Universitas Padjadjaran
Permanent URI for this community
Browse
Browsing Universitas Padjadjaran by Issue Date
Now showing 1 - 20 of 46013
Results Per Page
Sort Options
Item AFOLKTALE EXPLORATION AS PART OF BANGFLO COFFEES BRAND IDENTITY THROUGH INSTAGRAM (Action Research on Bangflo Coffees Instagram Account)(20-06-2024) Ingrid Tedjakumala; Deddy Mulyana; Susie PerbawasariFolktale Exploration and Application on Instagram As A Form Of Brand Identity Enhancement On A Single-Origin Coffee Brand (An Action Research in Kopi Bangflo Brand). Supervisory team: Prof. Ninis Agustini Damayani, Prof. Deddy Mulyana and Dr. Susie Perbawasari. This study aims to explore how Sasando folktale can be explored and applied on Instagram as a digital marketing tool to enhance the brand identity of Bangflo Coffee, a single-origin coffee brand from Flores, East Nusa Tenggara. This study employs a constructivist paradigm, through qualitative approach, and Action Research Method due to its practical focus, which requires close collaboration between the researcher and practitioners. The Action Research approach for this research follows for the Action-Reflection Cycle method, with the help of 3 other research collaborators. Data collection was conducted by conducting online surveys and questionnaires, online and on-site observations, and interviews. Additional supporting data was ascertained from previous research and literature. This study finds that by utilizing the dynamics of Instagram with the influence of digital storytelling, Bangflo Coffee has catered to the preferences of millennials. The combination of cultural heritage, folktale, meaningful stories, and engagement, creates a deeper connection and long-lasting relationship that evoke the feeling of brand love. By exploring The Sasando folktale as a digital communication tool, this study explores and discovers a way to create an ancient folktale through digital storytelling to transform the story to gain new place, perspective, and audience, connecting the past and present. This study also finds that by exploring the Sasando folktale, Bangflo brand�s persona has transformed from an unknown character persona, into an established and appreciated character that embodies the values of the brand.Item ANALISIS ULANG PADA SISTEM ERP DI PT. PRATAMA MITRA SEJATI(2001) FAHMI KAUTSAR; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenSistem Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan sistem yang dapat mengintegrasikan proses bisnis internal suatu perusahaan. Terintegrasinya proses bisnis dikarenakan modul-modul yang ada pada sistem ERP. Salah satu modulnya adalah modul sumber daya manusia yang memiliki beberapa submodul yaitu personel management yang meliputi pendataan karyawan, adminstrasi karyawan, dan perjalanan dinas, serta personel development yang merupakan penilaian kerja karyawan. Hasil dari pengimplementasian sistem ERP pada perusahaan berupa aplikasi sistem personalia yang menjadi sumber informasi personalia bagi perusahaan.Item IMPLEMENTASI TEXT MINING UNTUK PENGKLASIFIKASIAN RESENSI FILM MENGGUNAKAN METODE NAVE BAYES CLASSIFIER(2006) NANDA DISKA LANDRO; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenText mining adalah salah satu bidang khusus dari data mining, atau bisa di sebut juga data mining dengan input data berupa teks. Text mining dapat didefinisikan sebagai suatu proses menggali informasi dimana seorang user berinteraksi dengan sekumpulan dokumen menggunakan alat analisis yang merupakan komponen dalam data mining yang salah satunya adalah klasifikasi. Salah satu metode klasifikasi yang dikembangkan yaitu dengan menggunakan metode Naïve Bayes Classifier. Pada penelitian ini, metode Naïve Bayes Classifier digunakan untuk mengklasifikasi resensi film apakah pendapatnya positif atau negatif. Data yang digunakan dalam proses pelatihan adalah 100 resensi film dengan pendapat positifdan 100 resensi film dengan pendapat negatif. Hasil dari pengujian 40 resensi film dengan pendapat positif dan 40 resensi film dengan pendapat negatif didapatkan persentase keakuratan sebesar 92,5% untuk pendapat positif dan 85% untuk pendapat negatif.Item PENGARUH PENAMBAHAN TAPIOKA PADA BUBUR SORGUM (Sorghum bicolor (L.) Moench) DARI KULTIVAR LOKAL BANDUNG DAN UNPAD 1.1. TERHADAP KARAKTERISTIK KERUPUK(2006) RICA ARIYANTY; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenSorgum merupakan salah satu serealia yang memiliki kandungan pati cukup tinggi. Dalam pembuatan kerupuk, masih harus ditambahkan tapioka, karena tapioka mempunyai sifat daya ikat tinggi dan struktur yang kuat.Tujuan penelitian ini adalah untuk menetapkan jumlah tapioka yang ditambahkan pada bubur sorgum kultivar Lokal Bandung dan Unpad 1.1. untuk menghasilkan kerupuk dengan karakteristik fisik, kimia, dan organoleptik yang baik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial yang terdiri dari dua faktor yaitu jenis sorgum (kultivar Lokal Bandung dan Unpad 1.1) dan penambahan jumlah tapioka(20%, 30%, dan 40% dari bubur sorgum) serta 4 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerupuk sorgum matang terbaik diperoleh dari sorgum kultivar Unpad 1.1 dengan penambahan jumlah tapioka sebanyak 40%. Karakteristik kerupuk sorgum perlakuan terbaik adalah rendemen kerupuk utuh 37,17% dan rendemen kerupuk below standard 