Browsing by Author "Abie Besman"
Now showing 1 - 13 of 13
Results Per Page
Sort Options
Item ADAPTASI KONVERGENSI MEDIA LOKAL PIKIRAN RAKYAT DAN AYOBANDUNG.COM (Studi Kualitatif Komparatif Mengenai Adaptasi Konvergensi Media Lokal Pikiran Rakyat dan Ayobandung.com Menggunakan Teori Convergenc(2022-07-29) RIDWAN SALEH FADILLAH; Abie Besman; Aceng AbdullahRIDWAN SALEH FADILLAH, 210610180069. ADAPTASI KONVERGENSI MEDIA LOKAL PIKIRAN RAKYAT DAN AYOBANDUNG.COM (Studi Kualitatif Komparatif Mengenai Adaptasi Konvergensi Media Lokal Pikiran Rakyat dan AyoBandung.com Menggunakan Teori Convergence in Media Organization). Pembimbing utama Dr. H. Aceng Abdullah, M.Si. dan pembimbing pendamping Abie Besman, S.Sos., M.Si., Program Studi Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran. Dalam ranah jurnalisme, konvergensi merujuk pada praktik produksi konten untuk berbagai platform oleh satu ruang redaksi. Konvergensi menantang model bisnis industri media yang sudah stabil untuk beradaptasi dengan perubahan yang ada. Skripsi ini membahas dan mengomparasi bagaimana adaptasi dan penerapan konvergensi yang coba dilakukan oleh media lokal Pikiran Rakyat dan AyoBandung.com menggunakan teori convergence in media organization Rich Gordon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; pada ownership Pikiran Rakyat dan AyoBandung.com melakukan adaptasi konvergensi dengan cara membuat grup media dan menyasar media lokal sebagai cabang atau mitra media; pada tactics, Pikiran Rakyat dan AyoBandung.com bekerja sama dalam pembuatan berita dengan cabang atau mitra dan media lain, kedua media berfokus programmatic ads sebagai sumber penghasilan; pada structure, Pikiran Rakyat dan AyoBandung.com menerapkan newsroom 3.0; pada information gathering, wartawan Pikiran Rakyat dan AyoBandung.com dalam melakukan peliputan hanya diwajibkan membawa ponsel pintar; pada presentation, Pikiran Rakyat dan AyoBandung.com melakukan diversifikasi pengemasan konten ke berbagai platform.Item ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KTP ELEKTRONIK WNA DI METRO TV DAN TV ONE(2019-11-21) ANISA CANINA YUSRA; Dadang Rahmat Hidayat; Abie BesmanAnisa Canina Yusra. 210610150024, 2019. Skripsi ini berjudul “Analisis Framing Pemberitaan KTP Elektronik WNA di Metro Tv dan Tv One. Analisis Framing Robert M. Entman pada Metro Siang Metrotv dan Kabar Siang Tvone”. Pembimbing Utama Dr. Dadang Rahmat Hidayat, S.Sos., S.H., M.Si, dan Pembimbing Kedua Abie Besman, S.Sos., M.Si. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Metro TV dan TV One membingkai pemberitaan KTP Elektronik Milik hingga Masuk DPT. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode penelitian kualitatif dengan teknis analisis framing Model Robert M. Entman. Objek penelitian adalah lima berita di Metro TV dan TV One pada 27 Februari dan 4-5 Maret 2019. Hasil Penelitian ini menunjukkan Metro TV mendefinisikan isu ini dengan tidak konsisten. TV One mendefinisikannya dengan tegas dan membuktikan bahwa isu kepemilikan KTP oleh WNA adalah hal yang biasa berdasarkan data. Perkiraan penyebab masalah adalah adanya human error yang terjadi. Penilaian moral pada isu ini adalah hal yang biasa dan menjadi sebuah permasalahn karena isu sensitif menjelang pemilu. Penekanan penyelesaian pada Metro TV adalah bahwa akan ada tersangka baru. Lalu, TV One, penekanan penyelesaiannya adalah akan mengikuti langkah-langkah yang disarankan Bawaslu. Simpulan pada penelitian ini bahwa Metro TV memberitakan isu WNA miliki KTP Elektronik hingga masuk DPT dengan mengaburkan permasalahan tanpa penyelesaian, dan TV One memberitakan isu ini dengan jelas dan sesuai kaidah jurnalistik. Saran peneliti dalam penelitian ini adalah Metro TV melakukan disiplin verifikasi terlebih dahulu sebelum memberitakan. Metro TV dan TV One sebaiknya memperhatikan