Analisis Kimia (D-III)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Analisis Kimia (D-III) by Subject "Air bersih"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item Penentuan Konsentrasi Nitrat dan Nitrit pada Sampel Air Bersih Menggunakan Metode Spektrofotometri Sinar Tampak(2013) NURUL HAFIZHA; Yati B. Yuliyati; Tidak ada Data DosenDewasa ini kebutuhan air bersih untuk rumah tangga maupun industri semakin meningkat namun kualitas air bersih justru semakin rendah, hal ini terjadi karena adanya senyawa yang mengkontaminasi air tersebut diantaranya adalah nitrat dan nitrit. Nitrat adalah bentuk utama nitrogen di perairan alami, sangat mudah larut dan bersifat stabil. Nitrit ditemukan dalam jumlah sangat sedikit, karena bersifat tidak stabil dengan keberadaan oksigen. Kadar berlebih keduanya di dalam air dapat mengganggu kesehatan tubuh. Pemeriksaan ini bertujuan untuk untuk menentukan kadar nitrat dan nitrit pada air bersih dengan menggunakan metode spektrofotometri sinar tampakyang kemudian dibandingkan dengan standar kualitas air bersih berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 416/ Men.Kes/PER/IX/1990. Sampel yang digunakan yaitu sampel air bersih dari beberapa sumber yang berbeda. Berdasarkan hasil analisis dari kelima sampel air bersih yaitu Air Sumur Bor, Air Tanah, Air Laboratorium, Purified Water, dan Water for Injection masing-masing mengandung konsentrasi nitrat sebesar 0,4769; 0,6386; 0; 0,0461; 0 mg/L dan konsentrasi nitrit sebesar 0,0121; 0,2895; 0,0048; 0,0288; 0,0018 mg/L. Dimana baku mutu nitrat dan nitrit menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No.416/Men.Kes/Per/IX/1990 yaitu 10,0 mg/L dan 1,0 mg/L. Dari data diatas dinyatakan bahwa hasil yang diperoleh tidak melebihi batas ambang maksimal kadar yang ditetapkan.Item PENETAPAN KADAR KALSIUM PADA AIR BERSIH MENGGUNAKAN METODE TITRASI KOMPLEKSOMETRI(2018-02-02) DZAKIROTUNNISA; Diana Hendrati; Tidak ada Data DosenKesadahan merupakan salah satu parameter kualitas air bersih karena kesadahan menunjukkan pencemaran air yang disebabkan oleh mineral-mineral terlarut di dalam air, seperti kalsium dan magnesium. Dalam kehidupan sehari-hari maupun industri, pemakaian air yang bersifat sadah dapat menyebabkan berbagai dampak, salah satunya pembentukan kerak pada wadah penampung air tersebut. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui kadar kalsium pada air bersih secara kompleksometri, kadar kalsium di dalam sampel air bersih dapat menunjukkan tingkat kesadahannya. Berdasarkan hasil analisis kadar kalsium pada air bersih, didapatkan hasil untuk kode sampel -/40/B003/563/ABKL sebesar 47,51 mg/L, -/41/B077/564/ABKL sebesar 90,97 mg/L, -/42/B001/565/ABKL sebesar 107,15 mg/L, -/43/B004/566/ABKL sebesar 26,24 mg/L, dan -/44/B005/567/ABKL sebesar 56,60 mg/L sehingga dapat disimpulkan bahwa semua sampel air bersih yang dianalisis memenuhi syarat yang telah ditetapkan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.416/Men.Kes./Per./IX/1990, batas maksimum kadar kalsium sebagai kalsium karbonat dalam air bersih yaitu sebesar 500 mg/L.