Sastra Jerman (S1)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Sastra Jerman (S1) by Title
Now showing 1 - 20 of 503
Results Per Page
Sort Options
Item Absurditas dalam drama komedi Die PHysiker karya Friedrich Drrentmatt(2020-02-13) ROBBY RODLIAL IMAN; Kamelia Gantrisia; Tidak ada Data DosenABSTRAK Penelitian ini berjudul “Absurditas dalam Drama Komedi Die Physiker Karya Friedrich Dürrenmatt.” Objek penelitian ini adalah naskah drama komedi Die Physiker karya Friedrich Dürrenmatt. Latarnya adalah sebuah rumah sakit jiwa. Tokoh-tokoh utamanya adalah tiga orang ahli fisika bernama Möbius, Beutler, dan Ernesti. Dalam penelitian ini penulis menelaah bagaimana absurditas digambarkan secara literalis dalam drama tersebut. Metode sastra yang digunakan adalah werkimmanente Interpretationsmethode. Metode ini secara umum dipahami sebagai bentuk penafsiran secara intensif terhadap sebuah karya tanpa memperhatikan aspek-aspek di luar sastra seperti aspek sosial, politik, dan sejarah. Dalam drama komedi Die Physiker karya Friedrich Dürrenmatt, absurditas digambarkan melalui kemunculan hal yang tidak masuk akal (Unvernünftige) dan gangguan identitas (Identitätsstörung) melalui penokohan, latar, dan monolog.Item Abtoenungspartikel doch dalam Novel Emil und die Detektive karya Erich Kaestner(2016-06-10) MUH SAJJANA UTAMA E; Dewi Ratnasari; Tidak ada Data DosenPartikel merupakan kumpulan kata yang tidak dapat diderivasikan atau diinfleksikan serta hanya mengandung makna gramatikal dan sering muncul dalam percakapan sehari-hari. Dalam bahasa Jerman partikel yang sering digunakan untuk memodifikasi ujaran dikenal dengan Abtönungspartikel. Abtönungspartikel terdiri dari banyak kata, salah satunya adalah doch. Abtönungspartikel doch memiliki berbagai macam fungsi dan fungsi tersebut berhubungan dengan jenis kalimat tempat Abtönungspartikel doch tersebut berada. Penelitian ini membahas tentang fungsi Abtönungspartikel doch yang dianalisis dengan kajian pragmatik dalam novel “Emil und die Detektive“ karya Erich Kästner. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Teori utama yang diaplikasikan dalam penelitian ini menggunakan teori Helbig/Buscha (2001) untuk mengetahui fungsi Abtönungspartikel doch dengan lebih mendalam. Penulis juga menggunakan teori tambahan dari Ulrich Engel (1988) untuk mengetahui ciri-ciri kalimat yang terdapat pada bahasa Jerman sehingga dapat diketahui pada jenis kalimat apa Abtönungspartikel doch tersebut muncul.Item Adaptasi Budaya pada Siswa Pertukaran dalam Roman Remaja Die Welt und Ich Karya Ilona Einwohlt(2022-06-15) WAHYU RAMADHAN; Kamelia Gantrisia; Tidak ada Data DosenSkripsi dengan judul “Adaptasi Budaya pada Siswa Pertukaran dalam Roman Remaja Die Welt und Ich Karya Ilona Einwohlt” ini membahas tentang tema adaptasi budaya yang direpresentasikan melalui roman remaja tersebut. Metode sastra yang digunakan adalah Figurenanalyse (analisis tokoh) dan metode Themenanalyse (analisis tema), hal-hal terkait adaptasi budaya yang dialami oleh tokoh utama akan dianalisis penulis melalui komponen-komponen penyusun sastra yang saling berkaitan satu sama lain. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis menemukan bahwa ketika tokoh utama mengikuti program pertukaran pelajar, terdapat tokoh-tokoh lain yang membantu tokoh utama dalam beradaptasi dan fase adaptasi budaya yang dialami oleh tokoh utama adalah fase bulan madu dan fase penyesuaian.Item ADAPTASI DRAMA FAUST I KARYA JOHANN WOLFGANG VON GOETHE DALAM FILM FAUST KARYA ALEXANDER SOKUROV DALAM KAITANNYA DENGAN PENGGAMBARAN TOKOH-TOKOH UTAMANYA(2014-02-17) ANGGIA EDI PUTRI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Skripsi ini berisi tentang