elemen-elemen jurnalisme agar berita menjadi lebih komprehensif dan sesuai dengan kaidah jurnalistik.Item Analisis Wacana Kritis Model Van Dijk Dalam Pemberitaan Tentang Familicide-Suicide di Detik.com dan Tribunnews.com(2019-10-29) TYAS HANINA; Abie Besman; Herlina AgustinTyas Hanina, 210610150070, 2019. Skripsi ini berjudul “Analisis Wacana Kritis Model van Dijk Dalam Pemberitaan Tentang Familicide-Suicide di Detik.com dan Tribunnews.com”. Dr. Herlina Agustin, S.Sos., M.T. sebagai dosen pembimbing utama dan Abie Besman S.Sos., M. Si.sebagai pembimbing pendamping. Jurusan Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara Detik.com dan Tribunnews.com memproduksi teks beritanya dalam mewacanakan kasus Familicide-Suicide. Teks berita yang dianalisis adalah berita yang dipublikasi dalam kurun waktu 17-23 Januari 2018. Berita tersebut akan dianalisis melalui tiga dimensi utama Analisis Wacana Kritis model van Dijk, yaitu melalui level teks, kognisi sosial, dan konteks sosial. Metode yang digunakan adalah kualitatif analisis wacana kritis Teun A. van Dijk. Peneliti menganalisis liputan kasus Familicide Suicide pada kasus Evy Suliastin Agustin dengan keseluruhan pemberitaan berupa 5 berita. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa produksi berita bunuh diri di media daring Detik.com dan Tribunnews.com lebih fokus membahas dari perspektif kriminal dibandingkan edukasi masalah kesehatan mentalnya. Dalam teori komunikasi kesehatan, media massa memegang peranan penting untuk membuat strategi komunikasi yang baik, sehingga pengurangan risiko buruk kesehatan dapat diupayakan dengan cara memodifikasi sikap dan perilaku kelompok rentan melalui pemberitaan yang dipublikasi di media. Sikap media yang cenderung memberitakan pemberitaan ini dari sudut pandang berita kriminal turut memengaruhi kurangnya perhatian kesadaran menyeluruh di masyarakat terhadap gentingnya isu kesehatan mental di Indonesia. Selain itu, keterlambatan perawatan terhadap ODMK dan ODGJ dapat menyebabkan kasus yang berlarut seperti tragedi Familicide Suicide ini.Item DEBAT KEEMPAT PEMILIHAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA 2019(2019-09-27) SYAFIRA KHORIDATUL HANNIYAH; Abie Besman; S. Kunto Adi WibowoAnalisis isi dari sebuah pesan kampanye pemilihan presiden merupakan bagian dari kegiatan komunikasi politik. Penelitian ini fokus membahas isi dari debat antara Joko Widodo dan Prabowo dalam debat keempat pemilihan presiden Republik Indonesia 2019. Penelitian ini menggunakan teori analisis fungsional dari William L. Benoit. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi kuantitatif dengan teknik uji statistik deskriptif. Penelitian ini menggunakan teknik sensus sampling dengan menggunakan seluruh kalimat yang diungkapkan oleh kandidat debat pemilihan presiden Indonesia tahun 2019. Hasil dari penelitian menunjukkan, terdapat bahwa Joko Widodo sebagai petahana lebih banyak mengutarakan acclaim dibandingkan dengan attack dalam debat keempat pemilihan presiden Indonesia 2019. Kemudian terdapat bahwa Prabowo sebagai penantang lebih banyak mengutarakan attack dibandingkan dengan acclaim dalam debat keempat pemilihan presiden Indonesia 2019. Ketiga, terdapat bahwa Joko Widodo lebih banyak mengutarakan policy dibandingkan dengan character dalam debat keempat pemilihan presiden Indonesia 2019. Selanjutnya diketahui juga Joko Widodo lebih banyak mengutarakan defense dibandingkan dengan Prabowo dalam debat keempat pemilihan presiden Indonesia 2019. Lalu terakhir, terdapat bahwa Prabowo tidak mengutarakan lebih banyak secara signifikan tentang isu keamanan dan pertahanan dibandingakan dengan Joko Widodo dalam debat keempat pemilihan presiden Indonesia 2019. Kata Kunci : Fungsi, Topik, Pemilihan Presiden, Petahana, PenantangItem Implikasi Rebranding terhadap Manajemen