Profesi
Permanent URI for this community
Browse
Browsing Profesi by Issue Date
Now showing 1 - 20 of 343
Results Per Page
Sort Options
Item KENALI ANTIBIOTIKA YANG AMAN DAN BERBAHAYA PADA KEHAMILAN(2012) TRESNA NURSYAMSIYAH; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenAntibiotics are widely used in pregnancy . Because of the potential side effects for both mother and fetus , the use of antibiotics should be used if there is a clear indication . The main principle of treatment of pregnant women with the disease is to consider whether appropriate treatment if the woman is not in a state of pregnancy . Usually there are a variety of options , and for this reason the second principle is to evaluate the safety of drugs for the mother and fetus . Antimicrobials are drugs used to combat microbial infections in humans . Medium antibiotics are chemical compounds produced by microorganisms ( particularly produced by fungi ) or produced synthetically that can kill or inhibit the growth of bacteria and other organisms . Infection is a major cause of premature death in infants .. Pregnancy will affect the selection of antibiotics . Penicillins and cephalosporins are generally regarded as the first choice in pregnancy preparations , because the provision most other antibiotics associated with increased risk of malformations in the fetus . Antibiotics are considered safe for pregnant women are Amoxicillin , Ampicillin , Clindamycin , Erythromycin , Penicillin . Some types of antibiotics can cause abnormalities in the fetus that aminoglycosides , cephalosporins , macrolides , quinolones , tetracyclines , chloramphenicol . This happens because the antibiotics given to a pregnant woman can affect the fetus through the placenta .Item PENETAPAN KADAR FENILBUTAZON DALAM JAMU ANTIREMATIK MENGGUNAKAN KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS SPEKTROFOTOMETRI ULTRA VIOLET(2012) ZURNIATY; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenPenambahan bahan kimia obat (BKO) di dalam jamu merupakan pelanggaran yang sering terjadi dimasyarakat. Salah satunya adalah penambahan BKO fenilbutazon di dalam jamu antirematik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemungkinan kandungan fenilbutazon dalam jamu antirematik serta analisis kadarnya. Metode yang digunakan adalah analisis kualitatif fenilbutazon dalam sampel jamu antirematik adalah kromatografi lapis tipis. Metode analisis kuantitatif fenilbutazon dalam sampel jamu antirematik yang digunakan adalah spektrofotometri ultra violet. Hasil penelitian menunjukan adanya kandungan fenilbutazon dalam 4 sampel dari 5 sampel yang diteliti. Dengan kadar fenilbutazon masing–masing sampel 1 (58,053 mg/ 4,891g), sampel 2 (316,964 mg/ 7,933 g), sampel 4 (178,660 mg/ 6,874 g), sampel 5 (404,911 mg/ 6,865 g). Kinerja analitik pada metode dilakukan menunjukkan limit deteksi pada 3 ppm, persen presisi sebesar 0,739%, dan akurasi sebesar 101%.Item Tukak Peptik dan Penanganannya(2012) DEVIANTI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenTukak Peptik merupakan penyakit dengan kerusakan atau hilangnya jaringan mukosa, submukosa sampai lapisan otot (muskularis propia) dari saluran cerna bagian atas yaitu lambung dan/atau duodenum yang berkaitan dengan asam, pepsin dalam patogenesisnya. Gambaran klinis utama tukak lambung adalah nyeri epigastrum intermiten kronis yang seringkali digambarkan sebagai nyeri teriris, terbakar, atau rasa tidak enak. Nyeri biasanya timbul dua sampai tiga jam setelah makan atau pada malam hari sewaktu lambung kosong. Penanganan tukak peptik dapat berupa penanganan secara non farmakologi maupun secara farmakologi. Penanganan secara non farmakologi dilakukan dengan cara menghindari faktor pencetus kekambuhan penyakit. Sedangkan penanganan secara farmakologi dilakukan dengan penggunaan