Browsing by Author "Yayat Sukayat"
Now showing 1 - 20 of 42
Results Per Page
Sort Options
Item ADAPTASI MASYARAKAT DI WILAYAH YANG MENGALAMI ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN(2016-10-18) MUHAMMAD YUDHISTIRA S; Yayat Sukayat; Tidak ada Data DosenAlih fungsi lahan merupakan salah satu permasalahan utama yang dihadapi dalam kasus pertanian saat ini. Secara langsung maupun tidak langsung, petani yang terkena dampak alih fungsi lahan harus beradaptasi dengan kejadian tersebut. Faktor-faktor apa sajakah yang menyebabkan petani mengalihfungsikan lahannya dan bagaimana cara mereka beradaptasi. Dalam penelitian ini akan melakukan wawancara langsung kepada informan. Di Desa Cibolang dalam kurun waktu 2 (dua) tahun terakhir ini telah dibangun perumahan oleh developer atau pengembang tepatnya di Kp Pasir badak yaitu perumahan Kenari Indah Mangkalaya dan sebuah Pabrik Industri Garmen (tekstil) di Kp Cipicung yang masih dalam tahap pembangunan kontruksi. Terdapat 4 (empat) orang petani yang menjual lahannya untuk perumahan Kenari Indah Mangkalaya seluas 4700 m2 dan untuk Pabrik Industri Garmen (tekstil) seluas 5000 m2 dari 1 (satu) orang Petani. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa sebagian besar petani yang mengalihfungsikan lahannya karena tertarik dengan harga yang ditawarkan. Pemerintah seharusnya dapat mengawasi dalam hal alih fungsi lahan ini dan memperketat proses regulasi tentang alih fungsi lahan tersebut, serta memberikan pelatihan untuk petani yang telah kehilangan lahan nya karena beralih fungsi agar bisa memiliki keahlian lain untuk memenuhi kebutuhan dasarnyaItem ADAPTASI PERILAKU PETANI PADI DAERAH PINGGIRAN KOTA DI ERA COVID-19 SERTA PENGARUHNYA TERHADAP USAHATANI(2021-04-05) YOMITHA FARADINA; Yayat Sukayat; Tidak ada Data DosenSektor pertanian merupakan sektor yang penting dan berpengaruh terkait pada penyediaan kebutuhan pangan pokok khususnya pada komoditas padi sebagai komoditas pangan utama. Covid-19 berdampak terhadap sektor pertanian dan petani sehingga berpengaruh terhadap proses budidaya, pemasaran serta pendapatan petani, sehingga mengubah perilaku petani untuk tetap bertahan hidup dan mempertahankan ketersediaan pangan pokok. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui karakteristik petani padi dan menganalisis adaptasi perilaku petani daerah pinggiran kota serta pengaruhnya terhadap usahatani selama pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus di Desa Sukabakti, Kabupaten Bekasi. Penentuan informan dilakukan menggunakan metode snowball sampling. Hasil dari penelitian menunjukkan pandemi covid-19 memberikan pengaruh terhadap petani padi daerah pinggiran kota Bekasi dan Jakarta. Dalam usahatani padi petani mengalami pengaruh cukup besar pada penjualan gabah, tenaga kerja dan penyaluran pupuk subsidi, yang disebabkan kurangnya pengetahuan petani dalam memasarkan gabah sehingga petani kesulitan dan sering mengalami kerugian akibat gabah yang dihargai cukup rendah. Berdasarkan pengaruh tersebut petani melakukan beberapa adaptasi sehingga dapat terus bertahan hidup selama Covid-19. Adaptasi yang dilakukan yaitu pengurangan tenaga kerja buruh menjadi tenaga kerja keluarga, pengurangan penjualan pada gabah padi, melakukan pekerjaan sampingan sebagai pedagang, pengurangan pemberian dosis pupuk, menerima bantuan dari pemerintah.Item ADAPTASI PETANI DALAM MENGHADAPI ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN (Studi Kasus : Pada Petani Padi yang Terkena Alih Fungsi Lahan di Desa Kondang Jaya, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang)(2017-07-10) NURUL UTAMI; Yayat Sukayat; Tidak ada Data DosenDesa Kondang Jaya merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Karawang Timur yang mengalami alih fungsi lahan pertanian. Alih fungsi lahan pertanian tersebut diakibatkan dari mudahnya akses dari Desa Kondang Jaya ke pusat kota. Selain itu alih fungsi terjadi akibat meningkatnya jumlah penduduk Desa Kondang Jaya sehingga banyak pembangunan perumahan yang terjadi di Desa Kondang Jaya. Alih fungsi lahan menjadikan lahan pertanian semakin menyusut dan berdampak pada matapencaharian petani serta lingkungannya. Kebutuhan hidup yang semakin meningkat setiap tahunnya menjadikan petani perlu adaptasi dengan lingkungan barunya. Berdasarkan permasalahan tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana adaptasi petani terhadap alih fungsi lahan pertanian dan mendeskripsikan faktor sosial ekonomi pendorong dan penarik petani beralih fungsi lahan pertanian. Metode penelitian ini menggunakan desain kualitatif deskriptif dengan teknik studi kasus, sumber data yang