Analisis Kimia (D-III)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Analisis Kimia (D-III) by Author "Anni Anggraeni"
Now showing 1 - 4 of 4
Results Per Page
Sort Options
Item PREPARASI DAN UJI KESTABILAN RADIOFARMAKA 99mTC- METHYL DIPHOSPONATE (99m TC-MDP)(2018-02-01) AMANDA DHIA KHANZA; Anni Anggraeni; Tidak ada Data DosenBone scan adalah salah satu pemeriksaan di kedokteran nuklir yang menggunakan senyawa 99mTcMDP (99mTc Methyl diphosphonate). Radiofarmaka ini akan terakumulasi di dalam osteoblast cells, yaitu sel-sel pembentuk tulang. Senyawa radiofarmaka ini dapat mengetahui pertumbuhan secara tidak normal pada tulang yang dapat terjadi karena adanya jaringan kanker atau adanya retakan. Radiofarmaka 99mTcMDP sebanyak 10 – 20 mCi diinjeksikan dan selanjutnya diperiksa menggunakan kamera gamma. Tujuan praktik ini bertujuan untuk mengetahui cara preparasi 99mTc-MDP serta memperoleh kemurnian radiokimia (KRK) 99mTc yang sesuai dengan syarat-syarat radiofarmaka yang baik. Metode yang digunakan adalah Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dan pencacah TLC Imaging scanner. Berdasarkan hasil pengujian didapatkan hasil yang menunjukkan bahwa kemurnian radiokimia pada rentang waktu tertentu yang masih relatif stabil yaitu >90%. Hal ini membuktikan bahwa radiofarmaka 99mTc-MDP setelah 6 jam penandaan masih stabil dan memenuhi persyaratan kemurnian yang telah ditetapkan oleh farmakope Indonesia yaitu lebih besar dari 90%.Item SINTESIS RADIOFARMAKA 2-DEOXY-2-[18F] FLUOROGLUCOSE (18F-FDG) UNTUK TUJUAN DIAGNOSTIK MENGGUNAKAN PET/CT SCAN(2018-02-01) PINGKAN KUSUMADEWI; Anni Anggraeni; Tidak ada Data DosenRadiofarmaka 2-Deoxy-2-[18F] Fluoroglucose (18F-FDG) adalah sediaan radiofarmaka steril yang digunakan untuk diagnostik pasien kanker dengan menggunakan PET/CT Scan. 18F-FDG ini diproduksi menggunakan modul sintesis dimana salah satunya adalah Explora FDG4. Sintesis radiofarmaka 18 F- FDG merupakan rangkaian kegiatan untuk memproduksi radiofarmaka 18 F- FDG yang dilakukan secara otomatis berdasarkan prinsip-prinsip kefarmasian dan keamanan radiasi. Tujuan dari sintesis ini adalah untuk mendapatkan produk 18F-FDG yang memenuhi persyaratan obat yang aman dan berkhasiat. Adapun prinsip yang digunakan yaitu berdasarkan reaksi subtitusi nukleofilik 2 atau SN2 yaitu proses bimolekuler. Molekul prekursor untuk sintesis radiokimia 18F-FDG adalah mannosa triflat yang merupakan molekul gula mengandung gugus pergi yang baik (triflat). Reaksi nukleofilik terjadi pada karbon nomor 2 dalam molekul tersebut, sementara empat lainnya merupakan reaksi potensial yang diblokir oleh tetra-asetil. Berdasarkan hasil analisis terhadap produksi 18F-FDG dapat disimpulkan bahwa reagen yang seharusnya digunakan untuk empat kali running dapat digunakan untuk lima kali running karena produk yang dihasilkan tidak berbeda secara signifikan terkait dengan mutu dan keamanan produk. Rata- rata yield yang diperoleh adalah 74,15 %.Item Validasi Metode dan Estimasi Ketidakpastian Penentuan Unsur Besi, Boron, Kalsium, dan Natrium dengan Menggunakan ICP-OES di Laboratorium Uji Mutu Operasi PT Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang(2017-07-09) SYIFA NUR FITRIANI; Anni Anggraeni; Tidak ada Data DosenAnalisis unsur besi, boron, kalsium, dan natrium yang terkandung di dalam uap panas bumi dibutuhkan untuk mengetahui kualitasnya. Uap panas bumi yang telah diketahui