Ilmu Komunikasi (S2)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Ilmu Komunikasi (S2) by Author "Agus Rahmat"
Now showing 1 - 15 of 15
Results Per Page
Sort Options
Item Aksesibilitas Informasi Pendidikan di Kota Bandung (Studi Kasus di Dinas Pendidikan kota Bandung)(2014-07-14) GILANG PERDANA TRESNA; Agus Rahmat; Nina WinangsihAksesibilitas informasi pada PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi) di Kota Bandung dapat dibilang sangat terbuka, tetapi pada PPID Dinas Pendidikan Kota Bandung, masih dirasa kurang efektif, terlihat dari banyaknya jumlah permohonan informasi pendidikan. Pemahaman serta sosialisai keberadaan media informasi pendidikan dapat menimbulkan konflik/sengketa informasi pendidikan, terjadi karena kurangnya informasi serta penanganan informasi yang belum bisa dipenuhi serentak. Berdasarkan pernyataan tersebut jelas bahwa dengan adanya proses komunikasi menyebabkan setiap masyarakat membentuk norma-norma dan kebudayaan, sebab informasi merupakan sesuatu yang dapat mengurangi ketidakpastian. Penelitian ini akan menganalisis aksesibilitas informasi pendidikan yang dilakukan personel PPID di Dinas Pendidikan Kota Bandung, berdasarkan teori interaksi simbolik dalam proses komunikasi. Penelitian yang dilakukan di Dinas Pendidikan Kota Bandung terkait aksesibilitas informasi pendidikan, peneliti menggunakan metode dengan jenis studi kasus instrumen tunggal. Penelitian studi kasus intrumental (instrumental case study) adalah penelitian studi kasus yang dilakukan dengan meneliti kasus untuk memberikan pemahaman mendalam atau menjelaskan kembali suatu proses secara generalisasi. Teknik penelitian yang digunakan adalah melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Key Informan penelitian ini melibatkan dua orang staff PPID Dinas Pendidikan Kota Bandung dan 12 narasumber dari kalangan masyarakat yang memeiliki kriteria sesuai untuk dapat membantu penelitian tentang aksesibilitas informasi pendidikan di Dinas Pendidikan Kota Bandung. Berdasarkan hasil penelitian, masing-masing narasumber memiliki pemahaman yang beragam mengenai PPID, dengan tingkat pengetahuan yang bervariasi, dan tidak tergantung berdasarkan latar belakang pendidikan dan pekerjaannya. Ditemukan bahwa minat masyarakat kota Bandung terhadap informasi pendidikan dilandasi atas motivasi yang berkaitan dengan; pekerjaan, agar memberikan informasi yang tepat, sebagai salah satu materi berita, agar dapat memanfaatkan kebijakan pemerintah, untuk meningkatkan kualitas hidup (sertifikasi, beasiswa), mendapatkan hak sebagai warga Negara, agar tidak tertinggal informasi, ikut lelang/ pengadaan, dan untuk monitoring & cross check. Ketidaktahuan tentang PPID dapat memicu timbulnya sengketa atau konflik. Kendala-kendala yang dirasakan narasumber dalam mengakses informasi adalah informasi terlalu memperhatikan golongan, informasi terbatas dan kadaluarsa, informasi tidak merata, terlambat, waktu penantian yang tidak jelas, birokrasi berbelit-belit, ketinggalan informasi, dan prosedur panjang.Item Analisis Pemberitaan Surat Kabar Tentang Keputusan Presiden Joko Widodo Terkait Konflik KPK vs Polri Jilid II dalam Pencalonan Komjen Budi Gunawan Sebagai Kapolri(2015-10-08) RADEN MUHAMAD IMAN SAIFUL BASRI; Suwandi Sumartias; Agus RahmatLatar belakang penelitian ini adalah mengenai bagaimana surat kabar nasional Kompas membuat framing dalam meliput berita konflik KPK vs Polri Jilid II dalam pencalonan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui HU Kompas dalam mengkonstruksi pemberitaan dan mengkonstruksi publik tentang keputusan Presiden Joko Widodo terkait konflik KPK vs Polri jilid II dalam pencalonan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri Penelitian yang bersifat kualitatif dan