2019, dan 2021 sebanyak 112 perusahaan sehingga diperoleh sebanyak 336 data yang diperoleh dengan metode purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif analisis, dan analisis regresi data panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengungkapan Enterprise Risk Management dan Komisaris Independen tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan, sedangkan Komite Audit, Kepemilikan Managerial, dan Kepemilikan Institusional berpengaruh dan dapat meningkatkan nilai perusahaan. Dengan adanya penelitian ini, peneliti berharap agar perusahaan dapat memperbaiki aspek internal untuk meningkatkan nilai perusahaan. Sedangkan untuk peneliti selanjutnya diharapkan untuk menambah variabel-variabel independent lain yang diprediksi dapat mempengaruhi nilai perusahan.
  • Item
    PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN PENGALAMAN AUDITOR INVESTIGATIF TERHADAP EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROSEDUR AUDIT DALAM PEMBUKTIAN KECURANGAN (Studi Empiris Pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik
    (2023-09-04) DYAH SISCA PUTRI PRAMESTI; Sony Devano; Poppy Sofia Koeswayo
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompetensi auditor investigatif terhadap efektivitas pelaksanaan prosedur audit dalam pembuktian kecurangan, pengaruh independensi auditor investigatif terhadap efektivitas pelaksanaan prosedur audit dalam pembuktian kecurangan, pengaruh pegalaman auditor investigatif terhadap efektivitas pelaksanaan prosedur audit dalam pembuktian kecurangan, pengaruh pengalaman auditor investigatif terhadap kompetensi auditor, pengaruh pengalaman auditor investigatif terhadap efektivitas pelaksanaan prosedur audit dalam pembuktian kecurangan melalui kompetensi auditor, dan pengaruh simultan kompetensi, independensi, dan pengalaman auditor terhadap efektivitas pelaksanaan prosedur audit dalam pembuktian kecurangan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan data primer yang diperoleh dari hasil kuesioner yang disebarkan kepada auditor investigatif yang ada di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK RI). Populasi yang ada dalam penelitian ini Auditorat Utama Investigatif (AUI) yang ada di Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. Sampel yang digunakan adalah AUI yang ada di BPK RI dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis jalur dengan tingkat signifikansi 5% dengan menggunakan software SPSS 26. Hasil dari penelitian ini adalah kompetensi auditor investigatif berpengaruh positif terhadap efektivitas pelaksanaan prosedur audit dalam pembuktian kecurangan, independensi auditor investigatif berpengaruh positif terhadap efektivitas pelaksanaan prosedur audit dalam pembuktian kecurangan, pengalaman auditor investigatif berpengaruh positif terhadap efektivitas pelaksanaan prosedur audit dalam pembuktian kecurangan, pengalaman auditor investigatif berpengaruh positif terhadap kompetensi auditor, pengalaman auditor investigatif berpengaruh positif terhadap efektivitas pelaksanaan prosedur audit dalam pembuktian kecurangan melalui kompetensi auditor, dan kompetensi, independensi, dan pengalaman auditor investigatif berpengaruh secara simultan terhadap efektivitas pelaksanaan prosedur audit dalam pembuktian kecurangan.
  • Item
    PENGARUH DEBT COVENANT, MULTINASIONALITAS, DAN EXCHANGE RATE TERHADAP TRANSFER PRICING (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2018-2021)
    (2023-12-11) SUCI ASRAL SUKMA; Evita Puspitasari; M.M. Nanny Dewi Tanzil
    In the midst of rapid changes in the global business environment, manufacturing companies face various challenges, including increasingly fierce global competition, technological advancements, ever-changing regulations, and diverse consumer demands. One of the challenges faced by manufacturing companies is tax avoidance, where one of the tax avoidance issues practiced by companies is transfer pricing, which also has an impact on global competition. This research aims to analyze the influence of debt covenants, multinationality, and exchange rates on transfer pricing. This research is quantitative in nature, using data collection methods based on documents as the primary source of information. The sample size for this study was determined using a purposive sampling approach, resulting in a total of 116 observations. The research method employed panel data regression analysis with an unbalanced panel data approach. The estimation of the regression model parameters in panel data analysis was done using a fixed effect approach. The research results indicate that, partially, debt covenants, multinationality, and exchange rates have an influence on transfer pricing but are not statistically significant. However, when considered together, debt covenants, multinationality, and exchange rates have a significant impact on transfer pricing, with an R-squared (R2) of 79.3137%, while the remaining 20.6863% is explained by other factors (p < 0.05). Keywords: debt covenant, multinationality, exchange rate, and transfer pricing.
