Browsing by Author "Achmad Abdul Basith"
Now showing 1 - 19 of 19
Results Per Page
Sort Options
Item Aksesibilitas Situs Web Media Daring di Indonesia Bagi Penyandang Disabilitas(2020-11-20) ASTIKA ANDRIANI R P; Nuryah Asri Sjafirah; Achmad Abdul BasithAstika Andriani Raharjo Putri, 210110140172, 2020. Penelitian ini berjudul “Aksesibilitas Situs Web Media Daring di Indonesia Bagi Penyandang Disabilitas”. Studi Kualitatif Deskriptif Aksesibilitas Situs Web Media Daring di Indonesia Bagi Penyandang Disabilitas. Pembimbing utama Dr. Hj. Nuryah Asri Sjafirah, S.Sos., M.Si., dan pembimbing pendamping Achmad Abdul Basith, S.I.Kom., M.I.Kom. Jurusan Ilmu Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran. Aksesibilitas web merujuk kepada bagaimana situs web, alat-alat dan teknologinya dirancang dan dikembangkan sehingga para penyandang disabilitas bisa menggunakannya. Di Indonesia, beberapa sumber menyatakan bahwa aksesibilitas web media-media daring masih belum sempurna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pandangan dan konstruksi pengetahuan para penyandang disabilitas mengenai aksesibilitas situs web media daring di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan sejumlah informan penyandang disabilitas netra, pendengaran dan motorik. Peneliti juga mengumpulkan data melalui studi kepustakaan dan penelusuran daring terhadap laman web media-media daring di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh informan penyandang disabilitas merasa bahwa situs web media daring di Indonesia belum aksesibel bagi disabilitas. Hal ini dilihat dalam pengalaman mereka yang masih mengalami berbagai kesulitan dalam mengakses situs web, baik bagi mereka yang penyandang disabilitas netra, penyandang disabilitas pendengaran, dan penyandang disabilitas motorik. Dalam proses pembentukan konstruksi realitas mengenai aksesibilitas web media daring di Indonesia, para informan penyandang disabilitas melalui tiga tahap, yakni eksternalisasi, objektivasi dan internalisasi. Konstruksi realitas dan pengetahuan para informan mengenai aksesibilitas web juga dipengaruhi oleh ruang-ruang interaksi sosial mereka, yakni keluarga, pendidikan formal, yayasan disabilitas, komunitas dan organisasi disabilitas, serta media massa. Peneliti menyarankan agar media daring dan para pengembang web-nya mulai memenuhi prinsip yang diatur dalam panduan Web Content Accessibility Guidelines (WCAG). Peneliti juga menyarankan agar media daring dan para pengembang web meningkatkan kesadaran dan pemahamannya mengenai isu aksesibilitas web bagi disabilitas.Item ANALISIS LITERASI MEDI KOMISI PENYIARAN INDONESIA (KPI) PUSAT - Studi Kasus Mengenai Model Literasi Media yang digunakan oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat(2021-04-08) MAHBUB UBAEDI ALWI; Suwandi Sumartias; Achmad Abdul BasithPegiat literasi media dari waktu ke waktu terus berkembang dari berbagai kalangan bukan hanya dari institusi negara seperti Komisi Penyiaran Indonesia, tetapi juga banyak pihak, mulai lembaga pendidikan sampai komunitas masyarakat. Menariknya, gerakan literasi media dari berbagai kelompok masyarakat di Indonesia tersebut memiliki model dan rujukan yang berbeda satu sama lain termasuk literasi media yang dilakukan KPI Pusat dengan pegiat literasi media lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap latar belakang KPI Pusat melakukan literasi media, proses perencanaan dan penentuan model literasi, proses pelaksanaan, dan proses monitoring serta evaluasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data diambil melalui wawancara mendalam, observasi dan studi pustaka. Adapun teknik pemeriksaan validitas data menggunakan triangulasi sumber informan dan data pustaka. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa terdapat tiga argumentasi dasar yang melatarbelakangi KPI Pusat melaksanakan literasi media yaitu, argumentasi regulatif, objektif dan strategis. Selanjutnya, proses perencanaan literasi media dilakukan oleh Komisioner KPI Pusat melibatkan Kabag Perencanaan, Divisi Litbang dan Asisten Ahli. Selain itu, hasil penelitian menunjukan bahwa KPI Pusat belum melaksanakan proses monitoring dan evaluasi literasi media secara maksimal.Item Analisis Semiotika Sikap Jokowi Dalam Ilustrasi Sampul Majalah TEMPO Terkait Revisi UU KPK 2019(2020-12-08) BELA MONETA; Nuryah Asri Sjafirah; Achmad Abdul BasithBela Moneta, 210610160024. Program Studi Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran Jatinangor. Skripsi ini berjudul Analisis Sikap Jokowi dalam Ilustrasi Sampul Majalah TEMPO Terkait Revisi UU KPK 2019: Analisis Semiotika Roland Barthes terhadap Majalah TEMPO Edisi 16 September 2019, 30 September 2019, dan 7 Oktober 2019. Pembimbing Utama, Dr. Hj. Nuryah Asri Sjafirah, M.Si., dan Pembimbing Pendamping, Basith Patria, S.Ikom,M.Si. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana majalah TEMPO merepresentasikan sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama proses revisi UU KPK dalam tiga sampul majalah TEMPO edisi 16 September 2019, 30 September 2019, dan 7 Oktober 2019 melalui dimensi ideologi, dimensi simbol, dan dimensi cultural studies. Metode penelitian yang dipakai yaitu penelitian kualitatif dengan teknik analisis semiotika Roland Barthes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa majalah TEMPO membingkai Presiden Jokowi sebagai sosok ingkar janji kepada rakyatnya untuk memperkuat KPK, diduga Presiden Jokowi digunakan sebagai kendaraan koalisi untuk melindungi koruptor dengan tidak mengeluarkan Perpu KPK. Pembingkaian pesan melalui ilustrasi sampul yang dilakukan oleh majalah TEMPO ini merupakan bentuk ungkapan kritis media terhadap masalah yang berkembang pada saat itu. Penulis menganggap bahwa kritik terhadap pemerintah yang dilakukan majalah TEMPO menunjukkan praktik demokrasi yang sehat dengan menunjukkan fenomena sosial yang lagi berkembang dalam masyarakat mengenai ketidaksetujuan terhadap perubahan UU KPK.Item Jurnalisme Warga pada Akun Instagram @infotidayeuhkolot:Studi Kasus Penerapan Jurnalisme Warga pada Akun Instagram @infotidayeuhkolot dalam Membentuk Ruang Publik(2020-12-26) MELATI NURUL KHOTIMAH; Dian Wardiana Sjuchro; Achmad Abdul BasithMelati Nurul Khotimah, 210610150021, 2019. Penelitian ini berjudul “Jurnalisme Warga pada Akun Instagram @infotidayeuhkolot: Studi Kasus Penerapan Jurnalisme Warga pada Akun Instagram @infotidayeuhkolot dalam Membentuk Ruang Publik”. Pembimbing utama penelitian ini adalah Dr. H. Dian Wardiana Sjuhcro, M. Si dan untuk pembimbing pendamping Achmad Abdul Basith, S.I.Kom., M. Si. Jurusan Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjajaran. Akun instagram @infotidayeuhkolot hadir sebagai media sosial yang memberikan banyak informasi untuk warga di wilayah Dayeuhkolot. Kehadiran akun tersebut membuat informasi warga menjadi semakin kaya, selain itu warga menjadi lebih aktif baik itu dalam mengemukaan ide dan pendapatnya maupun dalam membuat konten yang akan diunggah ke instagram. Penelitian ini akan membahas mengenai ruang publik yang ada di akun instagram @infotidayeuhkolot mulai dari latar belakang, partisipasi warga dalam membentuk ruang publik, hingga aktivitas akun instagram dalam menjalankan fungsi forum publik. Metode yang digunakan yaitu studi kasus kualitatif. Subjek penelitian terdiri dari pendiri akun, pengikut, dan triangulator dari pengamat media sosial dan dari Gubernur Jawa Barat. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa dalam menjalankan kegiatannya, akun instagram @infotidayeuhkolot mendapat informasi dari warga melalui direct message dan melalui whatsapp grup warganet. Melalui grup warganet juga, diskusi menjadi mudah dan informasi yang didapat lebih beragam. Selain itu, akun @infotidayeuhkolot tidak hanya sebagai media verifikasi informasi saja, melainkan bisa menjadi sebuah media yang humanis, bisa membantu sesama yang lebih membutuhkan.Item Komik sebagai Medium Jurnalistik Visual: Studi Kasus Intrinsik Robert E. Stake pada Praktik Jurnalistik di Instagram Jurnaliskomik(2020-02-07) DWIARTI RIZKY FAUZIAH GAJAH; Ipit Zulfan; Achmad Abdul BasithABSTRAK Dwiarti Rizky Fauziah Gajah, 210110140059, 2019. Skripsi ini berjudul Komik sebagai Medium Jurnalistik Visual. Pembimbing utama Ipit Zulfan, S.Sos., M.I.Kom. dan pembimbing pendamping Achmad Abdul Basith, S.I.Kom., M.I.Kom. Program Studi Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan jurnalisme visual, praktik jurnalistik yang berjalan serta penerapan kriteria-kriteria kualitas jurnalistik di Jurnaliskomik yang berkonsep jurnalisme komik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus intrinsik dari Robert E. Stake. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Jurnaliskomik menggunakan komik sebagai medium jurnalistik. Jurnaliskomik adalah media alternatif pengadopsi genre jurnalisme komik yang merupakan anak dari jurnalisme visual. Pemakaian gaya kartunis dimaksudkan agar pembaca mudah memahami konten dan memudahkan narasi yang sulit. Jurnaliskomik menggunakan platform Instagram sebagai kanal distribusi utama karena sesuai dengan karakteristik medianya yang mengandalkan unsur-unsur visual. Ditimbang dari proses pembuatan dari mulai pra-produksi, produksi, sampai pasca produksi dan prinsip-prinsip yang dipegang, Jurnaliskomik memenuhi syarat sebagai produk jurnalistik yang baik. Simpulan penelitian ini produk Jurnaliskomik bisa menjadi alternatif pengganti teks berita yang panjang di era digitalisasi dewasa ini. Terlebih jika Jurnaliskomik bisa mengoptimalkan penggunaan Instagram dan kanal-kanal media sosial lain dimiliki. Jurnaliskomik juga mengutamakan proses reportase dan memenuhi standar-standar jurnalisme komik menurut Joe Sacco, sembilan elemen jurnalisme dan indikator Stephen Lacy dan Tom Rosenstiel untuk disebut sebagai produk jurnalistik yang baik. Saran peneliti untuk Jurnaliskomik ialah agar terus mempertahankan idealismenya sebagai media jurnalistik yang mewadahi suara-suara kaum termarjinalkan. Pun segera merealisasikan rencana untuk membawa misi sosial yang lebih