Ilmu Manajemen (S2)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Ilmu Manajemen (S2) by Title
Now showing 1 - 20 of 98
Results Per Page
Sort Options
Item ANALISIS CUSTOMER ENGAGEMENT DAN CO - CREATION VALUE TERHADAP MOBILE E-SPORT GAMERS LOYALTY(2019-02-13) RIVALDI ARISSAPUTRA; Meydia Hassan; R. Arief HelmiPenelitian ini adalah bentuk kajian dari customer engagement dan co-creation value terhadap gamer’s loyalty. Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk menganalisis pengaruh customer engagement dan co-creation value terhadap gamer’s loyalty di Indonesia. Fokus pada studi kasus ini adalah para pemain game Mobile Legend di Indonesia. Teknik survei yang dilakukan dalam pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan pengukurannya menggunakan skala interval. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 345 orang. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM) – Partial Least Square (PLS) dengan bantuan software SmartPLS 3.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel customer engagement dan co-creation value berpengaruh terhadap gamer’s loyalty, dimana co-creation value memiliki pengaruh yang lebih besar dibanding customer engagement terhadap gamer’s loyalty.Item ANALISIS MANAJEMEN RANTAI PASOKAN DAN PEMBERDAYAAN ANGGOTA TERHADAP KEPUASAN ANGGOTA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL ANGGOTA PADA KOPERASI DAN KELOMPOK TANI PAPRIKA DI DESA PASIRLANG(2016-04-26) RICI SOLIHIN; Yunizar; Ina Primiana Febri Mustika SoeharsonoPaprika merupakan salah satu komoditas hortikultura yang berpotensi besar untuk dikembangkan di Indonesia karena memiliki nilai jual tinggi untuk memenuhi permintaan pasar lokal hingga pasar ekspor. Sentra budidaya paprika terbesar di Indonesia terletak di Desa Pasirlangu, Kabupaten Bandung Barat dengan luas lahan mencapai 26 hektar. Pelaku usaha yang terlibat dalam rantai pasokan paprika yang paling dominan di Desa Pasirlangu merupakan para anggota dari Koperasi Tani Mitra Sukamaju, Kelompok Tani Segar Barokah dan Kelompok Tani Dewa Family. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis manajemen rantai pasokan dan pemberdayaan anggota terhadap kepuasan anggota dan implikasinya terhadap komitmen organisasional anggota pada koperasi dan kelompok tani paprika di Desa Pasirlangu, Kabupaten Bandung Barat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif, yakni prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarakan keadaan subjek/objek penelitian berdasarkan fakta-fakta serta menguji ilmu pengetahuan yang masih diragukan kebenarannya untuk menentukan pengaruh antar variabel dengan menggunakan analisis jalur (path analysis) Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa kondisi manajemen rantai pasokan, pemberdayaan anggota kepuasan anggota serta komitmen organisasional pada Kelompok atau Koperasi Tani Paprika di Desa Pasirlangu dinilai telah dilakukan dengan baik. Secara parsial dan simultan, Manajemen Rantai Pasokan Paprika dan Pemberdayaan Anggota berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Anggota. Kemudian secara parsial dan simultan, Manajemen Rantai Pasokan Paprika dan Pemberdayaan Anggota berpengaruh signifikan terhadap Komitmen Organisasional. Kepuasan Anggota berpengaruh signifikan terhadap Komitmen Organisasional. Manajemen Rantai Pasokan Paprika dan Pemberdayaan Anggota berpengaruh signifikan terhadap Komitmen Organisasional melalui Kepuasan Anggota Kelompok atau Koperasi Tani Paprika di Desa Pasirlangu baik secara langsung maupun tidak langsung.Item ANALISIS MODEL CARRINGTON DALAM MEMBENTUK PERILAKU PEMBELIAN AKTUAL KOPI PADA GENERASI MILENIAL DI KABUPATEN GARUT(2023-09-20) HANIFAH FAUZIAH; Asep Mulyana; R. Thomas Budhyawan YudhyaPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis model Carrington dalam membentuk perilaku pembelian aktual kopi di Kabupaten Garut. Penelitian ini dilakukan karena adanya kesenjangan antara niat dengan perilaku pembelian aktual. Metode survei yang bersifat kuantitatif digunakan untuk menganalisis variabel moral, pengetahuan, relasi, minat implementasi, actual behavioural control, situational context, dan perilaku pembelian aktual. Peneliti mengumpulkan data melalui observasi, penyebaran kuesioner, dan dokumentasi. Kuesioner pada penelitian ini diberikan secara online dan offline kepada konsumen kopi. Jumlah konsumen yang diteliti sebesar 400 responden. Peneliti menganalisis data menggunakan alat bantu cluster analysis dengan alat bantu SPSS 25.0 dan SEM-PLS dengan smartPLS. