Koleksi ETD Fakultas Universitas Padjadjaran
Permanent URI for this community
Browse
Browsing Koleksi ETD Fakultas Universitas Padjadjaran by Issue Date
Now showing 1 - 20 of 46012
Results Per Page
Sort Options
Item AFOLKTALE EXPLORATION AS PART OF BANGFLO COFFEES BRAND IDENTITY THROUGH INSTAGRAM (Action Research on Bangflo Coffees Instagram Account)(20-06-2024) Ingrid Tedjakumala; Deddy Mulyana; Susie PerbawasariFolktale Exploration and Application on Instagram As A Form Of Brand Identity Enhancement On A Single-Origin Coffee Brand (An Action Research in Kopi Bangflo Brand). Supervisory team: Prof. Ninis Agustini Damayani, Prof. Deddy Mulyana and Dr. Susie Perbawasari. This study aims to explore how Sasando folktale can be explored and applied on Instagram as a digital marketing tool to enhance the brand identity of Bangflo Coffee, a single-origin coffee brand from Flores, East Nusa Tenggara. This study employs a constructivist paradigm, through qualitative approach, and Action Research Method due to its practical focus, which requires close collaboration between the researcher and practitioners. The Action Research approach for this research follows for the Action-Reflection Cycle method, with the help of 3 other research collaborators. Data collection was conducted by conducting online surveys and questionnaires, online and on-site observations, and interviews. Additional supporting data was ascertained from previous research and literature. This study finds that by utilizing the dynamics of Instagram with the influence of digital storytelling, Bangflo Coffee has catered to the preferences of millennials. The combination of cultural heritage, folktale, meaningful stories, and engagement, creates a deeper connection and long-lasting relationship that evoke the feeling of brand love. By exploring The Sasando folktale as a digital communication tool, this study explores and discovers a way to create an ancient folktale through digital storytelling to transform the story to gain new place, perspective, and audience, connecting the past and present. This study also finds that by exploring the Sasando folktale, Bangflo brand�s persona has transformed from an unknown character persona, into an established and appreciated character that embodies the values of the brand.Item ANALISIS ULANG PADA SISTEM ERP DI PT. PRATAMA MITRA SEJATI(2001) FAHMI KAUTSAR; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenSistem Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan sistem yang dapat mengintegrasikan proses bisnis internal suatu perusahaan. Terintegrasinya proses bisnis dikarenakan modul-modul yang ada pada sistem ERP. Salah satu modulnya adalah modul sumber daya manusia yang memiliki beberapa submodul yaitu personel management yang meliputi pendataan karyawan, adminstrasi karyawan, dan perjalanan dinas, serta personel development yang merupakan penilaian kerja karyawan. Hasil dari pengimplementasian sistem ERP pada perusahaan berupa aplikasi sistem personalia yang menjadi sumber informasi personalia bagi perusahaan.Item IMPLEMENTASI TEXT MINING UNTUK PENGKLASIFIKASIAN RESENSI FILM MENGGUNAKAN METODE NAVE BAYES CLASSIFIER(2006) NANDA DISKA LANDRO; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenText mining adalah salah satu bidang khusus dari data mining, atau bisa di sebut juga data mining dengan input data berupa teks. Text mining dapat didefinisikan sebagai suatu proses menggali informasi dimana seorang user berinteraksi dengan sekumpulan dokumen menggunakan alat analisis yang merupakan komponen dalam data mining yang salah satunya adalah klasifikasi. Salah satu metode klasifikasi yang dikembangkan yaitu dengan menggunakan metode Naïve Bayes Classifier. Pada penelitian ini, metode Naïve Bayes Classifier digunakan untuk mengklasifikasi resensi film apakah pendapatnya positif atau negatif. Data yang digunakan dalam proses pelatihan adalah 100 resensi film dengan pendapat positifdan 100 resensi film dengan pendapat negatif. Hasil dari pengujian 40 resensi film dengan pendapat positif dan 40 resensi film dengan pendapat negatif didapatkan persentase keakuratan sebesar 92,5% untuk pendapat positif dan 85% untuk pendapat negatif.Item PROSPEK HIDROKARBON PADA FORMASI TALANG AKAR BAGIAN ATAS DI LAPANGAN X CEKUNGAN SUMATERA SELATAN BERDASARKAN DATA SEISMIK DAN SUMURAN(2006) WISNU PRIHANTONO; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenAbstract Research area is located at “X†block, part of South Sumatra basin, South Sumatra Province. Analysis performed within this research is sequence stratigraphy focused at Upper Talang Akar Formation. The Analysis were aiming to know the sequence stratigraphy and distribution of system tracts. This research can be applied to understand the prospect zone . Pursuant to the analysis result which are using seismic and well log data, the area accurately consist of 3 sequence, that are sequence I which consist of the highstand system tract I, sequence II which consist of the transgressive system tract II and highstand system tract II, and also sequence III which consist of the transgressive system tract III and highstand system tract III. The sequence stratigraphy being held before is reference to divided the prospect zone. The prospect zone above which is Zone A, Zone and Zone C.The rock properties from each other zone have been calculated, which is porosity (Ф), shale volume (Vsh), water saturation (Sw) etc. The results is important