kandungan unsur-unsurnya, digunakan untuk pembangkit listrik tenaga panas bumi di power plant. Untuk menganalis unsur-unsur tersebut diperlukan instrumen yang memiliki tingkat akurasi yang tinggi dengan waktu pengerjaan yang singkat. ICP-OES dapat menganalisis lebih dari satu unsur dalam sekali pengerjaan sehingga proses analisis dapat berjalan dengan cepat serta dapat menganalisis unsur-unsur dengan konsentrasi yang rendah. Metode yang digunakan dapat dikatakan memberikan hasil analisis yang dapat dipercaya jika telah dilakukan validasi metode. Validasi metode yang dilakukan terdiri dari beberapa parameter, di antaranya adalah uji regresi linier, uji limit deteksi, uji limit kuantitasi, uji akurasi, uji presisi, serta estimasi ketidakpastian. Tujuan dari pelaksanaan praktik kerja adalah mengetahui parameter-parameter validasi dari pengukuran unsur besi, boron, kalsium, dan natrium menggunakan instrumen ICP-OES. Pada proses validasi ini digunakan larutan standar dengan konsentrasi tertinggi, tengah, dan terendah untuk setiap uji parameternya. Semua hasil parameter yang diuji memenuhi kriteria penerimaan yang ditetapkan oleh Association of Official Analytical Chemists. Berdasarkan hasil tersebut metode analisis unsur besi, boron, kalsium, dan natrium dapat digunakan untuk analisis rutin di Laboratorium Uji Mutu Operasi PT Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang.Item Validasi Metode dan Estimasi Ketidakpastian Penentuan Unsur Silika,Magnesium,Litium,dan Kalium dengan Menggunakan ICP-OES di Laboratorium Uji Mutu Operasi PT Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang(2017-07-10) SAVIRA WICAKSONO PUTRI; Anni Anggraeni; Tidak ada Data DosenAAnalisis unsur silika, magnesium, litium, dan kalium dalam uap panas bumi diperlukan untuk memantau kualitas dari uap panas bumi. Uap panas bumi yang telah diketahui konsentrasi unsur-unsur tersebut, selanjutnya dapat digunakan untuk menggerakkan turbin pada power plant. Analisis unsur-unsur dalam uap panas bumi memerlukan instrumen dengan tingkat akurasi yang tinggi, yaitu ICP-OES yang dapat menganalisis unsur logam dengan konsentrasi rendah serta dapat menganalisis lebih dari satu unsur dalam sekali pengerjaan. Metode penentuan unsur-unsur tersebut harus divalidasi agar dapat memberikan hasil analisis yang akurat dan dapat dipercaya. Parameter-parameter yang dilakukan pada validasi metode, diantaranya regresi linier, limit deteksi, limit kuantitasi, presisi, akurasi, dan estimasi ketidakpastian. Estimasi ketidakpastian diperlukan dalam validasi metode sehingga dapat diketahui nilai batasan dari suatu hasil pengukuran. Tujuan dari praktik kerja adalah mengetahui parameter-parameter validasi dari pengukuran unsur silika, magnesium, litium, dan kalium dengan menggunakan instrumen ICP-OES. Larutan standar SRM dilarutkan dalam larutan asam nitrat kemudian dilakukan pengukuran dengan menggunakan ICP-OES, dan ditentukan parameter validasi yang diuji. Semua hasil parameter validasi yang diuji memenuhi kriteria keberterimaan yang ditetapkan oleh Association of Official Analytical Chemist. Berdasarkan hasil tersebut metode penentuan unsur silika, magnesium, litium, dan kalium dengan menggunakan ICP-OES dapat digunakan untuk analisis rutin di Laboratorium Uji Mutu Operasi PT Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang. Kata Kunci: Uap panas bumi, validasi metode, estimasi ketidakpastian, ICP-OES.