Universitas Padjadjaran
Permanent URI for this community
Browse
Browsing Universitas Padjadjaran by Issue Date
Now showing 1 - 20 of 13973
Results Per Page
Sort Options
Item Pengaruh Kombinasi Dosis Pupuk hayati dan Pati Limbah Cucian Beras pada Media Tanam Subsoil terhadap Pertumbuhan Nilam Aceh (Pogostemon cablin Benth.) Klon Sidikalang(2006) DEWI SARTIKA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenPenelitian ini bertujuan untuk memperoleh kombinasi dosis pupuk hayati EMAS dan pati limbah cucian beras pada media tanam subsoil yang pengaruhnya paling baik terhadap pertumbuhan tanaman nilam (Pogostemon cablin Benth.) klon Sidikalang. Percobaan dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat. Ketinggian tempat ±750 m dpl, jenis tanah Inceptisol dan tipe curah hujan C menurut klasifikasi Schmidt dan Fergusson. Percobaan berlangsung dari bulan Juni 2011 sampai September 2011. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari sebelas perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan tersebut adalah topsoil, subsoil + pupuk anorganik N 1,75 g, subsoil + 25 g pati beras, subsoil + 50 g pati beras, subsoil + 75 g pati beras, subsoil + pupuk hayati EMAS 2,5 g + 25 g pati beras, subsoil + pupuk hayati EMAS 2,5 g + 50 g pati beras, subsoil + pupuk hayati EMAS 2,5 g + 75 g pati beras, subsoil + pupuk hayati EMAS 5 g + 25 g pati beras, subsoil + pupuk hayati EMAS 5 g + 50 g pati beras, subsoil + pupuk hayati EMAS 5 g + 75 g pati beras. Hasil percobaan menunjukkan bahwa kombinasi pupuk hayati EMAS 2,5 g dan 25 g pati limbah cucian beras pada media tanam subsoil memberikan hasil yang menyamai dan lebih baik dari media tanam topsoil sehingga subsoil yang diperkaya dengan pupuk hayati EMAS dan pati limbah cucian beras bisa dimanfaatkan sebagai pengganti fungsi topsoil.Item GAMBARAN MEKANISME KOPING PADA ANAK PRASEKOLAH (3-5 TAHUN) SAAT MENJALANI HOSPITALISASI DI RUANG PERAWATAN ANAK RUMAH SAKIT AL--ISLAM BANDUNG(2006) RIMA ANGGREINI S; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenSaat menjalani hospitalisasi, anak prasekolah akan melakukan berbagai mekanisme koping. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran mekanisme koping yang digunakan anak prasekolah saat menjalani hospitalisasi di Ruang Perawatan Anak Rumah Sakit Al-Islam Bandung. Jenis penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif dengan teknik insidental sampling didapatkan 35 orang responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner mengenai mekanisme koping. Analisa data yang digunakan adalah analisa prosentase. Populasi dalam penelitian ini adalah orang tua dari anak prasekolah yang menjalani hospitalisasi. Hasil penelitian menunjukkan hampir seluruh responden menggunakan mekanisme koping yang berorientasi pada tugas (77,1%). Perawat perlu memahami dalam mengidentifikasi mekanisme koping yang digunakan anak saat menjalani hospitalisasi untuk merencanakan intervensi yang efektif. Saran bagi penelitian selanjutnya diharapkan untuk meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi mekanisme koping pada anak prasekolah saat menjalani hospitalisasi.Item KEBIJAKAN KRIMINALISASI TERHADAP PENGGUNAAN MATA UANG SELAIN RUPIAH UNTUK TRANSAKSI KEUANGAN DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG MATA UANG(2007) MUHAMMAD IQBAL; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenPenggunaan hukum pidana di Indonesia sebagai sarana untuk menanggulangi kejahatan tampaknya telah menjadi hal yang wajar. Hal ini terlihat dari praktik perundang-undangan selama ini yang menunjukkan bahwa penggunaan hukum pidana merupakan bagian dari kebijakan atau politik hukum yang dianut di Indonesia. Sehubungan dengan ini, maka permasalahannya harus dikembalikan pada konsep rasionalitas dari mekanisme kebijakan penanggulangan kejahatan itu sendiri. Dengan disahkan dan diundangkannya Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, menjadikan penggunaan mata uang asing terhadap transaksi keuangan di Indonesia menjadi suatu bentuk tindak pidana. Maka dengan adanya kriminalisasi pada undang-undang tersebut, muncul suatu permasalahan yaitu bagaimana seharusnya kebijakan yang rasional dalam tahap pemberian pidana itu harus dilakukan terkait kondisi yang terdapat di Indonesia. Tujuan Penulis dari penelitian ini adalah untuk memahami dan menunjukkan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya penggunaan mata uang asing selain rupiah dalam hal transaksi keuangan dan untuk memahami urgensi dalam hal ancaman pidana pada pasal 33 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan yuridis normatif dengan spesifikasi penelitian deskriptif analitis. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan, yaitu dengan mengkaji data-data sekunder yang berkaitan dengan objek penelitianHasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan mata uang asing dalam transaksi keuangan dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu faktor ekonomi, faktor wilayah dan faktor pendidikan. Kriminalisasi pada tindakan transaksi keuangan selain rupiah tidak perlu dilakukan karena Indonesia belum memperbaiki ketiga faktor yang mempengaruhi transaksi keuangan selain rupiah dan belum seimbangnya antara kebijakan penal dan non-penal dalam penerapannya di Indonesia.Item SELEKSI KETAHANAN TIGA KULTIVAR NILAM (Pogostemon cablin Benth.) HASIL IRADIASI SINAR GAMMA TERHADAP PENYAKIT LAYU BAKTERI Ralstonia solanacearum PADA TAHAP AKLIMATISASI(2007) ALDI KHAIRUNNAS; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Aldi Khairunnas. 2013. Seleksi Ketahanan Tiga Kultivar Nilam (Pogostemon cablin Benth.) Hasil Iradiasi Sinar Gamma Terhadap Penyakit Layu Bakteri Ralstonia solanacearum Pada Tahap Aklimatisasi. Dibimbing oleh Suseno Amien, Citra Bakti dan Luciana Djaya. Tanaman nilam (Pogostemon cablin Benth.) merupakan penghasil minyak atsiri. Penyakit layu bakteri Ralstonia solanacearum adalah salah satu kendala dalam produksi tanaman nilam. Metode pemuliaan nilam yang dapat dilakukan untuk mendapatkan tanaman yang memiliki ketahanan terhadap penyakit tersebut adalah dengan kombinasi antara teknik kultur jaringan dengan pemberian mutagen fisik iradiasi sinar gamma. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh kultivar tanaman nilam yang tahan terhadap penyakit layu bakteri R. solanacearum. Percobaan dilakukan pada bulan Desember 2012 sampai Juni 2013 di Laboratorium Teknologi Kultur Jaringan Tanaman, Rumah Kasa Hidroponik D3 Agribisnis dan Laboratorium Fitopatologi Jurusan Hama Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Bahan yang digunakan adalah tiga kultivar nilam hasil iradiasi sinar gamma dan isolat bakteri R. solanacearum. Rancangan percobaan menggunakan analisis deskriptif. Tanaman nilam diinokulasi bakteri R. solanacearum pada umur enam bulan dan muncul gejala layu pada 11 HSI. Hasil penelitian menunjukkan dengan iradiasi sinar gamma 1 krad menghasilkan tiga tanaman kultivar Sidikalang dan empat tanaman kultivar Lhokseumawe tahan terhadap bakteri R. solanacearum setelah diinokulasi. Kata kunci : Nilam, Iradiasi Sinar Gamma, Ralstonia solanacearum, AklimatisasiItem PEMANFAATAN BAKTERI ENDOFIT UNTUK MENEKAN PERKEMBANGAN POPULASI NEMATODA SISTA KENTANG (Globodera rostochiensis Wollenweber) PADA TANAMAN KENTANG(2007) SYAHRIZAL TAQWIM; Noor Istifadah; Agus SusantoSalah satu faktor pembatas yang menjadi kendala para petani kentang adalah Globodera rostochiensis. Salah satu komponen dalam pengendalian penyakit yang ramah lingkungan adalah dengan cara pengendalian biologi. Mikroorganisme yang dapat dimanfaatkan untuk pengendalian biologi adalah bakteri endofit. Penelitian ini bertujuan mengetahui potensi isolat bakteri endofit asal ubi dan akar kentang dalam menekan populasi Globodera rostochiensis pada tanaman kentang. Penelitian dilakukan di rumah kaca dan laboraturium Fitopatologi Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, mulai bulan April sampai Agustus 2012. Isolat bakteri endofit yang digunakan adalah isolat yang diperoleh dari hasil penelitian sebelumnya yaitu bakteri endofit asal ubi dan akar kentang dari daerah Cisurupan, Pasirwangi, dan Lembang. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 11 perlakuan yaitu isolat bakteri endofit, control dan nematisida. Masing-masing perlakuan diulang 3 kali. Hasil penelitian menunjukan bahwa semua isolat bakteri endofit perakaran dan ubi kentang dapat menekan populasi G. rostochiensis pada pertanaman kentang. Isolat bakteri endofit tersebut dapat menekan jumlah J2 G. rostochiensis dalam tanah sebesar 48,6%-86,4%, menekan jumlah betina pada akar sebesar 66,6%-86,6% serta menurunkan jumlah sista dalam tanah sebesar 51,7 – 70,6 %.Item EKUITAS MEREK BAN TERHADAP TAHAPAN KEPUTUSAN PEMBELIAN(2007) BAGJA SEPTYANA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Bagja Septyana. NPM 210110070002. 2014. Program Studi Manajemen Komunikasi. Fakultas Ilmu Komunikasi. Universitas Padjadjaran. Ekuitas Merek Ban Terhadap Tahapan Keputusan Pembelian. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui Ekuitas Merek (Brand Equity) dari salah satu produsen ban khususnya roda empat yaitu Achilles terhadap keputusan pembelian yang diperlukan sebagai bahan dalam penulisan skripsi sebagai salah satu syarat kelulusan untuk mendapatkan gelar Sarjana Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Bandung. Metode pendekatan yang dilakukan bersifat deskriftif kuantitatif. Deskriftif kuantitatif suatu metode dalam penelitian status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. dititikberatkan pada penggunaan data sekunder yang berupa bahan Spesifikasi penelitian yang bersifat deskriftif kuantitatif yaitu penelitian dengan melukiskan dan menemukan klasifikasi, serta penelitian terhadap fenomena-fenomena dengan menetapkan suatu standar atau suatu norma tertentu. Data hasil penelitian diperoleh dari tanggapan responden terhadap pernyataan kuesioner. Dari keempat indikator yang digunakan dalam mengukur variabel brand equity, perolehan skor tertinggi berada pada indikator Brand Loyality. Brand Loyality mengukur tanggapan responden terhadap ragam jenis promosi ban merek Achilles. Berdasarkan uraian di atas, peneliti menarik kesimpulan bahwa laporan skripsi yang sudah dibuat teruji secara empirik di lapangan.Item Strategi Promosi Program Satu Hati Cerdaskan Bangsa PT AIO Melalui Twitter(2007) THOMAS RADITYA F; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Thomas Raditya Febrinanto, 210110070095,2012. Strategi Promosi Program ‘Satu Hati Cerdaskan Bangsa’ P.T. AIO Melalui Twitter: Studi Kasus Deskriptif Strategi Promosi Program Brand Social Responsibility ‘Satu Hati Cerdaskan Bangsa’ P.T.AIO Melalui Twitter. Pembimbing Utama, Roy Robert Rondonuwu. Drs.,M.Lib, dan Pembimbing Pendamping, M.KH. Rakhman, Drs.,M.si, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjajaran. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana strategi komunikasi PT. Amerta Indah Otsuka dalam promosinya di Twitter. Penelitian ini menggunakan studi kasus deskriptif untuk memberikan gambaran yang mendalam serta detail mengenai sebuah kasus yang ada di dalamnya beserta konsep-konsep penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa PT. Amerta Indah Otsuka sebelum melakukan promosinya melakukan beberapa tahap, melalui tahap perencanaan yang mencakup analisis situasi, saluran komunikasi yang digunakan,penetapan tujuan yang ingin dicapai serta mempersiapkan rencana dan strategi yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut, tahap pelaksanaan mencangkup segala kegiatan komunikasi yang dilakukan via media sosial, tahap pengendalian mencangkup pengontrolan pesan dan feedback serta buzzer dan evaluasi terhadap kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh PT. Amerta Indah Otsuka. Penelitian ini menyimpulkan bahwa komunikasi yang dilakukan oleh PT. Amerta Indah Otsuka dimulai dengan perencanaan,yaitu merencanakan komunikasi melalui berbagai fitur Twitter dan metode redudancy,dimana pesan akan diulang terus-menerus. Dalam pelaksanaannya, komunikasi yang terbangun adalah proses interaksi akun satu hati dengan sejumlah followernya berkaitan dengan masalah donasi. Kemudian PT.Amerta Indah Otsuka juga melakukan pengendalian terhadap akun dan buzzer yang menyampaikan pesan. Dan pada akhirnya hasilnya akan dievaluasi dengan melihat jumlah donasi, jumlah pesan yang dikirimkan, dan traffic dari website satu hati dimana masyarakat dapat menyumbang. ABSTRACT Thomas Raditya Febrinanto, 210110070095,2012.Amerta Indah Otsuka Company’s Satu Hati Cerdaskan Bangsa Program Promotion Strategy Through Twitter. A Descriptive Case Study on Amerta Indah Otsuka Company’s Satu Hati Cerdaskan Bangsa Brand Social Responsibility Program Promotion Strategy Through Twitter. Main Advisors, Roy Robert Rondonuwu. Drs.,M.Lib and Counselor, M.KH. Rakhman, Drs.,M.si, Faculty of communication, University of Padjajaran. This study aims to understand how the communication strategy of PT. Amerta Indah Otsuka in the promotion on Twitter. This study used a descriptive case study to illustrate the depth and detail about a case that is in it along with the concepts of research. The results of this study indicate that PT. Amerta Indah Otsuka before his promotion to do some stage, through the planning phase that includes situation analysis, communication channels are used, setting objectives and preparing plans and strategies needed to achieve these objectives, the implementation phase covers all activities carried out via the media of communication social, stage covers the control and feedback control messages as well as the buzzer and evaluation of communication activities conducted by PT. Amerta Indah Otsuka. This study concludes that the communication conducted by PT. Amerta Indah Otsuka begins with planning of communication through various features of Twitter and methods of redundancy, where the message will be repeated continuously. In practice, communication is the process of interaction between @satuhati_cb twitter account with its followers. PT.Amerta Indah Otsuka also take control over the account and the buzzer that convey the message. And in the end results will be evaluated by looking at the number of donations, the number of messages sent, and traffic from the satu hati website in which the community can contribute.Item Makna Film Independen di Kalangan Filmmaker(2007) YULVIANA GITRIA PUTRI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Yulviana Gitria Putri, 2101100700212. 