  • Item
    Penerapan Kode Etik Auditor Investigatif Terhadap Kemampuan Pengungkapan Fraud (Studi Kasus Pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Jawa Barat)
    (2023-10-08) MUHAMMAD FERY HIDAYAT; Cahya Irawady; Ilya Avianti
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan kode etik auditor investigatif terhadap kemampuan pengungkapan fraud (studi kasus pada badan pemeriksa keuangan republik indonesia perwakilan provinsi jawa barat). Prinsip- prinsip kode etik yang perlu diterapkan agar terlaksananya hasil penugasan optimal di dalam diri auditor antara lain kompetensi, independensi, integritas, objektivitas dan profesionalisme. Audit investigatif dilaksanakan oleh Badan pemeriksa keuangan yang mana semua pemeriksaan dirancang dan dijalankan agar bisa mendeteksi fraud yang mempunyai relevansi dengan tujuan pemeriksaan menggunakan acuan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara. Populasi dalam penelitian ini adalah Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia perwakilan provinsi jawa barat. Pengumpulan data dilaksanakan dengan metode survei menggunakan instrumen kuesioner yang ditujukan kepada auditor investigatif. Teknik analisis data yang digunakan berupa Analisis Jalur untuk menguji hubungan penerapan prinsip-prinsip di dalam kode etik antara lain Kompetensi, Independensi, Integritas, Objektivitas, dan Profesionalisme Auditor Investigatif terhadap Kemampuan Pengungkapan Fraud. Hasil yang dicapai dalam penelitian ini, bahwa berdasarkan uji analisis jalur dapat disimpulkan total pengaruh penerapan kode etik terhadap kemampuan pengungkapan fraud sebesar 95,8%. Selanjutnya, untuk prinsip-prinsip didalamnya pengaruh langsung di dalam penerapan kode etik dihasilkan bahwa kompetensi yang signifikan positif terhadap kemampuan pengungkapan fraud sebesar 7,1%. Independensi memiliki pengaruh yang signifikan positif terhadap kemampuan pengungkapan fraud sebesar 15,4%. Integritas memiliki pengaruh yang signifikan positif terhadap kemampuan pengungkapan fraud 16,6%. Objektivitas memiliki pengaruh yang signifikan positif terhadap kemampuan pengungkapan fraud sebesar 38,3%. Profesionalisme memiliki pengaruh yang signifikan positif terhadap kemampuan pengungkapan fraud 2,4%. Diharapkan pada penelitian selanjutnya untuk memperluas ruang lingkup yang akan digunakan dalam penelitian, seperti auditor investigatif pada badan pemeriksa keuangan perwakilan jawa tengah atau jawa timur. Secara praktis, hasil penelitian ini dapat memberikan solusi terhadap masalah-masalah yang mungkin terjadi selama melaksanakan prosedur audit investigatif dalam pengungkapan fraud.
