Ilmu Manajemen (S2)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Ilmu Manajemen (S2) by Subject "Budaya Organisasi"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
Item KEMAMPUAN INOVASI MEMEDIASI PENGARUH KOLABORASI, KAPABILITAS DINAMIS DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP DAYA SAING STARTUP DI BANDUNG RAYA(2022-01-19) ZULFA HAITAN RACHMAN; Yudi Azis; YunizarPerkembangan teknologi yang sangat pesat di era globalisasi saat ini telah memberikan banyak manfaat dalam kemajuan di Indonesia. Bisnis startup menawarkan solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat dengan memanfaatkan teknologi digital. Sehingga mengakibatkan persaingan bisnis yang semakin kompetitif, karena perusahaan startup memiliki tingkat kegagalan yang besar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji dan menganalisis kemampuan inovasi memediasi pengaruh kolaborasi, kapabilitas dinamis dan budaya organisasi terhadap daya saing startup di Bandung Raya. Sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 195 responden dengan metode pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif dan verifikatif dengan alat analisis SmartPLS 3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kolaborasi, kapabilitas dinamis dan budaya organisasi secara bersama – sama memiliki pengaruh signifikan terhadap kemampuan inovasi. Ditemukan kolaborasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kemampuan inovasi, namun ditemukan bahwa kapabilitas dinamis tidak berpengaruh signifikan terhadap kemampuan inovasi, budaya organisasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kemampuan inovasi. Kemudian kolaborasi, kapabilitas dinamis, budaya organisasi dan kemampuan inovasi secara bersama – sama memiliki pengaruh signifikan terhadap daya saing. Namun kolaborasi tidak berpengaruh signifikan terhadap daya saing, kapabilitas dinamis tidak berpengaruh signifikan terhadap daya saing. Selain itu hasil menujukkan bahwa budaya organisasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap daya saing, kolaborasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap daya saing melalui kemampuan inovasi, kapabilitas dinamis tidak berpengaruh signifikan terhadap daya saing melalui kemampuan inovasi, budaya organisasi tidak berpengaruh signifikan terhadap daya saing melalui kemampuan inovasi dan kemampuan inovasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap daya saing.Item Ketidakamanan Kerja dan Budaya Organisasi Serta Dampaknya Terhadap Keinginan Berpindah Kerja Karyawan Kantor Pusat Apotek K-24(2018-04-05) RIRIN YUZARNI; Hilmiana; JoeliatyABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan pengaruh masing-masing variabel ketidakamanan kerja dan budaya organisasi terhadap keinginan berpindah karyawan Kantor Pusat Apotek K-24 Daerah Istimewa Yogyakarta. Variabel ketidakamanan kerja terdiri dari empat dimensi, yaitu fitur pekerjaan, keberadaan fitur pekerjaan, ancaman terhadap fitur pekerjaan, dan perasaan tidak berdaya. Kemudian untuk variabel budaya organisasi terdiri dari tiga dimensi yaitu inovasi dan keberanian dalam pengambilan resiko, berorientasi pada hasil, dan stabilitas. Seterusnya adalah dimensi keinginan berpindah yang terdiri dari tiga dimensi pula, yaitu berfikir untuk keluar, mengindikasikan untuk mencari, dan mengindikasikan untuk keluar. Tipe penelitian dalam hal ini adalah berjenis verifikatif melalui metode explanatory survey dan juga berjenis deskriptif dengan penggunaan descriptive survey sebagai metodenya. Untuk teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebar kuesioner dan juga wawancara terhadap sampel yang dalam hal ini berjumlah sebanyak 188 orang responden. Dimana, responden tersebut dipilih berdasarkan metode kuota (quota sampling). Kemudian hasil dari pengumpulan data dari responden tersebut, seterusnya diolah dengan bantuan program olah data Smart PLS 3.0 dan SPSS 20. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian karyawan Kantor Pusat Apotek K-24 merasa tidak aman terhadap pekerjaan mereka, terkait gaji, keberadaan dan resiko karir, serta pesimisme dalam untuk melindungi posisi pekerjaannya, sehingga karyawan cukup berpeluang dan berkeinginan untuk keluar dari perusahaan. Untuk keberpengaruhan, didapatkan hasil bahwa: pertama, ketidakamanan kerja berpengaruh secara signifikan terhadap keinginan berpindah dengan nilai t hitung sebesar 4,381. Kedua, budaya organsisasi berpengaruh secara signifikan terhadap keinginan berpindah dengan nilai t hitung sebesar 12,815. Terakhir, ketidakamanan kerja dan budaya organisasi berpengaruh secara simultan terhadap keinginan berpindah karyawan dengan f hitung sebesar 76,177. Kata kunci: ketidakamanan kerja, budaya organisasi, keinginan berpindah.Item Pengaruh Kecerdasan Personal dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada UMKM Industri Fashion Muslim Skala Menengah di Kota Bandung)(2016-08-18) SIPA PAUJIAH; Imas Soemaryani; HilmianaABSTRAK PENGARUH KECERDASAN PERSONAL DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada UMKM Industri Fashion Muslim Skala Menengah di Kota Bandung) Oleh Sipa Paujiah Penelitian ini dilakukan di 10 UMKM industri fashion muslim skala menengah di Kota Bandung yang terdaftar di BPPKU Kadin Kota Bandung. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui: (1) Kecerdasan personal, budaya organisasi dan kinerja karyawan UMKM skala menengah pada industri fashion muslim di Kota Bandung. (2) Pengaruh kecerdasan personal terhadap kinerja karyawan UMKM skala menengah pada industri fashion muslim di Kota Bandung. (3) Pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan UMKM skala menengah pada industri fashion muslim di Kota Bandung. (4) Pengaruh kecerdasan personal dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan UMKM skala menengah pada industri fashion muslim di Kota Bandung. Penelitian ini bersifat deskriptif dan verifikatif, dengan menggunakan metode penelitian explanatory research. Pengujian hipotesis bersifat verifikatif dengan uji statistik, dengan jumlah sampel sebesar 110 karyawan yang tersebar di 10 unit UMKM industri fashion muslim skala menengah di Kota Bandung. Adapun teknik pengumpulan data adalah studi pustaka. angket, dan wawancara, sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kecerdasan personal dan budaya organisasi UMKM industri fashion muslim skala menengah di Kota Bandung baik. (2) kecerdasan personal memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan UMKM industri fashion muslim skala menengah di Kota Bandung. (3) budaya organisasi memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan UMKM industri fashion muslim skala menengah di Kota Bandung. (4) kecerdasan personal dan budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan UMKM skala menengah pada industri fashion muslim di Kota Bandung. Kata kunci: kecerdasan personal, budaya organisasi, kinerja karyawan, UMKM