digunakan data primer dan data sekunder, cara menentukan sumber data dengan teknik purposive sampling dan kriteria informan pilihan peneliti. Berdasarkan hasil penelitian, adaptasi yang dilakukan petani yaitu adaptasi cara perilaku yang dibagi menjadi dua kategori, pertama petani melakukan adaptasi dengan memilih bertahan di sektor pertanian dan kedua petani melakukan adaptasi dengan memilih bermatapencaharian di sektor non pertanian. Selain itu faktor pendorong dan penarik petani beralih fungsi lahan pertanian dibagi menjadi dua kategori yaitu faktor eksternal dan faktor internal. faktor pendorong yang berpengaruh pada faktor internal yaitu kebutuhan keluarga dan faktor penariknya harga jual tanah. Faktor pendorong yang berpengaruh pada faktor eksternal yaitu perizinan penggunaan lahan dari pemerintah, penjadwalan pengairan lahan pertanian dan lingkungan petani, sedangkan untuk faktor penariknya tidak ada.Item ADOPSI INOVASI USAHATANI PADI SISTEM ORGANIK (Studi Kasus Pada Kelompok Tani Saung Daun Di Desa Salakuray, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat)(2014-04-22) AMI HADAINA FITRIYAH; Yayat Sukayat; Tidak ada Data DosenAMI HADAINA FITRIYAH, 2014. Adopsi Inovasi Usahatani Padi Sistem Organik (Studi Kasus pada Kelompok Tani Saung Daun di Desa Salakuray, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat). Di bawah bimbingan Ir. Yayat Sukayat, M.Si. Salah satu daerah di Kabupaten Garut yang sudah dikenal sebagai penghasil beras organik di Kecamatan Bayongbong, yaitu di Desa Salakuray pada kelompok tani Saung Daun. Kelompok tani Saung Daun berdiri pada tahun 2011. Petani di kelompok tani Saung Daun Desa Salakuray membudidayakan padi organik melalui sebuah kelompok tani yang telah mendapat pendampingan dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura yaitu kelompok tani Saung Daun. Petani kelompok tani saung daun banyak yang membudidayakan varietas Sarinah, sintanur, Mekongga, Ampar, dan Lokcan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses adopsi inovasi usahatani padi dengan sistem organik dan bagaimana gambaran usahatani padi sistem organik di kelompok tani Saung Daun. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses adopsi inovasi usahatani padi sistem organik yaitu menerima inovasi padi sistem organik. Gambaran usahatani padi sistem organik masih tergolong kategori rendah dari segi luas lahan, produktivitas lahan, harga jual, dan biaya yang dikeluarkan petani. Kata Kunci: Adopsi Inovasi, Usahatani Padi, Padi Sistem OrganikItem AGROWISATA PTPN 8 RANCABALI DALAM PERSPEKTIF PERUBAHAN SOSIAL EKONOMI DAN FISIK LINGKUNGAN MASYARAKAT (Studi Kasus di Kampung Rancawalini, Desa Patengan, Kecamatan Rancabali)(2020-11-16) PRAWESTI CENDRIA DHENIAR; Yayat Sukayat; Tidak ada Data DosenAgrowisata PTPN 8 Rancabali merupakan salah satu destinasi wisata yang menjadi tempat tujuan pariwisata di Kabupaten Bandung. Agrowisata PTPN 8 Rancabali secara langsung dan tidak langsung akan memberikan pengaruh bagi masyarakat sekitar. Masyarakat Kampung Rancawalini adalah masyarakat yang berada di sekitar Agrowisata PTPN 8 Rancabali. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perubahan yang terjadi dengan adanya Agrowisata PTPN 8 Rancabali terhadap aspek sosial, aspek ekonomi dan aspek fisik lingkungan. Desain yang digunakan di penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan teknik studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya perubahan secara aspek sosial seperti meningkatnya kesempatan kerja, perubahan bentuk interaksi masyarakat menjadi saling bersaing, dan perubahan terhadap gaya hidup melalui cara berkomunikasi dan cara berpakaian. Perubahan secara aspek ekonomi seperti berubahnya lapangan pekerjaan, terciptanya peluang usaha baru, dan meningkatnya pendapatan. Perubahan secara fisik lingkungan seperti peningkatan pada kondisi sarana dan infrastruktur.Item Analisis Jaringan Pelaku Pengembangan Padi Organik Menuju Pasar Terstruktur ( Studi Kasus Pada Kelompok Tani Nurani Sejahtera, Desa Bojongsari, Kec. Bojongsoang, Kab. Bandung)(2015-04-20) ERNY DEFINA HUTASOIT; Yayat Sukayat; Tidak ada Data DosenABSTRAK ERNY DEFINA HUTASOIT, 2015. Analisis Jaringan Pelaku Pengembangan Padi Organik Menuju Pasar Terstruktur ( Studi Kasus pada Kelompok Tani Nurani Sejahtera, Desa Bojongsari, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung). Dibawah bimbingan YAYAT SUKAYAT. Pada jaman sekarang ini “ back to nature” menjadi gaya hidup kebanyakan orang. Permintaan konsumen akan komoditas organik semakin tinggi, khususnya padi organik sebagai komoditas pangan utama sehingga semakin banyak juga petani yang