Ilmu Ekonomi (S2)

Permanent URI for this collection

Browse

Recent Submissions

Now showing 1 - 20 of 110
  • Item
    PENGARUH KUALITAS AKUNTABILITAS KEUANGAN DAN PENERAPAN KODE ETIK AMIL ZAKAT TERHADAP EFEKTIVITAS FUNGSI INTERMEDIASI LEMBAGA AMIL ZAKAT (Studi pada Lembaga Amil Zakat dalam FOZ Seluruh Indonesia)
    (2013-07-31) KAMALAH SAADAH; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data Dosen
    Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empirik pengaruh kualitas auntabilitas keuangan dan penerapan kode etik amil zakat baik secara simultan maupun parsial terhadap efektivitas fungsi intermediasi Lembaga Amil Zakat (LAZ). Metode penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling dengan teknik proportionate stratified random sampling. Penelitian dilakukan pada LAZ yang termasuk ke dalam Forum Organisasi Zakat di seluruh indonesia dimana terdapat 50 LAZ sebagai populasi dan 34 LAZ sebagai sampel penelitian. Data yang digunakan adalah data primer dan pengumpulan data dilakukan melalui melalui kuesioner. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan verifikatif, kemudian pengujian hipotesis dipakai metode regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwasecara simultankualitas akuntabilitas keuangan dan penerapan kode etik amil zakat berpengaruh terhadap efektivitas fungsi intermediasi LAZ.Secara parsialkualitas akuntabilitas keuangan dan penerapan kode etik amil zakat masing-masing berpengaruh positif terhadap efektivitas fungsi intermediasi LAZ.
  • Item
    HUBUNGAN ANTARA EFISIENSI TEKNIS, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DAN STRUKTUR PASAR PADA INDUSTRI KELAPA SAWIT INDONESIA
    (2023-07-10) BERLIANA ANGGUN SEPTIANI; Maman Setiawan; Tidak ada Data Dosen
    Penelitian ini mengkaji hubungan antara efisiensi dan pertumbuhan perusahaan serta hubungan antara pertumbuhan perusahaan dan struktur pasar untuk mengevaluasi apakah hipotesis quiet-life (QL) dan/atau efficient structure (ES) berlaku di industri kelapa sawit Indonesia. Kajian ini menggunakan data survei industri besar dan sedang yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia periode 1990 hingga 2017. Nilai efisiensi dihitung dengan menggunakan data envelopment analysis (DEA) dengan pendekatan bootstrapping. Metode The two-step generalized method of moments (GMM) dan panel vector auto regression (PVAR) digunakan untuk menguji dua hipotesis. Hasil estimasi menunjukkan bahwa efisiensi teknis dapat meningkatkan pertumbuhan perusahaan dan konsentrasi industri. Hasil ini mengindikasikan bahwa hipotesis ES berlaku pada industri tersebut. Penelitian ini juga menemukan bahwa struktur pasar mempengaruhi efisiensi perusahaan secara negatif, memberikan bukti yang mendukung hipotesis QL. Temuan tersebut menunjukkan bahwa hipotesis ES dan QL berlaku di industri kelapa sawit Indonesia melalui siklus bisnis yang perlu diperhatikan oleh pembuat kebijakan.