obat-obat yang dapat mengurangi dan memperbaiki kondisi penderita yang diberikan secara secara sistemik. Pemilihan terapi tergantung pada kondisi pasien berdasarkan pada keparahan penyakit serta efek samping yang mungkin terjadi.Item EVALUASI KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP PELAYANAN RESEP PADA SALAH SATU APOTEK DI KOTA BANDUNG(2012) SUSANTI DWI PUJI YULIASTUTI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenApotek merupakan sarana pelayanan kesehatan yang juga merupakan suatu usaha retail. Pandangan pasien terhadap mutu suatu apotek sangat penting karena pasien yang merasa puas akan mematuhi pengobatan dan mau datang berobat kembali. Hal ini akan merupakan promosi bagi calon pasien lainnya yang diharapkan sangat positif bagi usaha apotek yang mana menyediakan pelayanan resep kepada pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepuasan pasien terhadap pelayanan resep di salah satu apotek di kota Bandung. Data yang digunakan berupa data primer yang dikumpulkan secara cross sectional menggunakan kuesioner. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis dengan cara membandingkan antara harapan terhadap kenyataan pelayanan resep di apotek menggunakan indeks korelasi dan diagram Cartesius. Hasilnya menunjukkan bahwa tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan resep di apotek berada pada rentang sangat puas dan hasil diagram cartesius menunjukkan bahwa ada beberapa aspek yang perlu ditingkatkan untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal. Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan pasien merasa sangat puas terhadap pelayanan resep yang diberikan.Item FORMULASI GEL STERIL SONOHISTEROSALPINGOGRAFI BERBASIS HIDROKSIPROPIL SELULOSA(2012) MIRANI PERTIWI RAHMAH; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenEvaluasi tuba merupakan komponen penting dalam penatalaksanaan infertilitas. Salah satu evaluasi yang digunakan adalah Sonohisterosalpingografi, yaitu suatu teknik pemeriksaan saluran reproduksi, termasuk pemeriksaan patensi tuba dengan menggunakan bantuan ultrasonografi. Metode ini membutuhkan media distensi dalam penatalaksanaannya. Gel merupakan media distensi terbaik karena bersifat tahan lama dan tidak cepat menghilang di dalam tuba. Basil gel yang dapat digunakan salah satunya adalah hidroksipropil selulosa. Pada penelitian ini, dilakukan formulasi gel steril dengan berbagai variasi konsentrasi untuk mendapatkan formulasi gel steril yang sesuai dengan persyaratan farmasetika. Sediaan diproses dengan dua teknik sterilisasi yaitu pencampuran secara aseptik dan sterilisasi menggunakan radiasi sinar gamma, yang bertujuan untuk mengetahui teknik sterilisasi yang tepat pada sediaan gel steril berbasis hidroksipropil selulosa. Hasil penelitian menunjukan bahwa formulasi gel steril berbasis hidroksipropil selulosa memenuhi persyaratan farmasetika yang dapat digunakan sebagai media distensi pada evaluasi patensi tuba dengan metode sonohisterosalpingografi. Semua formula gel tidak mengalami perubahan kualitas fisik selama 56 hari penyimpanan, baik perubahan konsistensi, warna dan bau walaupun terdapat perbedaan pada nilai pH dan viskositas. Teknik sterilisasi yang sesuai untuk formulasi sediaan adalah pencampuran secara aseptik karena tidak terjadi penurunan viskositas dan pH yang signifikan.Item Laporan Penelitian Potentially Inappropriate Medication (PIM) Pengobatan Pasien Geriatrik Pada Resep Tunai dan Resep Kredit Periode Bulan April-Juni 2013 di Apotek Kimia Farma 58 Bandung(2012) DICKI BAKHTIAR PURKON; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenTugas khusus yang diberikan pada praktek kerja profesi apoteker di Apotek Kimia Farma 58 ini adalah pembuatan dan penyusunan laporan Potentially Inappropriate Medication (PIM) yang terdapat pada resep tunai dan resep