  • Item
    Pengaruh Kualitas Auditor Internal Dan Efektivitas Komite Audit Terhadap Korupsi Di BUMN
    (2023-11-02) LUH WULAN PERMATASARI; Poppy Sofia Koeswayo; Cahya Irawady
    Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kualitas auditor internal dan efektivitas komite audit terhadap korupsi di Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kualitas auditor internal diproksikan dengan kompetensi (pengalaman, sertifikasi, pelatihan) dan objektivitas auditor internal. Sedangkan, komite audit diproksikan dengan ukuran, independensi, jumlah pertemuan, dan keahlian komite audit. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan jenis penelitian hypothesis testing. Populasi penelitian ini adalah perusahaan BUMN yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2016 - 2020. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan diperoleh sampel sebanyak 20 perusahaan dengan total 100 pengamatan selama 5 tahun. Penelitian ini menggunakan jenis data sekunder yang diperoleh dari laporan tahunan perusahaan. Analisis regresi menggunakan SPSS 26. Variabel objektivitas auditor internal dan independensi komite audit dikeluarkan dari pengujian hipotesis, karena memiliki nilai konstan selama tahun pengamatan. Secara simultan kualitas auditor internal (pengalaman, sertifikasi, pelatihan) dan efektivitas komite audit (ukuran, jumlah pertemuan, keahlian) berpengaruh negatif secara signifikan terhadap korupsi. Sedangkan, secara parsial hanya pengalaman auditor internal yang berpengaruh negatif terhadap korupsi. Sertifikasi auditor internal, pelatihan auditor internal, ukuran komite audit, jumlah pertemuan komite audit, dan keahlian komite audit tidak berpengaruh terhadap korupsi.
  • Item
    z
    (2020) FATANIA LATIFA; M.M. Nanny Dewi Tanzil; Hamzah Ritchi
    z
  • Item
    Pengaruh Capital Intensity Dan Leverage Terhadap Tax Avoidance Dimoderasi Komisaris Independen (Pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI 2018-2021)
    (2023-10-10) SARAH AGHNIA SILMI; M.M. Nanny Dewi Tanzil; Memed Sueb
    Riset in bertujuan untuk memeroleh bukti empiris pengaruh capital intensity dan leverage pada tax avoidance dengan proporsi komisaris independen sebagai variabel pemoderasi. Populasi penelitian adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2018-2021. Metode penentuan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dan diperoleh 150 pengamatan dengan sektor makanan dan minuman, rokok, farmasi, kesehatan, media, pertanian dan telekomunikasi. Teknik analisis yang dilakukan dalam penelitian in adalah Panel Data Moderated Regression Analysis (MRA) dengan melakukan pengujian model yaitu Uji Chow, Uji Hausman dan Uji Lagrange Multiplier, Uji Asumsi Klasik, dan Uji Hipotesis dilakukan dalam penelitian ini, pengujian yang sudah dilakukan yaitu menggunakan model Fixed Effect Model (FEM). Hasil analisis menunjukkan bahwa capital intensity berpengaruh terhadap tax avoidance karena beban depresiasi akan bertindak sebagai pengurang laba yang menyebabkan rendahnya pajak terhutang perusahaan. Semakin tinggi capital intensity perusahaan akan menyebabkan perusahaan menginginkan penghindaran pajak sehingga meningkatnya tindakan penghindaran pajak perusahaan. Leverage tidak berpengaruh pada tax avoidance hal ini ditujukan oleh perusahaan memiliki hutang bukan untuk memperbesar bunga akan tetapi untuk kelancaran operasi perusahaan dan dikhawatirkan apabila hutang yang digunakan berlebihan maka akan menimbulkan risiko ketiadaan pengembalian utang kepada kreditur. Rapat yang dilaksanakan oleh komisaris independen dapat memperkuat pengaruh capital intensity terhadap tax avoidance dikarenakan rapat yang dilaksanakan bukan hanya membahas mengenai perpajakan namun membahas bagaimana perusahaan dapat mempertahankan laba untuk keberlangsungan perusahaan. Rapat yang dilaksanakan oleh komisaris independen dapat memperlemah leverage pada tax avoidance namun tidak signifikan karena komisaris independen mampu mengurangi kecurangan yang dilakukan oleh pihak management dengan mengakali banyaknya utang namun rapat yang dilaksanakan kurang maksimal karena peran komisaris tidak terlalu signifikan pada penelitian ini.