Produksi Program Semangat Pagi Indonesia TVRI sebagai Media Publik(2021-04-06) APRILLYANI ALIN; Abie Besman; Pandan YudhapramestiAPRILLYANI ALIN, 210610150013, 2019. Implikasi Rebranding Terhadap Manajemen Produksi Program Semangat Pagi Indonesia TVRI sebagai Media Publik. Studi Kasus Eksplanatoris Robert K. Yin pada manajemen produksi program Semangat Pagi Indonesia sebagai media publik setelah rebranding TVRI. Pembimbing utama Pandan Yudhapramesti, S.Sos., MT., dan Pembimbing Pendamping Abie Besman, S.Sos., M.Si. Program Studi Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana rebranding TVRI berimplikasi terhadap manajemen produksi program Semangat Pagi Indonesia (SPI). Hal ini ditinjau dari latar belakang rebranding TVRI, perubahan perencanaan program Semangat Pagi Indonesia, konsep manajemen produksi konten Van Tassel dan Poe-Howfield, dan pemenuhan tugas pokok dan fungsi sebagai lembaga penyiaran publik. Untuk menguraikannya, penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus eksplanatoris model Prof. Dr. Robert K. Yin. Hasil penelitian menunjukan bahwa implikasi paling besar dari rebranding terhadap manajemen produksi konten program Semangat Pagi Indonesia terdapat pada tahap pra-produksi dan produksi. Implikasi rebranding terjadi pada format acara, susunan tim redaksi, dan juga peningkatan interaktivitas pada isi konten SPI. Pemenuhan tugas dan fungsi LPP pada program SPI juga mengalami peningkatan setelah adanya rebranding terlihat dari meningkatnya jumlah penonton dan mulai munculnya respon khalayak terhadap konten TVRI di media sosial. Simpulan penelitian ini adalah implikasi rebranding terhadap produksi program Semangat Pagi Indonesia paling besar terjadi pada elemen-elemen tangible yang sifatnya tampilan di layar. Sementara untuk elemen intangible seperti proses kerja dan kualitas kontennya secara isi tidak terlalu banyak perubahan. Peneliti menyarankan agar Semangat Pagi Indonesia dalam momentum perubahannya setelah rebranding ini juga memperbaiki sistem kerja dan kualitas kontennya agar benar-benar mencerminkan isi tugas pokok dan fungsi Lembaga Penyiaran Publik menurut UU No.32 Tahun 2002 dan PP No. 13 Tahun 2005.Item Independensi dalam Editorial(2022-12-13) ANANDA PUTRI UPI MAWARDI; Abie Besman; Nuryah Asri SjafirahDemonstrasi di media massa ditampilkan sebagai konflik yang destruktif. Produk jurnalistik yang menampilkan demonstrasi secara utuh dan kontekstual pun minim ditemukan. Akan tetapi, editorial Tirto.id berjudul “Kami Bersama #GejayanMemanggil” yang diterbitkan di tengah masa demonstrasi penolakan revisi UU KPK menjadi salah satu pengecualian karena menyatakan keberpihakan pada demonstran. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keberpihakan atau independensi dalam editorial tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah studi deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini adalah teks editorial "Kami Bersama #GejayanMemanggil" yang terbit pada 24 September 2019. Penelitian ini mendeskripsikan independensi dalam editorial tersebut. Di samping itu, penelitian ini juga melihat independensi pada aspek teks, praktik wacana, dan sosiokultural. Hasil penelitian menunjukkan independensi Tirto.id dalam editorial tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor internal media seperti kebijakan redaksi dan struktur media yang menggunakan pendanaan pribadi. Isi editorial juga dipengaruhi faktor luar media seperti aspek situasional, hubungan Tirto.id yang berjarak dengan kelompok kepentingan politik, dan iklim media. Praktik demonisasi demonstrasi di kalangan media melahirkan pandangan alternatif, salah satunya seperti editorial "Kami Bersama #GejayanMemanggil". Kata kunci: Independensi Media, Objektivitas Media, Netralitas Media, Studi Deskriptif Kualitatif, DemonstrasiItem Kuliner Indonesia dalam Seri Dokumenter(2020-02-11) RIO FEISAL RAMADHAN; Nuryah Asri Sjafirah; Abie BesmanRio Feisal Ramadhan, 210610150065, 2019. Skripsi ini berjudul Kuliner Indonesia dalam Seri Dokumenter “Akarasa” VICE Indonesia. Pembimbing Utama Dr. Hj. Nuryah Asri Sjafirah, S.Sos., M.Si dan Pembimbing Pendamping Abie Besman, S.Sos., M.Si. Program Studi Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana wacana kuliner Indonesia ditampilkan dalam seri dokumenter Akarasa VICE Indonesia. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis wacana kritis model Norman Fairclough. Hasil penelitian menunjukkan seri dokumenter Akarasa VICE Indonesia merepresentasikan kuliner Indonesia sebagai kuliner yang mendapatkan pengaruh dari asing. Pada dimensi teks, VICE Indonesia melalui seri dokumenter Akarasa terbukti menghadirkan kuliner Indonesia sebagai kuliner yang mendapatkan pengaruh dari kuliner asing secara berulang-ulang dalam teks verbal dan visual di tiap episodenya. Pada dimensi praktik kewacanaan, pembuat seri dokumenter Akarasa sengaja mengkonstruksi bahwa kuliner Indonesia merupakan kuliner yang mendapatkan pengaruh kuliner asing dari awal film pada tiap episodenya. Bahkan, konstruksi tersebut sudah direncanakan sejak pitching bersama Gojek. Pada dimensi sosiokultural, representasi kuliner Indonesia dipengaruhi oleh konsep “kuliner Indonesia” yang pertama kali dihadirkan melalui buku Mustika Rasa dan dibarengi dengan situasi sosial masyarakat di Indonesia yang sedang ramai rasisme dan diskriminasi. Akhirnya, VICE Indonesia merespon situasi tersebut dengan membahas makanan yang mendapatkan pengaruh dari etnis yang mendapatkan perlakuan rasisme dan diskriminasi. Saran peneliti adalah VICE Indonesia sebaiknya tidak hanya mereproduksi wacana yang dominan seperti menampilkan kuliner Indonesia yang mendapatkan pengaruh dari asing, tetapi sebaiknya memperlihatkan juga wacana lain seperti kuliner Indonesia yang tidak mendapatkan pengaruh dari asing atau mungkin kuliner asing yang mendapatkan pengaruh dari kuliner Indonesia. VICE Indonesia juga sebaiknya memikirkan kembali gaya penceritaan dalam dokumenter yang dibuat agar tidak bergantung pada narasi dari pembawa acaranya.Item Manajemen Isu Timses Jokowi-Maruf terhadap Isu Negatif yang Dibangun oleh Lawan Politiknya(2019-04-01) ALYA KANANDA; Purwanti Hadisiwi; Abie BesmanABSTRAK Alya Kananda, 210110150174, Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjajaran. Judul dalam penelitian ini adalah “Manajemen isu Timses Jokowi-Ma’ruf terhadap Isu Negatif yang Dibangun oleh Lawan Politiknya” dengan subjudul adalah Studi Kasus mengenai Manajemen Isu Timses Jokowi-Ma’ruf terhadap Isu Negatif yang Dibangun oleh Lawan Politiknya melalui Akun Twitter @fadlizon dan @fahrihamzah. Fokus kajian dari penelitian ini adalah bagaimana manajemen isu Timses Jokowi-Ma’ruf terhadap isu negatif yang dibangun oleh lawan politiknya. Penelitian ini di bawah bimbingan Dr. Hj. Purwanti Hadisiwi, M.Exed sebagai pembimbing utama dan Abi Besman, M. Si. sebagai pembimbing pendamping. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis isu negatif yang dilontarkan @fadlizon dan @fahrihamzah, mengetahui isu negatif yang dilontarkan terkait UU ITE, mengetahui tindakan timses Jokowi-Ma’ruf terkait isu negatif, dan mengetahui mengapa isu negatif terhadap Jokowi Ma’ruf perlu dikelola. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis studi kasus. Subjek penelitian ini adalah timses Jokowi-Ma’ruf, pihak Bareskrim, dan pihak dari Kominfo. Pengumpulan data diperoleh dengan melakukan wawancara, observasi, dan studi pustaka. Teori yang digunakan adalah teori tindakan sosial oleh Max Weber dan model manajemen isu oleh Chase dan Jones. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa: jenis isu dari twiiter Fadli Zon dan Fahri Hamzah dalam jangka waktu 10 Agustus- 10 Oktober 2018 tertinggi adalah tentang hukum dan isu Ratna Sarumpaet salah satu perbedaannya adalah adanya isu ekonomi di twitter Fadli Zon dan adanya isu bencana di twitter Fahri Hamzah yang mendominasi tiga jenis tweet teratas. Isu yang diteliti dikaitkan dengan UU ITE bisa banyak yang diadukan namun salah satu UU ITE mensyaratkan harus adanya delik aduan sehingga jika Jokowi tidak mengadukan berarti Ia tidak merasa terhina dan sebagainya. Lalu manajemen isu timses Jokowi banyaknya hanya sebatas diungkap dengan data dan fakta belum banyak strategi kreatif dalam memanfaatkan isu yang berkembang. Manajemen isu perlu dilakukan dengan baik karena berdampak besar bagi pencalonan Jokowi-Ma’ruf April nanti. Kata Kunci: Isu Negatif, UU ITE, Manajemen Isu,Tindakan Sosial, Joko WidodoItem Manajemen Produk Konten Inovasi News Vlog oleh Departemen Digital Kompas TV (Studi Kasus Eksplanatoris Robert K. Yin dalam Manajemen Produk Nedua Bews Vlog oleh Departemen Digital Kompas TV)(2021-03-08) NADIA NAYADA; Abie Besman; Nuryah Asri SjafirahNADIA NAYADA, 210110140200, 2014, Manajemen Produk Konten Inovasi News Vlog oleh Departemen Digital Kompas TV. Studi Kasus Eksplanatoris Robert K. Yin dalam Manajemen Produk Media News Vlog oleh Departemen Digital Kompas TV. Pembimbing Utama Dr. Hj. Nuryah Asri Sjafirah,S.Sos., M.Si., dan pembimbing pendamping Abie Besman, S.Sos., M.Si, Program Studi Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Kompas TV meluncurkan konten inovasi News Vlog pada Maret 2017. Kompas TV menjadi stasiun televisi pertama yang memproduksi video berita dengan karakteristik vlog, khusus untuk konten digital. News Vlog mengadaptasi konsep video vlog yang mengacu pada video di internet berisi kegiatan sehari-hari, bersifat personal, dan dikemas dengan gaya editing yang menarik. Di Indonesia sendiri, video vlog merupakan jenis video yang paling banyak ditonton menurut riset Tirto.id pada 2019. Inovasi video berita ini membuat peneliti tertarik untuk mengkaji strategi manajemen produksi konten News Vlog, proses produksi konten dan pengawasan yang dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan Studi Kasus Eksplanatoris Robert K. Yin. Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara, observasi, studi dokumen dan penelusuran data online. Hasil penelitian menunjukkan Kompas TV melakukan langkah inovasi sebagai bentuk pemanfaatan dan pengembangan infrastuktur. Departemen Digital terlebih dahulu mengambil kebijakan dalam perencanaan format program. Proses produksi dilaksanakan melalui tahapan praproduksi, produksi, pascaproduksi, pradistribusi, dan distribusi video. Kompas TV lewat News Vlog juga melakukan komodifikasi terhadap konten, khalayak, dan tenaga kerja (labour). Peneliti menyarankan agar Kompas TV dapat lebih memaksimalkan penggunaan laman kompas.tv dan YouTube untuk penyaluran konten inovasi News Vlog dan meningkatkan promosi. Peneliti juga menyarankan aplikasi alternatif yang digunakan untuk proses distribusi video agar mempersingkat proses unggahan. Kata Kunci: Komodifikasi Konten, Kompas TV, News Vlog, Media Daring.Item Motif Pelanggan dalam Menggunakan Kompas.id sebagai Layanan Media Digital Berbayar(2019-09-12) HIKMA DIRGANTARA HERTADI; Dandi Supriadi; Abie BesmanHikma Dirgantara Hertadi, 210610150068, 2019. Skripsi ini berjudul "Motif Pelanggan dalam Menggunakan Kompas.id sebagai Layanan Media Digital Berbayar, Survei Deskriptif Mengenai Motif Pelanggan dalam Berlangganan Media Digital Kompas.id Menggunakan Teori Uses and Gratification Model MAIN". Dosen Pembimbing Utama Dandi Supriadi S.Sos., M.A.