Teknologi Agroindustri (S2)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Teknologi Agroindustri (S2) by Author "Boy Macklin Pareira Prawiranegara"
Now showing 1 - 4 of 4
Results Per Page
Sort Options
Item Kajian Perlakuan Jenis Pupuk terhadap Pertumbuhan, Hasil Panen, Kandungan Nutrisi dan Anti-Nutrisi Tanaman Bayam (Amaranthus tricolor L.) pada Sistem Hidroponik Rakit Apung Bersirkulasi(2022-10-14) SANDRA AYU CANTIKA; Sophia Dwiratna Nur Perwitasari; Boy Macklin Pareira PrawiranegaraHasil pertumbuhan bayam dengan teknik budidaya hidroponik lebih baik dibandingkan dengan budidaya konvensional. Namun, bayam yang dibudidayakan secara hidroponik juga menghasilkan kandungan anti-nutrisi yang tinggi, yaitu oksalat. Oleh karena itu, penggunaan pupuk yang tepat merupakan faktor penting untuk menentukan tingkat nutrisi dan kandungan anti-nutrisi yang dihasilkan oleh tanaman. Penelitian ini membahas tentang budidaya tanaman bayam menggunakan sistem hidroponik rakit apung bersirkulasi dengan tiga jenis perlakuan pemupukan, yaitu pupuk AB Mix, pupuk MG1 dan pupuk campuran keduanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan, hasil panen, kandungan nutrisi, anti-nutrisi bayam merah dan bayam hijau pada sistem hidroponik rakit apung bersirkulasi dengan pemberian jenis pupuk yang berbeda. Nutrisi dan anti-nutrisi yang diuji terdiri dari proksimat, Ca, Fe, K, Mg, P, vitamin C, dan oksalat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan analisis data Uji-T. Hasil menunjukkan bahwa perlakuan berbagai jenis pupuk memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan dan hasil panen. Pupuk AB Mix menghasilkan pertumbuhan dan hasil panen terbaik, pupuk MG1 menghasilkan bayam dengan nutrisi paling tinggi, sedangkan pupuk campuran menghasilkan kandungan oksalat paling tinggi.Item MODEL OPTIMASI AGRO ECO-INDUSTRIAL PARK BERBASIS INDUSTRI TAHU DENGAN METODE GOAL PRORAMMING(2019-01-18) TIMOTIUS SETIAWAN; Edy Suryadi; Boy Macklin Pareira PrawiranegaraPenelitian mengenai model optimasi Agro Eco-Industrial Park berbasis industri tahu telah dilakukan dengan berlokasi di Desa Kebonjati, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang. Penelitian dilatarbelakangi oleh permasalahan lingkungan dan ketergantungan bahan baku lokal pada industri tahu di Kabupaten Sumedang. Konsep Agro Eco-Industrial Park (AEIP) berbasis industri tahu diusulkan sebagai alternatif untuk memperbaiki kinerja sistem agroindustri. Konsep ini terdiri dari industri tahu sebagai industri basis dan beberapa agroindustri lain sebagai industri pendukung, yaitu usaha penggemukan sapi potong, usaha tani kedelai, usaha pupuk organik dan unit biodigester. Penelitian ini bertujuan mengembangkan model optimasi pada konsep AEIP berbasis industri tahu untuk mencapai kinerja yang optimal. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitaif; masing-masing subsistem, variabel, parameter, dan hubungannya diidentifikasi dan dianalisis secara kuantitatif. Metode Goal Programming digunakan untuk memodelkan kondisi sistem dan meminimasi sisa pertukaran material, air dan energi di antara agorindustri dalam AEIP secara matematis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep AEIP berbasis industri tahu dapat dimodelkan dalam bentuk model optimasi Goal Programming. Model menghasilkan solusi optimal berupa jumlah produksi tahu, jumlah produksi ternak sapi, jumlah produksi kedelai, jumlah produksi pupuk organik, dan jumlah produksi biogas masing-masing sejumlah 1260 baki/hari, 147 ekor/periode, 656,13 kg/hari, 1.496,05 kg/hari, dan 1.019,08 m3/hari. Kinerja model optimasi AEIP berbasis industri tahu lebih baik dibanding sistem yang sedang berjalan saat ini sebagaimana ditunjukkan dengan penurunan sisa limbah padat sebesar 18%, penurunan sisa limbah cair hingga 