  • Item
    Pengaruh Ukuran Dewan Direksi, Ukuran Dewan Pengawas Syariah, dan Customer Influence terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR) dan Implikasinya terhadap Nilai Perusahaan
    (2022-08-26) ANITA DWI UTAMI; Citra Sukmadilaga; Tettet Fitrijanti
    Perbankan syariah merupakan sektor terbesar dalam industri keuangan syariah. Kinerja bank yang baik tentunya dapat menambah citra positif sehingga dapat berakibat pada nilai perusahaan. Covid-19 membuat keberlangsungan hidup seseorang bergantung pada orang lain yang memberikan bantuan dan donasi, dimana hal tersebut termasuk ke dalam pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan sebagai bentuk pertanggungjawaban bank syariah terhadap sesama manusia dan Allah SWT. Berdasarkan uraian tersebut, maka dilakukan penelitian untuk mengkaji faktor-faktor yang berpengaruh terhadap ISR dan nilai perusahaan. Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh ukuran dewan direksi, ukuran dewan pengawas syariah, dan customer influence terhadap pengungkapan ISR dan implikasinya terhadap nilai perusahaan. Selain itu, tujuan penelitian ini untuk melihat perbedaan ISR tahun 2019 (sebelum covid-19) dan tahun 2020 (saat covid-19) serta perbedaan ISR antarnegara. Metode yang digunakan dalam penelitian menggunakan metode yang bersifat menjelaskan. Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling, sehingga diperoleh sampel dalam penelitian ini 62 bank syariah dari 9 negara tahun 2019-2020. Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis regresi data panel dan uji beda. Hasil penelitian menunjukkan ukuran dewan direksi tidak berpengaruh signifikan terhadap ISR. Ukuran dewan pengawas syariah berpengaruh positif signifikan terhadap ISR. Customer influence berpengaruh positif signifikan terhadap ISR. Ukuran dewan direksi tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Ukuran dewan pengawas syariah tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Customer influence tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. ISR berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Adapun ISR tahun 2019 (sebelum covid-19) dan tahun 2020 (saat covid-19) terdapat perbedaan yang signifikan serta terdapat perbedaan rata-rata ISR dari 9 negara.
  • Item
    Analisis Pengaruh Layanan Digital terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Sebelum dan Selama Pandemi Covid-19 (Studi pada Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2018-2021)
    (2023-02-14) DYAH TIARA PUTRI ANGGRAENI; Hamzah Ritchi; Ersa Tri Wahyuni
    Penelitian ini dilatar belakangi fenomena pandemi covid-19, yang mendorong peningkatan kebutuhan layanan digital di semua sektor termasuk industri perbankan, yang kemungkinan mengubah kebiasaan masyarakat kedepannya secara permanen dalam jangka panjang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana perubahan pada layanan digital dan kinerja keuangan perbankan di Indonesia sebelum dan selama pandemi Covid-19. Serta bagaimana layanan digital berpengaruh terhadap kinerja keuangan perbankan di Indonesia. Dengan mengamati perkembangan jumlah saluran distribusi, jumlah transaksi layanan digital, dan rasio keuangan perbankan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan laporan tahunan sebagai sumber data. Perbankan di Indonesia sebagai populasi penelitian dan menjadikan 45 Bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2018-2021 sebagai sampel penelitian. Metode statistik deskriptif, uji non parametrik komparasi Wilcoxon, korelasi rank Spearman dan analisis pengaruh Quades Ancova digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukan bahwa pertama, tidak terdapat perubahan signifikan pada jumlah saluran distribusi (delivery channel) layanan digital perbankan antara sebelum dan selama pandemi covid-19. Kedua, terdapat perubahan signifikan pada jumlah transaksi mobile banking. Ketiga, terdapat perubahan signifikan pada kinerja keuangan perbankan yang lebih memburuk dari sebelum pandemi pada profitabilitas (ROA) serta biaya operasional dan pendapatan operasional (BOPO). Namun, penurunan kinerja keuangan tersebut dapat terkompensasi, dengan adanya tambahan pendapatan operasional lainnya (fee-based income) dari layanan digital. Keempat, jumlah saluran distribusi (delivery channel) layanan digital berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan perbankan, dengan korelasi positif pada profitabilitas (ROA), dan korelasi negatif pada biaya operasional (BOPO). Penelitian ini menambah pengetahuan baru yang dapat dijadikan evaluasi dalam pengembangan layanan digital perbankan yang lebih baik kedepannya. Sehingga perbankan dapat memaksimalkan manfaat layanan digital yang mereka miliki dalam membantu pemulihan ekonomi pasca pandemi.