mengusahakan padi organik.Pengembangan padi organik tidak terlepas dari beberapa pihak yang terlibat dalam pengembangan padi organik tersebut, mulai dari on farm sampai off farm. Salah satu daerah yang sedang mengembangkan padi organik adalah di Desa Bojongsari, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung. Penelitian telah dilaksanakan pada Kelompok Tani Nurani Sejahtera yang merupakan Kelompok tani yang mengusahakan padi organik di Desa Bojongsari dan sudah mendapat sertifikat organik. Penelitian bertujuan untuk mengetahui bagaimana jaringan sosial yang terjadi diantara pelaku pengembangan padi organik yang dikembangkan oleh Kelompok Tani Nurani Sejahtera. Penelitian berlangsung mulai dari Bulan Januari 2015 sampai dengan Februari 2015.Desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian kualitatif . Langkah-langkah analisis data yang dilakukan adalah reduksi data,penyajian data,dan kesimpulan yang menggunakan teknik Triangulasi dan Snowball untuk mendapatkan data yang akurat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi hubungan kekerabatan dan pertemanan diantara pelaku pengembangan padi organik yang mendorong mereka tetap mengembangkan padi organik. Pemegang kuasa seperti pembuat kebijakan juga membantu petani dalam mengembangkan padi organik sehingga hubungan kuasa yang terjadi juga mendorong petani untuk tetap mengembangkan padi organik. Sementara itu, kepentingan ekonomi menjadi pertimbangan utama lainnya yang mendorong petani membudidayakan padi organik. Tiga jenis faktor pendorong ini penentu utama terhadap keberlanjutan usahatani padi organik yang dilaksanakan di Desa Bojongsari, sehingga hubungan yang dijalin itu perlu dijaga, seperti menjaga komunikasi dan tetap berinteraksi antar pelaku serta mengerjakan peran masing-masing pelaku. Kata Kunci : Rancangan Analisis, Jaringan sosial, Pelaku Pengembangan Padi Organik, Kelompok Tani, Padi organikItem ANALISIS KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI SEKITAR CV PROMINDO UTAMA (Studi Kasus di Dusun Panggang, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon)(2021-02-15) NADA ZAHROTUL JANNAH; Yayat Sukayat; Tidak ada Data DosenABSTRAK NADA ZAHROTUL JANNAH. 2021. Analisis Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat di sekitar CV Promindo Utama (Studi Kasus di Dusun Panggang, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon). Dibimbing oleh YAYAT SUKAYAT. CV Promindo Utama merupakan industri pengolahan yang sudah berdiri selama 25 tahun di Dusun Panggang. Keberadaan suatu industri di tengah kehidupan masyarakat pedesaan tidak selalu hanya membawa keuntungan bagi sosial ekonomi masyarakat di sekitarnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi masyarakat Dusun Panggang atas keberadaan CV Promindo Utama. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi sosial ekonomi masyarakat Dusun Panggang atas keberadaan CV Promindo Utama menjadi membaik. Interaksi sosial yang terjalin antara CV Promindo Utama dengan masyarakat, lembaga kemasyarakatan, dan perangkat Dusun Panggang terjalin dengan baik dan harmonis. Keberadaan CV Promindo Utama tidak membuat kesehatan masyarakat Dusun Panggang menjadi memburuk karena sudah melakukan pengolahan limbah dengan baik. Pendidikan masyarakat Dusun Panggang semakin membaik karena CV Promindo Utama membangun dan membantu operasional TK Islam di Dusun Panggang. Pendapatan masyarakat Dusun Panggang membaik karena CV Promindo Utama membantu menambah pendapatan dengan memberikan tawaran pekerjaan. Mata pencaharian masyarakat Dusun Panggang semakin membaik karena CV Promindo Utama menambah peluang usaha masyarakat setempat.Item Analisis Pasar Mangga Gedong Gincu Dengan Pendekatan S-C-P (Structure-Conduct-Performance)(2014-10-20) INAYATUL FURQONI; Yayat Sukayat; Tidak ada Data DosenABSTRAK INAYATUL FURQONI, 2014. Analisis Pasar Mangga Gedong Gincu (Mangifera indica L.) Dengan Pendekatan S-C-P (Structure-Conduct-Performance). (Studi Kasus di Desa Lobener, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Propinsi Jawa Barat). Di bawah bimbingan YAYAT SUKAYAT. Mangga gedong gincu adalah salah satu varietas mangga unggulan untuk tujuan ekspor. Keadaan pemasaran mangga gedong gincu di sentra produsen dihadapkan pada beberapa kendala seperti ketidakseimbangan jumlah penjual dan pembeli dan adanya sistem tebasan yang membuat posisi tawar petani menjadi sangat rendah dalam proses pembentukan harga. Hal-hal tersebut membuat pemasaran mangga gedong gincu dinilai belum efisien. Untuk mengetahui masalah ketidakefisienan tersebut dilakukan penelitian dengan pendekatan S-C-P (Structure, Conduct, Performance) atau