kredit pada pasien geriatrik (umur ≥ 60 tahun). Pasien geriatrik merupakan salah satu golongan pasien yang harus benar-benar diperhatikan dalam terapi pengobatannya, dikarenakan sistem absorpsi, distribusi, metabolisme dan ekskresi (ADME) tubuh pasien geriatrik terhadap suatu jenis obat mengalami penurunan (terkait dengan penurunan fungsi organ tubuhnya), pemberian/peresepan obat yang bersifat polifarmasi, kehidupan sosialnya (hidup sendiri/ada yang mendampingi) dan tingkat ekonominya. Oleh karena itu, para tenaga kesehatan harus mengoptimalkan pengobatan pasien geriatrik dan menghindari terjadinya drug related problems (DRP)/masalah yang berkaitan dengan pengobatan. Pemantauan pengobatan yang dapat dilakukan oleh apoteker terhadap pasien geriatrik, salah satunya dengan menghindari transcribing error (pembacaan resep yang keliru) dan mengkaji terapi pengobatan yang diberikan oleh dokter (sebagai prescriber) agar tidak terjadi drug related problems (terjadinya alergi, efek samping, interaksi obat, over dosage dan lain-lain). Maka, untuk mengetahui adanya kemungkinan terjadinya potentially inappropriate medication/pengobatan yang secara khasiat terapeutik tidak tepat terhadap resep-resep pasien geriatrik dari seluruh resep tunai dan resep kredit yang masuk pada periode tertentu, dilakukan penelitian analisis statistik secara retrospektif sesuai dengan pedoman penelitian yang digunakan adalah Jurnal Beers Criteria dan Jurnal Potentially Inappropriate Medication Use Among Elderly Home Care Patients in Europe. Periode yang penulis tentukan adalah periode bulan April-Juni 2013 terhadap resep tunai dan resep kredit yang ditangani/masuk di Apotek Kimia Farma 58 Bandung.Item PRESCRIBING PADA PASIEN GERIATRI DI APOTEK KIMIA FARMA 11 PERIODE OKTOBER 2013(2012) HARYATI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK World health Organization (WHO) memperkirakan terdapat sekitar 50% dari seluruh penggunaan obat yang tidak tepat dalam peresepan, penyiapan dan penjualannya. Pada tahun 1993, peresepan di Indonesia masih dikategorikan tidak rasional. Hal tersebut dilihat dari banyaknya polifarmasi, penggunaan antibiotik yang berlebihan, serta injeksi yang tidak tepat dan berlebihan. Penelitian ini ditujukan untuk mengevaluasi kerasionalan penggunaan obat menggunakan indikator peresepan pada pasien lanjut usia (geriatri) selama bulan januari hingga juni 2013 di apotek kimia farma 11 bandung. Hasil penelitian total data sampel yang didapat sebanyak 179 resep. Hasil pene penelitian menunjukkan bahwa rata-rata jumlah obat tiap pasien adalah 2,93, rata-rata persentase peresepan obat generik adalah 17,90 %, rata-rata peresepan antibiotik 3,62 %, persentase peresepan injeksi 0 % dan rata-rata persentase peresepan obat DOEN 30,10 %. Data menunjukkan bahwa penggunaan obat di apotek kimia farma 11 bandung telah sesuai dengan WHO prescribing indicators.Item PIM (POTENTIALLY INAPPROPRIATE MEDICATION) PADA PASIEN GERIATRI DI KIMIA FARMA 240 RANCABOLANG PERIODE JANUARI-JUNI 2013(2012) ELSIYATRI BUDI ALVIYANI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenPenelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan obat pasien geriatri dengan mengetahui jumlah dan persentase potentially inappropriate medication (PIM) yang terjadi pada pasien geriatri di Apotek Kimia Farma 240 Rancabolang Bandung. Penelitian bersifat deskriptif. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif dengan kriteria inklusi yaitu pasien berumur lebih dari 60 tahun, eksklusi yaitu resep yang tidak lengkap. Data diambil periode bulan Januari – Juni 2013. Analisis data selanjutnya dilakukan mengunakan metode potentially inappropriate medication. Hasil penelitian menunjukkan bahwa % resep yang mengandung PIM (Potentially Inapropriate Medication) untuk geriatri sebesar 21.8% hal ini menunjukan dari 10 pasien geriatri 2 diantaranya mendapatkan resep yang potensial, dimana asam mefenamat merupakan salah satu obat yang potensial yang dominan diresepkan. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa prevalensi pemberian obat potensial pada pasien geriatri di Apotek Kimia Farma 240 Rancabolang Bandung secara keseluruhan relatif tinggi. Oleh karena itu untuk mengurangi kejadian pemberian obat potensial pada pasien geriatri diperlukan peningkatan peran aktif farmasis serta kerja sama diantara tenaga medis dalam memberikan pelayanan kesehatan.Item KAJIAN IN SILICO SENYAWA ANTIDEPRESAN DARI BAHAN ALAM TERHADAP ENZIM MONOAMIN OKSIDASE A(2013) CAHAYADI UTOMO GO; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenDepresi merupakan salah satu bentuk gangguan alam perasaan. Dewasa ini telah banyak ditemukan senyawa bahan alam yang berpotensi sebagai antidepresan. Penelitian ini dilakukan untuk memprediksi interaksi senyawa tersebut dengan monoamin oksidase menggunakan metode simulasi docking. Target yang dievaluasi merupakan PLANTSscore,ikatan hidrogen dan ikatan phi. Program yang digunakan adalah PLANTS (Protein Ligand Ant System) dengan menggunakan 10 konformasi ligan. Ligan yang digunakan sebanyak 42 ligan termasuk ligan asli (harmin)yang terdapat dalam protein dengan perolehan nilai RSMD 0,7599. Setiap Ligan kemudian didocking pada enzim monoamine oksidase A dengan kode PDB 2Z5X dengan menggunakan 2 metode yakni MAO-A yang mengandung air dan tanpa air. PLANTSscore untuk ligan asli harmin pada metode pertama dan kedua yakni -72,532 dan -77,123. Sekitar sembilan ligan yakni harmaline, Jatamansone, Oroselol, Quercetin, apigenin, luteolin, Catechin, epicatechin, dan eugenol menunjukkan PLANTSscore yang mendekati score ligan asli dan interaksi hidrogen yang mirip dengan interaksi ligan asli. Adanya air membuat PLANTSscore menjadi lebih tinggi dibanding tanpa air. Phe208, Gln215, Cys323, Tyr407, dan Tyr444 merupakan residu dalam binding site yang banyak berinteraksi dengan ligan.Item ANALISIS PENGGUNAAN SUPLEMEN HERBAL UNTUK PENYAKIT DEGENERATIF PADA POPULASI PASIEN DENGAN PEMBELIAN OVER THE COUNTER PADA BULAN JANUARI 2014 HINGGA SEPTEMBER 2014 DI APOTEK(2013) JIBRIL PUTRA FAJAR; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenPenyakit Degeneratif merupakan penyakit kronik menahun yang banyak mempengaruhi kualitas hidup serta produktifitas seorang. Penyakit-penyakit degeneratif tersebut antara lain penyakit kardiovaskuler (jantung dan pembuluh darah) termasuk hipertensi, diabetes melitus dan kanker. Suplemen herbal merupakan menjadi pilihan alternatif pengobatan bagi masyarakat untuk penyakit degeneratif. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis banyaknya pemakaian suplemen herbal untuk penyakit degeneratif. Metode yang digunakan adalah dengan cara pengambilan retrospektif data penjualan obat-obat suplemen herbal over-the-counter untuk penyakit degeneratif dari bulan Januari 2014 hingga bulan September 2014. Populasi sampel adalah jumlah seluruh pasien yang membeli obat over-the-counter. Data diambil di Apotek Kimia Farma 204 Jalan. Abdurrahman Saleh No.39. Sampel yang diambil adalah berupa data penjualan jumlah pasien yang membeli suplemen herbal over-the-counter untuk penyakit degeneratif yaitu untuk Diabetes Melitus, Hipertensi, Asam Urat, Hiperlipidemia, Ginjal, Osteoarthritis, Jantung, dan Stroke. Jumlah data yang didapatkan pada bulan Januari 2014 hingga September 2014 yang diambil adalah jumlah populasinya adalah 30.163 pasien. Secara keseluruhan pasien pembelian over-the-counter yang memilih mengguakan suplemen herbal untuk penyakit degeneratif adalah 4.2337% dari keseluruhan populasi. Persentase pembelian suplemen herbal yang terbanyak dari adalah untuk penyakit Hiperlipidemia 1.5052%.Item pemantaun terapi obat pada pasien