besar. Jurnaliskomik juga harus konsisten dalam membuat kontennya dan mengoptimalkan penggunaan Instagram juga media sosial lainnya. Gaya kartun yang diadopsi pun harus terus dipertahankan sebagai ciri khas hingga ada patokan pasti untuk produk jurnalisme komik. Kata kunci: jurnalisme komik, jurnalisme visual, jurnalisme alternatif, media baru, JurnaliskomikItem KONSTRUKSI MAKNA WARTAWAN DETIK.COM TENTANG AKSI MASSA 212 (STUDI FENOMENOLOGI MENGENAI KONSTRUKSI MAKNA AKSI MASSA 212 BAGI WARTAWAN DETIK.COM)(2019-11-19) MOH. FARIANSYAH; Dadang Rahmat Hidayat; Achmad Abdul BasithMohammad Fariansyah, 210610150051, 2019. Konstruksi Makna Wartawan Detik.com Tentang Aksi Massa 212. Studi Fenomenologi Mengenai Konstruksi Makna Peliputan Aksi Massa 212 bagi Wartawan Detik.com. Pembimbing Utama Dr. Dadang Rahmat Hidayat S.sos., S.H., M.Si., Pembimbing Pendamping Achmad Abdul Basith S.I.Kom., M.I.Kom., Program Studi Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemaknaan aksi massa 212 bagi wartawan Detik.com. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi terhadap empat wartawan Detik.com yang memiliki pengalaman meliput Aksi Massa 212. Hasil penelitian menunjukkan tindakan wartawan meliput Aksi Massa 212 dipengaruhi oleh motif sebab menjalakan tugas kantor dan motif supaya menghasilkan banyak berita dan tidak digeser (pindah tempat liputan). Terdapat tantangan dalam peliputan Aksi Massa 212 yaitu tantangan teknis peliputan, sentimen massa aksi dan intimidasi terhadap wartawan. Wartawan Detik.com memaknai Aksi Massa 212 sebagai aksi politik membawa agama, pergeseran tujuan aksi dan aksi damai. Simpulan dari penelitian ini adalah wartawan memaknai Aksi Massa 212 yang konsisten membawa narasi bela agama sebagai aksi politik. Pemaknaan Simpulan dari penelitian ini para informan memaknai aksi massa 212 berdasarkan refleksi kesengajaan dan kesadaran tindakan dari pengalaman liputan yang mereka lalui. Saran peneliti adalah wartawan harus meningkatkan kompetensi pribadi dan memperkaya pemahaman terkait Aksi Massa 212 sebagai modal peliputan.Item Makna Konvergensi Media bagi Jurnalis Media Anak-anak (Studi Fenomenologi mengenai Makna Konvergensi Media bagi Jurnalis Media Anak-anak)(2020-10-23) YOLLA YULIANDA; Achmad Abdul Basith; Pandan YudhapramestiYolla Yulianda, 210610160029, 2020. Penelitian ini berjudul “Makna Konvergensi Media bagi Jurnalis Media Anak-anak” yang dibimbing oleh Pandan Yudhapramesti, S.Sos., M.T. dan Achmad Abdul Basith, S.I.Kom., M. Si. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan motivasi, penyesuaian diri, dan pengalaman praktik jurnalistik jurnalis majalah Bobo dan bobo.id dalam konvergensi media. Metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi digunakan dalam penelitian ini berdasarkan hasil wawancara mendalam dan observasi akan pengalaman sadar empat jurnalis di majalah Bobo dan bobo.id. Hasil penelitian ini mengungkapkan motivasi jurnalis Bobo bekerja di media yang terkonvergensi, yaitu menyukai dunia anak, lingkungan kerja menyenangkan, dan sesuai dengan hobi. Terdapat bentuk penyesuaian diri yang dilakukan jurnalis Bobo berdasarkan keberadaan internet dan teknologi, yaitu belajar teknologi, inisiatif mengembangkan media daring, mengikuti ritme kerja, dan melibatkan internet dalam bekerja. Di sisi lain, pengalaman praktik jurnalistik dapat dilihat pada saat mencari dan mengumpulkan bahan konten, berhadapan dengan narasumber, mengolah konten, dan menyajikan konten. Dalam konvergensi media, keberadaan internet dan teknologi membuat jurnalis Bobo dituntut multitasking dan multiskilling. Penelitian ini menyimpulkan makna konvergensi media bagi jurnalis di majalah Bobo dan bobo.id adalah sebagai sistem kerja yang memberikan kesempatan untuk menyajikan konten yang beragam untuk mencerdaskan anak-anak. Melakukan penyesuaian diri dengan mengerjakan banyak tugas, seperti membuat banyak tulisan dan skrip video serta dituntut memiliki banyak keterampilan, seperti menulis, tampil di depan kamera, dan mengisi suara tidak menjadi masalah selama konten yang ditujukan tetap untuk anak-anak.Item Manajemen Redaksional PinterPolitik.com sebagai Media Edukasi Politik bagi Publik(2019-09-19) MUTIARA AZZAHRA ARAFAH; Nuryah Asri Sjafirah; Achmad Abdul BasithMutiara Azzahra Arafah, 210610150006. Penelitian ini berjudul “Manajemen Redaksional PinterPolitik.com Sebagai Media Edukasi Politik Bagi Publik”. Studi Kualitatif Deskriptif Manajemen Redaksional PinterPolitik.com sebagai Media Edukasi Politik Bagi Publik. Pembimbing utama Dr. Hj. Nuryah Asri Sjafirah, M.Si., dan pembimbing pendamping Achmad Abdul Basith, S.I.Kom., M.I. Kom. Program Studi Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran. Penelitian ini menggambarkan manajemen redaksional PinterPolitik.com dan bertujuan untuk mengetahui penerapan empat fungsi manajemen berupa planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), actuating (pelaksanaan/penggerakan), dan controlling (pengawasan/pengendalian). Metodologi yang digunakan adalah kualitatif