  • Item
    Pengaruh Siklus Hidup Perusahaan Yang Berbeda Dan Earning Power Terhadap Manajemen Laba
    (2023-04-09) NISA KHAERIN NOVA; Sony Devano; Sugiono Poulus
    Penelitian bertujuan untuk menguji pengaruh tahapan yang berbeda dari siklus hidup perusahaan dan earning power terhadap manajemen laba. Latar belakang penelitian ini yaitu terjadinya fenomena manajemen laba yang masih dilakukan pada laporan keuangan perusahaan di dunia khususnya di Indonesia yang dapat memberikan dampak negatif karena praktik ini dapat membuat kesalahan informasi yang diterima oleh investor. Populasi penelitian adalah perusahaan non keuangan terindeks saham syariah Indonesia (SSI) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode tahun 2017-2021. Sampel akhir dalam penelitian ini sebanyak 130 perusahaan dengan metode purposive sampling dan menggunakan teknik analisis jalur (path analysis). Data penelitian diolah dengan bantuan SPPS dan LISREL. Hasil analisis menunjukkan bahwa siklus hidup perusahaan dan earning power berkorelasi, siklus hidup perusahaan secara langsung dan tidak langsung berpengaruh negatif terhadap manajemen laba, earning power berpengaruh secara langsung positif terhadap manajemen laba, namun secara tidak langsung melalui siklus hidup perusahaan berpengaruh negatif terhadap manajemen laba. Saran untuk penelitian selanjutnya dapat meneliti lebih luas dengan menggunakan pendekatan yang berbeda pada setiap variabel dan menambahkan variabel lain seperti ukuran perusahaan dan kendala keuangan dalam perusahaan.
  • Item
    Pengaruh Fee Audit Dan Masa Perikatan Audit Terhadap Kualitas Audit (Survey pada Kantor Akuntan Publik member Forum of Firm di Jakarta)
    (2023-06-19) ELDI PUJI RESZA; Poppy Sofia Koeswayo; Sony Devano
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Fee audit dan Masa perikatan audit baik secara simultan maupun parsial terhadap kualitas audit pada Kantor Akuntan Publik member Forum of Firm di Jakarta. Akuntan Publik Kantor Akuntan Publik (KAP) adalah salah satu profesi yang berperan dalam peningkatan kualitas informasi laporan keuangan. Informasi tersebut digunakan oleh publik untuk pengambilan keputusan ekonomi. Stabilitas akan terwujud apabila informasi yang tersedia memberikan gambaran riil kondisi keuangan suatu entitas. Laporan keuangan auditan yang dihasilkan dari proses audit yang berkualitas tinggi untuk suatu entitas publik, dapat dijadikan alat oleh investor untuk menilai kelayakan investasi yang akan dilakukan pada entitas tersebut. Oleh karena itu menuntut para akuntan publik untuk tetap memiliki kualitas audit yang baik. Kualitas audit digunakan untuk mengukur kredibilitas laporan keuangan penggunaan informasi akuntansi sehingga dapat mengurangi resiko – resiko informasi yang tidak kredibel dalam laporan keuangan bagi pengguna laporan keuangan khususnya investor. Sampel dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik member Forum of Firm di Jakarta. Pengumpulan data dilaksanakan dengan metode survey menggunakan instrumen kuesioner yang ditujukan kepada rekan persekutuan. Teknik analisis data yang dipakai berupa Analisis Regresi Linear Berganda. Hasil yang dicapai dalam penelitian ini, bahwa berdasarkan pengujian F dapat diketahui bahwa nilai signifikansi F sebesar 0,000 dan nilai Fhitung sebesar 10,397 sedangkan Ftabel sebesar 3,26. Disimpulkan ada pengaruh signifikan antara fee audit dan masa perikatan audit terhadap kualitas audit pada Kantor Akuntan Publik member Forum of Firm di Jakarta. Sedangkan berdasarkan uji t disimpulkan bahwa hanya variabel masa perikatan audit yang tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Sedangkan, variabel fee audit berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas audit.