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa terdapat 2 klasifikasi dari 4 konsumen yaitu termasuk pada kelompok vocal green consumers, silent green consumers, vocal brown consumers, dan silent brown consumers. Hasil pengujian hipotesis menunjukan seluruh variabel mampu membentuk perilaku pembelian aktual.Item Analisis Overreaksi Pasar. Kebijakan Dividen, Ukuran Perusahaan dan Seasonality Terhadap Fenomena Price Reversal di BEI (Studi Pada Saham-Saham yang Terdaftar di JII Periode Februari-November 2008)(2017-02-09) NURUL ULFA; Sulaeman Rahman Nidar; Erie FebrianInformasi memegang peranan penting bagi investor pasar modal dalam melakukan investasi. Investor memerlukan berbagai informasi baik yang dipublikasikan maupun tidak dipublikasikan untuk menganalisis saham sebelum akhirnya memutuskan untuk membeli atau menjual saham tersebut. Pada pasar modal yang efisien, harga suatu saham mencerminkan informasi yang beredar dan relevan di pasar. Informasi-informasi tersebut kemudian menjadi bahan pertimbangan investor dalam melakukan keputusan investasi. Namun beberapa hasil penelitian menemukan bahwa tidak selamanya tidak selamanya pasar modal bersifat efisien. Hal ini dikarenakan pada kenyataannya, para investor yang ada di pasar modal tidak selamanya bersikap rasional dalam menanggapi informasi yang beredar. Terkadang investor memasang harga yang terlalu tinggi untuk informasi baik (good news) demikian juga sebaliknya. Hal ini memunculkan berbagai anomali pasar modal seperti fenomena pembalikan harga (price reversal). Penelitian ini menguji pembalikan harga (price reversal) yang mengikuti satu hari perubahan besar harga saham di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012. Unit analisis pada penelitian ini adalah saham-saham yang terdaftar di Jakarta Islamic Index periode Februari-November 2008. Setelah dilakukan penarikan sampel dengan metode purpossive sampling, diperoleh 21 sampel saham. Sampel ini kemudian diklasifikasikan menjadi 11 saham winner dan 10 saham loser. Selanjutnya dilakukan uji independent sample t-test untuk melihat perbedaan rata-rata setelah satu hari perubahan besar harga saham. Hasil uji independent sample t-test menunjukkan bahwa untuk kejadian positif, hanya kelompok saham loser yang signifikan berbeda sebelum dan sesudah kejadian. Sedangkan untuk kejadian negatif, baik kelompok saham winner maupun loser signifikan berbeda dengan nol sebelum dan sesudah kejadian. Selain itu, dilakukan analisis regresi dengan tindakan overreaksi pasar, kebijkan dividen, ukuran perusahaan dan January effect sebagai variabel independen dan price reversal sebagai variabel dependen. Uji regresi dilakukan dengan Eviews 8. Hasil uji regresi menunjukkan bahwa pada kelompok saham winner, overreaksi pasar, ukuran perusahaan dan January effect signifikan berpengaruh terhadap price reversal. Sedangkan variabel kebijakan dividen tidak berpengaruh. Adapun pada kelompok saham loser, variabel tindakan overreaksi pasar, kebijkan dividen, ukuran perusahaan dan January effect berpengaruh baik secara simultan maupun parsial terhadap price reversal.Item ANALISIS PENGARUH EMOTIONAL LABOR (DEEP ACTING) TERHADAP CUSTOMER SATISFACTION YANG DIMEDIASI POSITIVE CUSTOMER TREATMENT(2023-07-14) GINANGGIH; Joeliaty; Sunu WidiantoKerja emosional (Deep acting) mengacu pada proses pengaturan emosi dan ekspresi dalam menanggapi aturan tampilan untuk mencerminkan organisasi sebagai bentuk promosi. Literatur yang ada telah memberikan bukti kuat tentang dampak kerja emosional yang berfokus pada pelanggan. Namun, pemeriksaan empiris mekanisme yang mendasari hubungan ini sangat berbeda dari penelitian sebelumnya. Penelitian ini berfokus pada interaksi sosial yang mengatur emosi dan kemudian melaporkan studi yang meneliti peran Positive customer treatment bagi karyawan dalam menyalurkan dampak kerja emosional deep acting pada customer satisfaction. Secara khusus, penelitian ini mengukur tenaga kerja emosional pada karyawan layanan dan pelanggan untuk mengetahui bagaimana hubungan relasional terjadi. Ruang lingkup pembahasan dalam penelitian ini adalah pengaruh deep acting terhadap customer satisfaction melalui data positive customer treatment, yang menyatakan bahwa model yang diajukan adalah pengukuran model luar: validitas konvergen, validitas diskriminan, uji reliabilitas, dan pengukuran model dalam: koefisien determinan (R2), signifikansi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa deep acting diterima secara signifikan terhadap peningkatan kepuasan pelanggan dengan koefisien jalur (0,407) dan p-value (0,000 < 0,05), ada hubungan positif yang signifikan antara Positive customer treatment dan customer satisfaction dengan koefisien jalur (0,772) dan nilai-p (0,000 <0, 05). Terdapat hubungan yang signifikan antara deep acting dan positive customer treatment, dengan koefisien jalur (0,772) dan p-value (0,000 <0,05). Positive customer treatment secara signifikan berperan sebagai variabel mediasi yaitu dengan memediasi deep acting terhadap kepuasan pelanggan dengan koefisien jalur mediasi (0,290) dan p-value (0,000 < 0,05). Dengan demikian, karyawan yang terlibat dalam deep acting atau sangat mampu mengatur ekspresi dan perasaannya dapat menerima Positive customer treatment, yang pada akhirnya meningkatkan pengaruh terhadap customer satisfaction.Item ANALISIS PENGARUH KINERJA ESG TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)(2023-06-27) AZHAR NAFIS IHSANI; Meinanda Kurniawan; Sulaeman Rahman NidarIsu – isu ekonomi, sosial dan lingkungan hari ini menjadi isu global yang semakin nyata. Arus kekuatan geopolitik, sosial, dan ekonomi pun hari ini telah berfokus pada tujuan ESG yang mendorong perusahaan, investor, dan pemerintah untuk menerapkannya pada setiap aspek bisnis. Kendala hari ini ialah para pelaku usaha di Indonesia umumnya masih berorientasi pada keuntungan jangka pendek yang mana diarahkan untuk bertransformasi ke arah berkelanjutan secara jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh kinerja ESG terhadap kinerja keuangan perusahaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan positivistik-deduktif dengan menggunakan metode kuantitatif dengan analisis data secara statistik deskriptif dan inferensial. Adapun alat analisis utama dalam penelitian ini adalah analisis regresi data panel. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive-sampling, sampel dipilih sebanyak 23 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan periode pengamatan dari tahun 2018 – 2020. ESG metrik sebagai ukuran kinerja ESG yang digunakan dalam penlitian ini menggunakan skor ESG BGK metrik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja ESG dan sub-dimensinya berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan perusahaan secara accounting-based yang diukur dengan menggunakan ROA. Namun, secara market-based yang diproksikan oleh Tobin’s Q, kinerja ESG serta sub-dimensinya belum mampu mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan. Beberapa hal penting mengapa perusahaan terlibat dalam aktivitas environmental, social dan governance adalah untuk menciptakan keunggulan kompetitif, mengurangi risiko perusahaan, meningkatkan performa pasar serta meningkatkan kemampuan pengembangan berkelanjutan perusahaan.Item ANALISIS PENGARUH KOMPONEN RISK BASED BANK RATING TERHADAP PERTUMBUHAN LABA DENGAN UKURAN BANK DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Kasus Bank Umum Syariah di Indonesia Period(2017-02-10) TEGUH BUDIMAN; Aldrin Herwany; Erie FebrianABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk menganalisa: 1) pengaruh komponen profil risiko, GCG, rentabilitas, dan permodalan terhadap pertumbuhan laba, 2) komponen profil risiko, GCG, rentabilitas, dan permodalan terhadap pertumbuhan laba dengan dimoderasi oleh ukuran bank dan kepemilikan manajerial pada bank umum syariah di Indonesia periode tahun 2011-2015. Penelitian ini menggunakan pendekatan ilmu Ekonomi Manajemen khususnya manajemen keuangan yang difokuskan pada analisis rasio keuangan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan menggunakan data time series. Sampel penelitian adalah bank umum syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan tahun 2011-2015. Analisis data yang digunakan adalah analisi regresi berganda dan analisis regresi (MRA). Hasil penelitian menunjukan Komponen profil risiko yang diukur dengan NPF, FDR, VAP; Komponen GCG yang diukur dengan NI; Komponen rentabilitas yang diukur dengan NOM, BOPO tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba bank umum syariah. Tetapi komponen rentabilitas yang diukur dengan ROA dan komponen permodalan yang diukur dengan CAR berpengaruh terhadap pertumbuhan laba bank umum syariah. Komponen profil risiko, GCG, rentabilitas, dan permodalan berpengaruh terhadap pertumbuhan laba bank umum syariah. Ukuran bank dan kepemilikan manajerial tidak mampu memoderasi pengaruh komponen profil risiko, GCG, rentabilitas, dan permodalan terhadap pertumbuhan laba bank umum syariah di Indonesia. Kata Kunci: Komponen Profil Risiko, GCG, Rentabilitas, Permodalan, Pertumbuhan Laba, Ukuran Bank, Kepemilikan Manajerial. ABSTRACT The purposes of this study are to analyze, 1) the effect of risk profile, GCG, earnings, and capital to profit growth, 2) the effect of risk profile, GCG, earnings, and capital to profit growth with bank size and managerial ownership as moderating variable on islamic general banking in Indonesian year of 2011-2015. This study uses economic management science approach especially the finance management which focused on financial ratio analysis. The methods used quantitative methods used time series data. The sample is islamic general banking are listed in Otoritas Jasa Keuangan from 2006-2011. The data analysis using multiple regression and Moderate Regression Analysis (MRA). This research found that components risk profile as measured by NPF, FDR, VAP; components GCG as measured by NI; earnings as measured by NOM, BOPO have not effect to profit growth islamic general banking. Component risk profile, GCG, earnings, and capital have effect to profit growth islamic general banking. bank size and managerial ownership was not considered as moderating variable variable the effect of Component risk profile, GCG, earnings, and capital to profit growth islamic general banking in Indonesian. Key word: Component Risk Profile, GCG, Earnings, Capital, Profit Growth, Bank Size, Managerial Ownership.Item ANALISIS PENGARUH LITERASI KEUANGAN, INKLUSI KEUANGAN, DAN FINANCIAL TECHNOLOGY TERHADAP KINERJA USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) DI KOTA BANDUNG(2022-09-06) INNE FADILAH; Mokhamad Anwar; Sulaeman Rahman NidarPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh literasi keuangan, inklusi keuangan dan financial technology terhadap kinerja usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kota Bandung. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh UMKM yang terdaftar di dinas koperasi dan UMKM Kota Bandung. Teknik pengambilan sampel yang digukan adalah purposive sampling. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 120 pelaku UMKM di Kota Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dan diolah menggunakan alat analisis SmartPLS 3.0. dengan pengukuran outer model: convergent validity, discriminant validity serta inner model: coeffecient determinant (R2) dan hipotesis. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa literasi keuangan, inklusi keuangan dan financial technology berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja UMKM di Kota Bandung, yang berarti peningkatan literasi keuangan, inklusi keuangan, serta financial technology akan menyebabkan peningkatan kinerja UMKM di Kota Bandung. Kata Kunci: Literasi Keuangan, Inklusi Keuangan, Financial Technology, Kinerja UMKMItem Analisis Perbedaan Gaya Belanja Online pada Generasi Y dan Z di Kota Bandung(2023-02-22) LEDY YOLANDA; R. Arief Helmi; Rita KomaladewiPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik gaya belanja online generasi Y dan Z serta perbedaan karakteristik gaya belanja online kedua generasi tersebut. Penelitian ini dilakukan pada generasi Y dan Z di Kota Bandung dengan jumlah sampel 200 responden generasi Y dan 200 responden generasi Z, sehingga total berjumlah 400 responden. Teknik analisis data dilakukan dengan SPSS versi 25 dengan analisis faktor konfirmatori (validitas dan realibilitas) dan uji mann whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 7 dari 8 dimensi consumer style inventory (CSI) terkonfirmasi pada generasi Y dan Z di Kota Bandung, generasi Y dan Z memiliki karakteristik gaya belanja online yang terdiri dari perfectionism consciousness, habitual and brand loyal orientation, novelty and fashion consciousness, brand conscious, recreational and hedonistic consciousness, confused by overchoice, serta impulsiveness and careless. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat perbedaan dari gaya belanja online generasi Y dan Z di Kota Bandung. Generasi Y memiliki gaya belanja novelty and fashion consciousness, brand conscious, confused by overchoice, dan impulsiveness and careless yang lebih tinggi dibandingkan generasi Z. Kata Kunci: Consumer Style Inventory (CSI), Generasi Y, Generasi ZItem Analisis Reaksi Investor Atas Pengumuman Perubahan Dividen Sebelum dan Setelah Ex-Dividend date (Studi Empiris Saham-Saham LQ 45 Di Bursa Efek Indonesia)(2013-11-14) MERI DWI ANGGRAINI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis reaksi investor dari informasi ex-dividend date dan pengumuman perubahan dividen yang dilihat dari abnormal return dan trading volume avtivity (TVA) yang signifikan serta perbandingan perubahan harga saham saat ex-dividend date terhadap dividen yang dibayarkan. Dengan menggunakan data pengumuman dividen yang dibagi menjadi dividen naik dan dividen turun dari perusahaan yang masuk dalam indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia periode I dan periode II tahun 2008-2010 maka diperoleh sampel sebanyak 34 pengumuman dividen naik dan 40 pengumuman dividen turun. Metoda penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah event study dengan periode penelitian dibagi dua yang terdiri dari 100 hari untuk periode estimasi (estimation periode) dan 21 hari untuk periode jendela (event windows). Periode estimasi digunakan untuk menentukan expected return sementara itu periode jendela digunakan untuk melihat reaksi investor terhadap informasi ex-dividend date dan perubahan dividen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tingkat signifikansi 5% ditemukan adanya 10 hari abnormal return yang signifikan pada pengumuman dividen naik sedangkan pada dividen turun ditemukan 5 hari abnormal return yang signifikan baik sebelum maupun setelah ex-dividend date. Pada pengumuman dividen naik maupun dividen turun investor bereaksi negatif yang ditandai dengan adanya rata-rata abnormal return negatif. Hal ini mengindikasikan bahwa investor yang berinvestasi pada saham-saham LQ45 tahun 2008-2010 merupakan growth investor yang menganggap bahwa kebijakan pembayaran dividen dapat mengganggu opportunity investement perusahaan dan tingkat pertumbuhan perusahaan. Sedangkan untuk TVA ditemukan adanya trading volume activity yang signifikan 5% dan 1% dan rata-rata TVA positif baik untuk pengumuman dividen naik maupun dividen turun. Hal ini mengindikasikan adanya peningkatan aktivitas perdagangan saham di sekitar ex-dividend date untuk pengumuman dividen naik maupun dividen turun. Perbandingan perubahan harga sahan terhadap besarnya dividen yang dibayarkan ditemukan bahwa terjadi penurunan harga saham yang nilainya lebih kecil 15,5% untuk pengumuman