Biologi (S2)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Biologi (S2) by Author "Emma Rachmawati"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item PURIFIKASI DAN KARAKTERISASI GEOBACILLIN CT6 PRODUKSI SEL AMOBIL Geobacillus subterraneus Tm6Sp1 SEBAGAI PEPTIDA ANTIMIKROBA TERHADAP Streptococcus mutans DAN Escherichia coli(2023-11-20) CANDRA ARUMIMANIYAH; Emma Rachmawati; Ratu SafitriSaat ini, penggunaan peptida antimikroba, seperti bakteriosin sedang dieksplorasi sebagai pengobatan alternatif atau senyawa tambahan dalam formulasi obat-obatan ataupun makanan. Namun, karakteristik bakteriosin dari bakteri termofilik, Geobacillus, masih terbatas penelitiannya. Bakteriosin dari genus ini diketahui memiliki sifat termostabil, tahan terhadap rentang pH yang luas, dan aktif melawan Gram-positif. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik geobacillin CT6 yang dihasilkan oleh G. subterraneus Tm6Sp1 dan nilai MIC-nya terhadap Streptococcus mutans dan Escherichia coli. Produksi bakteriosin dilakukan dengan sistem preparasi sel amobil dan fermentasi repeated batch, sebanyak 12 batch. Ekstrak kasar bakteriosin dihasilkan melalui presipitasi amonium sulfat 80% dan dipekatkan dengan freeze-dry. Presipitat bakteriosin dimurnikan lebih lanjut dengan RP-HPLC preparatif. Hasil puncak fraksi yang mengandung geobacillin CT6 diamati pada rentang waktu retensi antara 12 hingga 15 menit. Aktivitas antibakteri geobacillin CT6 cenderung meningkat seiring dengan tahapan proses purifikasi. Diameter zona hambat terhadap bakteri E. coli dan S. mutans meningkat dari 6,20 mm dan 8,96 mm menjadi 9,77 mm dan 14,51 mm secara berturut-turut. Geobacillin CT6 juga menunjukkan sensitivitas terhadap enzim proteolitik, serta tetap stabil pada rentang suhu 55-95°C dan pH 4-10, termasuk saat ditambahkan dengan pelarut organik. Hasil pengujian MIC menunjukkan nilai sebesar 2,22 µg/ml terhadap S. mutans dan 4,25 µg/ml terhadap E. coli.Item PURIFIKASI DAN KARAKTERISASI GEOBACILLIN T2A PRODUKSI SEL AMOBIL Geobacillus kaustophilus TM6T2 (a) SEBAGAI PEPTIDA ANTIMIKROBA TERHADAP Streptococcus mutans DAN Escherichia coli(2024-01-10) AKEYLA TABINA TAWANGALUN; Ratu Safitri; Emma RachmawatiPeptida atau protein antimikroba yang dihasilkan oleh bakteri disebut sebagai bakteriosin. Bakteri termofilik Geobacillus sp., diketahui sebagai penghasil bakteriosin yang sangat baik. Bakteriosin dapat diaplikasikan untuk pengobatan penyakit gigi mulut yang disebabkan oleh bakteri patogen genus Streptococcus dan gastroenteritis yang disebabkan oleh bakteri Escherichia coli. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan daya hambat protein crude dan murni, karakteristik, dan nilai MIC geobacillin T2A yang dihasilkan oleh G. kaustophilus TM6T2 (a) sebagai peptida antimikroba terhadap bakteri S. mutans dan E. coli. Penelitian dilakukan secara deskriptif dan eksperimental dengan rancangan acak lengkap dua faktorial dan tiga ulangan. Penelitian deskriptif meliputi purifikasi dan karakterisasi geobacillin T2A. Penelitian eksperimental meliputi uji Minimum Inhibitory Concentration (MIC) dengan metode broth microdilution. Produksi geobacillin T2A dilakukan dengan fermentasi repeated batch sistem sel amobil selama 10 batch. Crude bacteriocin extract (CBE) dimurnikan menggunakan presipitasi amonium sulfat 80% dan kromatografi RP-HPLC. Konsentrasi protein ditentukan dengan metode Bradford. Karakterisasi geobacillin T2A dilakukan dengan memberi perlakuan berbagai pH, suhu, enzim, dan pelarut organik. Pada uji MIC, geobacillin T2A dibuat variasi pengenceran bertingkat (1:2 - 1:32) dan diujikan terhadap S. mutans dan E. coli. Data dianalisis secara deskriptif dan statistik menggunakan uji ANOVA (p=0.05). Hasil menunjukkan bahwa waktu retensi geobacillin T2A berkisar antara 11-12 menit. Konsentrasi geobacillin murni T2A yang didapatkan adalah 24 ppm. Dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan daya hambat pada protein geobacillin T2A crude dan murni yang diujikan pada S. mutans dan E. coli. Geobacillin T2A tahan terhadap perubahan pH 4-10, suhu 55-95 oC, sensitif terhadap proteinase K dan mengalami penurunan fungsi bila digabungkan dengan EDTA. Nilai MIC geobacillin T2A hasil purifikasi sebagai peptida antimikroba terhadap S. mutans adalah 3 ppm dengan hasil statistik tidak signifikan dan 12 ppm terhadap E. coli, dengan hasil statistik signifikan.