Fakultas Ilmu Budaya
Permanent URI for this community
Browse
Browsing Fakultas Ilmu Budaya by Issue Date
Now showing 1 - 20 of 3805
Results Per Page
Sort Options
Item GAYA BAHASA METAFORA PADA NOVEL LASKAR PELANGI KARYA ANDREA HIRATA DAN TERJEMAHANNYA: KAJIAN PENERJEMAHAN(2006) SIGIT YUDHA PERWIRA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Dalam penelitian ini, penulis membahas gaya bahasa metafora dalam novel The Rainbow Troops setelah diterjemahkan dari novel Laskar Pelangi. Penelitian ini mencakup metafora bahasa sumber yang diterjemahkan menjadi metafora pada bahasa sasaran dan metafora yang diterjemahkan menjadi makna figuratif pada Novel Laskar Pelangi. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif. Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah:Ditemukan 5 jenis metafora dari Laskar Pelangi maupun The Rainbow Troops yaitu: dead metaphor, cliché metaphor, adapted metaphor, recent metaphor dan original metaphor. Terdapat dua macam pilihan penerjemah dalam menerjemahkan Laskar Pelangi. Pertama, mempertahankan metafora dengan merubah image dan object sesuai dengan latar kebudayaan atau konteks dari bahasa sasaran tetapi tetap mempertahankan sense. Terdapat dua jenis metafora yang selalu dipertahankan di bahasa sumber maupun bahasa sasaran yaitu dead metaphor dan recent metaphor. Kedua, menggunakan frasa atau kata yang memiliki makna non-konfiguratif.Item Ketidakadilan Yang Tercermin Dalam Novel Les Versets du Pardon Karya Myriam Antaki(2007) RAFAEL BUTAR BUTAR; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenSkripsi ini berjudul “Ketidakadilan yang Tercermin dalam Novel Les Versets du Pardon karya Myriam Antaki” yang bersumber dari novel yang ditulis oleh pengarang pada tahun 1985. Penelitian ini bertujuan untuk memperlihatkan gambaran tentang ketidakadilan yang dihadapkan pada tokoh utama, serta sebab dan akibat yang ditimbulkan dari ketidakadilan itu sendiri. Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan analisis alur, analisis tokoh, dan analisis latar. Metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif. Skripsi ini terdiri dari lima bab. Bab pertama adalah pendahuluan, bab kedua merupakan tinjauan pustaka, lalu bab tiga berisikan objek penelitian, bab empat merupakan analisis, dan bab terakhir berisi simpulan dari analisis yang telah dikaji. Dari seluruh penelitian yang telah dianalisis ini menunjukkan bahwa kejadian dan peristiwa yang dihadapkan pada tokoh utama merupakan suatu bentuk ketidakadilan yang dapat menghasilkan kembali sebuah ketidakadilan bagi dirinya sendiri dan sekitarnya.Item REKONSTRUKSI TEKS WAWACAN CARIOS SAWARGALOKA, KISAH ASAL-USUL PADI DALAM TRADISI MASYARAKAT SUNDA: SUNTINGAN TEKS DAN TERJEMAHAN(2007) ADITYA PRATAMA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenPenelitian ini berjudul Rekonstruksi Teks Wawacan Carios Sawargaloka, Kisah Asal-usul Padi dalam Tradisi Masyarakat Sunda: Suntingan Teks dan Terjemahan yang merupakan sebuah kajian filologis terhadap naskah Wawacan Carios Sawargaloka (WCS). Tujuan penelitian ini adalah menyajikan teks yang paling dianggap mendekati aslinya, serta menyajikan dalam bahasa Indonesia. Objek yang digunakan dalam penelitian ini WCS berasal dari Garut dan PNRI. Sehubungan hal tersebut, dengan metode edisi metode naskah banyak (codex multus) yaitu metode landasaan. Teori-teori dalam penelitian ini meliputi; kritik teks dan empat kategori kasus salah tulis (substitution ‘pergantian’, omission ‘penghilangan’, adition ‘penambahan’, dan transposition ‘perubahan’) yang dikemukakan