struktur, perilaku, dan kinerja pasar, sehingga diketahui gambaran secara menyeluruh mengenai sistem pemasaran mangga gedong gincu. Penelitian ini dilakukan di Desa Lobener, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Propinsi Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dan kuantitatif dengan teknik penelitian menggunakan metode penelusuran. Hasil peneltian menunjukkan bahwa dalam pemasaran mangga gedong gincu lembaga pemasaran yang terlibat cukup banyak antara lain pengumpul, bandar, eksportir, grosir, dan pengecer. Struktur pasar yang terjadi umumnya berbentuk pasar persaingan tidak sempurna (oligopsoni). Hal ini disebabkan adanya ikatan berupa pemberian modal yang mengharuskan pelaku pemasaran menjual kepada pelaku pemasaran tertentu. Perilaku pelaku pemasaran membedakan pasar mangga gedong gincu berdasarkan tiga jenis kualitas mangga gedong gincu yaitu; mangga gedong gincu super A untuk pasar ekspor, mangga gedong gincu super B untuk pasar swalayan, dan mangga gedong gincu PL untuk pasar lokal. Sedangkan untuk kinerja pasar masih belum efisien di mana hanya pasar mangga gedong gincu PL untuk pasar lokal yang memiliki marjin yang paling rendah yaitu sebesar 32,49%. Sedangkan untuk mangga gedong gincu super A memiliki nilai farmer’s share yang lebih besar dari 50% yaitu 66,67%. Hal ini berkaitan dengan pendeknya rantai pemasaran yang terjadi. Dari beberapa hal tersebut dapat disimpulkan bahwa pemasaran mangga gedong gincu di Desa Lobener belum efisien. Kata kunci: struktur, perilaku, kinerja pasar, mangga gedong gincuItem Analisis Pendapatan dan Pola Konsumsi Rumah Tangga Petani Padi Pandanwangi (studi kasus di Kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur)(2019-10-11) SITI RAUDHOH NADIA; Yayat Sukayat; Tidak ada Data DosenPadi Pandanwangi merupakan padi khas Cianjur yang berasal dari padi bulu varietas lokal yang memiliki banyak keunggulan-keunggulan, diantaranya harga yang tinggi. Di Kabupaten Cianjur sebagai sentra Padi Pandanwangi, hanya sebagian petani yang bertahan menanam Padi Pandanwangi sebagai mata pencaharian utamanya, bahkan ada kecenderungan menurun. Jangan-jangan belum bisa memberikan kesejahteraan bagi petani. Tujuan di penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran kontribusi hasil usahatani Padi Pandanwangi terhadap pendapatan keluarga dan pola konsumsinya. Desain penelitian, menggunakan desain kualitatif dengan teknik sensus. Metode penarikan contoh yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan metode Purposive Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan panduan wawancara, wawancara dan studi pustaka terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontribusi terbesar pendapatan rumah tangga petani Padi Pandanwangi berasal dari usahatani Padi Pandanwangi yaitu 70 persen dan kontribusi terkecil sebesar 8 persen. Pangsa pengeluaran konsumsi petani Padi pandanwangi didominasi oleh pengeluaran non pangan yaitu sebesar 92 persen dan pengeluaran pangan sebesar 8 persen. Artinya rumah tangga petani Padi Pandanwangi sudah produktif dalam menggunakan sumber pendapatan yang mereka terima.Item Analisis Pengendalian Kualitas Stroberi Organik dan Strategi Bersaing di Rumah Stroberi(2020-04-11) AMALIA SYAFITRI; Yayat Sukayat; Tidak ada Data DosenAMALIA SYAFITRI. 2020. Analisis Pengendalian Kualitas Stroberi Organik dan Strategi Bersaing di Rumah Stroberi (Studi di Rumah Stroberi Family Lodge and Organic Farm). Dibawah bimbingan YAYAT SUKAYAT. Ditengah pesatnya perkembangan industri pariwisata di Indonesia sejak tahun 2018 hingga tahun 2019 dan potensi yang tinggi dalam kemajuan industri pariwisata di Jawa Barat, sebuah tempat wisata yang terletak di Kabupaten Bandung Barat justru mengalami penurunan pendapatan pada dua tahun belakangan ini yaitu Rumah Stroberi. Dalam penelitian ini, peneliti berusaha untuk membahas strategi bersaing Rumah Stroberi dalam industri pariwisata dan agribisnis. Peneliti juga meneliti pengendalian kualitas yang dilakukan Rumah Stroberi dalam membudidayakan stroberi organik. Selain itu, peneliti berusaha untuk mencari tahu mengenai strategi apa yang sudah diterapkan oleh perusahaan saat ini, faktor ekternal dan internal apa saja yang mempengaruhi perusahaan, serta strategi apa yang dapat direkomendasikan untuk dapat mempertahankan posisi bersaingnya. Data kemudian dianalisis dengan menggunakan Matriks SWOT, Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE), Matriks Evaluasi Faktor Internal (IFE), dan Matriks Internal-Eksternal (IE). Merujuk pada hasil penelitian ini, perusahaan diberikan saran untuk menggunakan strategi intensif