deskriptif ini menggunakan metode analisis framing dari Zhongdang Pan & Gerald M. Kosicki dan Teori yang digunakan adalah Teori Konstruksi Sosial. Hasil penelitian ini menyarankan agar framing HU Kompas yang cenderung meletakkan kepentingan bangsa diatas kepentingan golongan menjadi benchmark media massa lainnya yang masih banyak melakukan framing berita demi kepentingan kelompok, golongan atau kepentingan tertentu.Item IMPLEMENTASI COMMUNITY DEVELOPMENT MELALUI PROGRAM DIRECT SOURCING PT. HERO SUPERMARKET TBK(2018-09-27) DIANDRA DINDA NURVARISTI; Agus Rahmat; Yanti SetiantiDiandra Dinda Nurvaristi (210120150012), 2018. Konsentrasi Hubungan Masyarakat. Program Magister Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran, dengan Dr. Agus Rahmat, M.Pd sebagai Ketua Tim Pembimbing dan Dr. Yanti Setianti, M.Si sebagai Anggota Tim Pembimbing. Penelitian tesis ini berjudul “IMPLEMENTASI COMMUNITY DEVELOPMENT MELALUI PROGRAM “DIRECT SOURCING” PT. HERO SUPERMARKET TBK (Studi Kasus Program “Direct Sourcing” Sebagai Program CSR yang Mendapatkan Penghargaan Best Community Program dari Global CSR Awards). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan paradigma konstruktivisme dan menggunakan metode studi kasus. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan latar belakang dilaksanakannya Program “Direct Sourcing” yang dilakukan oleh Hero, implementasi CD melalui Program “Direct Sourcing” dan faktor-faktor penentu kemenangan Hero untuk kategori Best Community Program dari Global CSR Awards melalui Program “Direct Sourcing”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai investasi pada program ini terbilang kecil dengan nilai investasi 0,021%. Latar belakang dilaksanakannya Program “Direct Sourcing” merupakan pemberdayaan petani, ekonomi, Undang-Undang dan pembebasan sistem pertanian cara lama. Implementasi Program “Direct Sourcing” dilakukan melalui tujuh tahapan. Faktor-faktor penentu kemenangan Hero pada kategori Best Community Program antara lain, dampak kegiatan CSR yang dilakukan terhadap penerima manfaat, penyampaian dan/atau cara komunikasi perusahaan terhadap publik, sustainability of program dan kontribusi program CSR terhadap bottom line perusahaan.Item Integrated Marketing Communication Sebagai Bentuk Ketahanan Bisnis Pasca Pandemi pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Studi Kasus Pengelolaan IMC UMKM Batik Jambi Berkah)(2023-10-04) HENDRI NURIZAL; Agus Rahmat; Uud WahyudinPerpaduan antara strategi dan teknik yang baik serta pengkombinasian elemen IMC dapat membuat UMKM memiliki ketahanan bisnis yang menyebabkan usahanya dapat bertahan di tengah pandemi dan bahkan berkembang di era new normal. UMKM Batik Jambi Berkah merupakan salah satu pelaku usaha yang berhasil melewati masa pandemi dan bertahan hingga era new normal dengan mengaplikasikan komunikasi pemasaran terpadu yang terdigitalisasi tanpa meninggalkan pasar konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk dapat mendeskripsikan pengelolaan komunikasi pemasaran terapadu UMKM Batik Jambi Berkah sebagai bentuk business resilience Pasca Pandemi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dan analisis data menggunakan model dari Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Konsep yang digunakan pada penelitian ini adalah komunikasi pemasaran terpadu oleh Belch (2021). Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa pengelolaan komunikasi pemasaran terpadu yang dijalankan secara konsisten oleh UMKM Batik Jambi Berkah pada dasarnya meliputi tahap perencanaan, implementasi, dan evaluasi, yang membuatnya bertahan selama era pandemi COVID-19. Memasuki era new normal secara perlahan UMKM Batik Jambi Berkah aktif mengikuti event dan menjadi sponsor dengan tujuan membangun citra merek dan dapat berinteraksi langsung dengan konsumen maupun calon konsumen. Kesimpulan dari penelitian ini adalah elemen IMC dari masa ke masa memiliki peran yang penting dalam dunia komunikasi khususnya pemasaran. Dengan menyesuaikan elemen IMC dengan kondisi dan perkembangan zaman, perusahaan dapat meningkatkan efektivitas komunikasi, memperkuat merek, dan mencapai hasil maksimal dalam pemasaran produk. Implikasi dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya dan menjadi contoh bagi pelaku usaha khususnya UMKM dalam mengelola elemen IMC.Item KONSTRUKSI IDENTITAS GURU BIMBINGAN DAN KONSELING SEBAGAI KOMUNIKATOR PENDIDIKAN(2018-07-25) PUTRI ASTITI; Jenny Ratna Suminar; Agus RahmatPutri Astiti. 210120120023. This Research title is “Identity Construction of School Councellor as Education Communicator”. Supervised by Dr. Jenny Ratna Suminar.,M.Si and Dr. Agus Rahmat., M.Pd. This research initiated due to the observation of researcher that the profession of school councelor tend to be segregated although the role of school councellor is crucial in education environment. Researcher want to dig deeper in aspect of motivation, meaning of councellor profession itself, and the communication experience of the school counsellor. This research use qualitative method with phenomenology approach. This research is trying to find an understanding of how human construct important means and concept in terms of intersubjectivity. In this research, data is obtained from seven school counsellor as key informant. This research shows that there is three category of motivation that makes someone becomes a school councellor, which is personal interest, parental guidance, and social circle. The research also show that there is two category of means, which is positive and negative means. The positive means that are attached to the school counselor is being a parent to the student, being loved by student, helping student to know themselves, knows various things, and the perfect teacher. The negative means that are attached to the school counsellor is being a spare teacher and that there’s some schoool counsellor are still consedered as ‘school police’. Communication experience of school councellor occur in interpersonal, group, and organizational context. The school councellor as education communicator must have a range of competencies such as pedagogic, personality, social, and proffesional. The image of how school councellor give means to their proffesion is expected to give a references to the decicion maker so that they can understand more of the importance of the school councellor in school.Item Konstruksi Makna Doodle Art bagi Doodler(2017-04-28) IMELIA MARTINOVITA SANTOSO; Siti Karlinah; Agus RahmatABSTRAK KONSTRUKSI MAKNA DOODLE ART BAGI DOODLER Studi Fenomenologi Konstruksi Makna Doodle Art bagi Doodler di Jakarta Tesis dengan judul Konstruksi Makna Doodle Art bagi Doodler bertujuan untuk memperoleh pemahaman secara komprehensif mengenai konstruksi makna Doodle Art bagi Doodler di Kota Jakarta berdasarkan pada komponen pengalaman dan motif yang melatarbelakangi konstruksi makna terkait. Pertanyaan penelitian yang diajukan adalah: Bagaimana pengalaman kreatif Doodler membentuk konstruksi makna Doodle Art? Apa motif Doodler menciptakan karya seni Doodle? Bagaimana Doodler memaknai karya Doodle Art-nya? Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan tradisi fenomenologi. Subjek penelitian yang dipilih 6 orang Doodler profesional di Jakarta. Objek penelitiannya adalah pengalaman, motif, dan konstruski makna. Pengumpulan data diperoleh melalui wawancara mendalam yang dilakukan terhadap 6 orang Doodler profesional di Jakarta serta observasi berperan serta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Doodler telah bersentuhan dengan aktivitas kreatif sejak masa anak-anak dengan dukungan orang tua dan lingkungan sosialnya yang kemudian para Doodler mengenal Doodle Art pada masa remaja dan dewasa muda melalui jejaring sosial dan internet. Motif awal Doodler membuat Doodle Art adalah sebagai bentuk komunikasi ekspresif dan metode belajar yang efektif. Namun motif tersebut bergeser menjadi motif pengembangan diri dan sumber mata pencaharian ketika Doodler melakoni pernannya sebagai Doodler profesional. konstruksi makna Doodle Art bagi Doodler terbentuk melalui pengalaman kreatif sejak masa sebelum menjadi Doodler hingga menjadi seorang Doodler profesional dan motif yang melatarbelakangi Doodler membuat Doodle Art. Simpulan penelitian ini adalah Doodle Art yang dikonstruksi oleh Doodler terbagi menjadi dua, yaitu Doodle Art sebagai identitas diri dan Doodle Art sebagai kebutuhan hidup yang akan terus mengiringi keseharian Doodler.Item PEMAKNAAN DIRI PENGGUNA JEJARING SOSIAL PATH(2015-10-28) AHMAD FAUZAN S.IKOM; Engkus Kuswarno; Agus RahmatAhmad Fauzan, 210120130020. Kehadiran jejaring sosial menyajikan potret sosial di mana masyarakat umumnya mempunyai kegemaran dalam membuat kegiatan yang ingin diketahui oleh orang lain (eksistensi diri). Jejaring sosial Path menyediakan fitur lebih beragam dirancang untuk mengaktualisasikan diri dengan orang terdekat sehingga menimbulkan keinginan untuk mempersepsikan diri sendiri, memainkan peran dalam membangun citra diri, dengan cara mengunggah aktivitas, pikiran dan perasaan melalui para penggunanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemaknaan diri pengguna jejaring sosial Path melalui citra diri, pengalaman komunikasi dan motif pengguna Path dalam mengkonstruksikan citra dirinya di jejaring sosial Path. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keragaman citra diri pada dasarnya dibentuk melalui pengalaman, pengetahuan, dan perasaan, penilaian dari pihak lain pada jejaring sosial Path membentuk citra yang ditampilkan penggunanya. Pengalaman komunikasi pengguna Path dengan lingkungannya ditunjukkan melalui berbagai fitur lokasi, foto, lagu, status. Interaksi dibangun melalui pemanfaatan emoticon dan komentar yang menunjukan bahwa pengguna Path menunjukan perhatian untuk mendapatkan perhatian yang sama. Motif penggunaan Path sebagai sumber informasi, identitasi pribadi dan pencarian jatidiri, dilakukan untuk mendapatkan perhatian dan memahami kepribadian pengguna lain dan diri pribadi sehingga banyak diantaranya menampilkan diri yaitu dengan saling meniru hal-hal yang dianggap ideal bagi penggunanya guna mendapatkan kesan yang lebih baik atau positif.Item Pemulihan Citra Pemerintah Kota Cimahi Pasca Putusan Pengadilan(2019-03-13) GADYS FATIHAH; Engkus Kuswarno; Agus RahmatPembangunan Pasar Atas Cimahi inilah menurut penulis menjadi pintu masuk bagi pasangan Itoch dan Atty mengembangkan niat busuk dengan melakukan aksi tindak pidana korupsi. Kasus operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menimpa pasangan suami istri Walikota Cimahi pada Desember 2016 lalu tentu memiliki dampak yang signifikan kepercayaan masyarakat pada pemerintah Kota Cimahi. Pemerintah Cimahi menerapkan upaya pemulihan citra (Image Restoration) sebagai sarana untuk memperbaiki citra dalam pemikiran masyarakat Cimahi khususnya kepercayaan pada Pemerintah Kota Cimahi. Tujuannya adalah agar masyarakat mau menerima konsep citra yang baru yang diusung oleh Wali Kota Cimahi yang baru, seperti memperbaiki integritas moral, anti korupsi, dan bekerja keras untuk masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengembalikan citra positif dengan melakukan pemulihan citra dan menerapkan transparansi sistem di internal Pemerintah Kota Cimahi. Teori yang digunakan untuk menggambarkan peran komunikasi dalam penelitian ini adalah image restoration theory. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya kerjasama antara Pemerintah Kota Cimahi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) guna menjadikan Kota Cimahi sebagai pilot project dan menerapkan sistem transparasi di internal Pemerintah Kota Cimahi. Pemerintah Kota Cimahi juga membentuk Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) sebagai upaya pengendalian dini pencegahan korupsi yang dapat membantu pemerintah dalam pengendalian korupsi secara terintegrasi. Pemerintah Kota Cimahi merelokasikan 350 pedagang aktif di Pasar Atas Cimahi untuk dapat menempati 280 kios sementara di Pasar Atas Baru.Item PENGARUH KAMPANYE FRAMEWORK CONVENTION ON TOBACCO CONTROL UNTUK INDONESIA TERHADAP SIKAP MENDUKUNG AKSESI FCTC (Survei pada Akun Instagram @fctcindonesia sebagai Program Kampanye Yayasan Lentera Ana(2021-04-02) TIKKA MUSLIMAH; Agus Rahmat; Feliza ZubairPenelitian ini di dasarkan pada masalah semakin meningkatnya angka perokok di Indonesia terutama perokok anak. Hal ini mendorong Yayasan Lentera Anak membentuk kampanye Framerowk Convention on Tobacco Control untuk Indonesia sebagai dukungan agar pemerintah Indonesia segera menandatangani FCTC. Kampanye salah satunya dilakukan melalui media sosial Instagram melalui akun @fctcindonesia. Berdasarkan data kenaikan followers dan hilangnya komentar negatif pada enam bulan terakhir yaitu Mei-Oktober 2020 menunjukan bahwa followers telah memberikan respon yang baik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh kampanye FCTC untuk Indonesia terhadap sikap followers akun Instagram @fctcindonesia. Lebih khusus untuk mengetahui: (1) pengaruh isi pesan terhadap pengetahuan mengenai FCTC; (2) pengaruh kredibilitas sumber terhadap pengetahuan mengenai FCTC; (3) pengaruh isi pesan terhadap penerimaan kampanye FCTC untuk Indonesia; (4) pengaruh kredibilitas sumber terhadap penerimaan kampanye FCTC untuk Indonesia; (5) pengaruh isi pesan terhadap dukungan aksesi FCTC; (6) pengaruh kredibilitas sumber terhadap dukungan aksesi FCTC. Teori yang digunakan yaitu Elaboration Likelihood Model (ELM). Populasi dalam penelitian ini yaitu followers aktif pada enam bulan terakhir sebanyak 973 akun. Selanjutnya diambil sampel sebanyak 100 responden melalui teknik sampling simple random sampling. Penelitian ini menggunakan path analysis. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) isi pesan berpengaruh secara signifikan terhadap pengetahuan mengenai FCTC; (2) kredibilitas sumber berpengaruh secara signifikan terhadap pengetahuan mengenai FCTC; (3) isi pesan berpengaruh secara signifikan terhadap penerimaan kampanye FCTC untuk Indonesia; (4) kredibilitas sumber berpengaruh secara signifikan terhadap penerimaan kampanye FCTC untuk Indonesia; (5) isi pesan berpengaruh secara signifikan terhadap dukungan aksesi FCTC; (6) kredibilitas sumber berpengaruh secara signifikan terhadap dukungan aksesi FCTCItem Pengaruh Kredibilitas Konselor HIV/AIDS Terhadap Perubahan Sikap Remaja Di Kecamatan Sukabumi Kabupaten Sukabumi(2013) YAYAN ZAINAL NIFTAH; Agus Rahmat; Susanne DidaYayan Zainal Niftah. 2015. Pascasarjana ilmu komunikasi UNPAD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kredibilitas konselor HIV/AIDS di Kecamatan Sukabumi terhadap sikap para remaja di Kecamatan Sukabumi tentang HIV/AIDS.Variabel penelitian yang dianalisis dalam penelitian ini adalah Keahlian, Kepercayaan, Daya tarik pesan terhadap Sikap. Populasi dari penelitian ini adalah remaja di 6 Desa yang berada di Kecamatan Sukabumi, dengan pemilihan sampel menggunakan sampling berstrata proposional dan pemilihan responden dengan menggunakan simple random sampling maka diperoleh sampel