(SUT). Dosen Pembimbing Pendamping Abie Besman S.Sos., M.Si., Program Studi Jurnalistik Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motif para pelanggan dalam berlangganan Kompas.id. Penulis menggunakan tipologi motif MAIN Model milik Shyam Sundar & Anthony M Limperos (2013) untuk mengetahui motif tersebut. Terdapat empat motif dalam tipologi tersebut, yakni motif modality yang berkaitan dengan isi dan kemasan konten, motif agency yang berkaitan dengan kesempatan memilih dan memilah konten, motif interactivity yang berkaitan dengan interaksi antara pengguna dan sistem, dan motif navigability yang berkaitan dengan navigasi. Metode yang digunakan adalah survei dengan teknik analisis statistik deskriptif. Data primer didapat melalui kuesioner yang disebarkan kepada sampel penelitian sebanyak 348 orang dengan teknik sampling acak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motif utama pelanggan berbayar dalam berlangganan Kompas.id didorong kuat oleh motif navigability. Motif modality kemudian menjadi motif kedua yang mendorong pelanggan berlangganan. Sementara motif interactivity dan motif agency merupakan motif ketiga dan keempat dan tidak cukup kuat mendorong pengguna untuk berlangganan Kompas.id. Saran dari penelitian ini adalah redaksi Kompas.id diharapkan dapat mengevaluasi dan meningkatkan kualitas layanan interactivity dan agency yang ada. Hal tersebut guna meningkatkan daya tawar Kompas.id ke depannya.Item PENERAPAN KODE ETIK JURNALISTIK DALAM PENULISAN BERITA KRIMINAL PADA MEDIA ONLINE INFOBEKASI.CO.ID (Studi Kasus Deskriptif Berita Kekerasan dan Pencurian Edisi 1 Februari sampai 31 Maret 2020)(2020-10-16) RIESMA WINORA; Dadang Rahmat Hidayat; Abie BesmanPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan kode etik jurnalistik dalam penulisan berita kriminal pada situs berita Infobekasi.co.id. Pada penelitian ini, peneliti berfokus pada pasal 3, pasal 4, pasal 5 dan pasal 8 Kode Etik Jurnalistik. Objek penelitian ini adalah rangkaian berita kriminal pencurian dan kekerasan dalam situs Infobekasi.co.id. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan studi kasus Robert K. Yin untuk menjawab pertanyaan suatu penelitian berkenaan dengan "Bagaimana” dan “Mengapa”. Hasil penelitian terhitung 1 Februari sampai dengan 31 Maret 2020 sebanyak 12 berita yang diteliti, 9 berita tentang kekerasan dan 3 berita tentang pencurian menunjukkan bahwa media online Infobekasi.co.id dalam menulis berita kriminal terdapat kata maupun kalimat yang belum menerapkan penggunaan kode etik jurnalistik pasal 3, pasal 4, pasal 5 dan pasal 8 karena didukung dari hasil rekapitulasi tingkat pelanggaran dengan total 33 pelanggaran. Peneliti menyarakankan agar Infobekasi.co.id memahami secara menyeluruh kode etik jurnalistik beserta pasal-pasalnya dalam praktik jurnalistik. serta wartawan Infobekasi.co.id memiliki sertifikasi kompetensi wartawan untuk meningkatkan kualitas dan profesionalitas wartawan yang bertujuan untuk menghindari penyalahgunaan profesi.Item PRODUKSI KONTEN CROSS-MEDIA PADA PIKIRAN RAKYAT (STUDI KUALITATIF DESKRIPTIF TENTANG MANAJEMEN REDAKSI PIKIRAN RAKYAT DALAM PRODUKSI KONTEN CROSS-MEDIA)(2022-08-25) CYNTIA KARIMA AYUNI; Abie Besman; Dandi SupriadiCyntia Karima Ayuni, 210610170047, 2022. Skripsi ini berjudul “Produksi Konten Cross-Media pada Pikiran Rakyat (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Manajemen Redaksi Pikiran Rakyat dalam Produksi Konten Cross-Media)”. Pembimbing utama Dandi Supriadi, S. Sos., MA (SUT)., Ph.D dan pembimbing kedua Abie Besman, S.Sos., M.Si. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen redaksi Pikiran Rakyat dalam hal produksi konten cross-media. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan, penurunan jumlah tiras Harian Umum Pikiran Rakyat yang berakibat pada berkurangnya pendapatan membuat Pikiran Rakyat berupaya untuk mengembangkan portal berita digital sebagai upaya untuk dapat bertahan. Saat ini Pikiran Rakyat memiliki jaringan media digital bernama Pikiran Rakyat Media Network, dengan PikiranRakyat.com sebagai media dan situs induknya, serta Radio PRFM sebagai salah satu mitranya. Jaringan media digital tersebut berbentuk situs web yang diintegrasikan dengan situs milik Pikiran Rakyat Media Network untuk dikelola oleh para mitranya. Dalam proses produksi dan distribusi beritanya, masing-masing redaksi dapat saling berbagi informasi, menggunakan konten bersama (content sharing) dan melakukan pembagian tugas. Penulis menyarankan Harian Umum Pikiran Rakyat untuk mencoba menerapkan strategi yang sama dengan Pikiran Rakyat Media Network, dengan tetap mempertahankan identitas serta nilai-nilai jurnalistik yang selama ini dipegang oleh Pikiran Rakyat sebagai sebuah grup. Peneliti juga menyarankan adanya penelitian lebih mendalam berkaitan dengan pemasaran konten digital yang dilakukan media berjaringan Pikiran Rakyat Media Network yang ditinjau dari aspek etika jurnalistik maupun regulasi yang berlaku.Item UBLIC SERVICE OBLIGATION (PSO) REPRESENTASI PT. PLN SEBAGAI PDALAM FILM DOKUMENTER KESETRUM LISTRIK NEGARA(2022-06-07) FARAH AZKA GAZALI; Henny Sri Mulyani Rohayati; Abie BesmanFarah Azka Gazali, 210610170060. 2022. Skripsi ini berjudul “Representasi PT. PLN Sebagai Public Service Obligation (PSO) Dalam Film Kesetrum Listrik Negara”. Pembimbing utama Dr. Hj. Henny Sri Mulyani, M.Si. dan pembimbing pendamping Abie Besman, S.Sos., M.Si. Program Studi Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana PT. PLN sebagai Public Service Obligation (PSO) direpresentasikan melalui film dokumenter. Subjek penelitian ini adalah film Kesetrum Listrik Negara karya Muhamad Sridipo yang dipublikasikan melalui kanal YouTube WatchDoc Documentary, dan objek penelitiannya adalah PT. PLN selaku fokus utama dalam film. Untuk mendapatkan hasil yang diinginkan, peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan analisis semiotika Roland Barthes untuk mencari representasi PT. PLN sebagai Public Service Obligation (PSO) pada level denotasi, konotasi, dan mitos. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan melalui dokumentasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Berdasarkan hasil dari penelitian diketahui bahwa pada level denotasi, film Kesetrum Listrik Negara dapat memberikan informasi terkait tugas dan fungsi PT. PLN sebagai Public Service Obligation (PSO) secara rinci dan berimbang melalui penampilan beberapa orang narasumber dengan sudut pandang yang berbeda-beda. Pada level konotasi ditemukan hasil bahwa film Kesetrum Listrik Negara merepresentasikan PT. PLN dalam posisi yang dilematis dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai Public Service Obligation (PSO). Mitos yang diperoleh dari hasil denotasi dan konotasi tersebut adalah 1) penyelenggara pelayanan publik di Indonesia belum dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat sebagai pelanggannya, (2) masyarakat sebagai pelanggan pada umumnya tidak mengetahui permasalahan yang dialami oleh penyelenggara pelayanan publik yang menyebabkan rendahnya kualitas pelayanan yang diberikan, (3) penyelenggara pelayanan publik di Indonesia yang sebenarnya merupakan korporasi namun menerima penugasan sebagai PSO cenderung berada pada posisi dilematis dalam melaksanakan penugasannya, dan (4) pemerintah cenderung lamban dalam mengatasi permasalahan terkait penugasan Public Service Obligation (PSO) yang sebenarnya berpotensi merugikan pemerintah sendiri. Penelitian selanjutnya disarankan agar melakukan kajian yang lebih dalam terhadap film Kesetrum Listrik Negara dengan menggunakan metode semiotika lainnya maupun dengan mengangkat topik atau sudut pandang yang berbeda. Sementara untuk sineas perfilman Indonesia, disarankan untuk semakin banyak mengangkat isu-isu terkait pelayanan publik yang kurang diketahui oleh masyarakat melalui film dokumenter.