perbandingan tokoh-tokoh utama dalam drama Faust I karya Johann Wolfgang von Goethe dalam sebuah film karya seorang sutradara asal Rusia yang bernama Alexander Sokurov berjudul Faust. Untuk melakukan analisis ini, penulis menggunakan interpretasi penokohan dan metode perbandingan sastra sebagai metode karena penulis membandingan tokoh-tokoh utama dalam dua karya sastra, yaitu drama dan film dari judul yang sama. Penulis juga menggunakan teori film adaptasi dalam menganalisis permasalahan yang penulis jabarkan dalam skripsi ini. Teori ini dipakai untuk menjelaskan sedikit tentang mengapa maraknya sutradara mengadaptasi sebuah karya tulis menjadi sebuah karya lisan dalam bentuk film. Selain itu, penulis juga menggunakan teori karakterisasi langsung dan tidak langsung untuk menganalisis karakter tokoh-tokoh utama tersebut. Dari hasil analisis penulis tentang perbandingan tokoh-tokoh utama yang digambarkan dalam drama dan film, penulis dapat menyimpulkan bahwa banyak persamaan karakter pada tokoh Faust, Mauritius, dan Margarete dalam film Faust dengan tokoh Faust, Mephistopheles, dan Gretchen pada drama Faust I. Karena pada teori film adaptasi dikatakan bahwa sebuah karya adaptasi tidak boleh melakukan perubahan yang signifikan. Dikatakan pula dalam teori ini, bahwa jika diperlukan adanya perubahan, maka perubahan tersebut harus tetap dalam konteks asli dari karya yang diadaptasi.Item Adaptasi Sage "Die Hinzenmnnchen" Karya Joseph Mller dalam Kunstmrchen "Die Aachener Hinzenmnnchen" Karya Susanne Viegener(2023-04-12) MUHAMMAD DAFFA PERMANA; Nirredatiningtyas Rinaju Purnomowulan; Tidak ada Data DosenAdaptasi dalam karya sastra merupakan suatu cara untuk menuliskan kembali suatu karya yang sama, yang lebih dulu muncul ke dalam karya baru dengan sudut pandang yang berbeda. Akibatnya akan ada bagian-bagian atau unsur-unsur dari karya sastra sebelumnya yang mengalami reformulasi, penyesuaian atau bahkan penghilangan. Dalam skripsi berjudul “Adaptasi Sage ‘Die Hinchenmännchen’ Karya Joseph Müller dalam Kunstmärchen ’Die Aachener Hinzenmännchen‘“ ini dikaji sejauh mana karya terdahulunya teradaptasikan dalam karya barunya. Menggunakan metode kualitatif deskriptif dan pendekatan sastra bandingan pengkajian difokuskan pada kemunculan unsur-unsur naskah (Stoff) dasar (hipogram) dalam naskah baru (metateks) berikut sarana estetika Kunstmärchen penunjang adaptasinya, dan bentuk transformasi yang terjadi. Hasil yang diperoleh mencakupi tiga hal. Pertama, munculnya Stoff hipogram berupa tindakan, tempat, dan tokoh dalam Kunstmärchen; kedua, terdapatnya tokoh, alur, dan latar tempat dan waktu sebagai sarana estetika pendukung kemunculan Stoff; ketiga, adanya bentuk-bentuk transformasi berupa ekspansi pada tokoh dan latar tempat dan waktu, juga transformasi berupa konversi pada tindakan dan perubahan penampilan tokoh.Item ADAPTASI TOKOH LENZ DALAM ERZHLUNG(2020-12-03) NABILA FADHIL; Kamelia Gantrisia; Tidak ada Data DosenDalam skripsi berjudul “Adaptasi Tokoh Lenz dalam Erzählung “Lenz” Karya Georg Bűchner ke dalam Bildungsroman “Lenz” Karya Peter Schneider” ini, penulis menelaah bagaimana tokoh Lenz dalam teks hipogram diadaptasi secara literaris ke dalam teks transformasi. Objek penelitian skripsi ini adalah Erzählung “Lenz” Karya Georg Bűchner sebagai teks hipogram dan Bildungsroman “Lenz” Karya Peter Schneider sebagai teks transformasi. Untuk mencapai tujuan dari penelitian skripsi ini, dilakukan analisa penggambaran tokoh Lenz dalam kedua karya pilihan, adaptasi yang tergambarkan dalam teks transformasi dikaitkan dengan penggambaran tokoh Lenz dan pembeda yang muncul dalam kedua karya pilihan dikaitkan dengan penggambaran tokoh Lenz. Metode yang