  • Item
    PENGARUH PERDAGANGAN INTERNASIONAL TERHADAP EMISI CO2 DI NEGARA BERKEMBANG (Studi dalam periode tahun 2000-2008)
    (2013-07-29) RATNA MERIWATI THEODORA SIREGAR; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data Dosen
    Abstrak PENGARUH PERDAGANGAN INTERNASIONAL TERHADAP EMISI CO2 DI NEGARA BERKEMBANG (Studi pada periode tahun 2000-2008) Tujuan penelitian ini untuk mengamati besarnya pengaruh perdagangan internasional terhadap emisi CO2 (Carbon dioxida) meliputi di 41 negara berkembang. Pemilihan negara dalam obyek penelitian secara random di kawasan Asia, Amerika Latin, Karibia, dan Afrika. Penelitian kuantitatif ini mencapai pengamatan terhadap data sekunder mencakup data time series dan cross section pada Balance Data Panel dari tahun 2000 sampai tahun 2008. Pendekatan metode Fixed Effect dalam regresi yang dibantu oleh software Stata 11 dilakukan supaya mendapatkan hubungan di antaranya ialah: (1) Emisi CO2 dan Konsumsi energi, (2) Emisi CO2 dan Produk Domestik Bruto (GDP), (3) Emisi CO2 dan keterbukaan perdagangan, dan (4) Emisi CO2 dan kuadrat dari Produk Domestik Bruto (GDP2) Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Konsumsi energi berpengaruh kuat dan signifikan dalam meningkatkan emisi CO2; (2) Bertambahnya pendapatan (GDP) terbukti berpengaruh kuat meningkatkan emisi CO2,; (3) Kuadratik pendapatan (GDP2) mampu menemukan titik balik Kuznets penurunan emisi CO; (4) Perdagangan internasional terbukti berpengaruh kuat terhadap perubahan komposisi ekspor produk polusif di negara-negara berkembang yang menjadi obyek dalam penelitian ini. Simpulan: Pengaruh perdagangan internasional terhadap peningkatan emisi CO2 berbeda di setiap negara menurut karakteristik negara yang bersangkutan. Kata Kunci : Emisi CO2 dan Perdagangan Internasional THE EFFECT OF INTERNATIONAL TRADE ON CO2 EMISSIONS IN DEVELOPING COUNTRIES ( Studies in the period 2000-2008) The purpose of research , is to observe the influence of international trade on CO2 emissions (Carbon dioxide) covers in 41 developing countries. The selection of countries in this research were randomly in Asia, Latin America, the Caribbean, and Africa This quantitative research is to observe the secondary data time series and cross section in Balance Panel Data from the year 2000 to 2008. Fixed Effect approach in regression methods assisted by software Stata 11, carried out in order to obtain relationships among them are: (1) CO2 emissions and energy consumption, (2) CO2 emissions and Gross Domestic Product, (3) CO2 emissions and trade openness, and (4) Emissions of CO2 and the square of the Gross Domestic Product (GDP2) The results showed that: (1) A significant and strong influence of energy consumption increase the CO2 emissions, (2) The increase in income (GDP) proved a strong influence to enhance CO2 emissions, (3) Quadratic income (GDP2) proved to reach Kuznets turning point for CO2 emission reduction, (4) Strong influence of International trade proved to change the export composition of polusif products in developing countries Conclusion : The effect of international trade on increasing of CO2 emissions in each country vary according to the characteristics of the country. . Keywords: CO2 emissions, international trade
  • Item
    Faktor Yang Mempengaruhi Wisatawan Untuk Berkunjung Ke Wisata Halal (Studi Kasus: Kampung Daun Dan Eco Sunnah, Kabupaten Bandung Barat)
    (2023-10-20) SOMADI; Cupian; Amelia Hayati
    Wisata halal merupakan salah satu jenis wisata yang diminati oleh masyarakat khususnya masyarakat muslim karena konsep pengembangan wisata halal berpedoman pada prinsip syariah sehingga dapat menjamin kebutuhan dasar umat muslim untuk menjalankan ibadah dan beraktivitas sesuai dengan hukum syariah ketika melakukan kunjungan wisata. Permintaan terhadap wisata halal diprediksi mengalami peningkatan setiap tahunnya seiring dengan peningkatan jumlah penduduk muslim. Berdasarkan kondisi tersebut membuat Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat tertarik untuk mengembangkan wisata halal guna meningkatkan kunjungan wisatawan. Objek wisata Kampung Daun dan Eco Sunnah merupakan pilot project Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat untuk mengembangkan wisata halal. Untuk itu perlu diketahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan wisatawan untuk berkunjung ke wisata halal. Tujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui pengaruh pengetahuan, motivasi perjalanan, akomodasi, kemudahan memperoleh makanan dan minuman halal, atraksi wisata, electronic word of mouth, citra destinasi, pramuwisata syariah, promosi, fasilitas, religiusitas, aksesibilitas dan keamanan terhadap pengambilan keputusan wisatawan untuk berkunjung ke wisata halal Kampung Daun dan Eco Sunnah secara parsial maupun simultan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis structural equation modelling. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian sebanyak 399 responden yang terdiri dari Kampung Daun sebanyak 380 responden dan Eco Sunnah sebanyak 19 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan studi dokumentasi dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian bahwa variabel motivasi perjalanan, akomodasi, kemudahan memperoleh makanan dan minuman halal, atraksi wisata, citra destinasi, pramuwisata syariah, promosi, fasilitas, religiusitas, aksesibilitas, dan keamanan secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengambilan keputusan wisatawan, sedangkan variabel pengetahuan dan electronic word of mouth berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap pengambilan keputusan wisatawan untuk berkunjung ke wisata halal. Sementara itu, variabel pengetahuan, motivasi perjalanan, akomodasi, kemudahan memperoleh makanan dan minuman halal, atraksi wisata, electronic word of mouth, citra destinasi, pramuwisata syariah, promosi, fasilitas, religiusitas, aksesibilitas dan keamanan secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengambilan keputusan wisatawan untuk berkunjung ke wisata halal.