sirosis hati(2013) RERI ISMADIANSARI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenPemantauan terapi obat adaalah suatu proses yang meliputi semua fungsi yang perlu untuk menjamin terapi obat kepada pasien yang aman, efektif /rasional dan ekonomis. fungsi dari pto ini adalah pengamatan obat pilihan dokter terhadap kondisi diagnosanya, pengamatan pemakaian obat, jaminan ketepatan dosis, pengenanlan respon terappi obat saat itu cukup atau kurang , penilaian adverse effect sehingga mengopimalkan terapi obat dan meminimalkan toksisitas. dilakukan pemantauan terapi obat pada pasien yang menderita sirosis hati yang dosertai dengan asites. penelitian ini dilakuakn secara deskriptif dan dipantau pemakaian obatnya menggunakan rekam medik pasien selama dirawat dirumah sakit. perkembangan kondisi pasien dipantau melalui rekam medik dan wawancara terhadap pasien.Item Survey Kepuasan Pelanggan Pasien Rawat Jalan Rumah Sakit Dustira(2013) ANGGI SETYARINI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenKepuasan pasien dapat mempengaruhi minat untuk kembali ke apotek Rumah Sakit yang sama. Pasien yang puas akan menjadi pelanggan yang loyal, berupa promosi dari mulut ke mulut bagi calon konsumen lainnya. Kepuasan pasien merupakan salah satu indikator yang banyak dipakai dalam mengukur kualitas layanan sebuah produk baik barang maupun jasa. Pengukuran kepuasan pasien bertujuan untuk mengevaluasi pelayanan yang telah diberikan apotek Rumah Sakit pada pasiennya (Masud, 2009). Salah satu model yang banyak dipakai untuk mengukur kepuasan pasien adalah model SERVQUAL (Service Quality) yang dikembangkan oleh Parasuraman et. al. (1991), dengan cara membuat penilaian kepuasan pasien secara komperehensif bagi pelayanan dibidang barang dan jasa yang mengutamakan aspek pelayanan. Analisis kepuasan pasien dilakukan pada lima dimensi kualitas layanan, yakni 1) tangible, 2) reliability, 3) responsiveness, 4) assurance, dan 5) emphaty. Tugas khusus ini dibuat untuk mengetahui gambaran tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan yang diberikan oleh petugas apotek rawat jalan di Rumah Sakit Dustira.Item MIGRASI di-(2-ethyl hexyl phthalate) (DEHP) DARI POLYVINYL CHLORIDE (PVC) PADA PERANGKAT MEDIS(2013-07-22) SAUR LUMONGGA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenPVC merupakan polimer rantai panjang yang dihasilkan oleh polimerisasi radikal bebas monomer vinyl chloride monomer (VCM). Polimer medis berbasis PVC memiliki pangsa terbesar untuk aplikasi medis dengan persentase sekitar 40% dari pasar total. Resin PVC digunakan dalam pembuatan kantung darah, sarung tangan, wadah larutan intravena (IV) dan tabung pompa serta kemasan blister. PVC yang berdiri sendiri tidak memiliki fungsi khusus sehingga dalam proses pembuatannya, produsen biasa menambahkan berbagai bahan tambahan. Salah satu jenis bahan tambahan tersebut adalah plasticizer yang dapat meningkatkan fleksibilitas PVC. Plasticizer yang paling umum digunakan untuk memproduksi PVC yang lebih fleksibel adalah di-(2-ethyl hexyl phthalate) (DEHP). DEHP sendiri adalah senyawa organik sintetik yang dapat melembutkan resin plastik dengan karakteristik kelarutannya tinggi dalam lemak. Salah satu keterbatasan dalam penggunaan PVC yang diberi plasticizer adalah kemungkinan terjadinya migrasi plasticizer. Penelitian mengenai migrasi DEHP telah banyak dilakukan, dimulai dari penelitian mengenai luluhnya DEHP dari kantung intravena PVC ke dalam sejumlah obat-obatan dan komponen obat (pelarut dan surfaktan), migrasi DEHP dari kantung PVC ke LVPS (0,9% NaCl) dan LVPS siklosporin pada konsentrasi 2,5 dan 0.5mg/ml dimana persentase DEHP yang bermigrasi sekitar 0,02-0,08% dari yang terdapat dalam kantung serta migrasi lima jenis plasticizer ftalat dari kantung IV dan hemodialyzer (HD) yang terbuat dari PVC. DEHP