parameter for hydrocarbon reserve calculation. The reserve calculated by probability approach with monte carlo method. The provenance of this deposits is interpretatively derived from eastsoutheast ward, that is Lampung High. Pursuant to the sequence stratigraphy analysis, some hydrocarbon prospect areas all present at high stand system tract deposits.Item UPAYA ASEAN DALAM MENYELESAIKAN SENGKETA KEPULAUAN SPRATLY PADA MASA KEKETUAAN INDONESIA TAHUN 2011(2006) AYA SHOFA ASYSYIFA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Aya Shofa Asysyfa, Upaya ASEAN dalam Menyelesaikan Sengketa Kepulauan Spratly pada Masa Keketuaan Indonesia Tahun 2011. Jurusan Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Padjadjaran Jatinangor. Penelitian ini mengangkat upaya penyelesaian Sengketa Kepulauan Spratly oleh ASEAN pada tahun 2011. Sengketa Kepulauan Spratly adalah sengketa yang telah berlangsung lama dan pada tahun 2011 Sengketa Kepulauan Spratly kembali memanas setelah sempat mereda beberapa tahun. ASEAN sebagai organisasi regional Asia Tenggara dibawah keketuaan Indonesia kemudian berupaya mengadakan berbagai upaya untuk menyatukan pihak-pihak yang bersengketa demi membuka jalan penyelesaian sengketa permanen selama tahun 2011. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dalam mengkaji objek penelitian. Pengumpula data dilakukan melalui studi kepustakaan. Dari penelitian ini dapat terlihat bahwa ASEAN telah melakukan berbagai upaya untuk menyelesaikan sengketa Kepulauan Spratly selama tahun 2011 namun belum membuahkan hasil maksimal karena terdapat berbagai hambatan. Kata kunci: Sengketa Kepulauan Spratly, Laut China Selatan, ASEAN, China, 2011, Keketuaan Indonesia, Penyelesaian SengketaItem KOORDINASI ANTARA DITLANTAS POLDA METRO JAYA DENGAN DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI DKI JAKARTA DALAM MENGURANGI TINGKAT KECELAKAAN DI WILAYAH DKI JAKARTA(2006) ARI PRIHATMANTO PERDANA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAKPelayanan kepada masyarakat di bidang lalu lintas dilaksanakan juga untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dalam lalu lintas banyak masalah menghambat produktivitas masyarakat seperti kecelakaan. Koordinasi antar pihak berwenang sangatlahdibutuhkan. Dalam penyelenggaraan lalu lintas di DKI Jakarta yaitu antara Ditlantas Polda Metro Jaya dan Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Data diperoleh melalui studi pustaka dan studi lapangan yang berupa wawancara, dan studi dokumentasi. Wawancara ditunjukan kepada Kasubdit Dikyasa PMJ, Kasi Laka Bin Gakkum Ditlantas PMJ, Kepala Bidang Manejemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Kepala Bidang Pengendalian Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta serta Masyarakat pengguna lalu lintas di Provinsi DKI Jakarta.Berdasarkan hasil penelitian bahwa Koordinasi yang dilakukan antara Ditlantas Polda Metro Jaya dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta dalam penyelenggaraan lalu lintas untuk mengurangi tingkat kecelakaan di wilayah DKI Jakarta dilihat dari 4 aspek berdasarkan teori Ateng Syafrudin dapat dikatakan sudah baik. Hal ini terbukti dari berkurangnya angka kecelakaan yang terjadi di lalu lintas DKI Jakarta. Dalam melaksanakan koordinasi untuk menekan tingkat kecelakaan lalu lintas lebih jauh lagi, baik Ditlantas PMJ maupun Dishub hendaknya lebih sering melakukan sosialisasi dan tindakan langsung di lalu lintas, tujuannya untuk mengingatkan kepada masyarakat mengenai pentingnya tertib berlalu lintasiKata Kunci : Koordinasi, Menekan Tingkat Kecelakaan Lalu LintasItem Pengaruh Kombinasi Dosis Pupuk hayati dan Pati Limbah Cucian Beras pada Media Tanam Subsoil terhadap Pertumbuhan Nilam Aceh (Pogostemon cablin Benth.) Klon Sidikalang(2006) DEWI SARTIKA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenPenelitian ini bertujuan untuk memperoleh kombinasi dosis pupuk hayati EMAS dan pati limbah cucian beras pada media tanam subsoil yang pengaruhnya paling baik terhadap pertumbuhan tanaman nilam (Pogostemon cablin Benth.) klon Sidikalang. Percobaan dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat. Ketinggian tempat ±750 m dpl, jenis tanah Inceptisol dan tipe curah hujan C menurut klasifikasi Schmidt dan Fergusson. Percobaan berlangsung dari bulan Juni 2011 sampai September 2011. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari sebelas perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan tersebut adalah topsoil, subsoil + pupuk anorganik N 1,75 g, subsoil + 25 g pati beras, subsoil + 50 g pati beras, subsoil + 75 g pati beras, subsoil + pupuk hayati EMAS 2,5 g + 25 g pati beras, subsoil + pupuk hayati EMAS 2,5 g + 50 g pati beras, subsoil + pupuk hayati EMAS 2,5 g + 75 g pati beras, subsoil + pupuk hayati EMAS 5 g + 25 g pati beras, subsoil + pupuk hayati EMAS 5 g + 50 g pati beras, subsoil + pupuk hayati EMAS 5 g + 75 g pati beras. Hasil percobaan menunjukkan bahwa kombinasi pupuk hayati EMAS 2,5 g dan 25 g pati limbah cucian beras pada media tanam subsoil memberikan hasil yang menyamai dan lebih baik dari media tanam topsoil sehingga subsoil yang diperkaya dengan pupuk hayati EMAS dan pati limbah cucian beras bisa dimanfaatkan sebagai pengganti fungsi topsoil.Item Implementasi dari Kebijakan Ekspor Rokok Indonesia ke Amerika Serikat Terkait Pelarangan Rokok Kretek di Amerika Serikat(2006) TEGUH PRABOWO; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Teguh Prabowo, Implementasi