digunakan adalah analisis tokoh dan intertekstualitas. Analisis tokoh merupakan sebuah studi yang menganalisis seorang tokoh dalam sebuah teks prosa dengan memerhatikan karakterisasi, konstelasi dan konsepsi tokoh, sedangkan intertekstualitas mengkaji sejumlah teks yang diduga mempunyai bentuk-bentuk hubungan tertentu. Melalui analisis yang dibantu oleh metode dan teori-teori pendukung, disimpulkan bahwa adaptasi tokoh Lenz dibuktikan dengan 3 jenis adaptasi yang dapat ditemukan dalam teks transformasi, yaitu Intertextualität, Paratextualität dan Interfiguralität. Meskipun begitu, terdapat pembeda dari kedua tokoh yang menandai kekhasannya masing-masing, yakni kondisi kesehatan mental, idealisme dan nasib akhir tokoh.Item ADJEKTIVA BAHASA JERMAN PADA FRASA NOMINAL PADA ARTIKEL BERTEMA TIERE DALAM LAMAN WWW.NATIONALGEOGRAPHIC.DE(2018-11-04) FILDZA FARIZKY; Dian Indira; Tidak ada Data DosenSkripsi ini berjudul “Adjektiva Bahasa Jerman dalam Frasa Nominal dalam Artikel Bertema Tiere dalam Laman www.nationalgeographic.de”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami bentuk adjektiva dalam bahasa Jerman, seperti Grundform `bentuk dasar’ dan abgeleitete Form `bentuk turunan’ dalam frasa nominal, dan fungsi sintaktisnya dalam frasa; apakah itu merupakan atributif, predikatif atau adverbial. Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode kualitatif. Teori yang digunakan dalam skripsi ini adalah dari Helbig-Buscha (1991), Wöllstein (2016), dengan teori tambahan dari Ratnasari (2010) dan Lingolia dan Wortwuchs (laman linguistik). Hasilnya dapat disimpulkan bahwa: dari 4 artikel, 15 data diambil dari www.nationalgeographic.de, 9 data dalam bentuk dasar dan sisanya 6 berasal dari turunan kata benda. Dalam 15 data, adjektiva memiliki fungsi atributif (15 data) atau adverbial (1 data) dalam frasa, sementara fungsi predikatif hanya ditemukan dalam kalimat dan bukan pada frasa nominal. This thesis is titled “German Adjectives in Noun Phrases in Animal-themed Articles from website www.nationalgeographic.de”. The purpose of this study is to understand the form of German adjectives, such as the Grundform ‘basic form’ and abgeleitete Form ‘derived form’ in noun phrases, and its syntactic function in the phrase; whether it is as an attributive, predicative or adverbiale. The analysis method used in this thesis is qualitative method. The theory used in this thesis are from Helbig-Buscha (1991), Wöllstein (2016), Ratnasari (2010) with supplementary theories from Lingolia and Wortwuchs (linguistic websites). The result can be concluded that: from 4 articles, 15 data are taken from www.nationalgeographic.de, 9 of it are in basic form and the remainder 6 are derived form from nouns. In 15 data, the adjectives either have attributive (15 data) or adverbiale (1 data) function in the phrase, while predicative function are only found in sentences and not in noun phrases.Item ADJEKTIVA DALAM ARTIKEL BERBAHASA JERMAN PADA SITUS WEB TAMAN HIBURAN TEMATIK KURPFALZ PARK WACHENHEIM(2023-02-01) PANJI YUDHA UTTAMA; Dewi Ratnasari; Tidak ada Data DosenPenelitian yang berjudul “Adjektiva Dalam Artikel Berbahasa Jerman Pada Situs Web Taman Hiburan Tematik Kurpfalz Park Wachenheim” mengkaji bentuk adjektiva dan fungsi sintaktis adjektiva. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk adjektiva apa saja yang terdapat dalam artikel berbahasa Jerman pada situs web taman hiburan tematik Kurpfalz Park Wachenheim. Selain itu, penelitian ini juga betujuan untuk mengetahui fungsi sintaktis apa saja yang terdapat dalam korpus. Peneliti menggunakan teori Weinrich (1993:991) dan Engel (1988:576) untuk menentukan adjektiva dalam bentuk dasar dan adjektiva dalam bentuk turunan. Sedangkan untuk menentukan fungsi sintaktis adjektiva menggunakan teori Helbig dan Buscha (1991:299) dan Wöllstein (2014:344). Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Dari hasil penelitian ditemukan 20 adjektiva dalam bentuk dasar dan 16 adjektiva dalam bentuk turunan. Dalam adjektiva bentuk turunan ditemukan 6 adjektiva berpangkal verba, 10 adjektiva berpangkal nomina dan 1 adjektiva berpangkal adverbial. Sedangkan fungsi sintaktis adjketiva yang ditemukan adalah 23 adjektiva dengan fungsi atributif, 9 adjektiva dengan fungsi predikatif dan 4 adjektiva dengan fungsi adverbial.Item Adjektiva Denomina melalui Proses Derivasi pada Lima Artikel Seni dan Budaya dalam Majalah DE edisi Maret 2013(2015-02-23) FAUZI; Cicu Finalia; Tidak ada Data DosenSkripsi ini menggunakan lima artikel sebagai data penelitian dan memiliki judul “Adjektiva Denomina melalui Proses Derivasi pada Lima Artikel Seni dan Budaya dalam Majalah DE Edisi Maret 2013”. Penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif dan mengaplikasikan teori Ulrich Engel (1988) sebagai teori utama untuk membedah lebih dalam mengenai adjektiva denomina. Pada penelitian ini akan dikaji mengenai apa saja adjektiva denomina yang terdapat pada korpus dan nomina apa yang membentuk adjektiva denomina ini, kemudian adjektiva denomina tersebut diklasifikasikan berdasarkan imbuhan akhir (sufiks). Selanjutnya akan dikaji pula mengenai makna yang dinyatakan oleh tiap sufiks pembentuk adjektiva denomina. Pada akhirnya, didapatkan hasil dari analisa ini yaitu hanya jenis nomina tertentu yang dapat menempel pada masing-masing jenis sufiks pembentukan adjektiva denomina dan didapatkan pula apa saja makna yang dinyatakan oleh tiap sufiks yang menempel pada nomina.Item ADJEKTIVA DEVERBA MELALUI SUFIKSASI PADA ARTIKEL BERITA EKONOMI DALAM MAJALAH DER SPIEGEL(2016-02-08) RUSDI AFRIZAL; Dewi Ratnasari; Tidak ada Data DosenABSTRAK Setiap bahasa memiliki keunikan sendiri dan keunikan bahasa secara gramatik, khususnya morfologi, dapat dilihat salah satunya dari sistem pembentukan kata. Mengenai hal pembentukan kata, dalam bahasa Jerman hampir setiap kalimat ditemukan adjektiva. Yang disebut dengan adjektiva deverba, yaitu kata yang berasal dari kelas kata verba yang mengalami perubahan bentuk dengan proses pembentukan kata melalui sufiksasi menjadi adjektiva. Pemunculan adjektiva deverba ternyata cukup banyak juga ditemukan dalam majalah mingguan, seperti misalnya artikel berita ekonomi pada majalah der Spiegel. Hal ini menunjukan bahwa adjektiva deverba memiliki kapasitas untuk mentransfer pesan secara konotatif maupun denotative. Dalam skripsi ini disajikan hasil penilitian bahwa adjektiva deverba bersufiks –lich yang paling dominan, sedangkan sufiks –ig hanya sedikit yang muncul dalam artikel berita ekonomi dalam majalah der Spiegel. Kata kunci : adjektiva deverba, pembentukan, kata, sufiksasiItem ADJEKTIVA KUALIFIKATIF PADA ARTIKEL DARING BERTEMA MODE PADA LAMAN WWW.BRIGITTE.DE PADA BULAN MEI HINGGA JUNI 2016(2018-01-17) SRI MADONA; Dewi Ratnasari; Tidak ada Data DosenABSTRAK Adjektiva merupakan salah satu kelas kata dalam Bahasa jerman. Dalam penggunaannya, kelas kata ini berfungsi untuk menjelaskan kelas kata lainnya seperti nomina, verba maupun adjektiva lainnya. Adjektiva dapat dikaji melalui semantik. Dalam bidang semantik adjektiva terbagi menjadi 5 dan salah satunya adalah adjektiva kualifikatif. Selanjutnya dalam DUDEN adjektiva kualifikatif di klasifikasikan menjadi 13. Hal ini menjadi latar belakang dalam penelitian skripsi yang berjudul “Adjektiva Kualifikatif pada Artikel Daring Bertema Mode dalam Laman www.brigitte.de pada Bulan Mei hingga Juni 