dengan studi deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan fungsi perencanaan redaksional dan optimasi tugas kerja setiap divisi PinterPolitik.com terencana dengan baik. Penerapan fungsi pengorganisasian redaksional PinterPolitik.com telah terbentuk struktur organisasi dengan jabatan dan tugas masing-masing anggota redaksi yang mendukung efektivitas keredaksian. Penerapan fungsi penggerakan redaksional PinterPolitik.com terhadap seluruh konten yang ditetapkan berjalan dengan lancar dalam meningkatkan engagement & feedback publik terhadap media ini. Penerapan fungsi pengawasan redaksional PinterPolitik.com dilaksanakan oleh Pemred dan setiap divisi dalam cakupan tugas kerjanya masing-masing, sehingga selalu terpantau untuk terus melakukan perbaikan-perbaikan sesuai standar media.Item MOTIF KHALAYAK MILENIAL DALAM MENDENGARKAN MAKNA TALKS SEBAGAI PODCAST TALK SHOW(2021-05-22) ACHMAD NURJAMAN JATNIKA; Achmad Abdul Basith; Henny Sri Mulyani RohayatiPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui motif khalayak milenial dalam mendengarkan podcast Makna Talks sebagai podcast talk show. Untuk mengetahui motif tersebut, peneliti menggunakan teori uses and gratification 2.0 MAIN model yang dikembangkan oleh Syham Sundar dan Anthony Limperos. Berdasarkan teori tersebut terdapat empat motif, yakni modality, agency, interactivity, dan navigability. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey dengan teknik analisis statistik deskriptif. Data primer diperoleh dari kuesioner yang disebarkan kepada sampel penelitian sebanyak 342 orang dengan teknik sampling acak. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa motif khalayak milenial yang mendengarkan podcast Makna Talks paling tinggi adalah motif navigability dengan rata-rata 4,09. Selanjutnya motif modality dengan rata-rata 4.06, lalu motif agency dengan rata-rata 3.84, dan terakhir adalah interactivity dengan rata-rata 3.66. Saran dari penelitian ini adalah pihak Makna Talks dapat mengembangkan interaktivitas untuk memenuhi kebutuhan khalayak milenial dalam mendengarkan podcast. Salah satunya membuat komunitas dan masukan langsung dari pendengar.Item Objektivitas Detik.com Dalam Pemberitaan Penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden 2024(2023-07-20) IRMA LUTHFIYA; Efi Fadilah; Achmad Abdul BasithIRMA LUTHFIYA, 210610190047, 2023. Objektivitas Detik.com dalam Pemberitaan Penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Analisis Isi Terhadap Objektivitas Media dalam Pemberitaan Tunda Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden 2024 di Detik.com Periode 23 Februari 2022 – 15 April 2022. Dr. Efi Fadilah, S.Sos, M.Pd sebagai pembimbing utama dan Achmad Abdul Basith, S.I.Kom, M.I.Kom. sebagai pembimbing pendamping. Program Studi Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran. Penting untuk media mengusung unsur objektivitas dalam memberitakan isu politik. Isu penundaan pemilihan umum (pemilu) mencuat menuju pemilu presiden 2024. Penundaan pemilu merupakan isu yang sangat dekat dengan masyarakat karena adanya keterlibatan publik dalam pemilu secara langsung. Berangkat dari kerangka objektivitas Westerstahl dengan menggunakan metode analisis isi kuantitatif oleh Krippendorff (2004), penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana objektivitas Detik.com dalam memberitakan isu penundaan pemilu. Penelitian ini menghimpun data dari proses kodifikasi berita berdasarkan kategori yang telah ditentukan. Selanjutnya, data hasil kodifikasi diuji reliabilitasnya dengan Krippendorff’s Alpha. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media Detik.com pada pemberitaan penundaan pemilu dalam aspek kebenaran, relevansi, dan netralitas sudah cukup memenuhi standar objektivitas berita. Hanya saja, dalam aspek keberimbangan Detik.com masih dinilai kurang imbang ketika menyajikan pemberitaan dengan sudut pandang yang berbeda.Item Objektivitas Media Terhadap Pemberitaan Tim Nasional Sepak Bola Indonesia pada Media Panditfootball(2023-04-06) AGUNG PRATAMA SATRIA; Nunik Maharani Hartoyo; Achmad Abdul BasithABSTRAK Agung Pratama Satria. 2023. Objektivitas media terhadap pemberitaan Tim Nasional Indonesia pada media Panditfootball. Skripsi, Program Studi Jurnalistik Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran. Pembimbing I, Nunik Maharani S.sos., M.Comn & MediaSt dan Pembimbing II, Achmad Abdul Basith, S.I.Kom., M.I.Kom. Berdasarkan kepopuleran dan ketertarikan masyarakat terhadap sepak bola dan khususnya Tim Nasional Indonesia, membuat pemberitaan Tim Nasional Indonesia menjadi komoditi bagi berbagai media, termasuk Panditfooball. Pada penelitian ini, penulis memilih Panditfootball dengan jumlah sampel sebanyak 45 pemberitaan. Penelitian ini menggunakan teknik total sampling dan teori Objektivitas Media yang dikemukakan Westerstahl untuk mengetahui tingkat objektivitas pemberitaan terkait Tim Nasional Indonesia pada media Panditfootball dalam periode September 2021 – September 2022. Hasil penelitian menunjukan