  • Item
    STRATEGI DAN KEBIJAKAN PERENCANAAN TENAGA KERJA MAKRO PERSPEKTIF REVOLUSI INDUSTRI 4.0 DI KABUPATEN BANDUNG
    (2023-10-11) DENI; Budiono; Ferry Hadiyanto
    Tujuan dari penelitian ini untuk menidentifikasi kondisi ketenagakerjaan, mengetahui proyeksi kondisi ketenagakerjaan serta menyusun rekomendasi kebijakan umum dan sektoral, strategi kebijakan dalam menangani masalah ketenagakerjaan makro terutama dalam industri 4.0 di Kabupaten Bandung, Penelitian ini menerapkan pendekatan analisis deskriptif kuantitatif, dengan mengacu pada pedoman yang diuraikan dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 309 Tahun 2013 terkait perencanaan tenaga kerja di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan data, maka peneliti memperolah kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian mengenai strategi dan kebijakan perencanaan tenaga kerja makro perspektif revolusi industri 4.0 di kabupaten bandung Kondisi Selama lima tahun terakhir, mulai dari tahun 2016 hingga tahun 2020, situasi ketenagakerjaan di Kabupaten Bandung mengalami berbagai perubahan, Proyeksi kondisi ketenagakerjaan di Kabupaten Bandung dari tahun 2022 sampai tahun 2026 mengalami perbaikan, Strategi kebijakan ketenagakerjaan di Kabupaten Bandung melihat dari analisis SWOT dapat di simpulkan bahwa perlu adanya Pendidikan non formal yang sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja Pendidikan di Kabupaten Banudung.
  • Item
    Dampak Pembatasan Sosial Terhadap Pandemi Covid-19 di Provinsi Jawa Barat
    (2021-09-13) JORDI APERDANASTE; Alfiah Hasanah; Adiatma Yudistira Manogar Siregar
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak pembatasan sosial terhadap pandemi Covid-19 di Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan keberagaman faktor yang mempengaruhi pembatasan sosial dan kasus Covid-19 di 27 Kota dan Kabupaten di Provinsi Jawa Barat. Data yang digunakan adalah rata-rata penambahan kasus harian Covid-19, dummy pembatasan sosial, kepadatan penduduk, PDRB per kapita, tingkat pendidikan, tingkat mobilitas, tingkat pengangguran, jumlah tenaga kesehatan, tingkat penduduk miskin, dan angka harapan hidup dengan series waktu 2 Maret 2020 sampai dengan 2 Maret 2021 yang terdiri dari 17 periode berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Barat. Analisis data panel dengan pendekatan Feasible Generalized Least Square (FGLS) diterapkan pada penelitian ini dengan bantuan perangkat lunak Stata MP-64. Hasil penelitian menjelaskan bahwa pembatasan sosial berpengaruh positif signifikan menurunkan kasus Covid-19 di Provinsi Jawa Barat. Faktor lain seperti kepadatan penduduk, tingkat pengangguran, dan jumlah tenaga kesehatan juga signifikan menurunkan kasus Covid-19 di Provinsi Jawa Barat. Sedangkan, PDRB per kapita berpengaruh positif menurunkan pandemi Covid-19, namun tidak signifikan. Selain itu, tingkat pendidikan, tingkat mobilitas, persentase penduduk miskin, dan angka harapan hidup berpengaruh negatif signifikan menurunkan kasus Covid-19 di Provinsi Jawa Barat.