dividen naik dan 6,61% untuk pengumuman dividen turun. Hasil ini mengindikasikan masih ditemukan peluang bagi investor untuk memperoleh abnormal return di sekitar ex-dividend date pada pasar modal di Indonesia dan menandakan bahwa informasi ex-dividend date serta pengumuman perubahan dividen mengandung sinyal sehingga direspon oleh investor dengan ditemukannya abnormal return yang signifikan.Item ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP PENGUMUMAN KENAIKAN HARGA BBM(2016-04-21) EKA YULIANTI; Erie Febrian; Aldrin HerwanyPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui reaksi pasar modal terhadap peristiwa pengumuman kenaikan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Peristiwa pengumuman yang dianalisis adalah mulai dari peristiwa pengumuman pada masa kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid hingga awal masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Pengumuman terdiri atas 10 peristiwa mulai dari 16 Juni 2001 hingga 18 November 2014. Metode yang digunakan adalah event study dengan periode pengamatan 21 hari yang terdiri atas 10 hari sebelum pengumuman (t-10), satu hari event date (t0), dan 10 hari setelah pengumuman (t+10). Data yang digunakan adalah data harian harga saham, IHSG, volume, dan frekeunsi perdagangan. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengujian abnormal return, abnormal TVA, abnormal market capitalization, dan abnormal frequency secara individual tidak signifikan. Begitu pun secara agregat pengujian abnormal return, abnormal TVA, abnormal market capitalization, dan abnormal frequency menunjukkan hasil yang tidak signifikan. Hal ini mengindikasikan bahwa investor tidak merespon peristiwa tersebut untuk melakukan transaksi jual/beli saham di pasar modal.Item CRYPTOCURRENCY DALAM PERSPEKTIF MAQASID AL-SYARIAH(2019-03-18) KHALISA BALQIS; Dian Masyita; Mokhamad AnwarPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis variabel-variabel penelitian, yaitu risk and return, cryptocurrency jenis bitcoin dan Maqasid Al-Syariah yang diwakili oleh dimensi iman (faith/Din), diri manusia (human self/Nafs), akal (intellect/Aql), keturunan (posterity/Nasl), dan kekayaan (wealth/Maal). Metode penelitian ini menggunakan metode mix methods. Subjek penelitian ini mancakup pengguna cryptocurrency jenis bitcoin dan para ahli di bidang cryptocurrency dan Maqasid Al-Syariah. Sampel yang terkumpul sebanyak 14 orang pengguna bitcoin dan 7 orang ahli. Dalam mengumpulkan data, penelitian ini menggunakan dua metode, yaitu data primer dan sekunder. Analisis deskriptif dan Microsoft Excel digunakan untuk menjawab rumusan masalah kuantitatif nomor 1, sementara teknik pengkodean digunakan untuk menjawab rumusan masalah kualitatif nomor 2. Secara deskriptif, hasil penelitian menunjukkan bahwa risk and return pada cryptocurrency jenis bitcoin memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan instrumen investasi lain, yang artinya bitcoin merupakan high risk high return. Pada analisis kedua, kepemilikan bitcoin menurut penggunanya adalah sebuah keuntungan besar, peluang investasi, dan prospek yang cerah di masa yang akan datang. Namun, dari kelima pilar utama Maqasid Al-Syariah, sebagian besar narasumber tidak menggunakan prinsip syariah dalam penggunaan bitcoin, begitu pula tingkat spiritual dan moral yang cenderung menurun. Dikaitkan dengan aktivitas manusia, bitcoin memberi penggunanya kebebasan dan membantu bekerja secara mandiri dalam menghasilkan dana, namun tidak dengan pengurangan kemiskinan dan pemenuhan kebutuhan. Pada sisi akal, pengetahuan narasumber bertambah namun tingkat religiosity menurun. Pada sisi kekayaan, investasi dan tabungan narasumber meningkat, tetapi tidak dengan tingkat kepercayaan, karena sifat bitcoin yang spekulatif. Analisis ketiga, cryptocurrency jenis bitcoin dapat ditinjau dari sudut pandang 5 (lima) pilar Maqasid Al-Syariah, yang menurut para ahli lebih banyak memberikan efek negatif. Hal ini disebabkan oleh ketidakpastian bitcoin sebagai mata uang/alat pembayaran yang sah di Indonesia, khususnya ketika investasi di masa yang akan datang dapat menyebabkan bertambahnya angka kemiskinan dan ketidakmampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pengguna nya. Meskipun kekayaan para pengguna bitcoin meningkat, terdapat unsur maysir, gharar, hingga riba yang besar pada bitcoin dan berdampak pada penghasilan yang tidak halal.Item DAMPAK PEMULIHAN LAYANAN DALAM MEMPERTAHANKAN LOYALITAS KONSUMEN (Studi pada IndiHome di Kota Bandung)(2018-03-04) I PUTU AJIE WINDU KERTAYOGA; Rita Komaladewi; Yevis Marty OesmanPada era digitalisasi seperti saat ini internet sudah menjadi kebutuhan pokok setiap orang di setiap lapisan masyarakat karena internet memberikan berbagai kemudahan dalam hidup terutama dalam hal kecepatan mendapatkan informasi. Informasi sangat diperlukan dalam bermasyarakat saat ini, oleh karena itu internet merupakan senjata utama pada saat ini untuk memperoleh keuntungan tersebut. PT Telkom selaku penyedia layanan internet dengan IndiHomenya menjadi salah satu penyedia layanan internet terbesar di Indonesia terutama di Kota Bandung. Namun dalam kenyataannya IndiHome sering mengalami gangguan pada penggunaannya sehingga mengganggu kenyamanan konsumen dalam menggunakan IndiHome, oleh sebab itu seringkali konsumen meminta perbaikan layanan pada pihak IndiHome. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh pemulihan layanan terhadap loyalitas konsumen IndiHome di Kota Bandung. Untuk memecahkan persoalan di atas, dalam penelitian ini akan menggunakan teori Zeithml (2013), Lovelock (2007), dan Griffin (2005). Tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab atas rumusan masalah penelitian mengenai pemulihan layanan dan loyalitas konsumen IndiHome. Sehingga dalam penelitian ini memiliki manfaat praktis bagaimana untuk mempertahankan loyalitas konsumen melalui pemulihan layanan yang baik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Stuctural Equation Modeling (SEM) dengan total 200 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemulihan layanan beperngaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen.Item Daya Tarik Tujuan Wisata Dan Kualitas Pelayanan Dalam Meningkatkan Loyalitas Wisatawan Domestik Di Kepulauan Seribu Jakarta (Survey pada pengunjung Pulau Untung Jawa, Pulau Tidung, Pulau Pari dan Pula(2016-09-20) ANNISA RETNO UTAMI; Yevis Marty Oesman; Rita KomaladewiAnnisa Retno Utami, 120420140001, Daya Tarik Tujuan Wisata dan Kualitas Pelayanan Dalam Meningkatkan Loyalitas Wisatawan Domestik Di Kepulauan Seribu, Jakarta. (Survey Pada Pengunjung Pulau Untung Jawa, Pulau Tidung, Pulau Pari/Lancang, dan Pulau Pramuka). Dibawah bimbingan Dr. Hj Yevis Marty Oesman, SE, MS dan Dr Rita Komaladewi, SP, MM. Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang di bidang pariwisata. Saat ini semua daerah bersaing untuk mendatangkan wisatawan, salah satunya adalah DKI Jakarta. Salah satu objek wisata unggulan di DKI Jakarta adalah Kepulauan Seribu. Untuk menjadikan Kepulauan Seribu berkembang, pengelola objek wisata membangun dan mengembangkan daya tarik dan memberikan kualitas pelayanan yang optimal kepada wisatawan agar dapat meningkatkan loyalitas. Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) untuk mengkaji daya tarik tujuan wisata, kualitas pelayanan, dan loyalitas wisatawan domestik di Kepualauan Seribu Jakarta (Survey pada pengunjung Pulau Untung Jawa, Pulau Tidung, Pulau Pari/Lancang, dan Pulau Pramuka), (2) untuk mengetahui pengaruh daya tarik tujuan wisata dan kualitas pelayanan terhadap loyalitas wisatawan domestik di Kepulauan Seribu Jakarta (Survey pada pengunjung Pulau Untung Jawa, Pulau Tidung, Pulau Pari/Lancang, dan Pulau Pramuka) baik secara parsial maupun simultan. Penelitian ini dilakukan terhadap 185 wisatawan domestik yang berkunjung ke Pulau Seribu (Pulau Untung Jawa, Pulau Tidung, Pulau Pari/Lancang, dan Pulau Pramuka) minimal telah melakukan kunjungan sebanyak 2 kali. Metode analisis yang digunakan yaitu dengan Partial Least Square SEM (PLS-SEM) Dari hasil penelitian, yang memiliki hasil skor tertinggi pada variabel daya tarik tujuan wisata terdapat pada dimensi aksesibilitas dan transportasi, namun pada variabel kualitas pelayanan hasil skor tertinggi pada dimensi assurance (kemanana) di Kepulauan Seribu, sedangkan pada variabel loyalitas hasil skor tertinggi terdapat pada dimensi merekomendasikan kepada orang lain. Hasil dari penelitian ini secara parsial menunjukkan bahwa daya tarik tujuan wisata memiliki pengaruh signifikan terhadap loyalitas wisatawan, dan kualitas pelayanan memiliki pengaruh signifikan terhadap loyalitas wisatawan domestik di Kepulauan Seribu, sedangkan hasil penelitian ini secara simultan menunjukkan daya tarik tujuan wisata dan kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas wisatawan domestik di Kepulauan Seribu, Jakarta.Item DETERMINAN STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN PARIWISATA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA(2016-06-22) GHIA GHAIDA KANITA; Sulaeman Rahman Nidar; Erie FebrianPenelitian ini memiliki latar belakang berupa tingginya nilai penggunaan utang jangka panjang yang terjadi pada perusahaan pariwisata yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel independen yang terdiri dari struktur aktiva yang diproksikan oleh FTA, profitabilitas yang diproksikan oleh ROA dan pertumbuhan aktiva yang diproksikan oleh GROWTH terhadap struktur modal (LTDE). Selain itu penelitian ini juga ingin menganalisis variabel moderasi yang diproksikan oleh ukuran perusahaan (SIZE) terhadap struktur aktiva (FTA), profitabilitas (ROA) dan pertumbuhan aktiva (GROWTH) terhadap struktur modal (LTDE). Populasi penelitian adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada sektor pariwisata. Sampel penelitian berjumlah sebanyak sembilan perusahaan di Bursa Efek Indonesia yang memiliki kriteria yaitu memiliki data keuangan lengkap selama rentang waktu penelitian yaitu 2012 hingga 2014. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif verifikatif, persamaan regresi yang digunakan adalah data panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur aktiva, profitabilitas dan pertumbuhan aktiva berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal. Hasil variabel moderasi ukuran perusahaan dengan struktur aktiva, profitabilitas dan pertumbuhan aktiva adalah memperkuat pengaruh positif struktur modal.Item DITERMINAN NILAI PERUSAHAAN DITINJAU DARI STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN(2021-04-01) RISQIYADI; Mokhamad Anwar; SutisnaPenelitian didasari oleh peran industri ritel sebagai indikator dari komponen perdagangan yang memberikan kontribusi cukup besar terhadap Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) pada setiap daerahnya. Kinerja industri ritel terus mengalami peningkatan baik dilihat dari pertumbuhan penjualan rata-rata. Walaupun begitu, sektor ritel sedang dihadapkan pada revolusi 4.0 yang membuat persaingan bisnis semakin ketat. Semakin banyaknya bisnis yang berekspansi beralih ke toko online dan menggeser toko offline. Beberapa usaha ritel sudah ada yang menutup usahanya maka dari itu perusahaan ritel perlu untuk menjaga nilai perusahaan agar dapat bertahan pada industri ritel. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris determinan nilai perusahaan yang ditinjau dari struktur modal, profitabilitas, dan ukuran perusahaan pada emiten ritel yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Metode penelitian menggunakan penelitian kuantitatif dalam mengetahui hubungan kausalitas dengan purposive sampling sebagai teknik pengambilan sampel. Analisa yang dilakukan menggunakan data panel. Hasil penelitian diperoleh bahwa variabel struktur modal, profitabilitas, dan ukuran perusahaan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Untuk pengujian parsial hanya variabel profitabilitas yang memberikan pengaruh secara positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Variabel struktur modal tidak berpengaruh negatif signifikan begitupun variabel ukuran perusahaan tidak berpengaruh positif signifikanItem EFEKTIVITAS ELECTRONIC WORD-OF-MOUTH (E-WOM) DALAM MENCIPTAKAN PERCEIVED QUALITY UNTUK MENINGKATKAN INTENTION TO USE LAYANAN VIDEO CONFERENCE PLATFORMS PADA APLIKASI GOOGLE MEET SECURE VIDEO MEETING(2022-04-06) NABILA AUFA NADYA; R. Arief Helmi; Rita KomaladewiSaat ini, pada industri digital khususnya layanan video conference sedang marak digunakan dengan didukung teknologi internet. Tingginya penggunaan data digital yang dipengaruhi pandemi Covid-19 dalam dua tahun terakhir menjadi peluang perusahaan untuk merebut pangsa pasar. Namun terdapat perbedaan minat antara satu platform dengan platform lainnya, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran e-WOM, perceived quality, dan intention to use Google Meet. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa e-WOM berperan dalam menciptakan perceived quality dan e-WOM berperan dalam menciptakan perceived quality untuk meningkatkan intention to use Google Meet.Item EKSPROPRIASI PEMEGANG SAHAM PENGENDALI TERHADAP NILAI PERUSAHAAN: CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI VARIABEL MODERASI(2013-11-18) IKA UTAMI WIDYANINGSIH; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenKonsentrasi kepemilikan yang tinggi pada perusahaan publik memungkinkan terjadinya konflik keagenan antara pemegang saham pengendali dengan pemegang saham minoritas. Konsep ultimate ownership mampu mengidentifikasi siapa pemegang saham pengendali perusahaan publik melalui pemisahan hak aliran kas, hak kontrol, dan deviasi dari kedua jenis hak tersebut. Adanya deviasi antara hak aliran kas dan hak kontrol mengindikasikan terjadinya ekspropriasi. Penelitian ini membahas pengaruh hak aliran kas, hak kontrol dan deviasi dari hak kontrol atas hak aliran kas terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini juga membahas pengaruh dari komisaris independen dan direktur independen yang bertindak menjadi variabel moderasi pada deviasi hak kontrol atas hak aliran kas terhadap nilai perusahaan. Variabel ukuran perusahaan dan profitabilitas turut dilibatkan dalam penelitian yang bertindak sebagai variabel kontrol. Penelitian ini mengambil sampel penelitian sebanyak 83 perusahaan publik yang terdaftar dan bertahan selama periode tahun 2007 hingga 2010. Penentuan besarnya hak aliran kas dan hak kontrol yang dimiliki pemegang saham pengendali diperoleh dengan terlebih dahulu dilakukan penelusuran struktur kepemilikan perusahaan publik dengan konsep ultimate ownership. Hasil pengujian statistik mengindikasikan variabel hak aliran kas merupakan variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi nilai perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hak aliran kas berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan, yang menandakan semakin tinggi hak aliran kas yang diterima pemegang saham pengendali akan semakin meningkatkan nilai perusahaan. Sementara variabel lain mengalami ketidakkonsistensian ketika dimoderasikan atau ditambah variabel kontrol. Variabel ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan dan variabel