sendiri ditemukan menginduksi tumor hati pada tikus dan mencit. Bahkan, DEHP sudah terbukti menginduksi tumor hati pada hewan percobaan dan pada manusia dengan menginduksi kanker melalui sinyal molekular ganda, termasuk kerusakan DNA.Item Rancangan Denah Bangunan Apotek Kimia Farma 319 dalam Rencana Pendirian Klinik(2013-07-22) MELYSA AFDILA PUTRI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenPerusahaan farmasi sedang menanti penerapan Undang-Undang (UU) No 24/2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) pada tahun 2014. Menyambut aturan itu, PT. Kimia Farma Tbk akan menginvestasikan Rp 150 miliar untuk mengembangkan 400 apotek yang kini dimiliki menjadi klinik terpadu. Dalam pendirian sebuah klinik yang masih satu atap dengan apotek Kimia Farma dibutuhkan suatu desain bangunan baru. Terlebih dahulu akan dievaluasi kesesuaian denah apotek saat ini berdasarkan Kepmenkes RI Nomor 1027/MENKES/SK/IX/2004 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Selanjutnya akan dirancang desain bangunan baru untuk digunakan dalam pembuatan klinik berdasarkan Permenkes RI Nomor 028/MENKES/PER/I/2011 tentang Klinik. Banguna Apotek Kimia Farma 319 saat ini sudah memenuhi semua ketentuan berdasarkan Kepmenkes RI Nomor 1027/MENKES/SK/IX/2004 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Terjadi beberapa perubahan denah bangunan Apotek Kimia Farma 319 antara saat ini dengan rancangan sesudah didirikannya klinik. Poin yang paling penting adalah klinik dan tempat pelayanan farmasi harus tidak bergabung dan terdapat 2 rancangan denah apotek yang akan ditambah klinik.Item LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI PT. SOLAS LANGGENG SEJAHTERA PADALARANG(2013-07-23) YANARITA ANELINDHA FITRI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenPT. Solas Langgeng Sejahtera telah menerapkan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) sehingga produk jadi yang dihasilkan memenuhi persyaratan mutu sesuai dengan tujuan penggunaannya. Hal tersebut terlihat dari telah diperolehnya beberapa sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) sebanyak tiga belas macam untuk produk non beta laktam dan empat macam untuk beta laktam. Penerapan CPOB meliputi proses produksi, bangunan dan fasilitas, peralatan, sanitasi dan higiene, personalia, pengawasan mutu, inspeksi diri, penarikan produk, dan dokumentasi sehingga senantiasa sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan dan mempunyai kualitas yang tinggi. Struktur organisasi PT. Solas Langggeng Sejahtera terdiri atas komisaris perusahaan membawahi seorang direktur yang membawahi lima bagian yang bertanggung jawab langsung kepada direktur, yaitu bagian pabrik; teknik dan umum; logistik dan pembelian & kas; accounting, pajak dan personalia; export dan toll manufacture. Bagian pabrik membawahi Sub Bagian Produksi Beta Laktam dan Non Beta Laktam, Pemastian Mutu (QA), Pengawasan Mutu (QC), Research and Development (R&D) dan Paten, registrasi, dan Kebersihan UmumItem TINJAUAN MENGENAI PENATAAN BARANG (MERCHANDISING) DI APOTEK(2013-07-23) RUGUN CLARA SAMOSIR; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenLingkungan fisik sebuah apotek adalah salah satu faktor yang mempengaruhi suksesnya bisnis apotek. Tata letak apotek, pelayanan yang disediakan, dan tampilan barang yang dipajang serta alokasi ruang untuk kategori barang merupakan bagian yang integral berpengaruh terhadap perolehan laba operasi sebuah apotek. Apotek harus mampu menciptakan atmosfer ruang yang nyaman dan kondusif untuk berbelanja. Karakteristik fisik apotek yang digunakan untuk membangun suatu image dan menarik pelanggan, terdiri dari beberapa elemen, yaitu (1) disain ekterior, (2) disain interior, (3) tata letak barang, dan (4) penyajian barang. Pelanggan biasanya berada dalam apotek hanya beberapa menit