  • Item
    ANALISIS PROGRAM KELUARGA BERENCANA DI MASA PANDEMI COVID-19 DI KECAMATAN PACET KABUPATEN BANDUNG
    (2022-02-24) GILANG NURUL HAIRUNISA; Ferry Hadiyanto; Alfiah Hasanah
    Social Distancing dan isolasi mandiri di awal Pandemi Covid-19 dengan cepat mengubah gaya hidup dan kebiasaan masyarakat. Pencegahan penularan Covid-19 mempengaruhi kemampuan perempuan untuk menggunakan alat kontrasepsi, karena keterbatasan alat kontrasepsi, dan pelayanan KB, menyebabkan banyak perempuan tidak dapat mengakses kontrasepsi (Unmet Need KB). Dampak dari pencegahan penularan Covid-19, dapat meningkatkan kemiskinan dan ketimpangan, karena banyak orang yang tidak dapat bekerja. Pembatasan sosial berdampak jangka Panjang terhadap tingkat kesuburan, akibat meningkatnya pengangguran, terbatasnya akses fasilitas kesehatan serta sulitnya mengakses kontrasepsi, sehingga kehamilan yang tidak inginkan serta kelahiran meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh Pandemi Covid-19 terjadap kejadian Unmet Need KB dan kelahiran di masa Pandemi. Data diperoleh dari hasil survei langsung lapangan di Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung. Teknik pengambilan sampel menggunakan Proportional Stratified Random Sampling. Responden merupakan Pasangan Usia Subur sebanyak 400 orang. Metode penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif dan regresi logistik biner untuk menganalisis pengaruh Covid-19 terhadap kejadian Unmet Need KB dan kelahiran di masa Pandemi. Hasil penelitian menunjukan bahwa umur istri (p=0.030; dy/dx=0.184),jarak ke pusat kesehatan (p=0.000; dy/dx=0.345), banyaknya kunjungan ke pusat kesehatan (p=0.000; dy/dx=-0,803), informasi dari media massa (p=0.000; dy/dx= -0.68) dan ketersediaan pelayanan KB selama Pandemi (p=0.033; dy/dx=-0.183) berpengaruh signifikan terhadap kejadian Unmet Need KB selama pandemic Covid-19. Kemudian, umur istri (p=0.048; dy/dx = -0.36), penggunaan kontrasepsi (p= 0.000; dy/dx= -0.275), takut tertular Covid- 19 jika mengunjungi pusat kesehatan (p=0.009; dy/dx=-0.123) dan pendapatan keluarga selama pandemi (p=0.028; dy/dx=0.24) berpengaruh signifikan terhadap terjadinya kelahiran di masa Pandemi. Maka dari itu, adanya Pandemi Covid-19 berpengaruh terhadap pelayanan kesehatan, khususnya pada kejadian Unmet Need KB dan Kelahiran.
  • Item
    INVESTASI ASING LANGSUNG, PERTUMBUHAN EKONOMI, DAN PEMBANGUNAN MANUSIA DI INDONESIA
    (2022-03-18) RIFKA AUDINASARI; Nury Effendi; Eva Ervani
    Penelitian ini membahas hubungan simultan antara foreign direct investment, pertumbuhan ekonomi dan indeks pembangunanan manusia dengan menggunakan lima instrumen variabel yaitu suku bunga, inflasi, tingkat partisipasi pendidikan, tingkat kemiskinan, dan kualitas tenaga kerja dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh melalui BPS (Badan Pusat Statistika) pada 33 provinsi yang ada di Indonesia. Model penelitian ini menggunakan Random effect dengan metode Two Stage Least Square (2SLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa foreign direct investment secara signifikan berpengaruh positif terhadap indeks pembangunan manusia dan PDRB perkapita. PDRB perkapita berpengaruh positif signifikan terhadap peningkatan indeks manusia dan juga foreign direct investment, selain itu indeks pembangunan manusia juga berpengaruh positif signifikan terhadap foriegn direct investment dan juga PDRB perkapita. Sementara itu instrumen variabel atau variabel eksogen (tingkat kemiskinan dan tingkat partisipasi sekolah berpengaruh positif signifikan terhadap variabel indeks pembangunan manusia. Suku bunga dan inflasi sebagai instrumen variabel dari foreign direct investment berpengaruh negatif signifikan, kualitas tenaga kerja juga memiliki pengaruh positif signifikan terhadap PDRB perkapita. Dari hasil penelitian ini masing-masing provinsi diharapkan mampu untuk meningkatkan daya saing dalam menarik investasi sehingga dapat meningkatkan IPM dan juga perekonomian.