Reynolds dan Wilson (1974) dan sebagai parameternya yaitu metrum teks, tataran gramatikal, unsur leksikal, prinsip bacaan yang sulit, dan mempelajari karya sebanding yang disarankan oleh Robson (1994). Terjemahan menggunakan teori yang dikemukakan Catford (dalam Djajasudarma, 1998: 117) Teks WCS telah diedisi dengan naskah landasan WCS dari Garut. Persentase penelitian dari penyimpangan salah tulis yang terdapat pada naskah sumber edisi yakni: substitusi 32,7%, omisi 58,7 %, adisi 6,6 %, dan transposisi 2 %. Omisi merupakan penyimpangan tertinggi. Hal tersebut disebabkan kondisi fisik naskah landasan yang rusak (corruptella). WCS sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Karena banyaknya naskah WCS, naskah ini terbuka untuk diteliti lebih meluas dan mendalam.Item LEGALISASI UNDIAN BERHADIAH DI INDONESIA Dari Porkas Hingga Sumbangan Dermawan Sosial Berhadiah (SDSB) Pada Tahun 1986-1993(2009) BOBBY BANGKIT H; Widyonugrahanto; Etty SaringendyantiABSTRAK Skripsi ini berjudul “Legalisasi Undian Berhadiah di Indonesia: Dari Porkas Hingga Sumbangan Dermawan Sosial Berhadiah (SDSB) Pada Tahun 1986-1993”. Pembahasan berfokus pada upaya pemerintah dalam pembuatan kebijakan terkait pelaksanaan Undian Kupon Berhadiah yang dikelola langsung di bawah kendali pemerintah, sampai pada tahap pelaksanaan kebijakan tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yang terdiri dari tahap heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini ialah kebijakan publik, yang di dalamnya terdapat unsur aktor pembuat kebijakan serta arah tindakan dalam mengatasi suatu masalah, yang digunakan untuk menganalisis upaya pelaksanaan undian berhadiah tersebut. Kebijakan pemberlakuan undian ini menjadi suatu keperluan yang mendesak karena mulai banyaknya praktek perjudian lotere buntut pada masa Orde Baru serta upaya pemerintah menggalang dana dari masyarakat yang akan disalurkan guna penanggulangan masalah-masalah sosial dan peningkatan prestasi olahraga saat itu. Berbagai upaya pelaksanaan kebijakan dilakukan pemerintah yang berkuasa saat itu mulai dari membuat peraturan tentang peredaran undian berhadiah Porkas sampai kepada pelaksanaan kupon undian SDSB. Pelaksanaan kebijakan legalisasi undian berhadiah itu tidak lepas dari peranan tokoh serta situasi politik yang berkembang saat itu.Item PESAN MORAL BUKU CERITA BERGAMBAR HEISEI TANUKI GASSEN POMPOKO KARYA TAKAHATA ISAO Pendekatan Moral(2009) WELLY FAJAR HERMAWAN; Riza Lupi Ardiati; Tidak ada Data DosenSkripsi ini membahas pesan moral dan nilai moral yang terdapat di dalam buku cerita bergambar Heisei Tanuki Gassen Pompoko karya Isao Takahata. Untuk memahami pesan moral dan nilai moral di dalam skripsi ini, penulis mengkaji data menggunakan pendekatan moral. Untuk mengkaji pesan moral penulis menggunakan teori pesan moral dasar dari Suseno (1993: 131-138), sedangkan dalam mengkaji nilai-nilai moral penulis menggunakan teori Djamaris (1993: 22-24) dan teori dari Suseno (1987: 142-150). Selain menggunakan metode pendekatan moral, penulis juga menggunakan metode deskriptif untuk mengklasifikasikan data. Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mendiskripsikan pesan moral yang disampaikan oleh Isao Takahata di dalam buku cerita bergambar Heisei Tanuki Gassen Pompoko, serta mengungkapkan nilai moral yang terdapat di dalam buku cerita bergambar Heisei Tanuki Gassen Pompoko. Pesan moral yang terdapat di dalam buku cerita bergambar Heisei Tanuki Gassen Pompoko karya Isao Takahata adalah pesan moral untuk berbuat baik dan pesan moral untuk bersikap adil, sedangkan nilai moral yang ingin disampaikan oleh Isao Takahat di dalam buku cerita bergambar Heisei Tanuki Gassen Pompoko adalah nilai moral dalam hubungan manusia dengan alam yaitu memelihara dan melestarikan alam serta memanfaatkan alam, nilai moral berusaha keras dan tanggung jawab, nilai moral gotong royong atau bekerja sama, dan nilai keberanian moral.Item Peran Kearifan Lokal dalam Pendidikan Lingkungan Hidup : Kajian Adaptasi Budaya Masyarakat Kampung Kuta Kabupaten Ciamis Jawa Barat(2010) IMAN HILMAN; Yati S. Aksa; Cece SobarnaJudul disertasi “Peran Kearifan Lokal dalam Pendidikan Lingkungan Hidup : Kajian Adaptasi Budaya Masyarakat Kampung Kuta Kabupaten Ciamis Jawa Barat”. Penelitian dirahkan pada peranan kearifan lokal masyarakat Kampung Kuta dalam pendidikan lingkungan hidup. Hal ini dilakukan untuk memberikan pemahaman holistik yang dilakukan secara informal pada masyarakat. Kearifan lokal memiliki peranan yang sangat strategis dalam rangka memberikan kontribusi untuk menambah wawasan dan pengetahuan lingkungan pada pendidikan lingkungan hidup sebagai sumber belajar yang terintegrasi. Permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini mencakup : identifikasi jenis kearifan lokal yang relevan dengan pendidikan lingkungan hidup, peranan kearifan lokal dalam proses pendidikan lingkungan hidup, dan tentang pola integrasi kearifan lokal dalam pendidikan lingkungan hidup. Metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan etnografi. Sumber data penelitian diperoleh dari informasi yang diberikan secara langsung oleh informan berupa data lisan tentang jenis dan bentuk kearifan lokal serta data tentang berbagai peristiwa budaya. Data dianalisis dan dilakukan uji keabsahan menggunakan teknik triangulasi pada teknik pengumpulan data dan pada sumber data yang diperoleh. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa nilai-nilai kearifan lokal Kampung Kuta memiliki karakter sangat selektif, memiliki kesantunan, mengutamakan harmoni, dan berorientasi ke masa depan. Bentuk kearifan lokal tersebut terintegrasi dalam pengetahuan, keyakinan, pemahaman atau wawasan, serta adat kebiasaan atau etika. Bentuk kearifan lokal yang relevan dengan pendidikan lingkungan hidup terdapat dalam upaya mereka untuk melindungi hutan keramat, melestarikan sumberdaya air, melestarikan rumah adat, larangan menguburkan mayat dan pembuatan sumur, serta pelaksanaan upacara adat dan kesenian. Kearifan lokal ini mengatasi berbagai permasalahan lingkungan, sehingga sesuai dengan tujuan pendidikan lingkungan untuk memiliki kesadaran, sikap, pengetahuan, keterampilan, partisipasi, evaluasi serta memiliki kepekaan terhadap lingkungan untuk memecahkan masalah lingkungan. Peranan nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Kampung Kuta dalam pendidikan lingkungan hidup dalam proses adaptasi budaya tercermin dari ketaatan dalam : mentaati pelaksanaan aturan adat, memahami prinsip pengelolaan lingkungan, melakukan pewarisan kebudayaan dan penanaman nilai, melanjutkan sistem budaya masyarakat, mengurangi terjadinya perubahan lingkungan, meningkatkan pemahaman religi, mengelola dan mengendalikan pencemaran, mencegah kerusakan lingkungan, dan memanfaatkan sumberdaya dan konservasi. Pola integrasi nilai-nilai kearifan lokal masyarakat kampung kuta dalam praktik adaptasi budaya pada pendidikan lingkungan hidup dilakukan dengan mengelaborasikan kearifan lokal ke dalam pendidikan berbasis budaya melalui : menanamkan prinsip cinta lingkungan, menjaga dan memelihara kondisi lingkungan, mewariskan tradisi