sebanyak 401 orang remaja. Metode penelitian ini penelitian ini menggunakan analisis jalur yang merupakan analisis untuk mengetahui berapa besar pengaruh suatu variabel bebas terhadap variabel terkait, dan seberapa besar pengaruh semua variabel secara bersama terhadap variabel terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Keahlian komunikator dalam menyampaikan pesan tentang bahayanya HIV/AIDS telah mampu menambah pengetahuan remaja di Kecamatan Sukabumi, juga dapat menimbulkan kepercayaan remaja terhadap Konselor HIV/AIDS serta kesediaan untuk menjauhi perilaku berisiko seperti menggunakan narkoba dan seks bebas dan kesediaan untuk mengiformasikan kepada orang lain tentang bahaya HIV/AIDS. Hasil penelitian melalui pengujian satatistik analisis Jakur (Path Analisys) pada taraf kepercayaan 95% dan α = 0.05 menghasilkan kesimpulan sebagai berikut; Secara keseluruhan Variabe, keahlian kepercayaan dan daya tarik konselor HIV/AIDS berpengaruh positif terhadap perubahan sikap remaja di Kecamatan Sukabumi. Variabel daya tarik merupakan variable yang berpengaruh besar dibandingkan variable keahlian dan kepercayaan. Antara variable daya tarik, keahlian dan kepercayaan mempunyai korelasi dengan kategori hubungan moderat. Kesimpulan dari kepercayaan terhadap komunikator dalam menyampaikan pesan diharapkan konselor HIV/AIDS memiliki keterampilan khusus dalam berkomunikasi, karena disini sangat diharapkan keterbukaan dari pasien dalam menceritakan kronologis tentang penyakit yang diidapnya dan bagaimana penularannya. Daya tarik komunikator dalam menyampaikan pesan yang disampaikan oleh Konselor HIV/AIDS sangat berpengaruh yang sangat signifikan terhadap sikap remaja di Kecamatan Sukabumi terhadap pengetahuan tentang bahayanya dan penularan HIV/AIDS.Item PENGELOLAAN MEDIA KOMUNIKASI PUBLIK LEMBAGA PERGURUAN TINGGI DI SUMATERA BARAT DALAM MEMBENTUK ONLINE REPUTATION(2021-11-11) ADZKIA KIRANA DIPA; Agus Rahmat; Hanny HafiarPerguruan tinggi baik negeri maupun swasta harus mampu membentuk online reputation. Terdapat 3 Perguruan Tinggi Terbaik di Sumatera Barat sudah memiliki praktisi Humas dan Digital PR sudah dilakukan, terlihat dari pengelolaan website dan media sosial. Peneliti ingin melaksanakan penelitian dengan menggunakan metode pengumpulan data yang relevan dan ketat serta memiliki strategi analitis sehingga mempertimbangkan untuk menggunakan metode kombinasi (mix methods) dan memanfaatkan Big data. Penelitian ini digali dengan teori The social construction of technology theory (SCOT). Peneliti berupaya untuk mengungkapkan bagaimana sentimen Twitter, engagement Instagram, dan Aksesibilitas Website 3 Lembaga Perguruan Tinggi terbaik di Sumatera Barat dalam membentuk online reputation. Penelitian ini juga akan menghasilkan klasifikasi mengenai pemahaman Humas 3 Lembaga Perguruan Tinggi terbaik di Sumatera Barat mengenai pengelolaan reputasi yang dibentuk melalui sosial media. Terakhir, peneliti ingin menghasilkan model dari pola pengelolaan media sosial oleh Humas 3 Lembaga Perguruan Tinggi terbaik di Sumatera Barat dalam membentuk online reputation. Saran dari peneliti ketiga lembaga harus meningkatkan terus menerus online reputation mereka, salah satunya dengan menaikkan angka ketiga indikator diatas dan praktisi humas memahami bahwa media sosial dan situs web memiliki kemampuan membentuk online reputation.Item POLA KOMUNIKASI TRADISI MAROSOK DALAM BUDAYA DAGANG MINANGKABAU(2017-07-19) SAMIA FADHILAH; Evie Ariadne Shinta Dewi; Agus RahmatSamia Fadhilah, 2101020140041. Program Magister Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjajaran. Penelitian ini berjudul Pola Komunikasi Tradisi Marosok dalam Budaya Dagang Minangkabau, sebuah studi Etnografi Komunikasi Tentang Marosok sebagai