2012. Makna Film Independent di Kalangan Filmmaker. Pembimbing Utama, Dr. Atwar Bajari, M.Si,, Pembimbing Pendamping, Hj. Kismiyati El Karimah, Dra., M.Si. Jurusan Manajemen Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui motif para filmmaker memilih jalur Independent, mengetahui pengalaman informan selama menjadi filmmaker, dan mengetahui makna film independent bagi para filmmaker di kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode fenomenologi sebagai bagian dari metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, studi pustaka, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa makna independent bagi kalangan filmmaker terbentuk dari motif mereka memilih jalur independen, pengalaman mereka selama membuat film independen, dan informasi yang mereka ketahui tentang film independen dari berbagai sumber. Berdasarkan hasil penelitian, penulis menyimpulkan bahwa motif para filmmaker masuk ke dunia film dan memilih jalur independent dibagi dua, yaitu because of motive dan in order to motive. Dalam kesadaran bahwa Independent adalah sebuah istilah yang masih abstrak maknanya dalam perfilman Indonesia yang belum memiliki Industri perfilman mapan, Pada akhirnya membuat film independen memilki makna yang berbeda-beda bagi masing-masing informan, diantaranya : a) Film yang mengangkat tema yang tidak biasa dengan cara baru, b) Film yang dibuat cara berpikir Independen,terlepas dari bagaimana produksinya dilakukan, c) Film yang yang tidak tercatat secara hukum (legal), d) Film yang lepas dari ketergantungan pada pasar (bioskop) dan aturan sensor dari pemerintah, e) Bergerak di grassroot, f) Film yang dibuat oleh filmmaker yang masih bisa mempertahankan temanya tanpa pengaruh investor, dan g) Film yang dibuat dengan spirit kebebasan tanpa takut dibatasi oleh norma hukum, agama,dll. Peneliti mengajukan saran untuk mengadakan kajian yang lebih mendalam tentang pengaruh motif dan pengalaman filmmaker sebagai orang belakang layar. Lebih tepat jika menggunakan istilah film pendek, film amatir atau film alternatif pada film-film yang di diproduksi di Indonesia diluar jalur mainstream. Istilah film Independent sebaiknya tidak dijadikan istilah yang kemudian mengkotak-kotakkan dan mempersempit ruang gerak filmmaker. Yang lebih penting adalah bagaimana para filmmaker dan masyarakat dapat bersama-sama menciptakan sebuah kesadaran akan kebutuhan pada karya yang berkualitas dan iklim yang saling mendukung perkembangan film Indonesia. ABSTRACT Yulviana Gitria Putri, 2101100700212. 2012. The Meaning of Independent Film for Bandung Filmmakers. Main councelor, Dr. Atwar Bajari, M.Si, vice counselor, Hj. Kismiyati El Karimah, Dra., M.Si, Department of Management Communication, Faculty of Communication, University of Padjadjaran. This research aimed to determine the motives of the filmmaker in choosing independent way, to find out informants’ experiences as independent filmmakers, and to understand the meaning of independent films for filmmakers in the city of Bandung. This research used phenomenology method as a part of qualitative method. Techniques of data collection in this study were obtained through in-depth interviews, observation, book study, and documentation study. The results of this research indicate that the significance of ‘independent’ for the independent filmmakers were formed by their motives in choosing an independent way their experiences in the independent filmmaking, and the information about independent film they gained from various sources. Based on the results of the study, the authors concluded that the motives of the filmmakers entering the world of independent film divided by two motives, “because of†motive and “in order to“ motive. They realize that ‘independent’ in Indonesia is a term that still had abstract meanings and the independent film industry itslef in this country has not yet established. As a matter of fact, in the end, independent films have different meanings for each informants, such