lokal, mengawasi dan melestarikan lingkungan, memanfaatkan sumberdaya alam, menanamkan kebersamaan dan gotong royong, menanamkan kesadaran pentingnya kesehatan lingkungan, menerapkan tabu dalam pelestarian hutan, menerapkan tabu dalam aktivitas kehidupan, melaksanakan upacara-upacara adat, mendirikan rumah, manifestasi praktik adaptasi budayaItem Preposisi-Preposisi yang menyatakan waktu dalam Bahasa Rusia(2010) PUTRY ANUGRAH SYAKTI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenSkripsi ini berjudul Penggunaan Preposisi-Preposisi yang Menyatakan Waktu dalam Bahasa Rusia. Dalam skripsi ini dibahas preposisi yang menyatakan waktu serta makna-makna yang dinyatakan oleh preposisi ini. Dalam penelitian ini digunakan metode deskriptif analisis dengan mengaplikasikan teori-teori dari, Akhmanova ( 1966), Vinogradov (1954, 1960 dan 1971), Valgina (1962), Pulkina (1975), Kalinina dan Anikina (1975), Allen (1978), Rozental (2001), Varvara (1810), dan Walgina (1962). Data yang telah dianalisis dari artikel berbahasa Rusia dan di unduh melalui web www.ruscorpora.ru Hasil penelitian menunjukkan bahwa preposisi-preposisi yang menyatakan waktu memiliki makna-makna yaitu; di/pada, sejak/dari, pada/menjelang, dari, tentang, untuk/bagi, di bawah, tanpa, hingga/sampai, sesudah/selang. Abstract This thesis entitled of Using Prepositions which stated the time in Russia (A review of Morphology-semantic). In this thesis are discussed how the forms of the preposition in the dative and the meanings expressed by prepositions in the dative case. In this study used descriptive analysis method by applying theories of, Akhmanova ( 1966), Vinogradov (1954, 1960 dan 1971), Valgina (1962), Pulkina (1975), Kalinina dan Anikina (1975), Allen (1978), Rozental (2001), Varvara (1810), dan Walgina (1962). Data has been analyzed from Russian language article and been downloaded through web www.ruscorpora.ru. The results of research shows that prepositions which stated time, it has a meaning that is; in/on, since/of, on/before, of, about, for/to, below, without, untill/till, after.Item Pola Kalimat Tunggak Pada Berita Acara Pemeriksaan di Polsek Jatinangor(2010) MUHAMMAD BIRAN ARIANDY; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola kalimat tunggal yang ada pada Berita Acara Pemeriksaan di Polsek Jatinangor. Berita Acara Pemeriksaan merupakan dokumen pemerintah yang bersifat rahasia, sehingga masyarakat pada umumnya tidak pernah mengetahui isi dalam Berita Acara Pemeriksaan tersebut. Pada penelitian ini, peneliti mencoba untuk mengetahui kajian sintaksis yang terdapat pada Berita Acara Pemeriksaan tersebut. Kajian sintaksis tersebut terfokus pada Pola Kalimat Tunggal yang terdapat pada Berita Acara Pemeriksaan. Pada Berita Acara Pemeriksaan pada umumnya menggunakan pola kalimat tunggal yang mengggunakan kalimat tanya. Pola kalimat tunggal yang dominan muncul pada Berita Acara Pemeriksaan seperti SP, SPO, SPOK, SPPel, SPOPelK. dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pola kalimt yang sering muncul pada Berita Acara Pemeriksaan adalah Pola Kalimat SP.Item Horoskop Jawa Pada Abad 16 Dalam Naskah Raspatikalpa(2011) LILIS RESTINANINGSIH; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK LILIS RESTINANINGSIH. 2014. 