8,91%, pengembangan volume 605,25%, kekerasan 130,25 mm/10 detik, kadar air 5,93% (b.b), kadar protein 3,67%, kadar lemak 12%, kadar abu 5,47%,kadar serat kasar 0,93%, dan kadar karbohidrat 77,93% .Item PROSPEK HIDROKARBON PADA FORMASI TALANG AKAR BAGIAN ATAS DI LAPANGAN X CEKUNGAN SUMATERA SELATAN BERDASARKAN DATA SEISMIK DAN SUMURAN(2006) WISNU PRIHANTONO; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenAbstract Research area is located at “X†block, part of South Sumatra basin, South Sumatra Province. Analysis performed within this research is sequence stratigraphy focused at Upper Talang Akar Formation. The Analysis were aiming to know the sequence stratigraphy and distribution of system tracts. This research can be applied to understand the prospect zone . Pursuant to the analysis result which are using seismic and well log data, the area accurately consist of 3 sequence, that are sequence I which consist of the highstand system tract I, sequence II which consist of the transgressive system tract II and highstand system tract II, and also sequence III which consist of the transgressive system tract III and highstand system tract III. The sequence stratigraphy being held before is reference to divided the prospect zone. The prospect zone above which is Zone A, Zone and Zone C.The rock properties from each other zone have been calculated, which is porosity (Ф), shale volume (Vsh), water saturation (Sw) etc. The results is important parameter for hydrocarbon reserve calculation. The reserve calculated by probability approach with monte carlo method. The provenance of this deposits is interpretatively derived from eastsoutheast ward, that is Lampung High. Pursuant to the sequence stratigraphy analysis, some hydrocarbon prospect areas all present at high stand system tract deposits.Item MEDAN TEGASAN DI ZONA SESAR FLORES DAN SESAR WETAR BERDASARKAN DATA KEGEMPAAN(2006) ANDI AMRAN; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Dalam penelitian ini dilakukan inversi tegasan untuk mengetahui keadaan tegasan (state of stress) di zona sesar Flores dan zona sesar Wetar dengan menggunakan 56 data mekanisme pusat gempa. Hasil inversi menunjukkan bahwa di zona sesar Flores tegasan utama maksimum (s1) memiliki azimut 3510 dan plunge 110, tegasan utama menengah (s2) memiliki azimut 2580 dan plunge 130, dan tegasan utama minimum (s3) memiliki azimut 1190 dan plunge 720. Nisbah tegasan untuk zona sesar ini adalah 0,57. Azimut tegasan mendatar maksimum (SH) adalah 1740 dan azimut (Sh) adalah 840. Rejim tegasan di zona sesar ini menurut klasifikasi WSM project adalah thrust faulting, sedangkan menurut klasifikasi Delvaux dkk. (1997) adalah pure compression. Di zona sesar Wetar s1 memiliki azimut 3150 dan plunge 120, s2 memiliki azimut 2240 dan plunge 60, dan s3 memiliki azimut 1070 dan plunge 760. Nisbah tegasan untuk zona sesar ini adalah 0,53. Azimut tegasan mendatar maksimum (SH) adalah 1380 dan azimut tegasan mendatar minimum (Sh) adalah 480. Rejim tegasan di zona sesar ini menurut klasifikasi WSM project (Barth dkk., 2008) adalah thrust faulting, sedangkan menurut klasifikasi Delvaux dkk. (1997) adalah pure compression. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui arah ketiga tegasan utama, nisbah tegasan, arah tegasan mendatar maksimum dan minimum, dan rejim tegasan pada zona sesar Flores dan zona sesar Wetar. Data yang digunakan adalah mekanisme pusat (focal mechanism) gempa akibat pensesaran belakang busur (back arc thrusting). Metode inversi tegasan yang digunakan adalah metode improved right dihedron dan rotational run yang dikembangkan oleh Delvaux dan Sperner (2003). Penentuan arah tegasan mendatar maksimum menggunakan persamaan yang digagas oleh Lund (2000) dan penentuan rejim tegasan menggunakan klasifikasi WSM project (Zoback, 1992) dan Delvaux, dkk. (1997). Hasil inversi menunjukkan bahwa tegasan utama maksimum di zona sesar Flores berarah utara – selatan dan relatif mendatar dengan tegasan utama minimum berarah hampir tegak. Nisbah tegasan untuk zona sesar ini adalah 0,57, arah tegasan mendatar barat laut – tenggara, arah tegasan mendatar minimum timur laut – barat daya, dan rejim tegasan pada zona sesar ini adalah thrust faulting (Zoback, 1992) atau pure compression (Delvaux, dkk., 1997). Hasil inversi menunjukkan bahwa tegasan utama maksimum di zona sesar Wetar berarah barat laut – tenggara dan relatif mendatar dengan tegasan utama minimum berarah hampir tegak. Nisbah tegasan untuk zona sesar ini adalah 0,53, arah tegasan mendatar barat laut – tenggara, arah tegasan mendatar minimum timur laut – barat daya, dan rejim tegasan pada zona sesar ini adalah thrust faulting (Zoback, 1992) atau pure compression (Delvaux, dkk., 1997).Item Pengaruh Kombinasi Dosis Pupuk hayati dan Pati Limbah Cucian Beras pada Media Tanam Subsoil terhadap Pertumbuhan Nilam Aceh (Pogostemon cablin Benth.) Klon Sidikalang(2006) DEWI SARTIKA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenPenelitian ini bertujuan untuk memperoleh kombinasi dosis pupuk hayati EMAS dan pati limbah cucian beras pada media tanam subsoil yang pengaruhnya paling baik terhadap pertumbuhan tanaman nilam (Pogostemon cablin Benth.) klon Sidikalang. Percobaan dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat. Ketinggian tempat ±750 m dpl, jenis tanah Inceptisol dan tipe curah hujan C menurut klasifikasi Schmidt dan Fergusson. Percobaan berlangsung dari bulan Juni 2011 sampai September 2011. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari sebelas perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan tersebut adalah topsoil, subsoil + pupuk anorganik N 1,75 g, subsoil + 25 g pati beras, subsoil + 50 g pati beras, subsoil + 75 g pati beras, subsoil + pupuk hayati EMAS 2,5 g + 25 g pati beras, subsoil + pupuk hayati EMAS 2,5 g + 50 g pati beras, subsoil + pupuk hayati EMAS 2,5 g + 75 g pati beras, subsoil + pupuk hayati EMAS 5 g + 25 g pati beras, subsoil + pupuk hayati EMAS 5 g + 50 g pati beras, subsoil + pupuk hayati EMAS 5 g + 75 g pati beras. Hasil percobaan menunjukkan bahwa kombinasi pupuk hayati EMAS 2,5 g dan 25 g pati limbah cucian beras pada media tanam subsoil memberikan hasil yang menyamai dan lebih baik dari media tanam topsoil sehingga subsoil yang diperkaya dengan pupuk hayati EMAS dan pati limbah cucian beras bisa dimanfaatkan sebagai pengganti fungsi topsoil.Item Implementasi dari Kebijakan Ekspor Rokok Indonesia ke Amerika Serikat Terkait Pelarangan Rokok Kretek di Amerika Serikat(2006) TEGUH PRABOWO; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Teguh Prabowo, Implementasi dari Kebijakan Ekspor Rokok Indonesia ke Amerika Serikat Terkait Pelarangan Rokok Kretek di Amerika Serikat. Jurusan Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Agustus 2013. Penelitian ini akan meneliti kebijakan Luar Negeri Indonesia terkait disahkannya peraturan pelarangan impor kretek di Amerika Serikat section 907 “Family Smoking Prevention And Tobacco Control Act†, yang diberlakukan pada September 2009. Peraturan ini melarang beredarnya rokok beraroma dan berasa (Flavored Cigarette), kretek adalah salah satu produk yang dilarang di amerika, namun peraturan tersebut tidak melarang beredarnya rokok beraroma dan berasa menthol, yang notabene rokok beraroma dan berasa menthol tersebut adalah salah satu produk rokok unggulan dari Amerika Serikat sendiri dan rokok kretek adalah salah satu produk rokok unggulan Indonesia. Adanya diskriminasi dalam pelarangan tersebut adalah salah satu alasan bagi penulis untuk meneliti penelitian ini. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis merumuskan pertanyaan penelitian: “Bagaimanakah Implementasi dari Kebijakan Ekspor Rokok Indonesia ke Amerika Serikat setelah Pemberlakuan Pelarangan Rokok Kretek di Amerika Serikat? Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dalam kajiannya dengan menggunakan analisis kebijakan luar negeri serta konsep hambatan dagang non tariff dalam menelaah permasalahan penelitian. Data-data penelitian ini didapatkan dari studi kepustakaan dan data resmi dari instansi terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan luar negeri Indonesia yang membawa masalah tersebut ke pihak WTO dan hasilnya telah dimenangkan oleh Indonesia namun hingga saat ini pintu ekspor terhadap Amerika belum kunjung dibuka kembali oleh sebab itu maka pihak Indonesia sedang mempertimbangkan penggunaan retaliasi.Item UPAYA ASEAN DALAM MENYELESAIKAN SENGKETA KEPULAUAN SPRATLY PADA MASA KEKETUAAN INDONESIA TAHUN 2011(2006) AYA SHOFA ASYSYIFA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Aya Shofa Asysyfa, Upaya ASEAN dalam Menyelesaikan Sengketa Kepulauan Spratly pada Masa Keketuaan Indonesia Tahun 2011. Jurusan Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Padjadjaran Jatinangor. Penelitian ini mengangkat upaya penyelesaian Sengketa Kepulauan Spratly oleh ASEAN pada tahun 2011. Sengketa Kepulauan Spratly adalah sengketa yang telah berlangsung lama dan pada tahun 2011 Sengketa Kepulauan Spratly kembali memanas setelah sempat mereda beberapa tahun. ASEAN sebagai organisasi regional Asia Tenggara dibawah keketuaan Indonesia kemudian berupaya mengadakan berbagai upaya untuk menyatukan pihak-pihak yang bersengketa demi membuka jalan penyelesaian sengketa permanen selama tahun 2011. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dalam mengkaji objek penelitian. Pengumpula data dilakukan melalui studi kepustakaan. Dari penelitian ini dapat terlihat bahwa ASEAN telah melakukan berbagai upaya untuk menyelesaikan sengketa Kepulauan Spratly selama tahun 2011 namun belum membuahkan hasil maksimal karena terdapat berbagai hambatan. Kata kunci: Sengketa Kepulauan Spratly, Laut China Selatan, ASEAN, China, 2011, Keketuaan Indonesia, Penyelesaian SengketaItem GAMBARAN MEKANISME KOPING PADA ANAK PRASEKOLAH (3-5 TAHUN) SAAT MENJALANI HOSPITALISASI DI RUANG PERAWATAN ANAK RUMAH SAKIT AL--ISLAM BANDUNG(2006) RIMA ANGGREINI S; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenSaat menjalani hospitalisasi, anak prasekolah akan melakukan berbagai mekanisme koping. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran mekanisme koping yang digunakan anak prasekolah saat menjalani hospitalisasi di Ruang Perawatan Anak Rumah Sakit Al-Islam Bandung. Jenis penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif dengan teknik insidental sampling didapatkan 35 orang responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner mengenai mekanisme koping. Analisa data yang digunakan adalah analisa prosentase. Populasi dalam penelitian ini adalah orang tua dari anak prasekolah yang menjalani hospitalisasi. Hasil penelitian menunjukkan hampir seluruh responden menggunakan mekanisme koping yang berorientasi pada tugas (77,1%). Perawat perlu memahami dalam mengidentifikasi mekanisme koping yang digunakan anak saat menjalani hospitalisasi untuk merencanakan intervensi yang efektif. Saran bagi penelitian selanjutnya diharapkan untuk meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi mekanisme koping pada anak prasekolah saat menjalani hospitalisasi.Item PENGGUNAAN PRIVATE MILITARY COMPANY BLACKWATER OLEH AMERIKA SERIKAT PADA MASA REKONSTRUKSI IRAK 2003-2011(2006) RANDY PRADHANA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Randy Pradhana, Penggunaan Private Military Company Blackwater Oleh Amerika Serikat Pada Masa Rekonstruksi Irak 2003-2011. Jurusan Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Agustus 2013. Perusahaan yang disebut Private Military Company atau PMC sengaja dibentuk untuk menyediakan jasa tentara bayaran untuk kliennya yang membutuhkan. Sebenarnya PMC bergerak dalam bidang pelatihan, pengamanan, namun juga sering terlibat dalam suatu konflik ataupun pada masa pasca perang (rekonstruksi) atas permintaan klien. Pada tahun 2003 pemerintah AS menggunakan PMC Blackwater pada masa rekonstruksi Irak. Dikarenakan hal di atas karena itu saya mengambil judul Penggunaan Private Military Company Blackwater Oleh Amerika Serikat Pada Masa Rekonstruksi Irak 2003-2011 Dalam penelitian ini saya akan menggunakan konsep Realisme Neoklasik. Penggunaan PMC Blackwater oleh Amerika Serikat dapat diteliti menggunakan Dalam penelitian ini, saya menggunakan Metode Penelitian Kualitatif dengan metode explanatory case study dan teori realisme neoklasik. Karena dalam teori ini dijelaskan bahwa pembuatan kebijakan politik luar negeri didasari atas faktor internal dan eksternal dari suatu negara. Sehingga, saya melihat pendekatan Realisme Neoklasik ini dapat dikaitkan dengan judul yang akan saya gunakan. Sejalan dengan fenomena yang akan diteliti, dimana PMC Blackwater yang merupakan aktor non- negara yang digunakan oleh AS pada masa rekonstruksi. Hasil penelitian akan mengetahui alasan-alasan dibalik penggunaan PMC Blackwater oleh AS dimana pengambilan kebijakan luar negerinya didasari dengan faktor internal (domestik) dan eksternal (luar negara).Item GAYA BAHASA METAFORA PADA NOVEL LASKAR PELANGI KARYA ANDREA HIRATA DAN TERJEMAHANNYA: KAJIAN PENERJEMAHAN(2006) SIGIT YUDHA PERWIRA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Dalam penelitian ini, penulis membahas gaya bahasa metafora dalam novel The Rainbow Troops setelah diterjemahkan dari novel Laskar Pelangi. Penelitian ini mencakup metafora bahasa sumber yang diterjemahkan menjadi metafora pada bahasa sasaran dan metafora yang diterjemahkan menjadi makna figuratif pada Novel Laskar Pelangi. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif. Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah:Ditemukan 5 jenis metafora dari Laskar Pelangi maupun The Rainbow Troops yaitu: dead metaphor, cliché metaphor, adapted metaphor, recent metaphor dan original metaphor. Terdapat dua macam pilihan penerjemah dalam menerjemahkan Laskar Pelangi. Pertama, mempertahankan metafora dengan merubah image dan object sesuai dengan latar kebudayaan atau konteks dari bahasa sasaran tetapi tetap mempertahankan sense. Terdapat dua jenis metafora yang selalu dipertahankan di bahasa sumber maupun bahasa sasaran yaitu dead metaphor dan recent metaphor. Kedua, menggunakan frasa atau kata yang memiliki makna non-konfiguratif.Item KOORDINASI ANTARA DITLANTAS POLDA METRO JAYA DENGAN DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI DKI JAKARTA DALAM MENGURANGI TINGKAT KECELAKAAN DI WILAYAH DKI JAKARTA(2006) ARI PRIHATMANTO PERDANA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAKPelayanan kepada masyarakat di bidang lalu lintas dilaksanakan juga untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dalam lalu lintas banyak masalah menghambat produktivitas masyarakat seperti kecelakaan. Koordinasi antar pihak berwenang sangatlahdibutuhkan. Dalam penyelenggaraan lalu lintas di DKI Jakarta yaitu antara Ditlantas Polda Metro Jaya dan Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Data diperoleh melalui studi pustaka dan studi lapangan yang berupa wawancara, dan studi dokumentasi. Wawancara ditunjukan kepada Kasubdit Dikyasa PMJ, Kasi Laka Bin Gakkum Ditlantas PMJ, Kepala Bidang Manejemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Kepala Bidang Pengendalian Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta serta Masyarakat pengguna lalu lintas di Provinsi DKI Jakarta.Berdasarkan hasil penelitian bahwa Koordinasi yang dilakukan antara Ditlantas Polda Metro Jaya dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta dalam penyelenggaraan lalu lintas untuk mengurangi tingkat kecelakaan di wilayah DKI Jakarta dilihat dari 4 aspek berdasarkan teori Ateng Syafrudin dapat dikatakan sudah baik. Hal ini terbukti dari berkurangnya angka kecelakaan yang terjadi di lalu lintas DKI Jakarta. Dalam melaksanakan koordinasi untuk menekan tingkat kecelakaan lalu lintas lebih jauh lagi, baik Ditlantas PMJ maupun Dishub hendaknya lebih sering melakukan sosialisasi dan tindakan langsung di lalu lintas, tujuannya untuk mengingatkan kepada masyarakat mengenai pentingnya tertib berlalu lintasiKata Kunci : Koordinasi, Menekan Tingkat Kecelakaan Lalu LintasItem TEKNIK PENYEMBUNYIAN PESAN MENGGUNAKAN METODE LEAST SIGNIFICANT BIT DAN ENKRIPSI RIJNDAEL KEDALAM FORMAT AUDIO(2007) ADE SATRIA PRATAMA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenSteganografi merupakan ilmu dan seni yang mempelajari cara penyembunyian informasi pada suatu media sehingga keberadaannya tidak terdeteksi oleh pihak lain yang tidak berhak atas informasi tersebut. Kriptografi merupakan ilmu dan seni dalam memproteksi informasi dengan mengubahnya ke dalam bentuk himpunan karakter acak yang tidak dapat dibaca. Banyak metode yang dapat dilakukan dalam steganografi dan kriptografi. Metode yang digunakan tergantung dari jenis berkas media yang ingin disisipkan. Berkas MP3 yang umum digunakan sebagai format audio dapat disisipkan pesan di dalamnya. Karakteristik MP3 yang memiliki bit-bit homogen di dalamnya yang jika diubah nilainya tidak akan mempengaruhi kualitas MP3 tersebut sehingga dengan menggunakan metode Least Significant Bit dan enrkipsi Rijndael penyisipan pesan dalam berkas MP3 dapat dilakukan. Hasilnya, metode Least Significant Bit dan enkripsi Rijndael dapat di implementasikan ke dalam berkas MP3 dan metode ini telah memenuhi kriteria steganografi yang baik. Tetapi tidak semua berkas MP3 dapat disisipkan pesan. Berkas MP3 yang memiliki bit-bit homogen saja yang dapat disisipkan pesan.Item Sistem Pakar pendiagnosa penyakit ginjal berbasis mobile(2007) KRESNA ISA SEKTI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenSistem pakar merupakan salah satu cabang kecerdasan buatan yang mempelajari bagaimana meniru cara berpikir seorang pakar dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Salah satu implementasinya adalah pada bidang kesehatan dalam mendeteksi penyakit ginjal. Aplikasi sistem pakar ini adalah merupakan paket perangkat lunak yang membahas bagaimana cara untuk mendeteksi penyakit ginjal pada manusia. Dengan adanya sistem ini, pasien dapat mendiagnosa penyakitnya kapan dan dimana saja sehingga dapat diantisipasi terlebih dahulu penyakit yang diderita melalui gejala yang dirasakan oleh pasien. Metode yang digunakan dalam sistem pakar ini adalah Bayesian network, karena dapat mempresentasikan hubungan sebab akibat antara penyakit dan gejalanya. Adapun bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi sistem pakar ini Microsoft Visual Studio. Basis mobile yang digunakan adalah Windows Phone 8.Item GEOLOGI BAWAH PERMUKAAN KAITANNYA DENGAN KETERDAPATAN MANIFESTASI PANAS BUMI DI LAPANGAN MANRU JAWA BARAT(2007) JIMMY A M MANURUNG; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Salah satu sumber panas bumi yang berada di Jawa Barat adalah Gunung Ciremai. Lapangan MANRU berada di sebelah Selatan Gunung Ciremai dicirikan dengan pemunculan mata air panas di sungai Citiis dan Utara Lapangan MANRU serta terdapatnya kolam lumpur (mud pool) di bagian Utara Lapangan MANRU. Minimnya data yang dapat memberikan informasi secara menyeluruh mengenai adanya anomali yang berkaitan dengan keberadaan potensi dan batas zona prospek menimbulkan pertanyaan apakah daerah penelitian merupakan daerah prospek panas bumi yang positif untuk dikembangkan. Untuk itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui apakah daerah ini merupakan prospek panas bumi yang positif untuk dikembangkan. Daerah penelitian mempunyai data geologi, geokimia air, dan geofisika (gaya berat, geomagnet, resistivity, dan magnetotellurik). Penelitian ini dimulai dengan rekonstruksi data geologi untuk mengetahui litologi penyusun dan struktur geologi yang ada di daerah ini. Kemudian dilanjutkan dengan analisis geokimia air untuk menentukan aliran air dan dugaan temperatur reservoir. Lalu analisis data geofisika untuk mengetahui struktur bawah permukaan dan litologi bawah permukaaan. Integrasi data geologi, geokimia, dan geofisika akan menunjukkan bagaimana kondisi bawah permukaan daerah penelitian. Sistem panas bumi daerah ini adalah sistem dominasi air dengan temperatur sedang-sampai rendah dengan batuan sedimen sebagai batuan reservoir dengan ketebalan sekitar 800 m, pada kedalaman 400 – 1200 m dari permukaan tanah dan terpisahkan oleh struktur sesar. Sumber panas yang membentuk sistem panas bumi di daerah ini adalah kegiatan magmatisme yang menghasilkan produk batuan plutonik dan mungkin juga batuan vulkanik yang mengintrusi batuan sedimen Tersier. Proses hidrotermal di daerah ini mungkin saja secara menerus atau secara periodik berlanjut hingga saat ini. Hal ini diduga berdasarkan munculnya Gunungapi Ciremai yang berumur Kuarter. ABSTRACT One of the geothermal resource located in West Java is Mount Ciremai. MANRU Field is in the South of Mount Ciremai characterized by the occurrence of hot springs in the Citiis river and in the North of MANRU Field as well as the presence of mud pool in the North of MANRU Field. The lack of data that can provide comprehensive information about the anomalies associated with the presence of the potential and prospects of the zone boundary raises questions whether the study area is an area of ​​geothermal prospects are positive for development. Therefore it needs further research to determine whether the region is a positive prospect for geothermal development. Research areas have geological data, geochemistry of water, and geophysical (gravity, geomagnet, resistivity, and magnetotellurik). The study begins with the reconstruction of geological data to determine the lithology and geological structure existing in this area. Then proceed with the analysis of water geochemistry to determine the type of reservoir water and the reservoir temperature. Then the analysis of geophysical data to determine the subsurface structure and lithology below the surface. Integrated data of geological, geochemical, and geophysical is integrated will show how the subsurface condition of study area. Geothermal system of this area is a water-dominated system with moderat to low temperatures which sedimentary rocks as the reservoir rocks at depth 400 – 1200 m from the surface with thickness about 800 m, are separated by fault structures. Heat sources that form a geothermal system in this area is magmatism activity that produces plutonic rocks and may also volcanic rocks which cut Tertiary sedimentary rocks. Hydrothermal processes in this region may be continuous or periodic continues to this day. This is presumably based on the appearance of the Quaternary Mount Ciremai.Item PENENTUAN LOKASI DAN DESAINDISPOSAL AREA PADA RENCANA TAMBANG BATUBARA KECAMATAN TANJUNG PALASTENGAH, KABUPATEN BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR(2007) TWIN HOSEA W K; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Proses penambanganterbuka, khususnyapenambanganbatubara, perludilakukankegiatanpembersihanlahandanpengupasanlapisanpenutupatauoverburden. Untukitudiperlukansuatu area untukmenimbun material buangandarioverburdentersebut. Area inidisebutdisposalataudumping area.Dalam menentukan suatu area menjadi lokasi disposal area, perlu adanya analisis daya dukung tanah dan kualitas massa batuan supaya tidak terjadi keruntuhan. Kemudian demimeminimalisirpenggunaanlahan, makadisposal areadapat ditempatkan pada bagianataslereng yang sudahterbuka.Namun hal ini akanmempengaruhikestabilanlereng tersebut. Olehsebabitu penelitian ini bertujuan untuk menentukan lokasi yang paling tepat untuk dijadikan disposal area, menentukan desain aman disposal, dan menentukan jarak aman antara disposal area dengan tepi lereng yang sudah terbuka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga yaitu: (1) metode lapangan yang terdiri dari pemetaan geologi teknik, pengambilan sampel tanah dan batuan, serta pengambilan data parameter RMR dari hasil pemborandi tiga titik pemboran yakni GT01, GT02, dan GT03, (2) metode analisis laboratorium untuk mendapatkan informasi UCS, sudut geser dalam, kohesi, dan berat isi, dan(3) metode studio berupa analisis data lapangan dan laboratorium. Hasilpenelitianmenunjukkanbahwanilaidayadukungtanahpadasetiaptitikberbeda-beda. Dari ketigatitiktersebut, lokasi yang disarankanuntukmenjadidisposal areaadalahsekitartitik GT03 karenamemilikinilaidayadukungtanah yang paling besarsekitar494,452 ton/m2untukjenisfondasimenerus (local shear). Dari hasilanalisis RMR, termasukkedalamkelasmassabatuan II (good rock), sehinggamemilikinilaikohesi yang besar. Dari hasilsimulasidananalisiskestabilanlereng, desaindisposal area yang amanadalahdengansudutlerengtunggal25,56o,lerengkeseluruhan 15,52o,danmaksimaltinggitimbunan 50m.Sedangkandarihasilsimulasijarakdisposal areaterhadaptepilereng, makadapatdisimpulkanbahwaposisidisposal areaadalah>6m daritepilerenguntuklerenghigh walldan>13m daritepilerenguntuklerenglow wall. Kata Kunci : Disposal area, daya dukung tanah, RMR, analisis kestabilan lereng, desain lereng, jarak aman. ABSTRACT Open pit mining, especialy coal mining, needs cleaning and cutting of overburden. Therefore open pit minning needs an area for dumping overburden material. This area called disposal or dumping area. We need analysis of bearing capacity and quality of rock mass for preventing the failure. In minimizing of landuse, disposal area could placed on the bench of opened slope but it can affect the stability of slope. Therefore, this research aims to determine the best location of disposal area, the design of safe disposal area, and determine the safe distance beetwen disposal area and opened slope. Method which used in this research divided into three methods, they are: (1) field method that consist of engineering geological mapping, taking soil and rock sample, and taking data of RMR parameters from three bore holes i.e.:GT01, GT02, and GT03; (2) laboratoy analysis method for gaining information about UCS, angle of friction, cohession, and unit weight, and (3) studio method be in the form of analysis of field and laboratory data. The result shows that value of bearing capacity different in its point. The location that suggested for dumping area is around GT03 because it has highest bearing capacity, among the other points, it is about 494,452ton/m2 for continuousfoundation.Result of RMR analysis shows point GT03included in class II of rock mass (good rock) therefore it has high cohesion.The simulation and analysis of slope stability show that safe design of disposal area is: single slope 25,56o, overall slope 15,52o, and maximal dumping is 50m. The simulation of distance beetwen disposal area and opened slope shows that safe position of disposal area is >6m for high wall slope and >13m for low wall slope. Keywords: Disposal area, bearing capacity, RMR, slope stability analysis, slope design, safe distance.Item PROVENANCE BATUPASIR FORMASI MELUHU DI DAERAH KENDARI DAN SEKITARNYA, PROVINSI SULAWESI TENGGARA(2007) ASRI SURYA ILHAMI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Daerah penelitian, secara administratif, terletak di wilayah Kendari dan sekitarnya, Provinsi Sulawesi Tenggara. Secara geografis, terletak pada 121° 54’ 4.2192†BT - 122° 58’ 31.3788†BT dan 3° 34’ 10.0668†LS - 4° 36’ 8.01†LS. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik litologi batupasir Formasi Meluhu, baik secara megaskopis maupun mikroskopis, menentukan area atau wilayah sumber sedimen (provenance) dari batupasir pada Formasi Meluhu, menentukan kondisi iklim pada waktu proses pengendapan berlangsung, dan mengungkap sejarah pengendapan batupasir Formasi Meluhu. Analisis provenance batupasir Formasi Meluhu menunjukkan bahwa sumber sedimennya berasal dari tatanan tektonik recycled orogen (sub-zona quartzose recycled dan collision orogen atau fold thrust belt). Kompleks Mekongga, batuan metamorf berderajat rendah di margin sebelah barat cekungan, kemungkinan besar adalah provenance area untuk Formasi Meluhu. Umur batuan metamorf tersebut diperkirakan periode Karbon-Perm. Di beberapa tempat, batuan metamorf Mekongga diintrusi oleh batuan beku granitik, yang berperan sebagai batuan sumber untuk fragmen batuan vulkanik. Kemudian pada periode Triasik, Formasi Meluhu diendapkan di atas batuan metamorf tersebut. Paleoclimate daerah penelitian pada saat proses pembentukan batupasir Formasi Meluhu adalah beriklim panas dan lembab. ABSTRACT Research area, administratively, located at Kendari and surrounding area, Southeast Sulawesi Province. Geographically, located in 121° 54’ 4.2192†E - 122° 58’ 31.3788†E dan 3° 34’ 10.0668†S - 4° 36’ 8.01†S. The purpose of this study is to determine the lithological characteristics of Meluhu Formation sandstones, both megas and microscopically, determine the sediment source area (provenance) of the Formation sandstones Meluhu, determine the climatic conditions during the deposition process, and reveal the depositional history of sandstone Meluhu Formation. Sandstone provenance analysis indicates that the source of Meluhu Formation was derived from the tectonic recycled orogen provenance (sub-zone collision quartzose recycled orogen or fold and thrust belt). Mekongga complex, a low degree of metamorphic rocks in the western basin margin, most likely the provenance area for the Meluhu Formation. Age of metamorphic rocks is estimated to Perm-Carboniferous period. In some places, Mekongga metamorphic rocks intruded by granitic rocks, which serve as source rocks for fragments of igneous rock. Then in the Triassic period, Meluhu Formation was deposited on top of the metamorphic rocks. Paleoclimate of sandstone Meluhu Formation is arid and humid climates.Item PENENTUAN DESAIN LERENG FINAL PADA PIT DH DAERAH KONSESI PT. ARUTMIN INDONESIA TAMBANG ASAM ASAM(2007) GALIH WIRIA SWANA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Salah satu faktor penunjang keberhasilan tambang terbuka ialah kestabilan lereng yang dibentuk. Dalam menentukan kemiringan desain final lereng yang dibentuk, salah satu caranya ialah dengan menggunakan metode geomekanik melalui penentuan nilai Rock Mass Rating (RMR) dan nilai Slope Mass Rating (SMR). Namun, dari nilai SMR tidak diketahui faktor keamanan (Safety Factor) dari lereng tersebut sehingga diperlukan analisis kestabilan lereng. Nilai kemiringan lereng dan faktor keamanannya dapat menjadi acuan untuk membuat desain lereng final yang representatif. Penelitian dilakukan di Desa Asam asam, Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan yang merupakan areal PKP2B PT Arutmin Indonesia site Asam Asam. Daerah penelitian adalah pit 1 dan pit 2 DH. Morfologi daerah penelitian cenderung landai dikarenakan di sebelah selatan daerah penelitian tidak jauh dari bibir pantai, di sebelah utara merupakan hutan produksi, di sebelah barat merupakan pemukiman penduduk, dan di sebelah timur merupakan areal penambangan PT Arutmin Indonesia Site Asam asam. Daerah penelitian terletak pada Formasi Warukin dimana unit stratigrafinya yaitu batupasir (pasir kasar - halus), mudstone (Claystone, Siltstone) & carbonaceous mudstone, serta batubara dan dengan strike 80o – 90o dan dip 29o - 35o. RMR pada section sidewall berkisar antara 25- 59, dan SMR berkisar antara 30.1o – 59o pada section western lowwall atau data bor AGT-02 dan AGT-03 berkisar antara 20 - 55 dan SMR berkisar antara 20 o – 55o . Pada Section westernhighwall RMR berkisar antara 34 -71 dan SMR berkisar antara 33.06o – 71o. Pada section easternlowwall RMR berkisar antara 20- 55 dan SMR berkisar antara 20o – 54.96o. Pada section eastern highwall RMR berkisar antara 29 - 79 dan SMR berkisar antara 29o – 79o.Dari hasil analisa kestabilan lereng, pada umumnya nilai kemiringan lereng hasil dari nilai SMR berada pada kondisi labil hingga stabil sehingga perlu dilakukan penurunan muka air tanah pada beberapa bagian agar dihasilkan desain final lereng yang stabil. Kata Kunci : Geomekanik, Analisis Kestabilan Lereng, Desain lereng final ABSTRACT One factor that supporting the success of open pit mining is slope stability formed. In determining the slope of the final design slopes formed, one of the way is by using the method of geomechanic