  • Item
    PENGARUH BELANJA MODAL DAN IMPLEMENTASI E-GOVERNMENT TERHADAP KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Studi pada Pemda di Wilayah Kepulauan Bangka Belitung dan Sumatera Selatan)
    (2022-10-26) IBNU HAMZAMI ULFI; Nunuy Nur Afiah; Sri Mulyani
    Adanya penerapan desentralisasi fiskal dalam tata kelola pemerintahan di Indonesia telah menuntut pemerintah daerah untuk memperbaiki kinerja keuangan terutama dalam mencapai kemandirian daerah yang nyatanya sampai saat ini masih jauh dari harapan. Kinerja keuangan yang baik memungkinkan pemerintah daerah untuk menggunakan sumber daya keuangan tersebut secara luas untuk digunakan dalam membangun daerah, yang merupakan bagian penting dari pembangunan nasional. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dari belanja modal dan implementasi e-government terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah yang diukur dengan rasio kemandirian. Desain penelitian yang diterapkan pada penelitian ini menggunakan pendekatan metode kuantitatif verifikatif dengan. Populasi yang digunakan adalah seluruh pemda yang berada di wilayah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling sehingga menghasilkan 15 sampel dengan rentang waktu yang digunakan adalah 3 tahun sehingga data yang diobservasi adalah 45 data. Metode analisis yang digunakan adalah regresi data panel dengan pendekatan random effect model. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial bahwa belanja modal tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah, sedangkan implementasi e-government berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja keuangan. Kemudian secara simultan belanja modal dan implementasi e-government berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah.
  • Item
    SIMULASI PENGARUH PENERAPAN PERMENTAN RI NO. 28 TAHUN 2020 (KOMPONEN HARGA POKOK PENJUALAN PUPUK BERSUBSIDI SEKTOR PERTANIAN) TERHADAP ESTIMASI KINERJA PT PUPUK KUJANG
    (2022-12-16) FULKI FATHURRAHMAN; Sofik Handoyo; Muhammad Dahlan
    Penelitian ini dilakukan pada Badan Usaha Milik Negara di Indonesia. Penelitian ini bertujuan menganalisis dampak penerapan Permentan RI nomor 28 tahun 2020 terhadap kinerja PT Pupuk Kujang dilihat dari laba perusahaan, rasio keuangan perusahaan dan going concern perusahaan menggunakan altman Z-Score. Metode penelitian yang digunakan yakni mix method. Hasil Penelitian memperlihatkan terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah pemberlakuan penerapan Permentan no 28 tahun 2020. Manfaat penelitian ini adalah PT Pupuk Kujang patut mewaspadai apabila nilai Altman Z-Score terus menurun sehingga apabila tidak diantisipasi akan membawa perusahaan kedalam kebangkrutan. Hal ini disebabkan karena masih tingginya penjualan pupuk bersubsidi sebagai sumber utama pendapatan.
  • Item
    PENGARUH PERSEPSI PENGELOLA BADAN WAKAF INDONESIA (BWI) PROVINSI DI INDONESIA ATAS PENERAPAN TATA KELOLA, SOSIALISASI DAN TEKNOLOGI BERWAKAF TERHADAP PENERIMAAN WAKAF TUNAI
    (2022-08-22) MUTMAINAH; Citra Sukmadilaga; Prima Yusi Sari
    Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh (1) Persepsi Pengelola Badan Wakaf Indonesia (BWI) Provinsi di Indonesia atas Penerapan Tata Kelola Terhadap Penerimaan Wakaf Tunai (2) Persepsi Pengelola Badan Wakaf Indonesia (BWI) Provinsi di Indonesia atas Sosialisasi Terhadap Penerimaan Wakaf Tunai dan (3) Persepsi Pengelola Badan Wakaf Indonesia (BWI) Provinsi di Indonesia atas Teknologi Berwakaf Terhadap Penerimaan Wakaf Tunai. Populasi penelitian yaitu 34 Badan Wakaf Indonesia (BWI) Provinsi di Indonesia. Unit analisis pada penelitian ini adalah berjumlah 34 pengelola dari Badan Wakaf Indonesia (BWI) Provinsi di Indonesia terutama yang memiliki jabatan fungsional. Metode pengumpulan data yaitu dengan kuesioner, sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda dan menggunakan bantuan SPSS. Hasil Penelitian ini membuktikan bahwa Persepsi Pengelola Badan Wakaf Indonesia (BWI) Provinsi di Indonesia atas Penerapan Tata Kelola, Sosialisasi dan Teknologi Berwakaf berpengaruh Terhadap Penerimaan Wakaf Tunai.