as: a) the new wave of filmmaking (films that shows stories in unusual themes and unusual way of filmmaking) , b) films that provide alternative contents and production techniques, c) films that were not registered as legal works, d) films that were not influenced by the market demand and government rules, e) films in a grassroot movement, f) films that weren’t affected by sensor and investor, and g) films that were considered for having an independent spirit, as a form of resistance to several norms such as law, religion, etc. Researchers put forward a suggestion to conduct a more in-depth study on the influence of motives and filmmaker experience as a behind the scenes person. It is better to use terms such as short films, amateur films or alternative films for films produced in Indonesia that aren’t in a mainstream way. ‘Independent film’ term should not be used as a term that restricts and limits the filmmakers’ movements. What is more important is to focus on how the filmmakers and the society can create an awareness to have needs in works that have certain qualities and create mutual supports that have a responsibility for the development of Indonesian filmsItem PEMBERITAAN HARIAN PIKIRAN RAKYAT TENTANG TULISAN BANDUNG CITY OF PIGS(2007) ERNITA HANIFA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenErnita Hanifa. 210110070242. 2014. Skripsi ini berjudul Pemberitaan Harian Pikiran Rakyat Tentang Tulisan“Bandung City Of Pigs”: Analisis Framing Model Robert N.Entman terhadap Berita Harian Pikiran Rakyat Edisi 5 dan 7 Februari 2014. Pembimbing utama Dr. Dede Mulkan, M. Si. dan Efi Fadilah, S.Sos., M. Pd. Jurusan Ilmu Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembingkaian respon terhadap tulisan “Bandung City Of Pigs” di Harian Pikiran Rakyat. Metode yang dipakai penelitian kualitatif dengan analisis framing model Robert. N.Entman. Simpulan penelitian ini, Harian Pikiran Rakyat mendefinisikan perilaku serta sampah plastik yang dibuang sembarangan sebagai masalah. PR menganggap perilaku warga Bandung serta kondisi Bandung yang penuh sampah plastik sebagai penyebab masalah. PR menilai perilaku warga Bandung yang membuang sampah seenaknya seharusnya malu. Warga Bandung pun sebaiknya peduli terhadap kebersihan kotanya. PR menyarankan agar kultur buang sampah sembarangan diubah dan memberikan pendidikan tentang kota terhadap anak usia dini. Saran dari penelitian ini sebaiknya Harian Pikiran Rakyat memberikan porsi narasumber dari pemerintahan. Berita yang dibuat sebaiknya both side cover atau tidak berat sebelah. Harian Pikiran Rakyat tetap menganut prinsip media sebagai pemantau kekuasaan.Item Modifikasi dan Evaluasi Power Thresher Tipe Hold-On Hasil Rancang Bangun BPT Mekanisasi Pertanian Provinsi Jawa Barat(2007) DARWIN P; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenSistem pengeluaran gabah utuh dan gabah kosong mesin perontok padi (power thresher) hasil rancang bangun BPT Mekanisai Pertanian Jawa Barat masih satu alur, sehingga menyulitkan penentuan batas gabah utuh dan gabah kosong.Penelitian ini dilakukan untuk dengan tujuan untuk memisahkan sistem pengeluaran gabah utuh dan gabah kosong.Penelitian ini dimulai bulan Februari – Mei 2013 di BPT Mekanisasi Pertanian Jawa Barat.Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian rekayasa.Berdasarkan penelitian yang dilakukan, pemisahan gabah utuh dan gabah kosong dapat dilakukan dengan menggunakan blower sentrifugal yang memanfaatkan putaran silinder perontok 781 rpm.Jerami hasil perontokan masih banyak yang tertahan pada ruang perontokan.Kapasitas aktual mesin power thresher 225 kg/jam. Tingkat kebersihan hasil perontokan mesin power thresher yaitu 80,76%. Pengukuran tingkat kebisingan mesin dengan tingkat kebisingan 84 dB dan getaran mesin yang dihasilkan termasuk kategori yang tidak menimbulkan keluhan.Item Keragaan Agroindustri Stroberi di UKM Kindy Berry(2007) EDDY KRISTANTO; Muhammad Arief Budiman; Tidak ada Data DosenABSTRAK EDDY KRISTANTO, 2014. Keragaan Agroindustri Stroberi di UKM Kindy Berry (Studi Kasus di UKM Kindy Berry, Desa Alamendah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung)”. Di bawah bimbingan MUHAMMAD ARIEF BUDIMAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaan agroindustri stroberi mulai dari penyediaan bahan baku sampai proses pengolahan di UKM Kindy Berry dan mengetahui kendala yang dihadapi oleh UKM Kindy Berry dalam kegiatan agroindustri. Penelitian lapangan dilakukan pada Bulan Januari 2014 di UKM Kindy Berry dengan metode penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data yang dilakukan meliputi wawancara mendalam, pengamatan secara langsung, dan studi literatur. Data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis desktiptif dengan desain kuantitatif dan kualitatif dan analisis sebab akibat (fishbone). Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa UKM Kindy berry memiliki teknologi modern dengan menggunakan 2 (dua) mesin pengolah dodol dan bola-bola, dengan adanya mesin tersebut membantu meningkatkan volume produksi sehingga perusahaan dapat memenuhi permintaan pasar, UKM Kindy Berry hanya berskala industri kecil namun memiliki tahapan dalam proses pengolahan stroberi (SOP). Adapun SOP yang diterapkan beliau yaitu pengupasan, pencucian, pengeringan, pengemasan, Perusahaan mempunyai SDM yang terampil berkat adanya pelatihan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Ketersediaan bahan baku yang melimpah di Desa Alamendah dapat di manfaatkan oleh perusahaan sehingga proses produksi tidak terhambat yang didapat dari petani dan pedagang pengumpul sekitar. Produk yang dihasilkan tanpa bahan pengawet, kemasan yang bervariasi dan tercantum masa kadaluarsa dan adanya label Halal dari MUI. Kata kunci : Keragaan, fishbone, pengolahan stroberi, agroindustriItem REKONSTRUKSI TEKS WAWACAN CARIOS SAWARGALOKA, KISAH ASAL-USUL PADI DALAM TRADISI MASYARAKAT SUNDA: SUNTINGAN TEKS DAN TERJEMAHAN(2007) ADITYA PRATAMA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenPenelitian ini berjudul Rekonstruksi Teks Wawacan Carios Sawargaloka, Kisah Asal-usul Padi dalam Tradisi Masyarakat Sunda: Suntingan Teks dan Terjemahan yang merupakan sebuah kajian filologis terhadap naskah Wawacan Carios Sawargaloka (WCS). Tujuan penelitian ini adalah menyajikan teks yang paling dianggap mendekati aslinya, serta menyajikan dalam bahasa Indonesia. Objek yang digunakan dalam penelitian ini WCS berasal dari Garut dan PNRI. Sehubungan hal tersebut, dengan metode edisi metode naskah banyak (codex multus) yaitu metode landasaan. Teori-teori dalam penelitian ini meliputi; kritik teks dan empat kategori kasus salah tulis (substitution ‘pergantian’, omission ‘penghilangan’, adition ‘penambahan’, dan transposition ‘perubahan’) yang dikemukakan Reynolds dan Wilson (1974) dan sebagai parameternya yaitu metrum teks, tataran gramatikal, unsur leksikal, prinsip bacaan yang sulit, dan mempelajari karya sebanding yang disarankan oleh Robson (1994). Terjemahan menggunakan teori yang dikemukakan Catford (dalam Djajasudarma, 1998: 117) Teks WCS telah diedisi dengan naskah landasan WCS dari Garut. Persentase penelitian dari penyimpangan salah tulis yang terdapat pada naskah sumber edisi yakni: substitusi 32,7%, omisi 58,7 %, adisi 6,6 %, dan transposisi 2 %. Omisi merupakan penyimpangan tertinggi. Hal tersebut disebabkan kondisi fisik naskah landasan yang rusak (corruptella). WCS sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Karena banyaknya naskah WCS, naskah ini terbuka untuk diteliti lebih meluas dan mendalam.Item PERAN KANTOR PERTANAHAN KOTA BANDUNG DALAM PENINGKATAN HAK GUNA BANGUNAN ATAS TANAH UNTUK RUMAH TINGGAL YANG MASIH DIBEBANI HAK TANGGUNGAN MENJADI HAK MILIK(2008) VANE RAHSYANE; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenPERAN KANTOR PERTANAHAN KOTA BANDUNG DALAM PENINGKATAN HAK GUNA BANGUNAN ATAS TANAH UNTUK RUMAH TINGGAL YANG MASIH DIBEBANI HAK TANGGUNGAN MENJADI HAK MILIK ABSTRAK Vane Rahsyane 110110080149 Kebutuhan akan tempat tinggal atau perumahan menjadi sangat ketat, dengan program pembangunan perumahan dan permukiman dengan sistem KPR. Dalam legalitas kepemilikan rumah dengan sistem KPR tersebut konsumen mempercayakan sepenuhnya kepada pengembang, pada kenyataannya perumahan tersebut didirikan dengan status HGB yang kemudian masih dibebani Hak Tanggungan. Berdasarkan hal tersebut maka permasalahannya adalah bagaimanakah proses peningkatan HGB yang masih dibebani hak tanggungan untuk rumah tinggal menjadi hak milik dan apa saja kendala dari Kantor Pertanahan yang dihadapi oleh pemegang hak dan solusi atas kendala dalam proses peningkatan status Hak Guna Bangunan yang masih dibebani Hak Tanggungan menjadi Hak Milik. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode pendekatan yuridis normatif yang menitikberatkan pada penggunaan data sekunder dengan spesifikasi deskriptif analitis yaitu memaparkan tentang peraturan perundang-undangan yang berlaku yang perlu diterapkan dalam mencapai kepastian hukum terhadap permasalahan yang diangkat penulis. Analisis data yang digunakan adalah analisis yuridis kualitatif. Dari penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa pelaksanaan peningkatan status hak guna bangunan atas tanah yang masih dibebani hak tanggungan menjadi hak milik di Kantor Pertanahan kota Bandung pada kenyataannya tidak dapat dikabulkan karena dalam pelaksanaan perubahan hak tersebut ternyata HGB yang dikuasai masih dalam status dijaminkan utang dengan dibebani hak tanggungan sehingga Kantor Pertanahan khawatir pemohon hak selaku debitor akan melakukan wanprestasi sehingga menimbulkan hapusnya hak tanggungan atas HGB.Item APLIKASI PAKET TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN UNTUK MENGENDALIKAN PENYAKIT BERCAK COKLAT (Alternaria solani) PADA TANAMAN TOMAT ORGANIK(2008) BOBBY APRILENDY R; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Bobby Aprilendy Ramadhan. 2014. Aplikasi Paket Teknologi Ramah Lingkungan untuk Mengendalikan Penyakit Bercak Coklat (Alternaria solani) pada Tanaman Tomat Organik. Di bawah bimbingan Noor Istifadah dan Agus Susanto. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan teknologi yang tepat dalam mengendalikan penyakit bercak coklat (Alternaria solani) pada tanaman tomat organik. Pada penelitian ini, dilakukan pengendalian dengan menggunakan kompos plus dan pestisida nabati. Percobaan dilakukan di Desa Cisondari, Kecamatan Pasir Jambu, Kabupaten Bandung, dan di Laboratorium Fitopatologi Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Universitas Padjadjaran, Jatinangor, pada bulan Juni 2012 sampai dengan bulan Mei 2013. Rancangan percobaan yang digunakan pada percobaan di lapangan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 9 perlakuan dan 3 ulangan. Masing-masing ulangan terdiri dari 3 bedengan dengan 30 tanaman. Untuk percobaan di laboratorium menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Hasil pengujian di lapangan menunjukkan bahwa kompos plus yang berupa formulasi agens antagonis (Trichoderma sp., Papulaspora sp., dan Paecilomyces sp.) dapat menekan penyakit bercak coklat sebesar 40.19%. Penggabungan pengendalian yaitu aplikasi kompos plus dan jamur entomopatogen Paecilomyces sp., serta kompos plus dan fungisida nabati (campuran bawang putih, lengkuas, kunyit) serta insektisida nabati (campuran kipahit, lengkuas, kunyit) dapat menghambat penyakit bercak coklat sebesar 48.94 % dan 50.81%. Pestisida nabati petani (campuran kipahit, lengkuas, kunyit dan campuran bawang putih, lengkuas, kunyit) serta B. asiatica dapat menekan pertumbuhan patogen A. solani secara in vitro sebesar 66.59 % - 73.06%.Item Pengaruh Dosis Pupuk Fosfat (P) dan Kalium (K) Terhadap Kuantitas dan Kualitas Benih Buncis (Phaseolus vulgaris L.) Tipe Tegak(2008) RANI SITI ROMLAH; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenItem Konsep Diri Pemain In Line Skate pada Komunitas Sepatu Roda(2008) HANIF IRFANSYAH; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenHanif Irfansyah. 210110080115. 2014. Jurusan Manajemen Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi. Jatinangor. Universitas Padjadjaran. Konsep Diri Pemain In Line Skate Pada Anggota Komunitas Sepatu Roda. Pembimbing utama, Dr. Hj. Purwanti Hadisiwi, M.Exed. Pembimbing pendamping, Ira Mirawati, S.Sos.,M.Si. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan Konsep diri pemain in line skate pada anggota komunitas sepatu roda yang dibagi menjadi empat pertanyaan penelitian, yaitu bagaimana motif pemain in line skate dalam komunitas Flower City Bladder Bandung, bagaimana makna diri pemain in line skate pada komunitas Flower City Bladder Bandung, bagaimana peran komunitas bagi pemain in line skate dalam komunitas Flower City Bladder Bandung serta peristiwa komunikasi antarpribadi yang terjadi pada komunitas Flower City Bladder. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Deskriptif yang menggambarkan dan memaparkan mengenai diri pemain in line skate sebagai subjek dalam penelitian. Data penelitian diperoleh melalui observasi lapangan, wawancara tujuh orang yang dijadikan informants penelitian, studi pustaka, serta dokumentasi yang berhubungan dengan penelitian. Hasil dari penelitian ini menggambarkan bahwa terdapat lima konsep dalam pembentukan konsep diri pemain in line skate. Pertama adalah persepsi fisik, dalam artian terlihat keren, masa kini dan lebih gaul dari yang lain. kedua adalah persepsi sosial merupakan sebuah hasil dari proses persepsi mengenai diri atas perbandingan serta pengalaman mereka dalam lingkungan sosialnya bahwa pemain in line skate itu keren, disiplin, dan atletis, Ketiga adalah persepsi psikologis, yaitu seorang pemain in line skate yakin dengan kualitas dirinya jika mereka membandingkan dengan yang mereka fikir kurang dari mereka baik sesama pemain in line skate maupun