dari Kebijakan Ekspor Rokok Indonesia ke Amerika Serikat Terkait Pelarangan Rokok Kretek di Amerika Serikat. Jurusan Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Agustus 2013. Penelitian ini akan meneliti kebijakan Luar Negeri Indonesia terkait disahkannya peraturan pelarangan impor kretek di Amerika Serikat section 907 “Family Smoking Prevention And Tobacco Control Act†, yang diberlakukan pada September 2009. Peraturan ini melarang beredarnya rokok beraroma dan berasa (Flavored Cigarette), kretek adalah salah satu produk yang dilarang di amerika, namun peraturan tersebut tidak melarang beredarnya rokok beraroma dan berasa menthol, yang notabene rokok beraroma dan berasa menthol tersebut adalah salah satu produk rokok unggulan dari Amerika Serikat sendiri dan rokok kretek adalah salah satu produk rokok unggulan Indonesia. Adanya diskriminasi dalam pelarangan tersebut adalah salah satu alasan bagi penulis untuk meneliti penelitian ini. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis merumuskan pertanyaan penelitian: “Bagaimanakah Implementasi dari Kebijakan Ekspor Rokok Indonesia ke Amerika Serikat setelah Pemberlakuan Pelarangan Rokok Kretek di Amerika Serikat? Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dalam kajiannya dengan menggunakan analisis kebijakan luar negeri serta konsep hambatan dagang non tariff dalam menelaah permasalahan penelitian. Data-data penelitian ini didapatkan dari studi kepustakaan dan data resmi dari instansi terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan luar negeri Indonesia yang membawa masalah tersebut ke pihak WTO dan hasilnya telah dimenangkan oleh Indonesia namun hingga saat ini pintu ekspor terhadap Amerika belum kunjung dibuka kembali oleh sebab itu maka pihak Indonesia sedang mempertimbangkan penggunaan retaliasi.Item MEDAN TEGASAN DI ZONA SESAR FLORES DAN SESAR WETAR BERDASARKAN DATA KEGEMPAAN(2006) ANDI AMRAN; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Dalam penelitian ini dilakukan inversi tegasan untuk mengetahui keadaan tegasan (state of stress) di zona sesar Flores dan zona sesar Wetar dengan menggunakan 56 data mekanisme pusat gempa. Hasil inversi menunjukkan bahwa di zona sesar Flores tegasan utama maksimum (s1) memiliki azimut 3510 dan plunge 110, tegasan utama menengah (s2) memiliki azimut 2580 dan plunge 130, dan tegasan utama minimum (s3) memiliki azimut 1190 dan plunge 720. Nisbah tegasan untuk zona sesar ini adalah 0,57. Azimut tegasan mendatar maksimum (SH) adalah 1740 dan azimut (Sh) adalah 840. Rejim tegasan di zona sesar ini menurut klasifikasi WSM project adalah thrust faulting, sedangkan menurut klasifikasi Delvaux dkk. (1997) adalah pure compression. Di zona sesar Wetar s1 memiliki azimut 3150 dan plunge 120, s2 memiliki azimut 2240 dan plunge 60, dan s3 memiliki azimut 1070 dan plunge 760. Nisbah tegasan untuk zona sesar ini adalah 0,53. Azimut tegasan mendatar maksimum (SH) adalah 1380 dan azimut tegasan mendatar minimum (Sh) adalah 480. Rejim tegasan di zona sesar ini menurut klasifikasi WSM project (Barth dkk., 2008) adalah thrust faulting, sedangkan menurut klasifikasi Delvaux dkk. (1997) adalah pure compression. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui arah ketiga tegasan utama, nisbah tegasan, arah tegasan mendatar maksimum dan minimum, dan rejim tegasan pada zona sesar Flores dan zona sesar Wetar. Data yang digunakan adalah mekanisme pusat (focal mechanism) gempa akibat pensesaran belakang busur (back arc thrusting). Metode inversi tegasan yang digunakan adalah metode improved right dihedron dan rotational run yang dikembangkan oleh Delvaux dan Sperner (2003). Penentuan arah tegasan mendatar maksimum menggunakan persamaan yang digagas oleh Lund (2000) dan penentuan rejim tegasan menggunakan klasifikasi WSM project (Zoback, 1992) dan Delvaux, dkk. (1997). Hasil inversi menunjukkan bahwa tegasan utama maksimum di zona sesar Flores berarah utara – selatan dan relatif mendatar dengan tegasan utama minimum berarah hampir tegak. Nisbah tegasan untuk zona sesar ini adalah 0,57, arah tegasan mendatar barat laut – tenggara, arah tegasan mendatar minimum timur laut – barat daya, dan rejim tegasan pada zona sesar ini adalah thrust faulting (Zoback, 1992) atau pure compression (Delvaux, dkk., 1997). Hasil inversi menunjukkan bahwa tegasan utama maksimum di zona sesar Wetar berarah barat laut – tenggara dan relatif mendatar dengan tegasan utama minimum berarah hampir tegak. Nisbah tegasan untuk zona sesar ini adalah 0,53, arah tegasan mendatar barat laut – tenggara, arah tegasan mendatar minimum timur laut – barat daya, dan rejim tegasan pada zona sesar ini adalah thrust faulting (Zoback, 1992) atau pure compression (Delvaux, dkk., 1997).Item GAYA BAHASA METAFORA PADA NOVEL LASKAR PELANGI KARYA ANDREA HIRATA DAN TERJEMAHANNYA: KAJIAN PENERJEMAHAN(2006) SIGIT YUDHA PERWIRA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Dalam penelitian ini, penulis membahas gaya bahasa metafora dalam novel The Rainbow Troops setelah diterjemahkan dari novel Laskar Pelangi. Penelitian ini mencakup metafora bahasa sumber yang diterjemahkan menjadi metafora pada bahasa sasaran dan metafora yang diterjemahkan menjadi makna figuratif pada Novel Laskar Pelangi. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif. Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah:Ditemukan 5 jenis metafora dari Laskar Pelangi maupun The Rainbow Troops yaitu: dead metaphor, cliché metaphor, adapted metaphor, recent metaphor dan original metaphor. Terdapat dua macam pilihan penerjemah dalam menerjemahkan Laskar Pelangi. Pertama, mempertahankan metafora dengan merubah image dan object sesuai dengan latar kebudayaan atau konteks dari bahasa sasaran tetapi tetap mempertahankan sense. Terdapat dua jenis metafora yang selalu dipertahankan di bahasa sumber maupun bahasa sasaran yaitu dead metaphor dan recent metaphor. Kedua, menggunakan frasa atau kata yang memiliki makna non-konfiguratif.Item GAMBARAN MEKANISME KOPING PADA ANAK PRASEKOLAH (3-5 TAHUN) SAAT MENJALANI HOSPITALISASI DI RUANG PERAWATAN ANAK RUMAH SAKIT AL--ISLAM BANDUNG(2006) RIMA ANGGREINI S; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenSaat menjalani hospitalisasi, anak prasekolah akan melakukan berbagai mekanisme koping. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran mekanisme koping yang digunakan anak prasekolah saat menjalani hospitalisasi di Ruang Perawatan Anak Rumah Sakit Al-Islam Bandung. Jenis penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif dengan teknik insidental sampling didapatkan 35 orang responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner mengenai mekanisme koping. Analisa data yang digunakan adalah analisa prosentase. Populasi dalam penelitian ini adalah orang tua dari anak prasekolah yang menjalani hospitalisasi. Hasil penelitian menunjukkan hampir seluruh responden menggunakan mekanisme koping yang berorientasi pada tugas (77,1%). Perawat perlu memahami dalam mengidentifikasi mekanisme koping yang digunakan anak saat menjalani hospitalisasi untuk merencanakan intervensi yang efektif. Saran bagi penelitian selanjutnya diharapkan untuk meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi mekanisme koping pada anak prasekolah saat menjalani hospitalisasi.Item PENGGUNAAN PRIVATE MILITARY COMPANY BLACKWATER OLEH AMERIKA SERIKAT PADA MASA REKONSTRUKSI IRAK 2003-2011(2006) RANDY PRADHANA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Randy Pradhana, Penggunaan Private Military Company Blackwater Oleh Amerika Serikat Pada Masa Rekonstruksi Irak 2003-2011. Jurusan Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Agustus 2013. Perusahaan yang disebut Private Military Company atau PMC sengaja dibentuk untuk menyediakan jasa tentara bayaran untuk kliennya yang membutuhkan. Sebenarnya PMC bergerak dalam bidang pelatihan, pengamanan, namun juga sering terlibat dalam suatu konflik ataupun pada masa pasca perang (rekonstruksi) atas permintaan klien. Pada tahun 2003 pemerintah AS menggunakan PMC Blackwater pada masa rekonstruksi Irak. Dikarenakan hal di atas karena itu saya mengambil judul Penggunaan Private Military Company Blackwater Oleh Amerika Serikat Pada Masa Rekonstruksi Irak 2003-2011 Dalam penelitian ini saya akan menggunakan konsep Realisme Neoklasik. Penggunaan PMC Blackwater oleh Amerika Serikat dapat diteliti menggunakan Dalam penelitian ini, saya menggunakan Metode Penelitian Kualitatif dengan metode explanatory case study dan teori realisme neoklasik. Karena dalam teori ini dijelaskan bahwa pembuatan kebijakan politik luar negeri didasari atas faktor internal dan eksternal dari suatu negara. Sehingga, saya melihat pendekatan Realisme Neoklasik ini dapat dikaitkan dengan judul yang akan saya gunakan. Sejalan dengan fenomena yang akan diteliti, dimana PMC Blackwater yang merupakan aktor non- negara yang digunakan oleh AS pada masa rekonstruksi. Hasil penelitian akan mengetahui alasan-alasan dibalik penggunaan PMC Blackwater oleh AS dimana pengambilan kebijakan luar negerinya didasari dengan faktor internal (domestik) dan eksternal (luar negara).Item PENGARUH PENAMBAHAN TAPIOKA PADA BUBUR SORGUM (Sorghum bicolor (L.) Moench) DARI KULTIVAR LOKAL BANDUNG DAN UNPAD 1.1. TERHADAP KARAKTERISTIK KERUPUK(2006) RICA ARIYANTY; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenSorgum merupakan salah satu serealia yang memiliki kandungan pati cukup tinggi. Dalam pembuatan kerupuk, masih harus ditambahkan tapioka, karena tapioka mempunyai sifat daya ikat tinggi dan struktur yang kuat.Tujuan penelitian ini adalah untuk menetapkan jumlah tapioka yang ditambahkan pada bubur sorgum kultivar Lokal Bandung dan Unpad 1.1. untuk menghasilkan kerupuk dengan karakteristik fisik, kimia, dan organoleptik yang baik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial yang terdiri dari dua faktor yaitu jenis sorgum (kultivar Lokal Bandung dan Unpad 1.1) dan penambahan jumlah tapioka(20%, 30%, dan 40% dari bubur sorgum) serta 4 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerupuk sorgum matang terbaik diperoleh dari sorgum kultivar Unpad 1.1 dengan penambahan jumlah tapioka sebanyak 40%. Karakteristik kerupuk sorgum perlakuan terbaik adalah rendemen kerupuk utuh 37,17% dan rendemen kerupuk below standard 8,91%, pengembangan volume 605,25%, kekerasan 130,25 mm/10 detik, kadar air 5,93% (b.b), kadar protein 3,67%, kadar lemak 12%, kadar abu 5,47%,kadar serat kasar 0,93%, dan kadar karbohidrat 77,93% .Item POLA STRUKTUR BATUAN SEDIMEN TERSIER DAERAH SELATAN KARAWANG DAN CIANJUR(2007) HENRI SETIAJI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Daerah penelitian secara administratif terletak pada daerah Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Bogor, Kabupaten Cianjur, serta Kabupaten Bandung. Sementara itu secara geografis daerah penelitian terletak pada 107°00’ - 107°30’ BT dan 7°00’ - 7°33’ LS. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah mengenai keadaan geologi, khususnya pola struktur geologi dan tektonik di daerah ini Dari hasil analisis data orientasi pada daerah penelitian disimpulkan bahwa arah umum kelurusan DEM relatif baratlaut – tenggara. Arah umum strike perlapisan batuan relatif barat - timur. Arah umum sumbu lipatan relatif barat - timur. Arah umum strike bidang sesar naik relatif baratdaya – timurlaut. Arah umum strike bidang sesar normal relatif baratlaut – tenggara. Arah umum strike bidang sesar mendatar relatif utara - selatan. Dari data orientasi di atas disimpulkan tegasan umum pada daerah penelitian relatif utara - selatan. Untuk memperkuat analisis dilakukan pengelompokan daerah struktur daerah penelitian berdasarkan pola strukturnya. Daerah penelitian dibagi menjadi delapan daerah struktur: Daerah Struktur Jonggol, Daerah Struktur Cariu, Daerah Struktur Purwakarta, Daerah Struktur Cibeet, Daerah Struktur Cikalong, Daerah Rajamandala, Daerah Struktur Sukanegara, Daerah Struktur Sindangbarang. Tahapan sejarah tektonik daerah penelitian dimulai dari pembentukan batuan penyusun daerah penelitian, dari Oligosen hingga Miosen. Kemudian terjadi periode tektonik pertama dimana berkembang lipatan pada daerah struktur Rajamandala, dan juga perlipatan pada Daerah Struktur Jonggol, Daerah Struktur Cariu dan Daerah Struktur Purwakarta yang kemudian dilanjutkan dengan pembentukan sesar - sesar naik di daerah - daerah struktur tersebut. Setelah periode tektonik pertama, dilanjutkan pembentukan sesar sesar mendatar minor pada daerah struktur Rajamandala, Daerah Struktur Jonggol, Daerah Struktur Sukanegara dan Daerah Struktur Sindangbarang. Daerah Struktur Sindangbarang merupakan daerah dengan jumlah struktur yang diketahui paling sedikit, dan disusun oleh dominasi formasi termuda di daerah penelitian Dari hasil analisis diatas dan disebandingkan dengan peneliti terdahulu, dapat disimpulkan bahwa terdapat dua periode tektonik di daerah penelitian, yaitu periode Miosen - Pliosen dengan tegasan utama baratlaut - tenggara dan periode Pliosen - Plistosen dengan tegasan timurlaut - baratdaya. ABSTRACT The research area administratively located in Karawang District, Purwakarta District, Cianjur District, Bogor District and Bandung Distric of West Java. It is geographically located in 107°00’ - 107°30’ E and 7°00’ - 7°33’ S. The result of this research is expected will give scientific information about geological setting, particularly the structural pattern and tectonic of this area. The data analysis concluded that general trend of DEM lineament relatively northwest – southeast. Trend of strike of rocks bedding relatively west – east. Strike of dip-slip fault plane trending northeast – southwest. Strike of strike-slip fault plane trending north - south. From this analysis it is concluded that common stress of the research area relatively north - south. To support the analysis, the research area divided into different structural zone based by structural pattern in each location. The research area divided into eight structural zone: Jonggol Structural Zone, Cariu Structural Zone, Purwakarta Structural Zone, Cibeet Structural Zone, Cikalong Structural Zone, Rajamandala Structural Zone, Sukanegara Structural Zone, and Sindangbarang Structural Zone. The tectonic stages history of the study area begins from the formation of rocks making up the study area, from the Oligocene to Miocene. Then there was a period in which the first tectonic folds developed in the Rajamandala structure zone, and also on the Jonggol Structure Zone, Cariu Structural Zone and Purwakarta Structural Zone followed by the formation of faults up in the area. After a period of first tectonic,then followed by the formation of minor strike slip fault on Rajamandala Structure Zone, Jonggol Structural Zone and Sukanegara Structural Zone. Sindangbarang Structure Zone is an area with a known amount of structure at least, prepared by the dominance of the youngest formation in the study area. From the analysis above and compared with previous research, it can be concluded that there are two tectonic periods in the study area, which is the period of the Miocene - Pliocene with major stress relatively northwest - southeast and the period of the Pliocene - Pleistocene with major stress relatively northeast - southwest.Item GEOLOGI BAWAH PERMUKAAN KAITANNYA DENGAN KETERDAPATAN MANIFESTASI PANAS BUMI DI LAPANGAN MANRU JAWA BARAT(2007) JIMMY A M MANURUNG; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Salah satu sumber panas bumi yang berada di Jawa Barat adalah Gunung Ciremai. Lapangan MANRU berada di sebelah Selatan Gunung Ciremai dicirikan dengan pemunculan mata air panas di sungai Citiis dan Utara Lapangan MANRU serta terdapatnya kolam lumpur (mud pool) di bagian Utara Lapangan MANRU. Minimnya data yang dapat memberikan informasi secara menyeluruh mengenai adanya anomali yang berkaitan dengan keberadaan potensi dan batas zona prospek menimbulkan pertanyaan apakah daerah penelitian merupakan daerah prospek panas bumi yang positif untuk dikembangkan. Untuk itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui apakah daerah ini merupakan prospek panas bumi yang positif untuk dikembangkan. Daerah penelitian mempunyai data geologi, geokimia air, dan geofisika (gaya berat, geomagnet, resistivity, dan magnetotellurik). Penelitian ini dimulai dengan rekonstruksi data geologi untuk mengetahui litologi penyusun dan struktur