bentuk Komunikasi Bisnis Antara Pembeli Dan Penjual Hewan Ternak Minangkabau Di Balai Cubadak Provinsi Sumatera Barat” dengan pembimbing Dr. Evie Ariadne Shinta Dewi, M.Pd, selaku ketua komisi pembimbing dan Dr.Agus Rahmat M.Pd, selaku anggota komisi pembimbing. Penelitian ini dimaksudkan, untuk mengetahui pola komunikasi tradisi marosok dalam budaya dagang Minangkabau melalui analisis peristiwa-peristiwa komunikasi yang berulang, komponen-komponen komunikasi, serta pola hubungan antara komponen-komponen komunikasi yang ada dalam tradisi marosok. Pendekatan yang dilakukan adalah kualitatif dengan studi etnografi komunikasi. Data yang diperoleh dengan melakukan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi pada 6 narasumber. Hasil penelitian menunjukan bahwa peristiwa komunikasi yang terus berulang dalam tradisi marosok adalah peritiwa komunikasi yang terjadi antara penjual dan pembeli, antara pembeli, dan antara penjual. Setiap peristiwa dalam marosok memiliki kompononen situasi, partisipan, tujuan, urutan tindak, kunci, instrumen, norma, genre sesuai dengan yang diwariskan dari generasi kegenerasi, dan masih dilaksanakan, meskipun pada instrumen penggunaan bahasa non verbal dalam tradisi marosok sudah mulai ada yang meninggalkanya, namun kerahasiaan harga masih dipertahankan dengan berbisik. Pola komunikasi tradisi marosok dalam budaya dagang Minangkabau terdiri dari beberapa pola yaitu (1) pola komunikasi antara penjual dan pembeli, (2) pola komunikasi antara sesama penjual (3) pola komunikasi antara sesama pembeli. Komunikasi sesama penjual dan pembeli menambah pengetahuan dan pengalaman (field of experince dan field of reference) yang kemudian dijadikan landasan dalam berinteraksi dan bertransaksi antara penjual dan pembeli.Item SOSIALISASI(2019-03-05) CYNTIA DEWI ANGGRAINI; Yustikasari; Agus RahmatPenelitian ini bertujuan untuk : Bagaimana Sosialisasi Implmentasi Aplikasi Nelayan Aruna di Desa Blanakan, Kabupaten Subang Jawa Barat. Lebih khusus untuk mengetahui: (1) Mengetahui bagaimana proses komunikasi yang dilakukan Kominfo dan Aruna Indonesia dalam mensosialisasikan Implementasi Aplikasi Nelayan Aruna di Desa Blanakan; (2) Untuk mengetahui bagaimana kepercayaan nelayan pada sosialisasi aplikasi nelayan aruna di Desa Blanakan; (3) Untuk mengetahui bagaimana hambatan yang ditemui dalam penggunaan aplikasi nelayan aruna di Desa Blanakan. Penelitian ini menggnakan metode penelitian studi kasus dengan menggunakan teori komunikasi pembangunan dan perubahan sosial. Hasil penelitian ini yaitu Proses sosialisasi implementasi aplikasi nelayan aruna di Desa Blanakan Kabupaten Subang Jawa Barat ini memiliki tujuan untuk membangun dan melakukan perubahan sosial dibidang kemaritiman guna mengoptimalisasikan pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan Indonesia serta menaikan taraf hidup ekonomi nelayan Indonesia khususnya nelayan di Desa Blanakan Kabupaten Subang. Namun dalam proses sosialisasinya ditemukan kurang terencana secara matang dalam proses sosialisasi implementasi aplikasi nelayan aruna yang membuat para nelayan tidak menggunakan aplikasi nelayan aruna. Untuk itu perlu adanya bentuk komunikasi pembangunan yang strategis dalam upaya sosialisasi implementasi aplikasi nelayan aruna yang sampai saat ini masih belum terjadi.Item Strategi Komunikasi Badan Pusat Statistik dalam Melaksanakan Sensus Penduduk pada Suku Anak Dalam (Studi Kasus Sensus Penduduk dimasa Pandemi Pada Suku Anak Dalam di Provinsi Jambi).