180120110507. Horoskop Jawa Pada Abad 16 Dalam Naskah Raspatikalpa Tesis: Program Studi Ilmu-Ilmu Sastra Program Magister Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran Ramalan sudah dilakukan sejak jutaan tahun yang lalu. Metode ramalan ada berbagai macam salah satunya adalah dengan menggunakan hari lahir. Nenek moyang kita juga mewariskan naskah atau manuscript yang berisi tentang metode ramalan salah satunya adalah naskah Raspatikalpa. RPK merupakan naskah Merapi-Merbabu yang menjadi koleksi dari PNRI yang tergolong naskah jamak dengan 16 naskah dengan judul yang sama dan satu naskah berjudul berbeda yaitu Basundarikalpa. RPK memiliki sistem aksara dan bahasa yang unik. RPK berisi tentang ramalan dan perwatakan manusia berdasarkan hari lahir dalam siklus minggu 7 harian (saptawara). Penelitian secara filologis harus dilakukan agar naskah RPK dapat dibaca oleh masyarakat luas. Penelitian filologis bertujuan untuk menyajikan suntingan teks RPK yang bersih dari kesalahan beserta dengan terjemahannya. Pembacaan secara hermeneutik juga perlu dilakukan untuk mengungkap makna simbol dan fungsi yang terkandung dalam naskah RPK. Terkait penelitian filologi tahapan yang dilakukan antara lain pelacakan naskah, inventarisasi, perbandingan guna menentukan naskah dasar edisi. Prinsip edisi teks RPK dilakukan dengan menggunakan prinsip kerja metode naskah landasan (legger). Teks hasil edisi kemudian diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia berdasarkan prinsip kerja terjemahan bebas dan terjemahan parsial. Terkait dengan pendekatan hermeneutika, didahului dengan mengkaji struktur naratif dan alur guna menginterpretasikan makna RPK. Pendekatan Hermeneutik hanya sampai pada aspek pragmatiknya saja. Hasil penelitian terhadap naskah RPK menunjukan bahwa naskah RPK dengan kode A (131) merupakan naskah yang paling unggul dan digunakan sebagai naskah dasar edisi teks. RPK memuat perwatakan manusia berdasarkan saptawara dipengaruhi oleh padewaan dan unsur-unsur yang menaunginya. Perhitungan hari baik dan hari buruk didasarkan pada neptu atau urip yang melekat pada hari lahir. Perhitungan hari baik digunakan dalam pelaksanaan daur hidup. Berdasarkan aspek pragmatiknya naskah Raspatikalpa pada masanya berfungsi sebagai falsafah hidup; bagian dari religiusitas; bagian dari proses inisiasi dalam fase kehidupan manusia; dan sebagai jimat. Kata kunci: Naskah, Raspatikalpa, Saptawara, weton, urip, watak, daur hidup.Item Item Pernyataan Ketidaksetujuan dalam Film "Qu`est-ce Qu`On Fait au Bon Dieu?"(2011) IKMAL AWFAR; Vincentia Tri Handayani; Nurul Hikmayaty SaefullahSkripsi ini berjudul “Pernyataan Ketidaksetujuan dalam Film Qu’est-ce qu’on fait au bon dieu?” yang bertujuan untuk mendeskripsikan variasi jenis pernyataan ketidaksetujuan dan bagaimana pernyataan ketidaksetujuan tersebut digunakan dalam film Qu’est-ce qu’on fait au bon dieu?. Sumber data dalam skripsi ini adalah percakapan yang berisi pernyataan ketidaksetujuan dalam film. Dalam skripsi ini, penulis menggunakan metode analisis deskripsif dan teori yang digunakan adalah teori pragmatik dari Morris dalam Bracops (2006) dan Moeschler dan Reboul (1994), teori tindak tutur dari Searle dalam Bracops (2006), Austin dalam Kasher (1998), dan Searle dalam Cutting (2002), teori implikatur dari Grice dalam Bracops (2006) dan Yule (1996), teori ketidaksetujuan dari Debyser (1979) dan Trosborg (1995) dan teori konteks dari Leech (1983) dan Cutting (2002). Hasil yang diperoleh dari penelitian skripsi ini adalah terdapat tiga jenis pernyataan ketidaksetujuan di dalam film Qu’est-ce qu’on fait au bon dieu?; 9 data pernyataan ketidaksetujuan dengan penggunaan kata (leksikal) berupa verba, ajektiva, ekspresi, dan nomina, 18 data pernyataan ketidaksetujuan dengan penggunaan struktur kalimat (sintaksis) berupa kalimat interogatif, dan negatif, dan 13 data pernyataan ketidaksetujuan dengan penggunaan argumen (diskursif) berupa argumen klaim dan alasan.Item PENGUNGKAPAN RAHASIA DALAM NOVEL UN SECRET KARYA PHILIPPE GRIMBERT(2011) MUHAMMAD RIDLA ALFARUQI; Mega Subekti; Sri Rijati WardianiSkripsi yang berjudul “Pengungkapan Rahasia dalam Novel Un Secret Karya Philippe Grimbert” bertujuan untuk mengungkap rahasia keluarga tokoh utama beserta rahasia-rahasia apa saja yang terungkap dalam dalam novel. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis struktural. Analisis tersebut meliputi hubungan sintagmatik yang memperlihatkan susunan alur secara tekstual dan logis. Analisis ini juga digunakan hubungan paradigmatik yang menjelaskan analisis tokoh. Skripsi ini terdiri dari lima bab. Bab pertama merupakan pendahuluan, bab kedua berisikan tinjauan pustaka, bab ketiga adalah objek penelitian, bab keempat merupakan analisis, dan bab terakhir berisi simpulan dari analisis yang telah dikaji beserta sinopsis. Dari rangkaian analisis tersebut menunjukkan bahwa kehidupan tokoh utama diliputi oleh rahasia keluarga. Rahasia tersebut membuat tokoh utama menjadi sosok yang terbuka.Item Tindak Tutur Penolakan pada Pertunjukan Wayang Golek Dalang Asep Sunandar Sunarya: Suatu Kajian Pragmatik.(2012) RAMDAN SUKMAWAN; Nani Darmayanti; WahyaABSTRAK Penelitian ini berjudul “Tindak Tutur Penolakan pada Pertunjukan Wayang Golek Dalang Asep Sunandar Sunarya: Suatu Kajian Pragmatik”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan metode simak. Sumber data diambil dari cerita pertunjukan wayang golek yang bersifat pakem, yaitu “Trijaya Sakti”, “Sukma Sajati”, “Sayembara Dewi Kunti”, “Dorna Gugur”, dan yang bersifat sempalan, yaitu “Dawala Jadi Raja”. Data dianalisis menggunakan metode padan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini di antaranya teori Konteks Leech (1983), teori Penolakan Kartomiharjo (1993), Aziz (2003), Nadar dll (2005), dan Rubin (dalam Nadar, 2009), teori Tindak Tutur Searle (1974), dan teori Kesantunan Berbahasanya Brown dan Levinson (1987). Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan: (1) bentuk tindak tutur penolakan yang dikaitkan dengan karakter kepribadian tokoh, (2) jenis tindak tutur penolakan, (3) strategi kesantunan penolakan, dan (4) realisasi strategi penolakan. Dalam penelitian ini ditemukan: (1) Dua puluh bentuk tindak tutur penolakan, enam belas bentuk tindak tutur penolakan yang digunakan oleh para tokoh pewayangan berkaitan erat dengan karakter kepribadiannya. (2) Jenis tindak tutur penolakan yang digunakan oleh para tokoh pewayangan ditemukan dua puluh jenis tindak tutur penolakan yaitu, enam tindak tutur penolakan berjenis asertif, lima direktif, dua komisif, enam ekspresif, dan satu deklaratif. (3) Strategi kesantunan yang digunakan oleh para tokoh pewayangan dalam melakukan penolakannya adalah strategi langsung tanpa basa-basi, strategi kesantunan positif, strategi tidak langsung, dan strategi tidak mengancam muka. (4) Realisasi strategi penolakan tokoh direalisasikan dengan empat, dua, dan satu realisasi strategi penolakan.Item Subjektivitas Perempuan dalam Kumpulan Cerpen Sagra Karaya Oka Rusmini(2012) MOHAMAD ABDUL ROJAK; Aquarini Priyatna; Lina Meilinawati RahayuTesis ini berusaha mengkaji subjektivitas tokoh perempuan dalam kumpulan cerpen Sagra karya Oka Rusmini. Kumpulan cerpen Sagra menyajikan sebelas cerpen yang mengisahkan upaya protagonis perempuan keluar dari opresi sistem patriarki. Metode yang digunakan dalam tesis ini adalah pendekatan struktural. Kajian ini dilengkapi dengan pendekatan subjektivitas