Biologi (S2)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Biologi (S2) by Author "Annisa"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item IDENTIFIKASI SPESIES BERDASARKAN GEN 16S rRNA DAN EFEK IRADIASI BERKAS ELEKTRON PADA Spirulina sp.(2018-02-20) MICHELLE AZISTA NABILA CASANDRA; Annisa; Asri Peni WulandariKarakteristik isolate Spirulina sp. sebagai isolat kultur koleksi di Laboratorium Mikrobiologi, FMIPA-Unpad menunjukkan adanya ciri-ciri yang tidak konsisten dengan Spirulina secara umum, sehingga memerlukan konfirmasi spesies secara molekuler. Potensi Spirulina sp. tersebut dalam memproduksi antioksidan fikosianin perlu ditingkatkan untuk menghasilkan senyawa metabolit dengan strategi mutasi. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan nama spesies dari isolat Spirulina sp. , dan menghasilkan isolat mutan yang berpotensi sebagai produser fikosianin yang tinggi. Identifikasi dilakukan dengan direct sekuensing berdasarkan gen 16S rRNA, selanjutnya sekuen diunggah pada program Basic Local Alignment Search Tool (BLAST) untuk dianalisis tingkat kemiripannya dengan spesies-spesies Spirulina yang ada di data bank gen (NCBI). Hasil dari proses iradiasi berkas elektron pada dosis 160 kGy, 240 kGy, dan 320 kGy diamati untuk parameter pola pertumbuhan dan produksi fikosianin. Seleksi isolat unggulan yang selanjutnya disebut sebagai Spirulina strain AM-M1 diobservasi berdasarkan karakter morfologi, pola pertumbuhan, dan produksi fikosianin. Iradiasi berkas elektron menunjukkan 240 kGy sebagai dosis yang efektif merubah morfologi sel yang lurus menjadi spiral, meningkatkan pola pertumbuhan, dan meningkatkan produksi fikosianin dari Spirulina sp.Item Keragaman Genetik Bambu Desa Karangwangi Kabupaten Cianjur dan Kebun Raya Bogor Berdasarkan Penanda Molekuler Random Amplified Polymorphic DNA (RAPD)(2018-02-26) RINI HAFZARI; Annisa; Tia SetiawatiBambu merupakan tumbuhan yang telah lama dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia. Pemanfaatan bambu secara terus menerus tanpa ada usaha pelestarian dapat menyebabkan terjadinya pengurangan jenis bambu yang berdampak pada kepunahan. Penelitian keragaman genetik bambu berdasarkan penanda molekuler dapat membantu mengumpulkan data plasma nutfah untuk keperluan konservasi bambu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman genetik bambu asal Desa Karawangi dan Kebun Raya Bogor dengan menggunakan penanda molekuler Random Amplified Polymorphic DNA (RAPD). Empat puluh primer digunakan untuk seleksi primer dan hanya 24 primer yang menghasilkan pita polimorfik. Total jumlah pita DNA yang dihasilkan dari 24 primer adalah 1106 pita dengan jumlah alel polimorfik 954 dan ukuran pita yang dihasilkan berkisar antara 162-2247 pb. Selain itu terdapat 11 primer yang menghasilkan alel unik. Nilai Polymorphic Information Content yang dihasilkan primer berkisar antara 0,9-0,98 yang dikategorikan informatif. Dendogram dibuat berdasarkan koefisien kesamaan Dice dapat membagi sampel menjadi 3 klaster. Simpulan dari penelitian ini adalah penanda RAPD dapat diaplikasikan untuk mengetahui tingkat keragaman genetik bambu dari Desa Karangwangi dan Kebun Raya Bogor sehingga berpotensi digunakan dalam upaya konservasi bambu indonesia