geologi yang ada di daerah ini. Kemudian dilanjutkan dengan analisis geokimia air untuk menentukan aliran air dan dugaan temperatur reservoir. Lalu analisis data geofisika untuk mengetahui struktur bawah permukaan dan litologi bawah permukaaan. Integrasi data geologi, geokimia, dan geofisika akan menunjukkan bagaimana kondisi bawah permukaan daerah penelitian. Sistem panas bumi daerah ini adalah sistem dominasi air dengan temperatur sedang-sampai rendah dengan batuan sedimen sebagai batuan reservoir dengan ketebalan sekitar 800 m, pada kedalaman 400 – 1200 m dari permukaan tanah dan terpisahkan oleh struktur sesar. Sumber panas yang membentuk sistem panas bumi di daerah ini adalah kegiatan magmatisme yang menghasilkan produk batuan plutonik dan mungkin juga batuan vulkanik yang mengintrusi batuan sedimen Tersier. Proses hidrotermal di daerah ini mungkin saja secara menerus atau secara periodik berlanjut hingga saat ini. Hal ini diduga berdasarkan munculnya Gunungapi Ciremai yang berumur Kuarter. ABSTRACT One of the geothermal resource located in West Java is Mount Ciremai. MANRU Field is in the South of Mount Ciremai characterized by the occurrence of hot springs in the Citiis river and in the North of MANRU Field as well as the presence of mud pool in the North of MANRU Field. The lack of data that can provide comprehensive information about the anomalies associated with the presence of the potential and prospects of the zone boundary raises questions whether the study area is an area of ​​geothermal prospects are positive for development. Therefore it needs further research to determine whether the region is a positive prospect for geothermal development. Research areas have geological data, geochemistry of water, and geophysical (gravity, geomagnet, resistivity, and magnetotellurik). The study begins with the reconstruction of geological data to determine the lithology and geological structure existing in this area. Then proceed with the analysis of water geochemistry to determine the type of reservoir water and the reservoir temperature. Then the analysis of geophysical data to determine the subsurface structure and lithology below the surface. Integrated data of geological, geochemical, and geophysical is integrated will show how the subsurface condition of study area. Geothermal system of this area is a water-dominated system with moderat to low temperatures which sedimentary rocks as the reservoir rocks at depth 400 – 1200 m from the surface with thickness about 800 m, are separated by fault structures. Heat sources that form a geothermal system in this area is magmatism activity that produces plutonic rocks and may also volcanic rocks which cut Tertiary sedimentary rocks. Hydrothermal processes in this region may be continuous or periodic continues to this day. This is presumably based on the appearance of the Quaternary Mount Ciremai.Item PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SERANG(2007) GELAP MOCHAMMAD ERLANGGA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAKSkripsi ini merupakan hasil penelitian mengenai “Pengaruh BudayaOrganisasi terhadap Kinerja RSUD Kabupaten Serang†. Penelitian inidilatarbelakangi oleh semakin menurunnya kinerja RSUD Kabupaten Serangberdasarkan tingkat kesejahteraan masyarakat Kabupaten Serang yang semakinmenurun. Penurunan kinerja RSUD Kabupaten Serang tersebut dapat dilihat darisemakin menurunnya mutu pelayanan RSUD Kabupaten Serang, menurunnyajumlah pasien masyarakat tidak mampu yang dilayani oleh RSUD KabupatenSerang, serta data evaluasi pasien terhadap kinerja RSUD Kabupaten Serang yangsemakin menurun setiap tahunnya. Penurunan kinerja tersebut dipengaruhi olehbudaya organisasi RSUD Kabupaten Serang.Tujuan penelitian yang ingin dicapai yaitu untuk mengukur danmenganalisis pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja RSUD KabupatenSerang.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodepenelitian eksplanasi, dengan teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaandan studi lapangan (observasi, wawancara dan angket). Teknik pengambilansampel menggunakan teknik penentuan sampel sacara acak berjenjang(Disproportionate Stratified Random Sampling).Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa adanya pengaruh yang kuatantara budaya organisasi dan kinerja organisasi pada RSUD Kabupaten Serang.Pengaruh yang terjadi adalah pengaruh yang positif dan memiliki arti bahwasemakin baik keadaan budaya organisasi maka kinerja organisasi pada RSUDKabupaten Serang juga akan semakin meningkat. Begitu pula sebaliknya, semakinbaik kinerja organisasi pada RSUD Kabupaten Serang, maka budaya organisasi diRSUD Kabupaten Serang akan semakin kuat.Kesimpulan dari penelitian ini adalah budaya organisasi berpengaruh kuatterhadap kinerja RSUD Kabupaten Serang.Item TEKTONIK BANTEN-JAWA BARAT BAGIAN UTARA PADA LEMBAR PETA GEOLOGI REGIONAL SERANG, JAKARTA, DAN KARAWANG(2007) YOGIASA BANUSATRIA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenSARI Daerah penelitian secara administratif berada di daerah Serang, Jakarta, dan Karawang serta termasuk dalam Provinsi Jawa Barat. Secara geografis, daerah penelitian terletak pada koordinat 106o 00’ 00†BT sampai 107o 30’ 00†BT dan 5o 50’ 45†LS sampai 6o 30’ 00†LS. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui proses-proses tektonik dan pola struktur yang berkembang di daerah penelitian. Dilakukan perbandingan arah tegasan pada struktur regional yang diperoleh dari analisis stereografi, serta kelurusan CITRA dan penelitian terdahulu juga dilakukan sebagai pembanding. Struktur geologi daerah penelitian mulai terbentuk pada Kala Oligosen Akhir, membentuk struktur sesar normal berarah dominan utara-selatan akibat adanya gaya tarikan. Pada periode tektonik Pliosen-Plistosen terjadi anjakan sesar naik berarah relatif barat-timur, yaitu Sesar Baribis yang sejajar dengan arah kelurusan lipatan dan kemudian dipotong oleh sesar-sesar mendatar. Pola struktur berarah barat-timur ini banyak terbentuk pada bagian timur daerah penelitian. Kemudian terbentuk undulasi-undulasi lipatan di bagian barat daerah penelitian yang diduga akibat reaktivasi basement dari sesar-sesar berarah utara-selatan yang sebelumnya telah tertutup oleh batuan sedimen serta vulkanik yang berumur Pliosen sampai Plistosen. Berdasarkan aktivitas tektonik tersebut diketahui bahwa arah tegasan utama berarah utara-selatan yang dipengaruhi oleh subduksi di selatan Jawa. Hasil penelitian ini dituangkan kedalam peta struktur geologi dengan skala 1:200.000, sehingga akan memudahkan dalam penyediaan dan pemberian informasi tatanan struktur geologi dan tektonik pada daerah tersebut. ABSTRACT Based on administrative reviewed, the research area is located in Serang, Jakarta, and Karawang region of West Java Province. Based on geographic reviewed, the research area is located at 106o 00’ 00†- 107o 30’ 00†East Longitude and 5o 50’ 45†LS - 6o 30’ 00†South Latitude. The objective of this research are to comprehend the tectonic process and structural trends that developed in the research area. Comparison of the stress direction is done on regional structures data which is collected by stereography analysis and lineaments of CITRA data, as well as comparison data from the former researcher. The structure geology in research area was began formed at Late Oligocene that cause the occurrences of the dominance north-south normal faults by the extensional stress. At Pliocene-Pleistocene tectonic periods, the west-east thrust fault is formed, that called Baribis Fault which has lateral orientation with the direction of fold lineaments and being cut off by the strike-slip faults. This west-east structure trends basically formed in the east side of the research area. Then, undulation folds are formed in the west side of the research area that suspected cause by the basement reactivation of north-south faults which has been covered by the Pliocene to Pleistocene sediment or volcanic rocks. Based on the tectonic activity, the major stress is known north-south direction that influenced by the subduction in south Java. The result of this research will be shown in geological structures map in scale 1:200.000, then it will be easier to define the detail of structural geology and tectonic information of this research area.Item DAYA DUKUNG TANAHFONDASI DANGKAL PADA BUKIT HAMBALANG BAGIAN SELATAN KECAMATAN CITEUREUP KABUPATEN BOGOR PROVINSI JAWA BARAT(2007) RIFKI ASRUL SANI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Penelitian dilakukan di kaki Bukit Hambalang bagian Selatan yang mencakup kompleks pembangunan Wisma Atlet Hambalang, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat.Daerah penelitian terletakpada 106° 53` 3,7608" - 106° 53` 32.1072" LS dan 6° 33` 5,5584" - 6° 33` 37,3608" BT. Seiring dengan terjadinya longsoran di beberapa titik wilayah pembangunan Wisma Atlet Hambalang, maka diperlukankajiandatakondisigeologiteknik yang berupa sifat fisik dan mekanika tanah dan juga batuan bawah permukaan.Terutamamengenaidayadukungtanahdalammenahanbebanbangunan di atasnya agar tidakterjadipenurunanatausettlement. Berdasarkan pembagian litostratigrafi tidak resmi, di daerah penelitian terdapat tiga satuan batuan, yaitu satuan batupasir, satuan batulanau dan satuan batuan vulkanik. Struktur geologi yang berkembang pada daerah penelitian adalah kekar, dengan hasil proyeksi stereografi menunjukkan gaya berarah relatif Utara – Selatan. Satuantanahdaerahpenelitianmasukkedalamklasifikasitanahlempungdengantingkatplastisitas yang rendah dan tinggi (CL – CH), serta tanah lanau dengan plastisitas rendah dan tinggi (ML – MH). HasilperhitunganfondasidangkaluntukGeneral soil shear condition danlocal soil shear conditiondapatdisimpulkanbahwadayadukungtanah yang diizinkan (qa) untuksetiapkedalaman yang paling tinggipadafondasibujursangkar (square footing) dannilaitertinggiterdapatpadakedalaman 2 meter, yaitu57,32 ton/m2dan36,11 ton/m2. Fondasi yang paling rendahuntuksemuakedalamanpadafondasimenerus (continuous footing) untukkedalaman 2 meter memilikinilai34,49 ton/m2dan21,25 ton/m2. Berdasarkan data SPT (Standard Penetration Test), maka nilai daya dukung yang diizinkan (qa) pada masing-masing titik bor berkisar pada rentang 2,85 ton/m2 sampai 16,85 ton/m2. ABSTRACT This research is located inSouthern Hambalang hill which included Hambalang Sport Center Buliding Area, Citeureup District, Bogor Regency, West Java Province. This research area geographicaly lies on106° 53` 3,7608" - 106° 53` 32.1072" LS dan 6° 33` 5,5584" - 6° 33` 37,3608" BT.Along with landslide in some area at Hambalang Sport Center Building, it needs geological engineering study data such as mechanical and physical properties of soil also subsurface rocks. Especially about soil bearing capacity in order to restrain the building from settlement. Based on non-formal litostratigraphy units, this area divided into three units, those