yang bukan pemain in line skate. Keempat adalah pengalaman, yaitu sejarah hidup pemain in line skate yang pada akhirnya menjadi motif untuk bermain in line skate. Terakhir adalah interaksi, interaksi dengan sesama pemain in line skate dan bergabung dengan komunitas, hal ini membentuk identitas diri sebagai penggemar olah raga in line skate.. Kesimpulan dari peneltian ini mengungkapkan bahwa tindakan seseorang dipengaruhi oleh konsep diri. Konsep diri pemain in line skate dibagi menjadi dua kategori yang terbentuk dari motif setiap pemain in line skate, yaitu pemain in line skate profesional yang mempunyai konsep bahwa in line skate tidak hanya pada kepuasan diri sendiri dengan kata lain sudah menjadi profesi bagi mereka. Dan pemain in line skate amatir mempunyai konsep bahwa in line skate adalah sebuah hobi.Item Pengelolaan Program Pelatihan Kejuruan Lanjutan Tamtama Pasukan Khas(2008) YONATAN OTTO; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenItem PENGGUNAAN SIXTYDEGREES INTERACTIVE MAGAZINE DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI KOMUNITAS INDIE POP(2008) BELLA DINI NURHAWARISA; Lukiati Komala Erdinaya; Yanti SetiantiPenelitian ini membahas tentang bagaimana "penggunaan sixtydegrees interactive magazine dalam pemenuhan kebutuhan informasi komunitas indie pop di kota bandung". Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah komunitas indie pop yang ada di kota bandung. Sampel ditetntukan dengan menggunakan rancangan probability sampling. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket, wawancara, observasi, dan studi kepustakaan. kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah penyajian informasi yang cukup baik, penyampaian isi atau materi yang cukup baik, dan kualitas isi atau materi yang cukup baik adaalah faktor yang mendukung terpenuhinya kebutuhan informasi pengguna.Item Menentukan Pemesanan Optimum Pada Part Number 2622295/HE Berdasarkan Permintaan Excavator 320D yang Berdistribusi Diskrit(2008) MAULANA HAKIM; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenBerdasarkan data kebutuhan dan pemesanan yang diperoleh dari perusahaan pada tahun 2010-2011, perusahaan tersebut mengalami permasalahan dalam menentukan pemesanan. Terdapat dua kondisi di perusahaan tersebut, yaitu kelebihan barang dan kekurangan barang. Oleh karena itu perusahaan tersebut menginginkan jumlah pemesanan optimum. Pada penelitian kali ini, peneliti menggunakan model inventory dengan kebutuhan tidak tetap. Data kebutuhan yang bersifat probabilistik, diharuskan untuk menentukan distribusi tertentu terlebih dahulu. Dengan menggunakan uji kolmogorov smirnov dan α=5%, didapatkan distribusi uniform sebagai distribusi terbaik. Berdasarkan data yang diperoleh ditambah informasi biaya, dengan menggunakan model inventory kebutuhan tidak tetap maka didapatkan hasil jumlah pemesanan optimum sebanyak 105 unit, dengan melakukan pemesanan sebanyak 105 unit setiap bulannya perusahaan mengeluarkan biaya rata-rata setiap bulannya sebesar $ 13.314 selama periode 2010-2011.Item PENENTUAN IURAN PROGRAM PENSIUN NORMAL MENGGUNAKAN ACCRUED BENEFIT COST METHOD DENGAN MEMPERHITUNGKAN SUPPLEMENTAL LIABILITY COST(2008) FEBRIYANI W; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenPenelitian ini membahas pendanaan pensiun normal yang dibayarkan sekaligussaat peserta memasuki masa pensiun dengan Accrued Benefit Cost Method(ABCM). Selama ini, perhitungan manfaat pensiun maupun cicilan untuk pegawaiDapen Telkom dilakukan tanpa mempertimbangkan kewajiban tambahan/(Supplemental Liability). Padahal dengan memperhitungkan kewajiban tambahandiperoleh alat ukur untuk menentukan cicilan program pensiun normal bagipegawai Dapen Telkom yang lebih tepat dan sesuai dengan kondisi lapangankarena memperhatikan besarnya perubahan asumsi tingkat bunga, perubahanpersentase kenaikan gaji pegawai, serta dapat memperkecil risiko kerugian bagiDapen Telkom akibat adanya kewajiban yang tidak terdanai akibat adanyakewajiban tambahan. Seseorang yang mengikuti program pensiun normal padausia 37 tahun di tahun 1997, akan memperoleh manfaat sebesarRp.211.181.608,00 pada saat pensiun dengan cicilan sebesar Rp.7.271.570,55 saatberusia 52 tahun di tahun 2012. Namun, setelah terjadi perubahan kebijakanasumsi tingkat bunga dan persentse kenaikan gaji pegawai di tahun 2012, manfaatyang akan diterima berubah menjadi sebesar Rp. 293.830.457,77 dan kewajibantambahan akibat perubahan kebijakan tahun 2012 sebesar Rp. 153.047.014,59dengan cicilan yang harus dibayar dengan memperhitungkan kewajiban tambahanpada saat peserta berusia 52 tahun adalah sebesar Rp. 47.334.248,98.