Ilmu Konservasi Gigi (Sp.)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Ilmu Konservasi Gigi (Sp.) by Subject "bismuth oksida"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item PERBEDAAN DAYA ANTIFUNGI SEMEN PORTLAND PUTIH INDONESIA DENGAN/DAN TANPA DITAMBAHKAN BISMUTH OKSIDA TERHADAP Candida albicans(2020-01-16) ARDIKA TRI KURNIAWAN; Irmaleny; Ayu Trisna HayatiKegagalan perawatan saluran akar dapat disebabkan mikroorganisme yang persisten. Candida albicans merupakan golongan fungi yang paling sering ditemukan dalam sistem saluran akar yang terinfeksi. Semen saluran akar yang ideal harus memenuhi syarat memiliki daya antifungi.MTA dan semen portland putih indonesia memiliki komposisi utama yang sama, kecuali tidak terdapatnya kandungan bismuth oksida pada semen portland putih indonesia. Bismuth oksida berfungsi sebagai radiopacifyer untuk meningkatkan radiopasitas pada semen saluran akar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan daya antifungi semen portland putih indonesia dengan dan tanpa bismuth oksida terhadap candida albicans. Jenis penelitian ini adalah eksperimental semu dengan mengukur diameter hambat melalui metode difusi agar. Data selanjutnya dianalisis menggunakan uji t-test independen. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada zona hambat terhadap Candida albicans. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa semen portland putih indonesia dengan dan tanpa ditambahkan bismuth oksida memiliki daya antifungi dengan kategori zona hambat intermediet, namun tidak dapat perbedaan pada keduanya secara signifikan.Item PERBEDAAN DAYA ANTIFUNGI SEMEN PORTLAND PUTIH INDONESIA YANG BERPOTENSI SEBAGAI SEALER DENGAN PENAMBAHAN BISMUTH OKSIDA BERBAGAI KONSENTRASI TERHADAP Candida albicans (Studi in Vitro Antifungi Bahan(2022-01-17) DIXIE SINAY; Ayu Trisna Hayati; Rahmi Alma Farah AdangTerapi kemomekanis dalam perawatan endodontik masih dapat menyisakan mikroorganisme karena rumitnya sistem anatomi saluran akar. Candida albicans merupakan salah satu mikroorganisme persisten penyebab kegagalan dalam perawatan endodontik. Bahan pengisi saluran akar yang memiliki kemampuan sealing dan antifungi yang baik untuk dapat mengurangi mikroorganisme yang tersisa. Mineral trioxide aggregate (MTA) merupakan bahan endodontik dengan banyak kegunaan diantaranya sebagai sealer. MTA memiliki komposisi yang serupa dengan semen Portland kecuali tidak ditemukan bismuth oksida sebagai agen radio opaksitas dalam semen Portland. Ketersediaan bahan baku yang memadai menjadikan semen Portland berpotensi sebagai sealer dengan harga yang lebih ekonomis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan daya antifungi semen Portland putih Indonesia terhadap Candida albicans yang berpotensi sebagai sealer dengan penambahan konsentrasi bismuth oksida 15%, 20%, dan 25%. Jenis penelitian adalah eksperimental semu, dengan mengukur diameter hambat melalui metode difusi agar. Data kemudian dianalisis menggunakan t-test independent. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan efektifitas daya antifungi semen Portland Putih Indonesia dengan penambahan bismuth oksida 20% dan 25% terhadap Candida albicans. Penelitian lebih lanjut pada campuran semen Portland putih Indonesia dengan penambahan bismuth oksida 15% diperlukan untuk melihat tingkat radio opaksitas dan efektifitas daya antifungi terhadap Candida albicans.