100%, peningkatan Recycle Rate 232%, peningkatan total kesempatan kerja 58%, dan peningkatan total profit 32%. Model optimasi ini dapat digunakan untuk mendukung pengembangan AEIP berbasis industri tahu menuju agroindustri berkelanjutan di Kabupaten Sumedang.Item Pengaruh Penggunaan Jenis Media Tanam dan Nutrisi yang Berbeda terhadap Pertumbuhan, Hasil Panen, dan Kandungan Kimia Tanaman Bayam (Amaranthus tricolor L.) dengan Sistem Hidroponik Substrat(2022-11-23) RADEN BRAMADI NUGRAHA WARGADIBRATA; Sophia Dwiratna Nur Perwitasari; Boy Macklin Pareira PrawiranegaraBayam adalah raja sayuran karena banyak mengandung vitamin dan mineral penting, serta memiliki tinggi Oksalat yang dapat mengganggu kesehatan. Produksi bayam mengalami penurunan sehingga untuk mengatasi hal tersebut memerlukan budidaya hidroponik substrat. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan dan hasil bayam serta perbedaan kandungan kimia bayam yang dibudidayakan dengan hidroponik substrat. Uji t independen digunakan untuk perbedaan pertumbuhan dan hasil bayam. Pendekatan kuantitatif dengan analisis deskriptif digunakan untuk perbedaan pertumbuhan, hasil panen, dan kandungan kimia bayam. Perlakuan AB Mix memberikan pengaruh paling signifikan terhadap tinggi bayam hijau karena mengandung hara lengkap untuk tanaman, sedangkan perlakuan AB Mix+MG1 berpengaruh paling signifikan terhadap tinggi bayam merah karena nutrisi MG1 memiliki banyak mikroba yang memudahkan penyerapan nutrisi. Perlakuan AB Mix terbesar memberikan pengaruh paling signifikan terhadap bobot segar bayam hijau, sedangkan perlakuan AB Mix+MG1 berpengaruh paling signifikan terhadap bobot segar bayam merah karena MG1 memberikan tambahan hara dari AB Mix sehingga didapatkan hara lebih lengkap. Perlakuan nutrisi MG1 menghasilkan nilai Asam Oksalat bayam hijau terbesar karena aktivitas mikroba menghasilkan hara yang dibutuhkan tanaman, sedangkan perlakuan AB Mix+MG1 menghasilkan Asam Oksalat bayam merah terbesar karena nutrisi MG1 dapat menambahkan hara pada AB Mix oleh aktivitas mikroba.Item RESPON PERTUMBUHAN, HASIL PANEN, DAN KANDUNGAN NUTRISI SERTA ANTI NUTRISI BAYAM (AMARANTHUS TRICOLOR L.) PADA SISTEM HIDROPONIK RAKIT APUNG TANPA SIRKULASI DENGAN PUPUK YANG BERBEDA(2023-03-08) ELISA DIAN ASTRIANI; Boy Macklin Pareira Prawiranegara; Sophia Dwiratna Nur PerwitasariPada budidaya bayam dengan penggunaan pupuk yang berbeda, masih belum banyak diketahui mengenai perbedaan pertumbuhan, perbedaan hasil panen, dan selisih kandungan nutrisi serta anti nutrisi terutama oksalat, dengan menggunakan sistem hidroponik rakit apung tanpa sirkulasi. Budidaya bayam dengan sistem hidroponik rakit apung tanpa sirkulasi dengan beberapa perlakuan pupuk dilakukan dengan harapan dapat menghasilkan bayam dengan pertumbuhan dan hasil panen yang baik, serta meminimalisir kandungan oksalat pada bayam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan, hasil panen, dan kandungan nutrisi serta anti nutrisi bayam (Amaranthus tricolor L.) pada hidroponik rakit apung tanpa sirkulasi dengan pupuk yang berbeda. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, kemudian dilakukan analisis data statistik dengan uji independent sampel t-test. Secara keseluruhan terdapat perbedaan pertumbuhan dan hasil panen bayam pada sistem hidroponik rakit apung tanpa sirkulasi dengan pupuk yang berbeda secara signifikan, namun antara pupuk AB Mix dan kombinasi tidak terdapat perbedaan terhadap tinggi dan hasil panen bayam hijau yang signifikan. Bayam hijau dan bayam merah pada sistem hidroponik rakit apung tanpa sirkulasi dengan pupuk yang berbeda menghasilkan selisih kandungan nutrisi dan anti nutrisi. Bayam hijau dan bayam merah perlakuan pupuk Maxigrow menghasilkan kandungan oksalat yang paling tinggi diantara perlakuan pupuk lainnya.