seperti meningkatkan inovasi dalam memasarkan produk, menambah geografis pemasaran dan pengembangan produk, dan strategi diversifikasi.Item DINAMIKA KELOMPOK TANI PADI ORGANIK (Studi Kasus Pada Kelompok Tani Cidahu Desa Mekarwangi Kec. Cisayong Kab. Tasikmalaya)(2015-01-15) RIZKY DEOGRATIAS ROZY; Yayat Sukayat; Tidak ada Data DosenABSTRAK RIZKY DEOGRATIAS ROZY. 2014. Dinamika Kelompok Tani Padi Organik (Studi Kasus Pada Kelompok Tani Cidahu Desa Mekarwangi Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya). Di bawah bimbingan YAYAT SUKAYAT. Dinamika kelompok merupakan interaksi antara kelompok satu dengan yang lain dan mempunyai tujuan yang bersama. Salah satu kelompok tani yang terbentuk dan mengembangkan usaha padi organik adalah Kelompok Tani Cidahu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja dari unsur-unsur dinamika Kelompok Tani Cidahu dan mengetahui efektivitas kelompok dalam pencapaian tujuannya. Lokasi penelitian dilakukan di Desa Mekarwangi Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya. Desain dan teknik penelitian ini adalah menggunakan desain kualitatif dengan menginterpretasikan data dengan menyajikan reduksi data, penyajian data, dam penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian, menunjukan bahwa unsur-unsur dinamika Kelompok Tani Cidahu sudah berjalan efektif dilihat dari kebersamaan dan kekeluargaan yang erat dan kuat sehingga kinerja dari para petani-petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Cidahu dengan adanya SLPET-SRI dan SLPHT-SRI para petani dapat mengetahui pertanian organik lebih baik lagi serta meningkatkan wawasan dalam berusahatani dan pemahaman organik. Efektivitas kelompok tani dalam pencapaian tujuannya yaitu sudah terpenuhi dan anggotanya merasa lebih mudah dalam menjalankan tujuan kelompok tersebut yang dinamis dan efektif. Kata kunci : dinamika, kelompok tani, padi organik.Item Keputusan Konsumen pada Komunitas Organik dalam Melakukan Pembelian Beras Organik di Kota Bandung (Studi Kasus di Komunitas 1000 Kebun)(2023-04-11) FARAH NURARIFAH; Yayat Sukayat; Tidak ada Data DosenKomunitas 1000 Kebun adalah komunitas organik yang berpusat di Kota Bandung. Anggota pada komunitas ini memiliki tujuan untuk hidup sehat dan peduli terhadap lingkungan. Identitas yang terbangun pada komunitas organik adalah aksi peduli lingkungan dan Kesehatan. Akan tetapi identitas komunitas mungkin saja tidak selalu menjadi hal yang utama karena banyak pertimbangan yang dilakukan konsumen ketika melewati proses keputusan pembelian. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi siapa saja anggota komunitas yang mengonsumsi beras organik serta mendeskripsikan proses keputusan konsumen pada komunitas organik dalam melakukan pembelian beras organik di Kota Bandung. Metode pada penelitian ini menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumen beras organik didominasi oleh perempuan dengan kategori remaja muda, berpendidikan magister, berprofesi sebagai mahasiswa, jumlah anggota keluarga sebanyak 1 orang, dan termasuk dalam pendapatan kelas atas. Proses keputusan pembelian dilakukan melalui lima tahap yaitu (1) pengenalan kebutuhan yang didasari oleh motivasi untuk aktualisasi diri dan rasa aman, (2) pencarian informasi dilakukan oleh partisipan secara aktif. (3) Evaluasi alternatif, yaitu mempertimbangkan pembelian berdasarkan harga dan sertifikasi organik. (4) Keputusan pembelian partisipan cenderung dipengaruhi oleh orang sekitar dan dilakukan pembelian melalui supermarket atau petani organik lokal. (5) Evaluasi pasca pembelian didominasi rasa puas dan didorong atas dasar kesehatan dan tanggung jawab mendukung petani organik lokalItem Keputusan Petani Dalam Adopsi Usahatani Padi Lokal Ketan Hitam(2019-01-28) ALDIANSYAR MUGIA UTOMO; Yayat Sukayat; Tidak ada Data DosenPadi ketan hitam merupakan salah satu jenis padi yang ada di Indonesia dan masih dibudidayakan, salah satu daerah yang masih membudidayakan padi ketan hitam varietas lokal yaitu Desa Sukamulya, Kecamatan Garut. Selain memiliki keunggulan usahatani padi ketan hitam juga memiliki kelemahan, yaitu harganya fluktuatif, rentan terkena hama, masa tanamnya lama, dan belum ada tempat khusus pengolahan padi ketan hitam. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui keputusan petani dalam mengadopsi usahatani padi ketan hitam, dan mendukung atau tidaknya karakteristik suatu inovasi terhadap keputusan petani. Analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif, analisis usahatani, dan analisis rataan skor. Aspek pada karakteristik inovasi meliputi keuntungan relatif, kompatibilitas, kompleksitas, triabilitas, dan observabilitas. Berdasarkan penelitian yang dilakukan kepada petani di Desa Sukamulya, terbagi menjadi petani yang sudah kontinyu dan petani yang belum kontinyu dalam mengadosi usahatani ketan hitam. Keputusan petani dalam mengadopsi usahatani ketan hitam tidak terlepas dari anggapan mereka mengenai inovasi tersebut berdasarkan lima aspek karakteristik inovasi. Petani beranggapan berdasarkan lima aspek karakteristik inovasi bahwa usahatani ketan hitam baik untuk diadopsi, dapat disimpulkan bahwa karakteristik inovasi dapat mempengaruhi keputusan petani dalam mengadopsi usahatani ketan hitam.Item Kesiapan Petani dalam Pengembangan Padi Organik Menuju Pasar Terstruktur (Studi Kasus: Desa Bojongsari, Kecamata Bojongsoang, Kabupaten Bandung)(2015-04-20) ERIKA SEBAYANG; Yayat Sukayat; Tidak ada Data DosenABSTRAK ERIKA SEBAYANG. 2015. Kesiapan Petani Organik dalam Pengembangan Padi Organik Menuju Pasar Terstruktur (Studi Kasus: Kelompok Tani Nurani Sejahtera, Desa Bojongsari, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung). Dibawah bimbingan YAYAT SUKAYAT. Indonesia merupakan salah satu negara agraria dengan jumlah penduduk terbesar di dunia. Peningkatan jumlah penduduk setiap tahun mengakibatkan kebutuhan pangan nasional juga semakin bertambah, khususnya makanan pokok masyarakat seperti padi. Untuk memenuhi jumlah permintaan yang melonjak, petani cenderung menggunakan bahan kimia sebagai pendorong dalam meningkatkan hasil produksi pangan. Seiring dengan kesadaran manusia bahwa kesehatan sangat penting, petani Indonesia mulai mengembangkan pertanian organik. Petani Indonesia yang menjadikan padi organik sebagai komoditas unggulan daerahnya adalah petani Jawa Barat yang bergabung dalam Kelompok Tani Nurani Sejahtera di Desa Bojongsari, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung dan telah memiliki sertifikasi INOFICE dan memiliki peluang untuk masuk ke pasar terstruktur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peluang dan kesiapan Kelompok Tani Nurani Sejahtera dalam pengembangan padi organik menuju pasar terstruktur. Desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian kualitatif dengan teknik penelitian studi kasus. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja. Rancangan analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesiapan petani dan kesiapan Kelompok Tani Nurani Sejahtera sudah siap dalam mengembangkan dan menghasilkan padi organik yang berkualitas. Tantangan petani sekarang adalah dari segi kuantitas karena keterbatasan lahan yang mereka miliki dan keterbatasan modal gapoktan untuk menampung hasil panen sehiingga sebagian padi menjadi konsumsi sendiri. Keterbatasan tersebut membuat para petani tidak berani membuat suatu komitmen dalam menjalin hubungan dengan pasar terstruktur karena tidak bisa menjamin kontinuitas hasil panen mereka. Kesimpulan studi kasus adalah petani dan kelompok tani ini sudah siap secara kualitas diri tetapi belum mampu dalam segi ekonomi/modal. Kata Kunci: Kesiapan, Kelompok Tani Nurani Sejahtera, Padi Organik, PasarItem KESIAPAN PETANI PADI ORGANIK PADA GAPOKTAN SIMPATIK KECAMATAN MANONJAYA KABUPATEN TASIKMALAYA DALAM IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INDUSTRI 4.0(2020-01-31) TALITHA FARIDA HIDAYANTI; Yayat Sukayat; Tidak ada Data DosenABSTRAK TALITHA FARIDA HIDAYANTI. 2020. Kesiapan Petani Padi Organik Pada Gapoktan Simpatik Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya Dalam Implementasi Teknologi Industri 4.0. Dibawah bimbingan YAYAT SUKAYAT. Revolusi industri adalah fenomena yang terjadi pada tahun 1760 – 1880. Revolusi industri membuat adanya perubahan secara besar-besaran pada bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, tranportasi dan teknologi. Indonesia saat ini sedang memasuki revolusi industri 4.0 yang memiliki konsep Smart Factories, Industrial Internet of Things, Smart Industry, Advanced Manufacturing, big data, dan artificial intellegence. Salah satu perkembangan industri 4.0 adalah teknologi pertanian. Teknologi pada bidang pertanian diharapkan dapat menunjang produktivitas pertanian baik kuantitas, kualitas dan kontinuitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauhmana level teknologi dan kesiapan petani dalam implementasi industri 4.0 pada Gapoktan Simpatik Kecamatan Manonjaya. Desain penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode survey. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Technology Contribution Coefficient (TCC), dan Mutula & Brakel. Pemilihan sampel dalam penelitian kesiapan petani menggunakan Teknik simple random sampling dengan rumus Slovin diperoleh sebanyak 51 responden, dan digunakan rumus alokasi proporsional untuk menentukan jumlah sampel pada setiap kelompok tani dan 7 responden pakar untuk mengetahui level teknologi pada Gapoktan Simpatik Kecamatan Manonjaya. Berdasarkan perhitungan menggunakan analisis TCC diperoleh hasil 0,52 yang menunjukkan bahwa level teknologi pada Gapoktan Simpatik Kecamatan Manonjaya termasuk dalam kategori baik dan termasuk dalam tingkat teknologi semi modern. Perhitungan Mutula & brakel menunjukan hasil tidak siap pada komponen Enterprise Readiness, Human Resourcess Readiness, dan ICT Readiness, sedangkan kategori information Readiness dan External Readiness termasuk dalam kategori siap sehingga dapat disimpulkan bahwa petani masih belum siap dalam implementasi teknologi industri 4.0. Kata kunci : Gapoktan Simpatik, Kesiapan Petani, Industri 4.0.Item Kinerja Kelompok Tani Cabai Merah Di Desa Hegarmanah Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang(2022-10-12) AYU MAHZURA SARAGIH SIDABUTAR; Yayat Sukayat; Tidak ada Data DosenAyu Mahzura Saragih. 2022. Kinerja Kelompok Tani Cabai Merah di Desa Hegarmanah Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang. Dibawah bimbingan Yayat Sukayat. Kelompok Tani yang ada di Desa Hegarmanah Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang merupakan kelompok tani yang melakukan usahataninya pada tanaman cabai merah. Kelompok tani di Desa Hegarmanah mendapat kontribusi serta di program pertaniannya maupun penyuluhan dari dinas pertanian setempat guna untuk membantu para petani dalam menjalankan usahataninya. Jika dalam suatu kelompok dengan rendahnya suatu kekompakan maka tujuan dari kelompok tani yang telah direncanakan atau ditetapkan tidak akan tercapai, sehingga kinerja kelompok tani semakin kurang berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran anggota dan kinerja kelompok tani dalam usahatani cabai merah. Desain penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan metode wawancara dan studi kasus. Hasil analisis menunjukkan bahwasanya anggota kelompok tani berperan baik dalam menjalankan fungsi-fungsinya dalam kelas belajar, wahana kerjasama dan unit produksi, dan memiliki kualitas kinerja yang baik dalam pencapaian target dan hasil (output). Kata Kunci: Peran anggota, kinerja kelompok tani, cabai merah.Item KINERJA KELOMPOK TANI DALAM AGRIBISNIS JAGUNG (Studi Kasus Kelompok Tani Sugih Mukti Desa Margaasih, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat)(2017-07-09) NUR AISYAH; Yayat Sukayat; Tidak ada Data DosenJagung merupakan komoditas yang memiliki peran multifungsi dalam perekonomian Indonesia. Berdasarkan peranan komoditas jagung dimanfaatkan pemerintah untuk meningkatkan produksi dan kesejahteraan petani. Petani yang tergabung dalam kelompok tani diarahkan berorientasi agribisnis namun dilihat dari kinerja kelompok masih memiliki masalah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis agribisnis jagung, kinerja kelompok tani agribisnis jagung dan komitmen anggota dalam kelompok tani Sugih Mukti, Desa Margaasih, Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif di dukung dengan menggunakan alat analisis Importance Performance Analysis. Pengambilan data dilakukan dengan cara purposive. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa kinerja kelompok tani agribisnis jagung tergolong baik. atribut kinerja yang tergolong baik di gambarkan pada kuadran 2 dan 4. Komitmen anggota kelompok Sugih Mukti dilihat dari komitmen afektif, dan komitmen kelanjutan tergolong baik karena anggota merasa bergabung dalam kelompok adalah suatu kebutuhan untuk menjalankan kegiatan usahatani yang lebih baik.Item MODEL DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHATANI BERBASIS PENGELOLAAN HUTAN BERSAMA MASYARAKAT (PHBM) (Studi Kasus di Palintang, Desa Cipanjalu, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat)(2017-01-19) MUGI BENTANG FATIHAH; Yayat Sukayat; Tidak ada Data DosenPengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) merupakan salah satu alternatif yang diinisiasi pemerintah melalui Perum Perhutani untuk menjaga hutan dengan masyarakat yang tinggal di sekitar hutan secara partisipatif dengan asas manfaat, optimal, dan lestari yang didasarkan atas perjanjian yang mengikat; meliputi perjanjian bagi hasil bersama Perhutani dengan ketentuan-ketentuan dan peraturan yang ada. Pelaksanaan PHBM di Palintang baru diresmikan Maret 2016 silam secara umum diwakilkan melalui LMDH Palintang Jaya dengan Perhutani Asper Manglayang Barat. Petani-petani di Palintang di sisi lain, belum siap dalam penerapan PHBM tersebut, yang ditunjukkan melalui fakta di