perempuan dari Beauvoir dan Braidotti. Sebelas cerpen dalam kumpulan cerpen Sagra menunjukkan tema perempuan yang dominan dalam upaya menentang sistem patriarki. Hasil analisis menunjukkan bahwa karakter perempuan memposisikan atau diposisikan sebagai subjektivitas yang memainkan tubuh dan identitas sebagai peranan penting daam sudut pandangnya, hubungannya dengan tokoh lain, dan karakternya sebagai perempuan. Selain itu ditemukan juga bahwa subjektivitas karakter perempuan menentang konstruksi heteronormativitas yang membentuk oposisi biner.Item Penyakit Berisiko Pada Perempuan(2012) ADAM SAFEI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenMengetahui sejak dini penyakit menular pada perempuan dan cara mengobatinyaItem Panduan Wisata Bahari Kepulauan Seribu(2012) ANGELINA VERCELLI SIMANJUNTAK; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenPenulisan Tugas Akhir ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai wisata bahari Kepulauan Seribu dalam bentuk buku panduan lengkap wisata bahari Kepulauan Seribu, yang terdiri dari objek wisata bahari, atraksi dan daya tarik wisata, hingga semua akomodasi dan sarana penunjang wisatawan lainnya. Metode yang digunakan penulis dalam Tugas Akhir ini adalah metode observasi, wawancara, dan pengumpulan dokumen. Dari hasil penelitian di dapat informasi tentang nilai dan sejarah mengenai kekayaan alam di Kepulauan Seribu yang semua pulaunya memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri seperti Pulau Pari, Pramuka, Air, dan pulau-pulau lainnya sehingga wisatawan akan terkesan selama berada di pulau-pulau tersebut. Berbagai aktivitas, sarana dan prasarana seperti berfoto, penginapan seperti losmen yang dikelola oleh penduduk sekitar pulau tersebut, restoran, transportasi umum, puskesmas, rumah sakit umum daerah, sekolah, dan sebagainya melengkapi daya tarik wisata di Kepulauan Seribu.Item Resistensi Tokoh Utama terhadap Kelainan Jiwa Sang Ayah dalam Novel Profession du Pre Karya Sorj Chalandon(2012) DESI SULISTIOWATI; Tania Intan; Mega SubektiSkripsi ini berjudul “Resistensi Tokoh Utama terhadap Kelainan Jiwa Sang Ayah dalam Novel Profession du Père” yang bersumber pada karya sastra diterbitkan pada tahun 2015 oleh Grasset. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap faktor-faktor yang menyebabkan resistensi tokoh utama terhadap perlakuan ayahnya yang mythomania, dan menguraikan wujud resistensi yang ditunjukan tokoh utama. Untuk menganalisis permasalahan tersebut, maka metode yang digunakan adalah analisis deskriptif yang berupa teori analisis secara struktural, yaitu alur, tokoh termasuk hubungan antar tokoh, latar, sudut pandang, lalu dibantu dengan teori pendukung mengenai psikologi sastra. Dari seluruh rangkaian analisis ini, hasil yang terlihat adalah bahwa seorang anak dapat memunculkan resistensi terhadap ayahnya sendiri yang mempunyai kelainan jiwa agar ia tetap sadar.Item awal mulanya budaya malu dan perkembangannya hingga era heisei(2012) FERDHY PRANANDA S; Puspa Mirani Kadir; Tidak ada Data DosenPenelitian ini mengkaji mengenai budaya malu dan perkembangannya serta apa positif dan negatif yang dapat dipelajari dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari hari sebagai pedoman hidup atau sebagai pengontorl perilaku pribadi. Budaya malu sendiri merupakan asal muasal identitas yang membentuk kepribadian dan kedisiplinan orang Jepang. Penelitian ini mengacu kepada teori Ruth Benedict (1982) dan Sakuta Keichi (1967) sebagai sumber mengenai bagaimana budaya malu dapat dipahami oleh orang awam, dan