profitabilitas berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.Item FAKTOR-FAKTOR PENENTU PROFITABILITAS BANK KOMERSIAL DI INDONESIA(2014-04-11) ARIEF RIFQI PUTRANTO; Erman Sumirat; Aldrin HerwanyTesis ini bertujuan untuk meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi profitabilitas bank di Indonesia. Sampel yang digunakan adalah data panel dari bank-bank komersial di Indonesia yang go public dengan periode pengamatan 2007-2012. Penelitian ini menggunakan Return On Asset (ROA) dan Return On Equity (ROE) sebagai proxy dari profitabilitas dan meneliti bagaimana variabel-variabel yang tergolong dalam tiga kategori yaitu variabel internal, eksternal, dan market share mempengaruhinya. Hasilnya, ditemukan kesimpulan menarik, yaitu pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) yang ditemukan negatif terhadap profitabilitas, hal ini menunjukkan indikasi bahwa tingkat modal dari bank-bank di Indonesia berada pada tingkat yang lebih besar dari level optimal seharusnya. Lalu ditemukan pula bahwa Loan to Deposit Ratio (LDR) dan Market Share Kredit (MKREDIT) mendemonstrasikan efek yang negatif pula, dimana hal ini berlawanan dengan logika yang seharusnya, dimana diduga hal tersebut disebabkan oleh pengaruh dari Krisis Finansial Global 2008-2010. Terakhir, penelitian ini pun menemukan bahwa Inflasi secara positif mempengaruhi profitabilitas bank. Hal yang ditengarai akibat inflasi yang terjadi merupakan inflasi yang didorong oleh permintaan (demand-pull).Item FINANCIAL BEHAVIOR BERBASIS INDIGENOUS KNOWLEDGE PANENGEN DALAM KEPUTUSAN INVESTASI MASYARAKAT DI DESA CIKALONG KECAMATAN SIDAMULIH KABUPATEN PANGANDARAN(2022-09-14) NURUL AZIZAH; Sulaeman Rahman Nidar; Kurniawan SaefullahIndonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman budaya. Berdasarkan BPS (2010), Indonesia mempunyai 1.340 suku bangsa. Berbagai suku bangsa tersebut memiliki karakteristik berdasarkan Indigenous Knowledge setempat. Masyarakat Desa Cikalong masih menjunjung tinggi budaya yang menjadi falsafah hidupnya yaitu budaya “Panengen”. Setiap keputusan yang dilakukan oleh masyarakat Desa Cikalong akan berlandaskan Indigenous Knowledge yang dimilikinya yaitu budaya “panengen” termasuk dalam pengelolaan keuangannya. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis Indigenous Knowledge budaya “Panengen” yang diterapkan oleh masyarakat Desa Cikalong Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran. Pengelolaan keuangan berbasis Indigenous Knowledge budaya “Panengen” yang diterapkan oleh masyarakat Desa Cikalong Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran. Sampai pada sejauh mana keputusan investasi masyarakat Desa Cikalong Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran dipengaruhi oleh Indigenous Knowledge budaya “Panengen” Kajian teori yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teori financial behavior dari Baker, Fillbeck dan Ricciardi (2017) memiliki indikator sebagai berikut: Consumption, Cash-flow management dan Saving and investment. Kemudian menggunakan teori financial literacy dari Chen dan Volpe (1998) memiliki indikator yaitu: Pengetahuan keuangan dasar (basic financial knowledge), Simpanan dan pinjaman (saving and borrowing), Proteksi atau asuransi (insurance) dan Investasi. Teori Keputusan Investasi dari Tandelilin (2010) yang memiliki indikator Penentuan tujuan investasi, Penentuan kebijakan investasi, Pemilihan strategi pencatatan dan dokumentasi kegiatan investasi, Pemilihan aset serta Pengukuran evaluasi kerja pencatatan dan dokumentasi kegiatan investasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Studi kasus dipilih karena dapat memberi gambaran yang terperinci, mendalam serta lebih diarahkan sebagai upaya untuk menelaah masalah atau fenomena yang bersifat terbatas. Teknik pengumpulan data di lakukan dengan cara wawancara mendalam, observasi non partisipatoris dan dokumentasi. Adapun informan dipilih menggunakan metode nonprobailitas dengan penarikan sampel purposive sampling dengan sampel sebanyak sepuluh informan. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa budaya panengen merupakan indigenouse Knowledge dari masyarakat Desa Cikalong. Setiap keputusan yang dilakukan oleh masyarakat Desa Cikalong akan berlandaskan Indigenous Knowledge yang dimilikinya yaitu budaya panengen. Begitu pun dalam proses pengelolaan kekayaannya terkhusus keuangan dari masing-masing keluarga yang ada di Desa Cikalong akan berlandaskan financial behavior yang terbentuk karena adanya penerapan konsep-konsep dari budaya panengen yaitu basajan, pamali dan neundeun miraweuy. Keputusan Investasi masyarakat Desa Cikalong dipengaruhi oleh ajaran dalam budaya panengen yaitu konsep neundeun miraweuy. Neundeun miraweuy ini sudah diajarkan dari sejak kecil oleh para orang tua yang menganut budaya panengen ini sehingga menajadi dasar pengetahuan ketika masyarakat Desa Cikalong memutuskan kegiatan investasinya. Neundeun miraweuy mengandung makna menyimpan harta kekayaan pada saat ini demi mendapatkan manfaat dimasa yang akan datang.