saja dan waktu rata-rata kontak mata dengan setiap item hanyalah kurang lebih sepersepuluh detik. Oleh karena itu, apotek harus mampu menjadi pusat perhatian dan daya tarik bagi pelanggan dan pada akhirnya meningkatkan pendapatan sebuah apotek.Item TINJAUAN PUSTAKA ANNUAL PRODUCT REVIEW (APR)(2013-07-23) EVI YANTI SITORUS; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenKebutuhan masyarakat akan obat-obatan dan suplemen yang semakin meningkat, mendorong suatu industri farmasi untuk meningkatkan kapasitas produksinya. Namun demikian, suatu industri farmasi tetap harus memenuhi ketentuan yang terdapat dalam Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). CPOB mengharuskan suatu industri farmasi melakukan pengkajian produk tahunan (Annual Product Review/ APR). Melalui APR dapat diketahui kapabilitas proses produksi dengan perhitungan nilai indeks kapabilitas (Cpk) secara statistik. Indeks kapabilitas suatu proses yang ideal adalah lebih besar dari 1.33 (Cpk > 1.33). Dengan demikian dapat dilakukan tindakan perbaikan apabila kapabilitas proses produksi tidak ideal.Item Pemantauan Terapi Obat pada Bagian Ilmu Penyakit Dalam di Gedung Fresia Lantai 2(2013-07-24) HERISTIANA PRATIWI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenTelah dilakukan pemantauan terapi obat terhadap pasien di bagian Ilmu Penyakit Dalam di salah satu rumah sakit di Bandung. Tujuan dilakukannya pemantauan terapi obat adalah untuk memastikan bahwa pasien telah menerima obat yang tepat indikasi, tepat dosis, dan tepat cara penggunaan sehingga tujuan terapi tercapai. Metode penelitian yang digunakan adalah metode SOAP (Subjective, Objective, Assesment, Plan). Pemantauan terapi obat ini dilakukan sejak pasien masuk rumah sakit sampai pasien keluar dari rumah sakit. Hasil pemantauan menunjukkan bahwa pasien telah menerima perlakuan dan terapi yang tepat indikasi sehingga hasil terapi yang diharapkan tercapai.Item STUDI PENGGUNAAN OBAT MELALUI FASILITAS KESEHATAN DI RUMAH SAKIT X(2013-07-25) KARINA MUTHIA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenPentinganya rasionalitas penggunaan obat pada fasilitas kesehatan yang merupakan tempat transaksi obat menjadi latar belakang diperlukannya standarisasi penilaian penggunaan obat yang diakui dunia yang dapat dijadikan pembandingan menuju proses perbaikan. Penelitian pada Rumah Sakit X ini dilakukan untuk menggambarkan praktek penggunaan obat saat ini, membandingkan performa tiap fasilitas kesehatan atau prescriber, monitoring dan supervisi terhadap perilaku penggunaan obat yang umum maupun spesifik, dan menilai dampak dari suatu intervensi. Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan pada praktek peresepan diketahui % obat generik yang diresepkan sebesar 83,64 %, % kedatangan pasien dengan resep antibiotik sebesar 34,33 %, % kedatangan pasien dengan resep injeksi sebesar 31,44 %, dan % obat esensial yang diresepkan sebesar 77,92 %. Sedangkan pada praktek pelayanan pasien diketahui rata-rata waktu dispensing adalah selama 14,13 menit, % obat yang didispensingkan adalah sebesar 100%, % kecukupan informasi label obat adalah 100%, dan % pengetahuan pasien terhadap sediaan obat yang diberikan adalah 86,67%.Item MENGAMATI UTILITAS MESIN STRIPPING UHLMANN HS4(2013-07-25) VANI NUR PRATAMI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenPengamatan secara langsung dan tidak langsung lebih terarah pada utilitas mesin. Telaah artikel ini akan menelusuri seberapa besar persentase mesin yang terpakai. Hasil telaah artikel menunjukan bahwa utilitas mesin stripping Uhlmann HS4 rata-rata sebesar 28,134% secara pengamatan langsung dan 34,188% secara tidak langsung (melalui pengamatan log book). Hasil pengamatan dapat digunakan sebagai evaluasi kinerja mesin dan operator untuk mendapatkan hasil yang lebih baik ke depannya.