menggunakan teori perubahan sosio kultur Yehudi A.Cohen dan Schoorl (1983) serta didukung dengan teori Modernisme Chris Barker (2003) sebagai pembanding budaya malu zaman dahulu dan modern dengan menggunakan metode deskritif analisis. Budaya malu dalam penelitian ini lebih cenderung tergolong ke bentuk naimenteki atau rangsangan dari dalam. Di Jepang budaya malu banyak mengalami perubahan karena adanya globalisasi sehingga dapat terkikis sesuai dengan berjalannya waktu dan adanya budaya asing yang masuk secara bertahap ke Jepang.Sebenarnya budaya ini sangat bagus jika dapat diaplikasikan oleh negara lain namum begitu budaya menghukum diri sendiri tidak sampai harus bunuh diri termasuk seppuku atau yang lebih kita kenal dengan harakiriItem MAKNA VERBA ORIRU ORIRU , KUDARU DAN SAGARU DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG ( SATU KAJIAN SEMANTIK )(2012-07-10) RIKHO SAPUTERA O S; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Skripsi ini ini menjelaskan tentang makna dan penggunaan verba oriru, kudaru, dan sagaru dalam kalimat Bahasa Jepang. Ketiga verba tersebut saling bersinonim, atau memiliki arti yang sama dalam Bahasa Indonesia, yaitu ‘turun’. Kesamaan arti ini menyebabkan para pembelajar Bahasa Jepang kesulitan dalam membuat kalimat yang benar. Dari penelitian ini, diketahui makna dan penggunaan ketiga verba tersebut, dan kapan verba-verba tersebut dapat saling bersubstitusi. ABSTRACT This research explained the senses of meaning of the verb oriru, kudaru, and sagaru in Japanese sentences. Those three verbs are synonymous, have same basic meaning in Indonesia, which is ‘turun’. This sameness of meaning makes students have difficulty to make correct Japanese sentences. Based on this research, the senses of meaning and the functions of those verbs and when the verbs are able to be substituted in a sentence had been known.Item NUMERALIA PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM KALIMAT BAHASA INDONESIA: SUATU KAJIAN SINTAKSIS(2012-07-11) DZULFIQAR NALENDRA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenSkripsi ini berjudul “Numeralia Pengisi Fungsi Predikat dalam Bahasa Indonesia: Suatu Kajian Sintaksis†. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Dengan metode ini, digambarkan secara sistematis dan akurat mengenai data, sifat-sifat, serta hubungan fenomena-fenomena yang diteliti. Data penelitian ini bersumber dari data tulis yang terdapat pada surat kabar dan karya sastra. Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini meliputi numeralia dan jenis-jenisnya, fungsi sintaktis, kategori sintaktis, peran sintaktis, kata, frasa, klausa, dan kalimat. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah jenis-jenis numeralia pengisi fungsi predikat, konstruksi numeralia pengisi predikat, dan makna yang dapat diemban predikat berupa numeralia. Dari hasil analisis, ditunjukkan bahwa jenis-jenis numeralia yang dapat mengisi fungsi predikat secara mandiri, yaitu numeralia pokok tentu, numeralia pokok kolektif yang dilekati sufiks -an, yang dilekati prefiks ber- + num R, dan yang dilekati prefiks ke- + num R + -nya, numeralia pokok distributif, numeralia pokok taktentu, numeralia ukuran, numeralia tingkat, dan numeralia pecahan. Selain dapat mengisi fungsi predikat, numeralia juga dapat mengisi fungsi subjek, pelengkap, dan keterangan. Konstruksi numeralia pengisi predikat dalam bahasa Indonesia dapat berupa kata dan berupa frasa. Makna yang diemban predikat berupa numeralia dalam bahasa Indonesia, yaitu makna jumlah, ukuran, urutan/tingkat, dan waktu.