bahwa Panditfootball memiliki tingkat objektivitas yang cukup baik pada pemberitaannya terhadap Tim Nasional Indonesia, meskipun masih tidak sempurna pada tiap indikatornya. Panditfootball memiliki tingkat objektivitas sedang sampai sempurna pada dimensi faktualitas berdasarkan pada tiap aspek dan indikatornya. Pada dimensi faktualitas, Panditfootball perlu meningkatkan pada bagian indikator relevansi narasumber dan faktual. Sedangkan pada dimensi imparsialitas, Panditfootball berada pada tingkat objektivitas tinggi sampai dengan sempurna pada tiap aspek dan indikatornya. Pada dimensi imparsialitas, Panditfootball perlu meningkatkan pemberitaan mereka pada indikator akses proposional, cover both sides, dan non-evaluatif. Peningkatan tersebut perlu dilakukan supaya dapat mencapai tingkat objektivitas yang lebih baik lagi. ABSTRACT Agung Pratama Satria. 2023. Media objectivity towards reporting on the Indonesian National Team on Panditfootball media. Thesis, Journalism Study Program, Faculty of Communication Sciences, Padjadjaran University. Supervisor I, Nunik Maharani S.sos., M.Comn & MediaSt and Supervisor II, Achmad Abdul Basith, S.I.Kom., M.I.Kom. Based on the public`s popularity and interest in football and especially the Indonesian National Team, reporting on the Indonesian National Team has become a commodity for various media, including Panditfooball. In this study, the authors chose Panditfootball with a total sample of 45 reports. This study uses a total sampling technique and the theory of Media Objectivity put forward by Westerstahl to determine the level of objectivity in reporting regarding the Indonesian National Team in Panditfootball media in the period September 2021 – September 2022. The results of the study show that Panditfootball has a fairly good level of objectivity in reporting on the Indonesian National Team, although it is still imperfect on each indicator. Panditfootball has a moderate to perfect level of objectivity on the dimension of factuality based on each aspect and its indicators. On the dimension of factuality, Panditfootball needs to improve on the factual and resource relevance indicators. Meanwhile, on the impartiality dimension, Panditfootball is at a high level of objectivity to perfection in every aspect and indicator. On the impartiality dimension, Panditfootball needs to increase their reporting on proportional, cover both sides, and non-evaluative access indicators. These improvements need to be made in order to achieve a better level of objectivity.Item PEMBINGKAIAN PEMBERITAAN RADIKALISME MAHASISWA DI MEDIA ONLINE (ANALISIS FRAMING ZHONGDANG PAN DAN GERALD KOSICKI PADA MEDIA ONLINE TIRTO.ID DAN REPUBLIKA.CO.ID PERIODE MEI JULI 2019)(2021-10-13) QUADILIBA AL-FARABI ADWIKOMALA SAPUTERA; Achmad Abdul Basith; Henny Sri Mulyani RohayatiMaraknya kasus radikalisme hingga bermunculan survei-survei yang menunjukkan persentase mahasiswa terpapar paham radikal di Indonesia lima tahun terakhir, membuat berbagai media, termasuk media online, gencar memberitakannya dengan beragam sudut pandang. Apalagi tahun 2019 menjadi ajang perpolitikan nasional yang mana isu ini kerap dimanfaatkan sebagai “alat” menyukseskan kepentingan para elite politik. Isu ini pun menjadi laten dan terus berkembang hingga saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembingkaian pemberitaan radikalisme mahasiswa di media online Tirto.id dan Republika.co.id. Metode yang digunakan, penelitian kualitatif dengan analisis framing model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki. Analisis berdasarkan struktur sintaksis, skrip, tematik, dan retoris untuk melihat konstruksi wacana berita yang ditonjolkan oleh media. Hasil penelitian menunjukkan, dari 8 berita di Tirto.id dan 5 berita di Republika.co.id seputar radikalisme mahasiswa memiliki kesamaan dan kecenderungan keberpihakan. Kedua media dalam struktur sintaksis memancing mahasiswa dengan informasi menggugah emosi dan rasa penasaran sejak awal pemberitaan. Dalam struktur skrip menonjolkan unsur who, pembelaan pada mahasiswa sebagai pihak yang perlu dijunjung tinggi kemerdekaan pendapatnya, dan bebas menjalani keyakinan masing-masing. Dalam struktur tematik, dominan menggunakan koherensi penjelas pada tema utama detail definisi, ciri, dan asal muasal kata radikalisme agar khalayak tak semena-mena melekatkan istilah itu pada pihak tertentu. Dalam struktur retoris kerap menggunakan kata yang identik dengan masa orde baru untuk mengkritik tindakan tidak humanis kepada mahasiswa. Peneliti memberi saran agar kedua media tidak menanggalkan ketegasan dalam menyampaikan fakta dan tetap melawan stigma paham radikal pada kampus tertentu sehingga dapat diwaspadai sebagai kepentingan bersama.Item PENERAPAN JURNALISME DATA PADA MEDIA OLAHRAGA DALAM JARINGAN PANDITFOOTBALL.COM(2023-08-31) PRIMAGUNG DARY RILIANANDA; Pandan Yudhapramesti; Achmad Abdul BasithPRIMAGUNG DARY RILIANANDA, 210110130066, 2020. Penerapan Jurnalisme Data pada Media Olahraga dalam Jaringan “Panditfootball.com”: Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Penerapan Jurnalisme Data pada Sub Menu Analisis di Media olahraga dalam Jaringan “Panditfootball.com.” Pembimbing utama Pandan Yudhapramesthi, S.Sos., M.T. dan pembimbing pendamping Achmad Abdul Basith, S.I.Kom., M.I.Kom. Program Studi Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran. Tujuan penelitian ini yakni untuk mengidentifikasi beberapa hal yang mendasari penerapan jurnalisme data yang dilakukan media dalam jaringan Pandit Football, kebijakan penerapan, proses pengaplikasian jurnalisme data, hingga implikasinya terhadap cara elemen redaksi memandang sepak bola. Peneliti menggunakan teori mediatisasi yang dikemukakan Jesper Stromback dan konsep mediasi dari Denis McQuail. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi desktiptif. Hasil penelitian menunjukkan, Pandit Football menerapkan jurnalisme data untuk mengedukasi masyarakat dalam memahami sepak bola melalui pembahasan topik yang lebih mendalam. Pandit Football juga memaksimalkan potensi big data sebagai alternatif pendapatan, baik secara institusional maupun individu. Namun demikian, mereka masih menghadapi beragam masalah seperti kurangnya sumber daya manusia di dalam redaksi dan rendahnya kesadaran masyarakat dan mayoritas pelaku olahraga di Indonesia tentang pentingnya data. Permasalahan ini mempengaruhi proses jurnalisme data dan proses mediatisasi. Peneliti menyimpulkan, Pandit Football berperan dalam mengungkap realitas sepak bola yang tidak dapat diperoleh dari liputan biasa dan juga dapat memberi makna pada topik yang tidak utuh. Peneliti menyarankan Pandit Football untuk memaksimalkan big data dengan membuat produk jurnalistik data di luar berita, sertra mengembangkan kreativitas dengan menggunakan berbagai teknik visualisasi data lainnya untuk mendukung keberlangsungan media.Item PENERAPAN KODE ETIK JURNALISTIK DI MEDIA DARING TRIBUNSTYLE.COM(2019-09-18) INDRIANE DARADILA MUSTIKA DINAR; Nuryah Asri Sjafirah; Achmad Abdul BasithIndriane Daradila Mustika Dinar. 210610150004. Penelitian ini berjudul “Penerapan Kode Etik Jurnalistik di Media Daring Tribunstyle.com”. Studi Kasus tentang Penerapan Etika Jurnalistik dalam Mencari Sumber Beritamelalui Media Sosial di Media Daring Tribunstyle.com. Pembimbing utama Dr. Hj. Nuryah Asri Sjafirah, M. Si., dan pembimbing pendamping Achmad Abdul Basith, S. I.kom., M.I.Kom. Program Studi Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran. Penelitian ini akan membahas mengenai proses produksi berita di Tribunstyle.com, kebijakan redaksi Tribunstyle.com, pemahaman wartawan dan penerapan Kode Etik Jurnalistik serta Tribunstyle.com yang mempertahankan media sosial sebagai sumber berita. Metode yang digunakan peneliti yaitu kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian yaitu manajer redaksi, editor, wartawan dan admin media sosial Tribunstyle.com. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Tribunstyle.com menjadikan media sosial sebagai sumber berita utama dikarenakan tuntutan zaman digital yang mengubah liputan jurnalistik. Tribunstyle.com memahami dengan baik Kode Etik Jurnalistik namun dalam pelaksanaannya Tribunstyle.com kurang menerapkan Kode Etik Jurnalistikdikarenakan minimnya pelatihan jurnalistik di redaksi sehingga masih banyak berita yang kurang verifikasi.Item PENERAPAN USER GENERATED CONTENT PADA RUBRIK TERMINAL MEDIA DARING MOJOK.CO (STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF PENERAPAN USER GENERATED CONTENT PADA RUBRIK TERMINAL DI MEDIA DARING MOJOK.CO)(2020-10-14) NOVITA CAESARIA PUTRI; Achmad Abdul Basith; Nuryah Asri SjafirahNOVITA CAESARIA PUTRI, 210610160091, SKRIPSI, 2020. Penerapan User Generated Content pada Rubrik Terminal di Media Daring Mojok.co. Studi Deksriptif Kualitatif Penerapan User Generated Content pada Rubrik Terminal di Media Daring Mojok.co. Pembimbing Utama Dr. Hj. Nuryah Asri Sjafirah, S. Sos., M. Si. Dan Pembimbing Pendamping Achmad Abdul Basith, S. I. Kom, M. Si. Program Studi Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Tujuan dibuatnya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sistem manajemen redaksi yang dilakukan Mojok.co dalam mengelola rubrik terminal yang menerapkan teknologi user generated content (UGC). Diulas berdasarkan latar belakang Mojok.co menerapkan UGC, kebijakan yang berlaku dalam penerapannya, serta mengetahui hasil evaluasi Mojok.co terhadap penerapan teknologi serta kebijakan pada rubrik terminal nya. Untuk menguraikannya, penelitian ini menggunakan kualitatif dengan pendekatan deksriptif, serta menggunakan konsep planning/perencanaan, organizing/pengorganisasian, actuating/penggerakkan, and controlling/pengawasan (POAC) dari (George R. Terry) dan konsep strength/kekuatan, weakness/kelemahan, opportunity/peluang, threat/ancaman dari (Philip Kotler). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rubrik terminal pada Mojok.co dengan menerapkan User Generated Content (UGC) dibuat sebagai wadah sekian banyak artikel yang tidak tertampung di website editorialnya. Tidak ditetapkannya topik dan gaya tulisan tertentu membuat rubrik terminal diminati para penulis hingga ke luar Pulau Jawa. Rubrik terminal memiliki tiga editor, bertugas melakukan proses kurasi naskah yang ketat dan pengawasan terhadap para kontributornya. Upaya tersebut dilakukan untuk menjaga kualitas serta keunikan konten UGC yang ditayangkan serta menjaga loyalitas para penulis. Saran dari peneliti untuk Mojok.co, khususnya para editor yang secara langsung mengelola rubrik terminal supaya lebih optimal dalam hal manajemen waktu dan pembagian beban kerja. Hal lainnya yakni Mojok.co perlu mengadakan kegiatan yang melibatkan para penulis terminal, baik online maupun offline secara rutin. Kegiatan tersebut diharapkan mampu meningkatkan dan menjaga kualitas konten terminal mojok serta mempererat hubungan antara Mojok.co dengan para kontributornya.Item PENGGUNAAN INSTAGRAM DALAM STRATEGI PEMENANGAN PASANGAN RIDWAN KAMIL-UU RUZHANUL PADA PILKADA JAWA BARAT 2018(2019-07-22) YOLANDA RAHMASARI; Hadi Suprapto Arifin; Achmad Abdul BasithYolanda Rahmasari, 210110150185, 2019, Penggunaan Instagram dalam Strategi Pemenangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul pada Pilkada Jawa Barat 2018 (Studi Kasus Mengenai Penggunaan Instagram oleh Tim Pemenangan Rindu dalam Strategi Pemenangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul pada Pilkada Jawa Barat 2018), Pembimbing: Drs. H. Hadi Suprapto Arifin, M.Si., dan Achmad Abdul Basith, S.I.Kom., M.I.Kom. Tujuan penelitian ini, mengetahui penggunaan Instagram tim pemenangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul dalam strategi pemenangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul pada Pilkada Jawa Barat 2018, mengetahui alasan tim pemenangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul memilih Instagram dalam strategi pemenangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul pada Pilkada Jawa Barat 2018, mengetahui teknik perumusan strategi penggunaan Instagram tim pemenangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul dalam strategi pemenangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul pada Pilkada Jawa Barat 2018. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui wawancara mendalam, observasi, studi kepustakaan dan dokumen. Pemeriksaan data dengan menggunakan triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan Instagram Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul pada Pilkada Jawa Barat 2018 adalah menyampaikan informasi kepada khalayak dan menjadi ruang diskusi publik agar mendapatkan feedback dari khalayak; Alasan pemilihan Instagram dalam strategi pemenangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul pada Pilkada Jawa Barat adalah sebagai sarana untuk mencapai tujuan politik, sebagai penunjang indikator keberhasilan suatu tim pemenangan, sebagai strategi untuk menjaring khalayak; Teknik perumusan strategi komunikasi politik menggunakan Instagram meliputi penentuan komunikator, menetapkan target sasaran, menentukan pesan kunci, menentukan saluran, dan efek yang dihasilkan.Item PENGGUNAAN INSTAGRAM OLEH DPIDAMU (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Penggunaan Instagram oleh DPIDAMU sebagai Medium Distribusi Informasi dan News Gathering)(2021-09-11) ELSA VIRINA; Nuryah Asri Sjafirah; Achmad Abdul BasithELSA VIRINA, 210610170051, 2021. Penggunaan Instagram oleh DPIDAMU. Studi Deskriptif Kualitatif Penggunaan Instagram oleh DPIDAMU sebagai Medium Distribusi dan News Gathering. Pembimbing Utama Dr. Hj. Nuryah Asri Sjafirah, M.Si., dan Pembimbing Pendamping Achmad Abdul Basith, S.I.Kom., M.I.Kom., Program Studi Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi, UNiversitas Padjadjaran, Jatinangor. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana penggunaan Instagram oleh DPIDAMU sebagai medium distribusi berita dan news gathering. Penelitian akan ditinjau dari landasan lahirnya DPIDAMU dan pemilihan medium Instagram, sistem kerja DPIDAMU dalam menghadirkan informasi terkini dan menarik, penggunaan Instagram dalam kegiatan news gathering, dan penggunaan Instagram sebagai saluran komunikasi DPIDAMU. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi deksriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alasan DPIDAMU menggunakan Instagram adalah jangkauan yang luas dengan tidak mengeluarkan biaya yang besar, kesesuaian media dengan generasi muda, serta fitur - fitur pada Instagram yang membantu DPIDAMU dalam bekerja. Dalam penelitian ini, peneliti akan mengungkap bagaimana perubahan pada media sosial dan Instagram berpengaruh terhadap pekerjaan DPIDAMU. Dalam proses kerjanya, DPIDAMU tidak memiliki tim yang pasti. Tetapi, para administrator selalu berbagi tugas, seperti mencari bahan berita, mengolah bahan berita, serta mengunggah informasi dan mengelola media sosial. Dengan Instagram, mudah bagi DPIDAMU untuk mencari informasi serta mendapatkan respon dan feedback terhadap berita yang didistribusikan. Simpulan penelitian ini