determining value through Rock Mass Rating (RMR) and the Slope Mass Rating (SMR). However, from the SMR value the safety factor of the slope is unknown, so that the slope stability analysis is required. Slope value and the safety factor can be a reference to create the final design of representative slopes. This research conducted in the village of Asam asam, Jorong, Tanah Laut, South Kalimantan Province which the area is PT Arutmin Indonesia PKP2B site Asam asam. The research area is the pit 1 and pit 2 DH. Morphology research areas tend to be slightly because the south area of this researchis not far from the beach, on the north area is a production forest, the west area is residential, and the east area of the mining area of PT Arutmin Indonesia Site Asam asam. The research area lies in the Warukin Formation where its stratigraphic unit is sandstone (Coarsed - Fine sand), mudstone (Claystone, Siltstone) and carbonaceous mudstone, and coal with strike 80o - 90o and dip 29o - 35o. RMR in the sidewall section ranges between 25-59, and the SMR ranged between 30.1o - 59o, on the western lowwall section or drill data of AGT-02 and AGT-03 ranged between 20-55 and the SMR ranged between 20o - 55o. In western highwall section RMR ranges between 34 -71 and the SMR ranged between 33.06o - 71o. In the eastern lowwall section RMR ranged between 20-55 and the SMR ranged between 20o - 54.96o. In the eastern highwall section of RMR ranged between 29-79 and the SMR ranged between 29o - 79o. From this analysis of slope stability, in general the value of the slope of SMR values are in unstable to stable conditions, so it needs to be done to steady decline in the groundwater in some parts so that the final design produced a stable slope. Keywords : Geomechanic, Slope Stability Analysis, Final Slope DesignItem Karakteristik Reservoar A dan B Berdasarkan Data Well Log Lapangan INDAH , dan Perhitungan Cadangan Reservoar A dan B, Formasi Air Benakat , Sub-Cekungan Jambi(2007) INDAH KUSUMANINGTYAS; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Lapangan INDAH merupakan salah satu lapangan minyak yang berada di Sub-Cekungan Jambi. Lokasinya berada sekitar 12.5 km sebelah tenggara Ibu Kota Provinsi Jambi. Zona produktif pada lapangan ini berada pada reservoir batupasir Formasi Air Benakat dan lainnya pada interval Formasi Talang Akar. Berdasarkan posisinya dalam kegiatan eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi maka pembelajaran mengenai karakteristik reservoir pada Formasi Air Benakat Bawah sangat dibutuhkan. Dalam studi ini terdapat beberapa data yang digunakan sebagai objek studi yaitu data , cutting (serbuk bor) dan data wireline log (gamm ray, resistivity, neutron, density). Data – data yang dikumpulkan berasal dari data sumur ( well log ), yaitu data LAS dari sumur,K-09, K-11ST, K-12ST, K-13, K-14, K-16, K-17, K-18 yang merupakan hasil digitasi dari wireline log, yaitu kurva log GR, ILD, CNCF, ZDEN, RD, RMLL. dan data seismik untuk dapat menganalisa karakteristik reservoar. Penelitian ini dimulai dengan analisis dan interpretasi data log, pada tahapan ini interpretasi yang dilakukan mencakup interpretasi secara kualitatif dan kuantitatif . Kemudian dilakukan korelasi stratigrafi pada semua sumur yang ada di lapangan INDAH untuk menentukan arah penyebaran dari lapisan prosek hidrokarbon dan menentukan lingkungan pengendapan lapisan tersebut. Dari korelasi sikuen dapat ditentukan lapisan yang berpotensi menjadi reservoir. Tahap selanjutnya adalah perhitungan cadangan dengan menggunakan metoda volumetrik. Kemudian dapat disimpulkan bahwa karakteristik reservoar batupasir tersebut meliputi porositas, permeabilitas dan saturasi air serta kondisi bawah permukaan lapangan INDAH, yang akan memperlihatkan keterdapatan hidrokarbon minyak dan gas bumi. ABSTRACT INDAH field is Energi Mega Persada “Gelam†field is located in Jambi Sub-Basin. The location is approximately 12.5km southest of capital city of Jambi Province. Productive zones in field are on sandstone reservoirs on Air Benakat Formation. Based on its potition in its exploration and production of oil and gas then learning abaout characteristics of the reservoir on Lowes Air Benakat Formation is needed In this study, there are some data that are used as objects of study, there are cutting (powdew drill) anda wireline log data (gamma ray, resistivity, neutron, density). Data –data collected from well data (well log), the LAS data fro well K-09, K-11ST, K-12ST, K-13, K-14, K-16, K-17, K-18, which is the result of digitization of wireline (kurva log GR, ILD, CNCF, ZDEN, RD, RMLL. dan data seismik) for reservoir characteristics. The study began with the analysis and interpretation of log data, at this stage is carried out include interpretation of the qualitative and quantitative interpretation. Stratigraphic correlation is then performed on all existing wells in INDAH field, to determine the direction of the spread of prospek hydrocarbon layer can be determine the environment of deposition of the coating layer and determinate siquance correlation potential reservoir. The next stage is calculation of reserve by used in the calculation of reserve. Then it can be concluded that the characteristics of reservoir and subsurface conditions INDAH field, wich will show hydrocarbon oil and gas.