  • Item
    Pengaruh Kualitas Data dan Big Data Analytics Capability Terhadap Persepsi Kinerja Pengambilan Keputusan dan Dampaknya Terhadap Kinerja Proses Bisnis (Studi Pada BPJS Kesehatan Pusat)
    (2023-10-04) FAUZI PURWA NUGRAHA; Hamzah Ritchi; Zaldy Adrianto
    Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan bahwa kualitas data dan big data analytics capability mempunyai pengaruh terhadap kinerja pengambilan keputusan, dan kemudian berdampak terhadap kinerja proses bisnis. Penelitian ini bersifat deskriptif dan verifikatif, dengan menggunakan metode survey. Untuk tujuan analisis data, pola hubungan antar variabel diukur dengan menggunakan pendekatan PLS-SEM. Evaluasi pengukuran model struktural dilakukan melalui pengujian koefisien jalur, t-statistics, dan R-squared value. Data yang terkumpul diperoleh melalui penyebaran kuesioner, dengan responden staf teknologi informasi pada BPJS Kesehatan Pusat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kualitas data tidak berpengaruh positif pada kinerja pengambilan keputusan, (2) Big data analytics capability berpengaruh positif pada kinerja pengambilan keputusan, (3) Kinerja pengambilan keputusan berpengaruh positif pada kinerja proses bisnis.
  • Item
    OPTIMALISASI PENERIMAAN WAKAF MELALUI PENERAPAN GOOD NAZHIR GOVERNANCE, PROGRAM KOLABORASI, DAN TRANSFORMASI DIGITAL
    (2023-04-10) KEN PARAMITHA ARYANA; Dian Masyita; Indri Yuliafitri
    Wakaf memiliki kontribusi untuk mengurangi kemiskinan dan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, namun sayangnya realisasi penerimaan wakaf di Indonesia sebagai negara dengan penduduk mayoritas beragama Islam, kurang maksimal. Pengelolaan, pemberdayaan, dan eksistensi wakaf sangat berhubungan dengan nazhir sebagai pihak yang bertugas dan bertanggungjawab dalam pengelolaan dan pengembangan harta benda wakaf yang telah dititipkan oleh wakif sebagai donatur wakaf sesuai dengan peruntukannya. Beberapa hal yang dapat dibenahi oleh nazhir untuk mengoptimalkan penerimaan wakaf antara lain melakukan penerapan tata kelola nazhir, program kolaborasi wakaf, dan transformasi digital. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana penerapan tata kelola nazhir, program kolaborasi wakaf, dan transformasi digital untuk memaksimalkan potensi penerimaan wakaf, serta mengetahui manfaat yang diterima dan kendala yang terjadi ketika menerapkan ketiga hal tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus, yang dilakukan pada lima lembaga nazhir wakaf di Indonesia dan beberapa perwakilan wakif dari kelima nazhir wakaf tersebut. Hasil penelitian adalah penerapan tata kelola nazhir, program kolaborasi, dan transformasi digital sudah baik dilakukan oleh kelima nazhir. Penerapan tersebut dapat memberikan kepercayaan wakif kepada nazhir wakaf sehingga dapat memberikan keputusan untuk berwakaf, karena upaya tersebut dapat menciptakan lembaga yang amanah, dapat dipercaya, bertanggungjawab, dan memiliki reputasi yang baik. Manfaat yang dirasakan adalah lembaga lebih terstrukur, kepercayaan wakif meningkat, mendapat capaian wakif baru, penerimaan wakaf meningkat, dan penerima manfaat lebih meluas. Namun kendala yang kerap terjadi adalah sumber daya manusia yang belum cukup paham, masih kurangnya pemahaman tentang PSAK 112 Akuntansi Wakaf, standar administrasi, dan biaya pengembangan teknologi