lapangan dengan masih adanya usaha tani hortikultura yang dilarang dalam PHBM di Palintang, minimnya pemodalan, dan pelaksanaan PHBM oleh petani yang tidak terarah. Faktor penghambat dalam pengembangan usaha tani berbasis PHBM, yakni: minimnya pemodalan pengembangan usaha tani di tingkat petani yang disebabkan oleh minimnya keberadaan lembaga koperasi sebagai penyedia pemodalan beserta finansial bagi petani di palintang dan minimnya alokasi petani untuk pemodalan pengembangan usaha tani. Faktor yang kedua ialah minimnya peran kelembagaan KTH dalam pelaksanaan PHBM di Palintang yang disebabkan oleh lemahnya peran KTH dalam posisi tawar dengan bandar atau pembeli, kurangnya legalitas KTH untuk bergerak dalam PHBM di Palintang, dan lemahnya unifikasi dan gotong royong petani melalui KTH dalam berusaha tani. Sementara itu, faktor pendorong dalam pelaksanaan PHBM di Palintang yakni adanya Role Model atau panutan dalam usaha tani, peran organisasi (KTH) dalam menaungi petani, dan manajemen finansial petani yang baik. Berangkat dari kasus di Palintang, diperlukan penciptaan koperasi kredit (simpan pinjam) sebagai wadah finansial dan pemodalan bagi petani dan penguatan KTH sebagai langkah menyatukan petani dan sarana pengembangan usaha tani.Item MOTIVASI PEMUDA BEKERJA SEBAGAI PETANI PADI SAWAH (Studi Kasus di Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung)(2024-01-12) DECERENE RUTH CLARISA; Yayat Sukayat; Tidak ada Data DosenKecamatan Rancaekek merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat dan terkenal dengan produksi padinya sehingga kerap dijuluki sebagai daerah lumbung padi. Kecamatan Rancaekek tetap berkontribusi memproduksi padi di Jawa Barat walaupun terjadi pertumbuhan kawasan industri di kecamatan tersebut. Lebih lagi masih terdapat pemuda di kecamatan ini yang terlibat dalam sektor pertanian walaupun dihadapkan dengan perubahan sosial berupa pembangunan kawasan industri. Terbukanya lapangan pekerjaan baru di Kecamatan Rancaekek tidak lantas membuat masyarakat, terutama pemuda, beralih profesi, melainkan tetap memilih bekerja sebagai petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa yang menjadi motivasi pemuda untuk memilih bekerja sebagai petani padi sawah dan apa saja alasan yang mendasari pilihan mereka tersebut daripada bekerja di pabrik. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara mendalam, dan studi pustaka. Penentuan lokasi serta partisipan dilakukan secara purposive. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa motivasi utama pemuda untuk bekerja sebagai petani adalah motivasi ekonomi yaitu keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidup, Motivasi sosial juga mendorong pemuda untuk bekerja sebagai petani, yaitu lingkungan serta budaya tempat tinggal, terdapat keinginan untuk berhubungan dengan orang lain, kondisi tingkat pendidikan yang membatasi pilihan pekerjaan, keinginan untuk meningkatkan kerukunan dan rasa saling memiliki serta membutuhkan antar petani, serta rasa bangga atas pekerjaan sebagai petani karena besarnya manfaat dari pekerjaan sebagai petani. Adapun alasan partisipan untuk bekerja sebagai petani dibandingkan bekerja di pabrik dipengaruhi oleh faktor ekonomi yaitu besarnya modal yang diperlukan untuk bekerja di pabrik serta faktor sosial yaitu kelebihan pekerjaan sebagai petani dilihat dari kebebasan terkait jam kerja dan beban kerja.Item Motivasi Petani Dalam Berusahatani Padi Sistem Organik(2014-10-20) FACH RINDRA; Yayat Sukayat; Tidak ada Data DosenABSTRAK Fach Rindra, 2014. Motivasi Petani Dalam Berusahatani Padi Organik(Studi kasus Petani Padi Organik Cidahu, Desa Mekarwangi, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat). Di bawah bimbingan Ir. Yayat Sukayat, M.Si.. Salah satu daerah Di Kabupaten Tasikmalaya yang sudah dikenal sebagai penghasil beras organik di Kecamatan Cisayong, yaitu Desa Mekarwangi pada kelompok tani Cidahu.Petani di kelompok tani Cidahu Desa Mekarwangi membudidayakan padi organik melalui sebuah kelompok tani yang telah mendapat pendampingan dari Dinas Tanaman Pangan Dan Pangan kabupaten Tasikmalaya.Petani kelompok tani Cidahu banyak yang membudidayakan varietas Sintanur, Black Rice, Sarinah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat motivasi petani dalam melakukan usahatani padi organik dan pola belanja petani hasil dari usahatani padi organik. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses motivasi petani dalam berusahatani padi organik yaitu petani termotivasi akan usahatani padi organik. Gambaran usahatani padi organik masih tergolong kategori rendah dari segi luas lahan.
- «
- 1 (current)
- 2
- 3
- »