  • Item
    Polarisasi Pekerjaan di Indonesia
    (2021-04-07) PUTRI RISWANI HALIM; Arief Anshory Yusuf; Tidak ada Data Dosen
    Pasar tenaga kerja di berbagai belahan dunia telah mengalami perubahan yang ditandai dengan ditemukannya fenomena polarisasi pekerjaan di beberapa negara terutama negara maju. Polarisasi pekerjaan ditunjukkan dengan terjadinya peningkatan permintaan pada pekerja dengan keterampilan rendah dan tinggi, sedangkan keterampilan menengah mengalami penurunan permintaan. Polarisasi pekerjaan tersebut tidak terbatas untuk negara maju saja, fenomena ini dapat dialami oleh seluruh negara. Apakah negara Republik Indonesia juga mengalami polarisasi pekerjaan? Belum ada bukti yang menyatakan bahwa Indonesia mengalami polarisasi pekerjaan. Sehingga, dengan memanfaatkan data Sakernas tahun 2001 sampai 2015, studi ini memberikan bukti emprik terkait polarisasi pekerjaan di Indonesia ditinjau dari pendekatan upah dan pendidikan. Ditemukan bahwa polarisasi pekerjaan di Indonesia telah terjadi pada tahun 2005-2010 dan 2005-2015, jika ditinjau dari perspektif upah. Namun, jika dilihat dari perspektif pendidikan pekerja, tidak ditemukan bukti polarisai pekerjaan telah terjadi di Indonesia.
  • Item
    Peran Globalisasi Ekonomi Terhadap Ketimpangan Wilayah di ASEAN
    (2022-10-12) RESTU AKBAR SURYAMAN; Adhitya Wardhana; Ferry Hadiyanto
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh dari globalisasi ekonomi dan kelembagaan terhadap ketimpangan wilayah yang terjadi di ASEAN. Ketimpangan wilayah dalam peneltitian ini menggunakan theil index dan globalisasi ekonomi dalam penelitian ini menggunakan KOF Globalization index. Sedangkan dari segi kelembagaan menggunakan indeks persepsi korupsi dan indeks kualitas kebijakan. Penelitian ini juga memasukan investasi asing, pendapatan perkapita dan pengeluaran pemerintah di bidang pendidikan. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data panel dengan menggunakan fixed effect model dan random effect model untuk 8 negara ASEAN selama tahun 2012-2019. Hasil penelitian menemukan bahwa globalisasi ekonomi memiliki pengaruh postif terhadap ketimpangan wilayah. Dari aspek kelembagaan indeks persepsi korupsi memiliki hubungan positif yang signifikan terhadap ketimpangan wilayah, sedangkan kualitas kebijakan memiliki hubungan negatif terhadap ketimpangan wilayah. Dari hasil temuan dalam penelitian ini diharapkan pemerintah negara-negara ASEAN dapat meningkatkan kualitas kebijakan, yang mendorong peningkatan pendapatan perkapita dan pemerataan pendidikan untuk menurunkan tingkat ketimpangan wilayah.
  • Item
    Analisis Pengeluaran Pemerintah Berdasarkan Fungsi Terhadap Ketimpangan Pendapatan di Jawa Barat
    (2022-09-28) ALFATH PRANNISA; Adhitya Wardhana; Bagdja Muljarijadi
    Penelitian ini membahas mengenai pengeluaran pemerintah (belanja ekonomi, belanja perlindungan sosial, belanja kesehatan dan belanja pendidikan) terhadap ketimpangan pendapatan di Jawa Barat. Ketimpangan pendapatan dinyatakan dalam bentuk gini rasio diperoleh dari Badan Pusat Statistik. Variabel pengeluaran pemerintah menggunakan nilai realisasi belanja menurut fungsi yang diperoleh dari Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan. Selain itu, terdapat variabel kontrol dalam penelitian ini yaitu PDRB per kapita, investasi yang diproxi kan dengan rasio pembentukan modal tetap bruto terhadap PDRB pengeluaran, serta kemiskinan. Model regresi dalam penelitian ini menggunakan uji fixed effect model dengan metode Generalized Least Square (GLS) pada 27 Kabupaten/Kota di Jawa Barat tahun 2015-2020. Hasil estimasi penelitian menunjukkan bahwa variabel pengeluaran pemerintah (belanja ekonomi, belanja perlindungan sosial, belanja kesehatan, dan belanja pendidikan) serta variabel investasi memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap ketimpangan pendapatan. Sedangkan untuk variabel PDRB per kapita dan kemiskinan memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap ketimpangan pendapatan. Hasil penelitian ini diharapkan setiap daerah memaksimalkan alokasi pengeluaran pemerintah (belanja ekonomi, belanja perlindungan sosial, belanja kesehatan dan belanja pendidikan) agar terjadi perubahan distribusi pendapatan masyarakat menjadi lebih baik serta terjadinya kontribusi pada penurunan ketimpangan pendapatan di Jawa Barat.