adalah DPIDAMU bekerja secara fleksibel dalam memanfaatkan Instagram untuk menyajikan informasi. Perubahan media sosial dan Instagram membawa perubahan pada cara kerja dan konten DPIDAMU, serta interaksi DPIDAMU dan audiensnya. Dengan demikian, DPIDAMU berusaha untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi agar menjadi media dan sumber terdepan dalam menyajikan informasi dunia kontes kecantikan. Peneliti menyarankan para administrator mempertahankan penggunaan Instagram sebagai medium untuk distribusi dan news gathering yang guna menjangkau audiens yang luas seperti yang telah dilakukan DPIDAMU sejak pertama kali dirintis. Dengan fitur - fitur yang ada pada Instagram yang terus berkembang, peneliti menyarankan DPIDAMU untuk selalu menyesuaikan diri dengan perubahan yang ada pada media sosial Instagram dan teknologi agar dapat menjadi saluran informasi terdepan dalam menyajikan informasi dunia kecantikan yang terkini dan menarik.Item Penggunaan Kartun Sebagai Sarana Praktik Jurnalistik Olahraga: Studi Kasus Intrinsik Robert E. Stake tentang Praktik Jurnalistik Olahraga Gorilasport Periode 1-31 Desember 2020(2021-10-20) M. DANIEL REXA FARAZ; Dandi Supriadi; Achmad Abdul BasithPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang penggunaan kartun sekaligus pendirian Gorilasport, mengetahui manajemen redaksi yang dijalankan Gorilasport, dan mengetahui penggunaan kartun sebagai produk jurnalisme oleh Gorilasport. Metode penelitian yang digunakan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus intrinsik Robert E. Stake. Hasil penelitian ini meunjukkan bahwa Gorilasport adalah media online olahraga terkhusus sepakbola yang menggunakan kartun sebagai ciri khasnya. Penggunaan kartun dimaksudkan agar pembaca bisa mendapatkan pengalaman yang berbeda disamping tulisan dari Gorilasport yang tidak panjang. Gorilasport menggunakan website sebagai tempat artikelnya diunggah dan Instagram sebagai sarana komunikasi dengan para pengikutnya. Kesimpulan penelitian ini memperlihatkan bahwa produk Gorilasport bisa menjadi sajian alternatif media olahraga yang menggunakan kartun dan teks yang tidak panjang. Gorilasport menekankan pada proses komunikasi jurnalis dan ilustrator perihal isi artikel dan gambar kartun yang berkesinambungan.Item Pola Pemberitaan Konservasi Harimau Sumatera di Media Massa Online(2023-09-09) LIZIKRI DAMAR TANJUNG NOVELA ANDELIN; Achmad Abdul Basith; Herlina AgustinLizikri Damar Tanjung Novela Andelin, 210610150073. Pola Pemberitaan Konservasi Harimau Sumatera di Media Massa Online Analisis Framing Model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki pada Media Massa Online Kompas.com, Tribunnews.com dan Mongabay.co.id periode 2015-2018. Pembimbing Utama Dr. Herlina Agustin, S.Sos., M.T., Pembimbing Pendamping Achmad Abdul Basith, S.I.Kom., M.Si., Program Studi Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran. Tujuan penelitian adalah menjelaskan pola pemberitaan konservasi Harimau Sumatera di ketiga media tersebut ditinjau dari penekanan isu tertentu, seleksi narasumber dan intensitas pemberitaan. Penelitian menggunakan metodologi penelitian kualitatif, teknik analisis framing model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki dengan objek penelitian berupa pemberitaan kasus-kasus perburuan, perdagangan dan kematian Harimau Sumatera yang terjadi sepanjang periode 2015-2018 yang dimuat di ketiga media tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pola penekanan isu tertentu, ketiga media cenderung memberi penekanan pada aspek penegakan hukum dan kronologi peristiwa, sedangkan aspek konservasi kurang menonjol. Kompas.com dan Tribunnews.com kurang mengangkat proses pengadilan, sedangkan Mongabay.co.id mengangkat isu tersebut dengan penekanan pada kritisi tuntutan dan vonis pengadilan serta UU Nomor 5 Tahun 1990. Pada pola seleksi narasumber, Kompas.com dan Tribunnews.com cenderung mewawancarai pihak aparat berwajib sebagai narasumber utamanya, sedangkan Mongabay.co.id cenderung berimbang dalam mewawancarai aparat dan NGO konservasi Harimau Sumatera. Adapun pada pola intensitas pemberitaan, pemberitaan Kompas.com dan Tribunnews.com cenderung terhenti di tahap penegakan hukum oleh aparat dan penyelidikan konflik antara Harimau Sumatera dan manusia, sehingga mengabaikan prinsip jurnalisme lingkungan terkait kontinuitas peliputan. Adapun Mongabay.co.id cenderung memberitakan sebagian besar isu-isu tersebut hingga tuntas. Peneliti menyarankan agar Kompas.com, Tribunnews.com dan Mongabay.co.id lebih memberikan perhatian terhadap isu konservasi Harimau Sumatera, lebih memperkaya isi berita dengan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat, dan meningkatkan penerapan jurnalisme lingkungan dalam pemberitaannya. Peneliti juga memberi saran agar pihak NGO bekerja sama dengan Dewan Pers meningkatkan pelatihan wartawan lokal dalam memberitakan isu konservasi Harimau Sumatera demi pemberitaan yang sesuai dengan prinsip jurnalisme lingkungan dan kaidah jurnalistik pada umumnya.