(2023-09-21) SIGIT TRAWOCO; Agus Rahmat; Feliza ZubairSensus Penduduk 2020 merupakan salah satu tugas rutin Badan Pusat Statistik (BPS) dalam rangka menyajikan data statistik kependudukan. Pelaksanaannya menyeluruh kepada seluruh warga negara yang ada di wilayah Indonesia tanpa terkecuali, termasuk Suku Anak Dalam (SAD) yang ada di pedalaman dan sekitar hutan Provinsi Jambi. Mereka merupakan kelompok masyarakat unik yang hidup berpindah-pindah di dalam dan sekitar hutan. Selain berpindah-pindah mereka juga sulit untuk diajak berkomunikasi oleh orang-orang diluar kelompok mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mengapa BPS melaksanakan strategi komunikasi dalam pelaksanaan sensus penduduk pada SAD, bagaimana manajemen komunikasi, bagaimana teknik komunikasi dan bagaimana hambatan komunikasi dalam pelaksanaan sensus penduduk pada masrayakat SAD. Penelitian ini menggunakan teori Fundamental Interpersonal Relations Orientation (FIRO) dari Will Schutz dengan paradigma konstruktivis. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dan dokumen yang terkait dengan sensus penduduk. Hasil penelitian ini menunjukkan karakteristik SAD masih terbilang cukup tertinggal dari berbagai hal, bidang pendidikan, perekenomian, kesejahteraan dan komunikasi menjadi alasan mengapa strategi komunikasi perlu dibuat dalam pelaksanaan sensus penduduk pada Suku Anak Dalam, manajemen komunikasi BPS berupa perekrutan petugas dan pelatihan petugas, teknik komunikasi menggunakan teknik asertif, teknik mendengarkan dan merespon, serta teknik non verbal dan hambatan komunikasi yang terjadi adalah hambatan persepsi, hambatan bahasa dan hambatan emosional. Kegiatan yang menyangkut dengan SAD seperti pelaksanaan sensus penduduk memang diperlukan sebuah strategi komunikasi agar kegiatan dapat selesai sesuai dengan rencana mengingat perbedaan fundamental antara SAD dengan orang-orang pada umumnya menyebabkan sulitnya berinteraksi dengan mereka khususnya dalam hal berkomunikasi.Item Strategi Komunikasi Pemerintah dalam Bidang Pendidikan di Kota Makassar (Studi Kasus Strategi Komunikasi Pemerintah dalam Sosialisasi 18 Revolusi Pendidikan di Kota Makassar(2019-08-28) ELSYA PUTRI ADIYANTI; Evie Ariadne Shinta Dewi; Agus Rahmat18 Revolusi Pendidikan merupakan program yang dicanangkan oleh Walikota Makassar untuk mengatasi permasalahan pendidikan di Kota Makassar. Supaya program tersebut bisa diimplementasikan tentunya dibutuhkan strategi pemerintah dalam mengkomunikasikan program tersebut kepada seluruh SD dan SMP di Kota Makassar. Namun sejauh ini sosialisasi terkait program 18 Revolusi Pendidikan belum maksimal yang dibuktikan dengan kurangnya pemahaman para pemangku kebijakan dan warga sekolah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui latar belakang Pemerintah Kota Makassar menerapkan Program 18 Revolusi Pendidikan di Kota Makassar, mengidentifikasi dan menganalisis model komunikasi yang digunakan, dan kendala yang dihadapi dalam menyosialisasikan program tersebut. Teori yang digunakan adalah Public Relations dengan metode studi kasus berjenis data kualitatif diperoleh melalui observasi, wawancara mendalam, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program 18 Revolusi Pendidikan lahir untuk mewujudkan visi misi Pemerintah Kota Makassar sebagai “Kota yang nyaman untuk semua” namun dalam tahap sosialisasinya Humas Pemerintah tidak bertindak sebagai pelaku utama sehingga proses Fact-Finding, Planning, Communication, Evaluation dilakukan oleh Walikota Makassar dengan bantuan Dinas Pendidikan. Upaya pemerintah dalam mengkomunikasikan program tersebut kepada pihak internal dilakukan dalam bentuk komunikasi tatap muka (formal dan informal), begitu pula dengan pihak eksternal (kelompok sasaran) serta didukung dengan komunikasi bermedia (spanduk dan buku panduan). Namun kurangnya penggunaan media online maupun media cetak dalam sosialisasi, keterbatasan anggaran, koordinasi, infrastruktur menyebabkan program tidak berjalan secara merata diseluruh SD dan SMP di Kota Makassar.