  • Item
    ANALISIS DESENTRALISASI FISKAL TERHADAP URBAN AGGLOMERATION DI PROVINSI PULAU JAWA
    (2020-09-09) ASEP MUHAMMAD ADAM; Bagdja Muljarijadi; Adhitya Wardhana
    Penelitian ini membahas pengaruh desentralisasi fiskal terhadap aglomerasi perkotaan seluruh Provinsi di Pulau Jawa. Aglomerasi perkotaan dihitung melalui pengukuran proporsi output ekonomi dari dua kota teratas. Sementara desentralisasi fiskal menggunakan pengukuran indikator penerimaan dan pengeluaran. Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah sektor sekunder, penanaman modal asing, tenaga kerja industri terhadap angkatan kerja dan ketimpangan pendapatan. Model penelitian menggunakan fixed effect model dengan metode Generalized Least Square (GLS) pada ruang lingkup enam provinsi di Pulau Jawa pada tahun 2013-2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desentralisasi fiskal memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap aglomerasi perkotaan. Sementara variabel kontrol dalam penelitian ini memiliki pengaruh positif terhadap aglomerasi perkotaan provinsi di Pulau Jawa (sektor sekunder, penanaman modal asing, tenaga kerja industri terhadap angkatan kerja dan ketimpangan pendapatan). Dari hasil penelitian ini, masing-masing pemerintah daerah di Pulau Jawa diharapkan lebih meningkatkan kemandirian fiskal agar pembangunan infrastruktur lebih terdistribusi untuk menurunkan dominasi kota inti dan ketimpangan atar daerah.
  • Item
    Analisis Pengaruh Faktor Input Sektor Pertanian Terhadap Produktivitas Pertanian di Kabupaten/Kota Jawa Barat
    (2020-09-24) BAGHAS BUDI WICAKSONO; Adhitya Wardhana; Bagdja Muljarijadi
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor input sektor pertanian terhadap produktivitas pertanian pertanian di Kabupaten/Kota Jawa Barat. Peneliti menggunakan data sekunder 26 Kabupaten/Kota selama tahun 2010 hingga tahun 2017 mengenai sektor pertanian Jawa Barat yang ditinjau dari faktor input seperti : lahan, tenaga kerja, infrastruktur pertanian, belanja pemerintah sektor pertanian serta produktivitas pertanian. Adapun model penelitian yang digunakan yaitu panel data (EGLS) pada tiga persamaan pengaruh faktor input terhadap produktivitas pertanian. Persamaan pertama membahas mengenai pengaruh lahan pertanian, tenaga kerja pertanian, infrastruktur pertanian, dan belanja urusan pertanian terhadap produktivitas pertanian. Sedangkan persamaan kedua membahas mengenai faktor input lahan, tenaga kerja, infrastruktur dan belanja subsektor pertanian terhadap produktivitas pertanian. Persamaan ketiga membahas pengaruh lahan, tenaga kerja, infrastruktur pertanian dan belanja langsung terhadap produktivitas pertanian. Hasil penelitian menunjukkan faktor input tenaga kerja, lahan pertanian, infrastruktur pertanian, belanja urusan pertanian, belanja langsung (modal, pegawai, dan barang jasa), serta belanja subsektor tanaman pangan dan kehutanan perkebunan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas pertanian.
  • Item
    ANALISIS INFRASTRUKTUR DAN KEDATANGAN WISATAWAN MANCANEGARA PROVINSI JAWA TENGAH PERIODE 2008-2018
    (2020-09-07) EKA AFRI SUHENDRA; Ferry Hadiyanto; Adhitya Wardhana
    Penelitian ini menjelaskan dampak infrastruktur terhadap kedatangan wisatawan mancanegara di Provinsi Jawa Tengah. Variabel dalam penelitian ini yaitu infrastruktur jalan, PDB wisatawan mancanegara, populasi dan jarak. Metode yang digunakan adalah data panel Generelized Least Square (GLS) tahun 2008-2018. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel infrastruktur dan jarak berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kedatangan wisatawan mancanegara sedangkan variabel PDB dan populasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kedatangan wisatawan mancanegara di Provinsi Jawa Tengah periode 2008-2018.
