Peternakan (S1)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Peternakan (S1) by Title
Now showing 1 - 20 of 2735
Results Per Page
Sort Options
Item AKTIVITAS ENZIM PROTEASE DAN LIPASE YOGHURT PROBIOTIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP KADAR PROTEIN, LIPID DAN KOLESTEROL KUNING TELUR AYAM(2023-10-06) JACOB MANAGAM HATUAON SITUMEANG; Deny Saefulhadjar; Lovita AdrianiYoghurt yang mengandung probiotik memiliki aktivitas enzim protease dan lipase yang dapat meningkatkan enzim saluran pencernaan pada ayam petelur. Pada penelitian ini diharapkan probiotik dapat meningkatkan kadar protein serta menurunkan kadar lipid dan kolesterol kuning telur ayam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas enzim protease dan lipase dari yoghurt, serta mengetahui pengaruh penggunaan dan level penggunaan probiotik powder yang dapat meningkatkan protein dan menurunkan kadar lipid dan kolesterol kuning telur ayam. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 kali ulangan. Perlakuan yang dilakukan terdiri atas P0: ransum basal; P1: ransum basal + 2% probiotik powder B1 (Bifidobacterium spp. dan L. acidophilus); P2: ransum basal + 3% probiotik powder B1; P3: ransum basal + 2% probiotik powder B2 (L. Bulgaricus, S. termophilus, L. acidophilus dan Bifidobacterium bifidum), dan P4: ransum basal + 3% probiotik powder B2. Data dianalisis dengan menggunakan Sidik Ragam (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan probiotik powder memberikan pengaruh nyata (P≤0,05) terhadap kandungan protein, lipid, dan kolesterol kuning telur.Item AKURASI DETEKSI BERAHI MENGUNAKAN ACTIVITY TAG PADA SAPI FRIES HOLLAND DI PT. ULTRA PETERNAKAN BANDUNG SELATAN(2013-10-23) AAN FIRMANSYAH; Heni Indrijani; Didin SupriatPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui keakuratan activity tag dalam mendeteksi sapi betina yang menunjukan gejala berahi. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Ultra Peternakan Bandung Selatan (UPBS) Pangalengan, Kabupaten Bandung, pada tanggal 21 Maret - 3 April 2013. Variabel yang diamati adalah jumlah sapi betina berahi. Data didapatkan dari catatan reproduksi sapi perah betina antara bulan Januari sampai dengan Desember 2012. Hasil analisa menunjukkan bahwa rata-rata hitung untuk betina berahi berdasarkan activity tag sebanyak 466 ekor dan petugas IB sebanyak 295 ekor. Berdasarkan uji Chisquare, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sapi yang dideteksi berahi oleh activity tag nyata lebih banyak dari pada yang dideteksi berahi oleh petugas IB. Akurasi alat deteksi berahi (activity tag) pada sapi FH betina sebesar 63%, sehingga dianggap kurang efektif untuk mendeteksi sapi betina FH yang menunjukkan gejala berahi.Item Analisi Titik Impas Dan Efisiensi Usaha Ternak Babi Di Kecamatam Tigapanah Kabupaten Karo(2021-04-14) MELIA TIBERIAS BR PURBA; Sauland Sinaga; TaslimPenelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo pada bulan September 2019. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya titik impas dan tingkat efisiensi usaha ternak babi. Teknik pengambilan data secara survei. Subjek penelitian adalah peternak rakyat yang dijadikan responden sebanyak 40 orang. Responden dipilih dalam kawasan ini dengan metode purposive sampling. Data yang dihimpun dalam usaha ternak, terdiri dari: data primer dan data sekunder. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa nilai titik impas dalam usaha ternak babi di Kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo adalah 25.976 Kg bobot badan, serta nilai efisiensi usaha sebesar 1,43.Item ANALISIS KEPUASAN PETERNAK TERHADAP SISTEM BAGI HASIL USAHA PENGGEMUKAN DOMBA (Kasus di Koperasi Riung Mukti di Kec. Kalapanunggal Kab. Sukabumi)(2021-12-03) RIFKO SEKENDARU; Anita Fitriani; Sondi KuswaryanPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepuasan peternak terhadap sistem bagi hasil usaha penggemukan domba yang diselenggarakan di Koperasi Riung Mukti Kecamatan Kalapanunggal Kabupaten Sukabumi. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode sensus. Lokasi penelitian dipilih secara purposive , dengan jumlah responden sebanyak 37 peternak. Analisis data menggunakan model statistik Regresi Logistik Biner melalui program SPSS versi 26 for windows. Ketepatan klasifikasi objek sebesar 89,2% dan model cocok untuk menjelaskan kepuasan peternak dengan variabel kepuasan peternak terhadap sistem bagi hasil usaha penggemukan domba (P-value < 0,05). Menurut hasil wawancara, terdapat 19 peternak yang menyatakan puas dan 18 peternak yang menyatakan tidak puas terhadap sistem bagi hasil usaha penggemukan domba yang telah dilaksanakan di Koperasi Riung Mukti. Pola bagi hasil usaha penggemukan domba yang ada di Koperasi Riung Mukti adalah pembagian hasil usaha 50% untuk peternak dan 50% untuk koperasi dan investor. Variabel yang diukur terdiri dari jumlah ternak, lama pemeliharaan, pembagian hasil usaha, dan kondisi domba bakalan. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel lama pemeliharaan dan variabel pembagian hasil usaha dengan masing – masing nilai p-value adalah 0,432 dan 0,642, artinya kedua variabel tersebut tidak berpengaruh terhadap kepuasan peternak. Sedangkan, variabel jumlah ternak dan kondisi domba bakalan dengan masing – masing nilai p-value sebesar 0,034 dan 0,039, artinya kedua variabel tersebut berpengaruh terhadap kepuasan peternak.Item Analisis Atribut Dan Loyalitas Konsumen Perantara Daging Domba Di Kota Bandung(2015-12-03) HILMAN FALIS; Linda Herlina; Sri RahayuProduk olahan daging domba saat ini semakin digemari oleh konsumen karena mempunyai rasa yang khas. Hal tersebut merupakan suatu peluang bagi pengusaha rumah makan (konsumen perantara) untuk menjual produk olahan dari daging domba dalam hal ini yaitu menjual sate domba. Penelitian mengenai “Analisis Atribut dan Loyalitas Konsumen Perantara Daging Domba Di Kota Bandung” telah dilaksanakan pada bulan Oktober 2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui atribut-atribut yang dipertimbangkan konsumen perantara dalam membeli daging domba serta mengetahui tingkat loyalitas konsumen perantara daging domba. Responden pada penelitian ini berjumlah 31 orang. Analisis data yang digunakan adalah dengan menghitung analisis statistika berdasarkan persentase dengan asumsi proporsi jawaban “ya” diatas 50 % yang akan dinyatakan valid serta mengukur tingkatan loyalitas konsumen menggunakan piramida loyalitas. Berdasarkan hasil penelitian atribut-atribut yang dipertimbangkan adalah harga daging, kebersihan daging, tekstur dan keempukan daging, aroma atau bau daging, warna daging, bagian tubuh dan kandungan lemak daging. Tingkat loyalitas konsumen perantara daging domba adalah switcher 25,81 %, habitual buyer 51,61 %, satisfied buyer 67,74 %, likes the brand 96,77 %, dan commited buyer 61,29 %.Item ANALISIS ATRIBUT DAN LOYALITAS KONSUMEN PERANTARA DAGING ITIK DI KOTA BANDUNG(2014-04-19) MAYNARD PAUL POLI; Hasni Arief; Linda HerlinaPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui atribut-atribut yang menjadi pertimbangan konsumen perantara daging itik dalam membeli daging itik dan melihat tingkat loyalitas konsumen perantara terhadap daging itik. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2013 di kota Bandung dengan metode survei. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 47 responden. Berdasarkan hasil penelitian, atribut-atribut yang menjadi pertimbangan konsumen perantara dalam membeli daging itik yaitu harga karkas itik, kebersihan karkas itik, kesegaran karkas itik, dan berat karkas itik. Tingkatan loyalitas konsumen perantara daging itik terhadap daging itik di kota Bandung membentuk piramida loyalitas terbalik. Hasil analisis konsumen yang termasuk kategori switcher 21,27%, habitual buyer 87,23%, satisfied buyer 80,85%, likes the brand 76,60%, dan committed buyer 76,05%.Item ANALISIS BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DAGING SAPI SEGAR(2017-07-10) RAHMI HUSNA SADIYAH; Maman Paturochman; Linda HerlinaPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pengaruh bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, promosi, dan tempat memiliki pengaruh secara simultan maupun parsial terhadap keputusan pembelian daging sapi segar potongan golongan II di Agro Meatshop. Adapun teknik analisa yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan responden sebanyak 52 orang. Pengolahan dan perhitungan data menggunakan SPSS versi 16.0 untuk windows. Dari pengujian hipotesis secara simultan diketahui bahwa variabel bebas memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal tersebut berdasarkan hasil uji kelayakan model memiliki Fhitung sebesar 27,144 dan nilai signifikansi F dibawah 0,05 yaitu sebesar 0,00. Pengujian hipotesis secara parsial diketahui bahwa variabel bebas harga dan promosi memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian, hal tersebut berdasarkan hasil uji t variabel harga memiliki nilai di bawah 0,05 sehingga Ho ditolak dan H1 diterima. Adapun variabel yang berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian adalah variabel harga karena memiliki nilai t paling besar yaitu sebesar 8,748. Dari seluruh perhitungan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa perumusan hipotesis variabel harga dan promosi terbukti berpengaruh signifikan.Item ANALISIS BIAYA BERDASARKAN PERBEDAAN SKALA USAHA TERNAK SAPI PERAH(2018-08-31) FARID ARDAN BAGENDA; Dadi Suryadi; Muhammad Hasan HadianaPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur biaya produksi pada berbagai skala usaha ternak sapi perah dan biaya per unit output yang diakibatkan oleh perbedaan skala usaha. Pengamatan dan pengambilan data telah dilaksanakan selama dua minggu pada bulan Mei 2016 di Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Ukuran sampel sebanyak 44 responden, dikelompokkan menjadi tiga strata usaha berdasarkan skala pemilikan sapi induk produktif. Data hasil penelitian dianalisis untuk mengetahui: Biaya Tetap, Biaya Variabel, Biaya Total, dan Biaya Per Unit Output. Proprsi biaya variabel di ketiga skala usaha pada struktur biaya produksi susu relatif sama, yaitu 84,6%, 85,3%, dan 86,4% dari biaya total, sisanya adalah biaya tetap. Biaya rata-rata produksi per unit output sebesar Rp. 3.709,99 per liter susu segar, hasil penelitian memperlihatkan bahwa tidak terdapat perbedaan antara biaya per unit output pada ketiga skala usaha ternak sapi perah.Item ANALISIS BIAYA DAN KEUNTUNGAN BISNIS PEMELIHARAAN DOMBA KURBAN (Kasus pada Peternakan CV Karika Farm Jatinangor Sumedang)(2023-02-09) FATHUR ADITAMA HANDOKO; Cecep Firmansyah; Muhammad Hasan HadianaPenelitian mengenai biaya dan keuntungan bisnis pemeliharaan domba kurban di CV. Karika Farm berlokasi di Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang dilaksanakan pada bulan Agustus 2022. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kenaikan bobot domba berdasarkan empat perbedaan lama pemeliharaan dan untuk mengetahui keuntungan dari masing-masing lama pemeliharaan. Skala usaha pada periode tersebut sebanyak 58 ekor yang dipelihara secara intensif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Subjek penelitian ditentukan secara purposive. Data yang digunakan merupakan data satu periode pemeliharaan (4 bulan). Model analisis yang digunakan adalah analysis of variance. Hasil analisis menunjukan bahwa rata-rata kenaikan bobot badan domba per ekor pada setiap lama pemeliharaan berbeda, pada lama pemeliharaan 27 hari sebesar 1.9 kg, lama pemeliharaan 37 hari sebesar 3.97 kg, lama pemeliharaan 83 hari sebesar 10.44 kg, dan pada lama pemeliharaan 99 hari sebesar 14.57 kg. Biaya rata-rata pemeliharaan domba kurban per ekor selama satu periode sebesar Rp. 2.678.965, terdiri dari biaya tetap 5.01% dan biaya variabel 94.99%. Rata-rata keuntungan per ekor pada masing-masing lama pemeliharaan adalah Rp 484.494 pada lama pemeliharaan 27 hari, Rp. 704.256 pada lama pemeliharaan 37 hari, Rp. 839.664 pada lama pemeliharaan 83 hari, dan Rp. 1.090.810 pada lama pemeliharaan 99 hari.Item Analisis Biaya dan Keuntungan Usaha Ternak Babi Rakyat di Desa Cigugur, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan Jawa barat(2015-09-13) SIMON PARDEDE; Taslim; Sauland SinagaPenelitian mengenai analisis biaya dan keuntungan usaha ternak babi rakyat di Desa Cigugur, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan Jawa Barat telah dilaksanakan pada tanggal 14-30 Maret 2015. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui biaya produksi dan besarnya keuntungan dari usaha ternak babi rakyat di Desa Cigugur, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei dengan jumlah responden sebanyak 40 peternak yang di ambil secara simply random sampling. Teknik pengumpulan data terdiri atas data primer yang didapat dari observasi dan wawancara yang berpedoman pada kuesioner serta data sekunder yang didapat dari dokumen-dokumen catatan desa, dinas peternakan. Berdasarkan hasil penelitian,menunjukkan bahwa total biaya produksi adalah Rp. 61.072.750,00 per unit usaha per tahun. Rata-rata keuntungan peternak dengan skala usaha 5,39 ST adalah sebesar Rp. 63.676.075,00 per unit usaha per tahun.Item ANALISIS BIAYA DAN KEUNTUNGAN USAHATERNAK BABI RAKYAT DI DESA CINTA DAME, KECAMATAN SIMANINDO, KABUPATEN SAMOSIR(2017-10-13) DIAN BOB S SIHALOHO; Taslim; Sauland SinagaPenelitian mengenai analisis usaha ternak babi dilakukan di Desa Cinta Dame, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir dari tanggal 28 November sampai 7 Desember 2016. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui besarnya biaya dan keuntungan usahaternak babi di Desa Cinta Dame, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir. Penelitian ini dilakukan dengan metode Survey. Jumlah responden adalah sebanyak 40 orang di Desa Cinta Dame, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir. Data diperoleh dengan melakukan pengamatan langsung ataupun dengan wawancara yang berpedoman pada kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa rata-rata besar biaya produksi yang dikeluarkan adalah Rp.3.584.592,00 per unit usaha per tahun. Besarnya pendapatan yang diterima dari usahaternak babi adalah Rp. 704.297,00 per unit usaha per tahun. Besarnya nilai efisiensi usaha ternak adalah 1,26.Item Analisis Biaya dan Keuntungan Usahaternak Babi Rakyat di Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara(2019-01-17) ARIE PRATAMA TARIGAN; Sauland Sinaga; TaslimPenelitian mengenai analisis usahaternak babi dilakukan di Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo dari tanggal 25 Mei sampai 6 Juni 2017. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui besarnya biaya dan keuntungan usahaternak babi di Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei. Jumlah responden adalah sebanyak 40 orang. Data diperoleh dengan melakukan pengamatan langsung ataupun dengan wawancara yang berpedoman pada kuisioner. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa rata-rata besar biaya produksi yang dikeluarkan adalah Rp41.552.312,00 per unit usaha per tahun. Besarnya pendapatan yang diterima dari usahaternak babi adalah Rp11.007.351,00 per unit usaha per tahun. Besarnya nilai efisiensi usahaternak adalah 1,25.Item ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN USAHA PETERNAKAN AYAM BROILER BERDASAR SKALA USAHA (Survei Pada Peternakan Mitra CV Danis Food)(2018-09-04) NANDA FELIANI; Cecep Firmansyah; Muhammad Hasan HadianaKriteria untuk mengukur keberhasilan dari usaha ayam broiler salah satunya adalah pendapatan yang nilainya ditentukan oleh selisih antara penjualan hasil produksi dan biaya untuk input. Input utama usaha ayam broiler adalah biaya pakan dan DOC, keduanya menghabiskan sebagian besar biaya produksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur biaya produksi usaha ayam broiler, mengetahui tingkat pendapatan Income Over Feed Cost (IOFC) dan Income Over Feed and Chick Cost (IOFCC), serta mengetahui perbedaan tingkat pendapatan antar skala usaha yang berbeda. Penelitian dilakukan dengan metode survei pada empat peternak mitra sebuah perusahaan di wilayah Kabupaten Bandung. Analisis pendapatan usaha didasarkan pada perhitungan hasil penjualan dan biaya produksi selama periode Januari-Desember 2017. Model analisis yang digunakan adalah analisis biaya dan analisis pendapatan (IOFC dan IOFCC). Perbedaan biaya dan pendapatan antar skala diuji dengan analisis sidik ragam. Hasil penelitian menunjukan, bahwa : struktur biaya usaha ayam broiler pada pola makloon terdiri dari biaya variabel 97,97 persen dan biaya tetap 2,03 persen. Rata-rata pendapatan IOFC sebesar Rp 2.873/kg dan rata-rata pendapatan IOFCC sebesar Rp –1.401/kg. Pendapatan IOFC dan IOFCC antar skala usaha secara rill berbeda, namun secara statistik tidak berbeda nyata.Item ANALISIS BIAYA PRODUKSI DAN KEUNTUNGAN USAHA PENETASAN TELUR AYAM BURAS CV. JIMMYS FARM(2017-10-12) AGNES ZIKRILAH; Dani Garnida; TaslimPenelitian ini dilaksanakan di Perusahaan Peternakan CV. Jimmy’s Farm pada bulan Desember 2016 yang berlokasi di Kota Cianjur tepatnya Desa Gadog 1 No. 10A, Cipanas, Provinsi Jawa Barat. Penelitian bertujuan untuk mengetahui besar biaya produksi yang dikeluarkan, total keuntungan yang diterima, tingkat efisiensi usaha, serta nilai Break Even Point (BEP) harga dan produksi pada usaha penetasan telur ayam buras di CV. Jimmy’s Farm. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dan data dianalisis secara matematik. Objek dalam penelitian adalah perusahaan penetasan telur ayam buras tahun 2015-2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total biaya produksi yang harus dikeluarkan selama satu tahun sebesar Rp. 1.869.876.877,02 dengan total keuntungan yang diterima sebesar Rp. 1.123.272.022,98. Tingkat efisiensi usaha sebesar 1,6 yang didapat dengan menggunakan analisis Revenue cost ratio (R/C). Usaha penetasan telur ayam buras di CV. Jimmy’s Farm memiliki nilai Break Even Point harga sebesar Rp. 4.004,91/ekor DOC atau dengan jumlah produksi DOC sebanyak 45.710 ekor. Kata kunci : Biaya produksi, Keuntungan, Break Even Point, PenetasanItem ANALISIS BIAYA PRODUKSI TELUR AYAM RAS (Kasus pada Peternakan Ayam Ras Petelur Kandang Manglayang Kabupaten Bandung dan Peternakan Ayam Ras Petelur Rajawali Farm Kabupaten Sumedang)(2022-09-14) SHOFI ANWARUL HUSNIA; Cecep Firmansyah; Andre Rivianda DaudPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar biaya produksi, penerimaan, Break Even Point (BEP), serta faktor membedakannya. Penelitian menggunakan studi kasus dan model yang digunakan adalah analisis biaya, penerimaan, profitabilitas, dan BEP. Objek penelitian adalah perusahaan peternakan ayam ras petelur tahun 2020-2022 dengan populasi yang digunakan 2000 ekor. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada perusahaan Kandang Manglayang dalam satu periode mengeluarkan biaya Rp. 1,345 Milyar. Penerimaan Rp. 1,37 Milyar. Keuntungan Rp. 60,34 juta dengan profitabilitas 4,49%. Pada perusahaan Rajawali Farm dalam satu periode mengeluarkan biaya Rp. 1,247 Milyar. Penerimaan Rp. 1,455 Milyar. Keuntungan Rp. 208 juta dengan profitabilitas 16,68%. BEP produksi pada perusahaan Kandang Manglayang sebesar 55,41 ton telur dan BEP harga sebesar Rp. 13.742/kg telur. Sedangkan pada perusahaan Rajawali Farm. BEP produksi sebesar 24,1 ton telur dan BEP harga Rp. 7.372/kg telur.Item Analisis Biaya Variabel Peternakan Ayam Broiler Berdasar Strain Ayam yang Berbeda(2018-10-05) RESTU FATHIMATUZ ZAHRA RAMDHANI; Andre Rivianda Daud; Hasni AriefSetiap kegiatan produksi mengeluarkan biaya untuk pembelian input produksi. Input produksi dalam peternakan ayam broiler adalah DOC, pakan, vaksin dan obat, tenaga kerja, sekam dan pemanas. Pemilihan bibit untuk DOC sangatlah penting karena setiap strain memilik karakteristik yang berbeda sehingga harga, konsumsi pakan dan bobot panen pun akan berbeda pula. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2018 di empat peternakan ayam broiler di Cicalengka, Majalaya, Cihideung, dan Ciwidey. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perbedaanbiaya variabel pada strain ayam yang berbeda. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan unit penelitian periode pemeliharaan bulan Januari – Desember 2017.Model analisis yang digunakan adalah analisis biaya variabel. Perbedaan biaya antar strain ayam broiler dianalisis secara statistik dengan uji F. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan biaya variabel berdasarkan strain ayam broiler yang berbeda dengan nilai F-hitung sebesar 3,590 lebih besar daripada F-tabel sebesar 3,35.Item ANALISIS BREAK EVEN POINT DAN PROFITABILITAS USAHA PETERNAKAN AYAM PETELUR(2022-07-27) SITI ZAHRA NURMALASARI; Muhammad Hasan Hadiana; Achmad FirmanPenelitian ini bertujuannya untuk mendapatkan tingkat Break Even Point (BEP) dan profitabiitas peternakan ayam ras petelur, serta sensitivitas penurunan harga telur terhadap keuntungan usaha. Penelitian ini menggunakan subjek penelitian yang ditentukan secara purposive. Peternakan yang diteliti merupakan salah satu unit produksi pada perusahaan peternakan komersial dengan skala 3.000 ekor ayam petelur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat BEP sebesar 60,28 ton/periode, pada tingkat harga jual Rp 20.000/kg akivalen dengan penerimaan Rp 1.205.593.671. Selama periode analisis, unit peternakan ini berproduksi diatas tingkat BEP yaitu sebesar 86,32 ton/2 tahun sehingga mendapatkan keuntungan sebesar Rp 52.779.169 atau mencapai profitabilitas 3,16%. Hasil analisis sensitivitas menunjukkan bahwa penurunan harga jual rata-rata 3,3% (harga turun Rp 649/kg) menyebabkan tingkat profitabilitas nol atau perusahaan berada pada kondisi BEP (penerimaan sama dengan biaya total).Item Analisis Cost-Benefit pada Usaha Peternakan Sapi Perah "Ciawitali Farm" Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung(2023-02-27) AYU ANJANI PRATIWI; Anita Fitriani; Achmad FirmanSuatu usaha harus memperhitungkan setiap biaya produksi yang dikeluarkan agar pemilik mengetahui jika usaha yang sedang dijalankan menghasilkan keuntungan atau tidak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biaya dan manfaat di usaha peternakan sapi perah Ciawitali Farm yang mengalami penurunan populasi ternak secara drastis karena adanya penambahan teknologi mesin dan adanya kekurangan pasokan hijauan pada saat itu. Penelitian ini dilaksanakan di Peternakan sapi perah Ciawitali Farm Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung pada bulan Juli 2022. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai dari biaya dan manfaat Ciawitali Farm selama tiga tahun. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode studi kasus dengan melakukan perhitungan nilai Average total cost, Average variable cost, average fixed cost, marginal cost, Cost-Benefit Ratio dan Return on Investment (ROI) dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai biaya total per tahun 2019 hingga 2021 adalah Rp 2.039.105.835, Rp 1.851.996.235 dan Rp 1.425.649.635 dengan manfaat total per tahun 2019 hingga 2021 sebesar Rp 1.812.881.386, Rp1.879.279.877 dan Rp1.203.042.577. Nilai Gross B/C dan Net B/C yang diperoleh sebesar 0,921 dan 0,061 dengan nilai ROI sebesar -11% sehingga dapat disimpulkan bahwa Ciawitali Farm mengalami kerugian selama tiga tahun terakhir.Item Analisis Curahan Tenaga Kerja dan Pendapatan Keluarga Peternak Sapi Perah(2016-10-12) YAHYA RAHMAN LUBIS; Achmad Firman; Hasni AriefPenelitian mengenai analisis curahan tenaga kerja dan pendapatan keluarga peternak sapi perah dilakukan pada peternak sapi perah di Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 16 hingga 31 Mei 2016. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah curahan tenaga kerja dan pendapatan keluarga, dan pengaruh dari jumlah curahan tenaga kerja terhadap pendapatan keluarga peternak sapi perah. Metode penelitian yang digunakan adalah survey melalui pendekatan kuantitatif yang selanjutnya data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis regresi sederhana. Responden dalam penelitian ini adalah 30 orang peternak sapi perah yang berada di Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi. Rata-rata kepemilikan ternak responden di daerah tersebut yakni sebanyak 2 ekor induk laktasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa jumlah rata-rata curahan tenaga kerja yang dikeluarkan responden ialah sebesar 75,61 HKP/bulan, dan jumlah rata-rata pendapatan keluarganya ialah sebesar Rp 2.741.597/bulan. Curahan tenaga kerja memiliki pengaruh nyata terhadap pendapatan keluarga peternak sapi perah di Kelurahan Cipageran. Setiap peningkatan curahan tenaga kerja sebesar 1 HKP/bulan meningkatkan pendapatan sebesar Rp 30.967/bulan.Item Analisis Dampak Keberadaan Rumah Potong Hewan Meat Business Center di Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat(2023-08-27) SABNA BALQIST BUDIMAN; Muhamad Fatah Wiyatna; Achmad FirmanPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak positif dan negatif dari keberadaan RPH MBC terhadap kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan dan menganalisis persepsi masyarakat. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah survei dan wawancara dengan responden dipilih secara purposive dan jumlahnya dihitung menggunakan rumus slovin. Analisis statistik deskriptif digunakan untuk menjelaskan hasil dari penelitian. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak sosial positif dilihat dari adanya dana pengembangan sosial, membantu pembangunan infrastruktur dan penyedia protein hewani. Dampak ekonomi positif dilihat dari terbukanya lapangan pekerjaan, kesempatan mendapat penghasilan tambahan dan harga jual daging. Dampak negatif dari segi lingkungan dilihat dari pengolahan limbah yang belum maksimal, meskipun tidak ada keluhan penyakit dari masyarakat. Persepsi masyarakat secara keseluruhan, rata rata masyarakat setuju dengan keberadaan RPH MBC dilihat dari aspek sosial, ekonomi dan lingkungan. Hal ini dibuktikan dengan hasil persepsi masyarakat secara keseluruhan menyatakan setuju sebesar 40,33% diikuti dengan sangat setuju sebesar 26,13% ada pula masyarakat yang berpendapat netral sebesar 17,23%. Sebagian kecil masyarakat tidak setuju dengan keberadaan RPH MBC dengan persentase 14,13% dan 2,00% lainnya menyatakan sangat tidak setuju.