areunit of sandstones, unit of siltstones and unit of volcanoclastics.Structural geology that developed in this area are joints, which stereographic projection result indicated North – South direction of force. Unit of soils in this area classified onto clay soil with low to high plasticity (CL – CH), then silt soil with low to high plasticity (ML – MH). The shallow foundation calculation results for General soil shear condition and local soil shear condition it could be conclused that the allowable shallow soil foundation (qa) for all depth which is highest at square footing and the highest value at 2 metre of depth, that is 57,32 ton/m2and36,11 ton/m2. The lowest footing for all depth at continous footing at 2 metre of depth had value 34,49 ton/m2and21,25 ton/m2. Based on SPT (Standard Penetration Test), the allowable support stability (qa) each of borehole ranging from 2,85 ton/m2 to 16,85 ton/m2.Item Sistem Pakar pendiagnosa penyakit ginjal berbasis mobile(2007) KRESNA ISA SEKTI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenSistem pakar merupakan salah satu cabang kecerdasan buatan yang mempelajari bagaimana meniru cara berpikir seorang pakar dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Salah satu implementasinya adalah pada bidang kesehatan dalam mendeteksi penyakit ginjal. Aplikasi sistem pakar ini adalah merupakan paket perangkat lunak yang membahas bagaimana cara untuk mendeteksi penyakit ginjal pada manusia. Dengan adanya sistem ini, pasien dapat mendiagnosa penyakitnya kapan dan dimana saja sehingga dapat diantisipasi terlebih dahulu penyakit yang diderita melalui gejala yang dirasakan oleh pasien. Metode yang digunakan dalam sistem pakar ini adalah Bayesian network, karena dapat mempresentasikan hubungan sebab akibat antara penyakit dan gejalanya. Adapun bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi sistem pakar ini Microsoft Visual Studio. Basis mobile yang digunakan adalah Windows Phone 8.Item Karakteristik Reservoar A dan B Berdasarkan Data Well Log Lapangan INDAH , dan Perhitungan Cadangan Reservoar A dan B, Formasi Air Benakat , Sub-Cekungan Jambi(2007) INDAH KUSUMANINGTYAS; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Lapangan INDAH merupakan salah satu lapangan minyak yang berada di Sub-Cekungan Jambi. Lokasinya berada sekitar 12.5 km sebelah tenggara Ibu Kota Provinsi Jambi. Zona produktif pada lapangan ini berada pada reservoir batupasir Formasi Air Benakat dan lainnya pada interval Formasi Talang Akar. Berdasarkan posisinya dalam kegiatan eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi maka pembelajaran mengenai karakteristik reservoir pada Formasi Air Benakat Bawah sangat dibutuhkan. Dalam studi ini terdapat beberapa data yang digunakan sebagai objek studi yaitu data , cutting (serbuk bor) dan data wireline log (gamm ray, resistivity, neutron, density). Data – data yang dikumpulkan berasal dari data sumur ( well log ), yaitu data LAS dari sumur,K-09, K-11ST, K-12ST, K-13, K-14, K-16, K-17, K-18 yang merupakan hasil digitasi dari wireline log, yaitu kurva log GR, ILD, CNCF, ZDEN, RD, RMLL. dan data seismik untuk dapat menganalisa karakteristik reservoar. Penelitian ini dimulai dengan analisis dan interpretasi data log, pada tahapan ini interpretasi yang dilakukan mencakup interpretasi secara kualitatif dan kuantitatif . Kemudian dilakukan korelasi stratigrafi pada semua sumur yang ada di lapangan INDAH untuk menentukan arah penyebaran dari lapisan prosek hidrokarbon dan menentukan lingkungan pengendapan lapisan tersebut. Dari korelasi sikuen dapat ditentukan lapisan yang berpotensi menjadi reservoir. Tahap selanjutnya adalah perhitungan cadangan dengan menggunakan metoda volumetrik. Kemudian dapat disimpulkan bahwa karakteristik reservoar batupasir tersebut meliputi porositas, permeabilitas dan saturasi air serta kondisi bawah permukaan lapangan INDAH, yang akan memperlihatkan keterdapatan hidrokarbon minyak dan gas bumi. ABSTRACT INDAH field is Energi Mega Persada “Gelam†field is located in Jambi Sub-Basin. The location is approximately 12.5km southest of capital city of Jambi Province. Productive zones in field are on sandstone reservoirs on Air Benakat Formation. Based on its potition in its exploration and production of oil and gas then learning abaout characteristics of the reservoir on Lowes Air Benakat Formation is needed In this study, there are some data that are used as objects of study, there are cutting (powdew drill) anda wireline log data (gamma ray, resistivity, neutron, density). Data –data collected from well data (well log), the LAS data fro well K-09, K-11ST, K-12ST, K-13, K-14, K-16, K-17, K-18, which is the result of digitization of wireline (kurva log GR, ILD, CNCF, ZDEN, RD, RMLL. dan data seismik) for reservoir characteristics. The study began with the analysis and interpretation of log data, at this stage is carried out include interpretation of the qualitative and quantitative interpretation. Stratigraphic correlation is then performed on all existing wells in INDAH field, to determine the direction of the spread of prospek hydrocarbon layer can be determine the environment of deposition of the coating layer and determinate siquance correlation potential reservoir. The next stage is calculation of reserve by used in the calculation of reserve. Then it can be concluded that the characteristics of reservoir and subsurface conditions INDAH field, wich will show hydrocarbon oil and gas.