  • Item
    ANALISIS PERMINTAAN KOMODITAS BERAS DI INDONESIA
    (2021-07-06) DESSY LOVIA OKCI PERMATASARI; Achmad Kemal Hidayat; Adhitya Wardhana
    Pada penelitian ini menganalisis tentang seberapa besar pengaruh permintaan pada komoditas beras di indonesia dengan adanya kebijakan diversifikasi pangan yang dilakukan pemerintah pada periode terbaru tentang konsumsi pangan. Pada sektor pertanian selain menjadi ketahanan pangan nasional yang dapat memberikan kontribusi PDB pada pembangunan nasional sehingga komoditas beras berperan penting dalam bahan pangan penduduk Indonesia dan sumber pendapatan pada sektor pertanian di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melihat variabel manakah yang paling berpengaruh dan bagaimanakah pengaruh bahan pangan subtitusi dan komplementer terhadap permintaan beras di Indonesia. Metode analisis menggunakan data time series dengan metode Ordinary Least Square pada periode waktu 1990 sampai 2018 dengan menggunakan Eviews. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil estimasi regresi diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 92 % dengan menggunakan 4 variabel terikat yaitu: harga beras, jumlah kentang dan jumlah singkong, GDP. Dari 4 variabel harga beras, jumlah kentang dan Gdp berpengaruh positif terhadap permintaan beras di Indonesia sedangkan jumlah singkong berpengaruh negatif terhadap permintaan beras di Indonesia. Sumber data yang digunakan dalam penelitian menggunakan data sekunder dari berbagai sumber antara lain: BPS, World bank, BULOG dan Badan ketahanan pangan pertanian di Indonesia.
  • Item
    PENGARUH DINAMIKA PENDUDUK TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA
    (2019-09-25) SARAH ANNISA NOVEN; Adhitya Wardhana; Achmad Kemal Hidayat
    Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh variabel dinamika penduduk terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Penelitian ini menggunakan model Ordinary Least Square dengan data time series kurun waktu 1986 hingga 2016. Data yang digunakan adalah variabel dinamika penduduk yaitu jumlah fertilitas, infant mortality, dengan variabel kontrol tingkat partisipasi angkatan kerja, tabungan dan belanja pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi yang diukur melalui Gross Domestic Product. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah fertilitas di Indonesia berpengaruh negartif terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia, yang berarti bertambahnya jumlah penduduk akan menurunkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Begitu pula dengan variabel infant mortalitas memberikan pengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Variabel fertilitas berpengaruh positif terhadap tingkat partisipasi angkatan kerja dan infant mortalitas berpengaruh negatif terhadap tingkat partisipasi angkatan kerja. Variabel kontrol yaitu tabungan dan belanja pemerintah juga berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
  • Item
    VOLATILITAS NILAI TUKAR PADA KOMODITAS EKSPOR PERKEBUNAN UNGGULAN TERPILIH DI INDONESIA
    (2020-02-14) FAHMA MUSLIMA; Bayu Kharisma; Budiono
    ABSTRAK Indonesia memiliki wilayah yang cukup luas dan subur, sehingga Indonesia memiliki potensi ekspor di bidang pertanian. Sektor perkebunan merupakan subsektor dari pertanian yang memiliki peranan penyumbang devisi cukup tinggi dan dapat bersaing dengan pasar global. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh nilai tukar riil dan volatilitasnya pada komoditas ekspor perkebunan unggulan Indonesia (kelapa sawit, karet, kelapa, kopi dan kakao) ke negara mitra dagang pada tahun 1992 sampai 2016 dengan menggunakan persamaan gravitasi dan metode fixed effect atau random effect data panel serta metode robust pada sebagian regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai tukar dan volatilitas ada yang berpengaruh positif dan negatif terhadap ekspor perkebunan. Hasil tersebut menunjukkan bahwa diperlukan kebijakan stabilisasi nilai tukar yang menjaga agar volatilitas tidak terlalu tinggi untuk mengurangi dampak negatifnya terhadap perdagangan ekspor. Kata Kunci: nilai tukar, komoditas perkebunan unggulan, ekspor, data panel, persamaan gravitasi
  • Item
    Analisis Pengaruh Tingkat Pengangguran Terhadap Tingkat Kriminalitas Properti di Indonesia Tahun 2013-2017
    (2020-03-10) PUPUT ARISNA; Nury Effendi; Achmad Kemal Hidayat
    Berdasarkan pada teori ekonomi kriminal, penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis terhadap hubungan antara kriminalitas properti dan tingkat pengangguran. Penelitian ini menggunakan data panel tahun 2013-2017 menurut provinsi di Indonesia. Analisis ini menggunakan model regresi linear berganda dengan metode Random Effect. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pengangguran berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap variabel kriminalitas properti. Peningkatan pada tingkat pengangguran akan mendorong peningkatan pada kriminalitas properti. Model dalam penelitian ini juga memasukkan variabel kontrol berupa ketimpangan pendapatan yang memiliki pengarih yang positif dan signifikan dan tingkat kemiskinan yang dalam penelitian ini memiliki hasil yang negatif dengan tingkat kriminalitas properti.
  • Item
    DAMPAK PENGELUARAN PEMERINTAH BIDANG KESEHATAN TERHADAP GIZI BURUK (26 KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA BARAT PERIODE 2012-2016)
    (2020-03-12) MIZWAR ANWAR; Adiatma Yudistira Manogar Siregar; Achmad Kemal Hidayat
    Total anggaran kesehatan per kapita memiliki peranan penting untuk melakukan pembangunan derajat kesehatan masyarakat terutama khusus pada anak balita untuk menjadi generasi lebih sehat, cerdas dan produktif di masa dewasa nanti, dalam penelitian ini adalah untuk melihat masih tinggi jumlah kasus gizi buruk balita yang ditemukan di Provinsi Jawa Barat, maka dari itu penelitian ini untuk melihat berbagai faktor lainnya seperti jumlah sarana kesehatan, jumlah sumber daya manusia kesehatan, serta pemberian ASI Eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan, untuk melihat perkembangan jumlah kasus gizi buruk di 26 kabupaten/ kota periode 2012-2016. Metode penelitian ini yang digunakan analisis panel data dengan model fixed effect. Hasil penelitian menemukan bahwa dampak total pengeluaran pemerintah di bidang kesehatan per kapita memiliki nilai koefisien negatif signifikan terhadap penurunan jumlah gizi buruk balita, sementara faktor lain seperti jumlah sarana kesehatan rumah sakit dan puskesmas memiliki pengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap penurunan jumlah kasus gizi buruk balita, sedangkan sumber daya manusia kesehatan dokter umum, bidan, dan perawat memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap penurunan jumlah kasus gizi buruk. Sementara itu pemberian ASI Eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan memiliki pengaruh positif siginifikan terhadap penurunan jumlah gizi buruk balita.
  • Item
    Analisis Ketimpangan Pendidikan dan Ketimpangan Pendapatan di Indonesia
    (2019-09-26) NURUL SITI JAHIDAH; Sutyastie Sumitro; Adhitya Wardhana
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ketimpangan pendidikan, pertumbuhan ekonomi per kapita, urbanisasi dan lag ketimpangan pendapatan terhadap ketimpangan pendapatan di Indonesia. Selain itu untuk mengetahui pengaruh ketimpangan pendapatan, pengeluaran pemerintah di bidang pendidikan, urbanisasi dan lag ketimpangan pendidikan terhadap ketimpangan pendidikan di Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder dalam bentuk panel periode tahun 2010 hingga 2017 dengan jumlah unit yang diteliti sebanyak 33 provinsi di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan yaitu 2SLS (two stage least squares) dengan fixed effect dipilih sebagai metode estimasi parameter terbaik. Berdasarkan pada hasil penelitian, ketimpangan pendapatan pada penelitian ini dipengaruhi oleh variabel ketimpangan pendidikan dan lag ketimpangan pendapatan, secara positif signifikan sedangkan variabel pertumbuhan ekonomi per kapita dan urbanisasi tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ketimpangan pendapatan yang terjadi di Indonesia. Sedangkan ketimpangan pendidikan pada penelitian ini dipengaruhi oleh pengeluaran pemerintah di bidang pendidikan dan urbanisasi dengan pengaruh negative signifikan dan lag ketimpangan pendidikan memiliki pengaruh positif signifikan terhadap ketimpangan pendidikan. Adapun ketimpangan pendapatan memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap ketimpangan pendidikan.