2016,, Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis adjektiva kualifikatif yang terdapat pada artikel dan mengetahui maknanya dalam konotatif atau denotatif. Agar tujuan tersebut tercapai, untuk identifikasi masalah pertama teori yang digunakan mengenai adjektiva dari Engel di lengkapi dengan DUDEN untuk menganalisis data dan untuk identifikasi masalah kedua menggunakan teori mengenai makna konotatif dan denotatif dari Hannappel dan Melenk. Dalam penelitian ini menerapkan metode kualitatif dalam penyajian datanya. Penelitian ini menganalisis semua penggunaan adjektiva yang ada dan mengklasifikasikan ke dalam jenis-jenis adjektiva kualifikatif. Selenjutnya jenis-jenis adjektifa kualifikatif diidentifikasikan ke dalam makna konotatif atau denotatif. Pada akhir penelitian diperoleh hasil berupa jenis-jenis adjektiva kualifikatif yang terdapat dalam artikel serta mengetahui maknanya dalam konotatif atau denotatif. Kata kunci: Adjektiva, Adjektiva Kualifikatif, konotatif, denotatifItem ADVERBIA HIN DAN HER DALAM ROMAN ANAK "DIE KLEINE HEXE" KARYA OTFRIED PREULER(2018-06-27) ANNISA DIANASA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenSkripsi yang berjudul “Adverbia hin dan her dalam Roman Anak Die kleine Hexe Karya Otfried Preußler” ini membahas tentang komposisi pembentukan kata dengan adverbia hin dan her dan jenis maknanya. Adverbia hin dan her cenderung produktif berkorelasi dengan kata dari kelas kata lain. Dalam Korpus yang digunakan, yakni sebuah roman anak berjudul „Die kleine Hexe“ karya Otfried Preußler kedua adverbia ini relatif sering ditemukan. Dalam penelitian ini digunakan metode kualitatif dengan pendekatan morfosemantik. Pembahasan penelitian ini berlandaskan pada teori komposisi dengan hin dan her dari Fleischer/Barz (1992) dan Olagunju (2001) dan jenis makna adverbia dari Helbig/Buscha (2001). Adapun pengklasifikasian kelas kata dan jenis-jenis pembentukan kata dipaparkan oleh Volmert (1995). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi adverbia dengan hin dan her serta jenis makna yang disandangnya. Hasil penelitian ini menunjukkan komposisi adverbia dengan hin dan her dalam 27 data dari korpus antara lain; hin dan her pada urutan pertama dengan urutan kedua diisi oleh preposisi dan hin dan her pada urutan kedua dengan urutan pertama diisi oleh Proadverbien, adverbia, adjektiva, dan preposisi. Selain itu juga jenis makna adverbia yang disandang adalah lokal, temporal, modal, dan kausal.Item Adverbia kausal dalam buku roman anak Pippi Langstrump karya Astrid Lindgren(2018-08-07) FITRI INDAH PERMATA; Dian Indira; Tidak ada Data DosenAdverbia kausal dalam buku roman anak Pippi Langstrump karya Astrid Lindgren Adverbia kausal merupakan salah satu jenis kelas kata yang berfungsi untuk menjelaskan kalimat sebab akibat. Data yang digunakan untuk penelitian yaitu buku roman anak “Pippi Langstrumpf“ karya Astrid Lindgren. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis bentuk-bentuk dan fungsi sintaksis adverbia kausal. Penulis menggunakan teori dari Helbig & Buscha (2001) untuk menganalisis bentuk adverbia kausal dan teori dari Engel (2005) untuk menganalisis fungsi sintaksis adverbianya. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa adverbia kausal yang muncul pada buku roman anak tersebut adalah der Grund ‘alasan‘, die Bedingung ‘kondisi‘, nicht zureichender Grund ‘alasan yang tidak terpenuhi‘, die Folge ‘hasil‘, dan der Zweck ‘tujuan‘. Bentuk adverbia kausal yang sering muncul adalah als die Bedingung 44 data dan als der Grund 38 data. Fungsi sintaksis yang muncul adalah fungsi Satzangaben (kalimat keterangan).Item Affixoid pada Adjektiva dalam Tiga Belas Artikel Sepakbola Spiegel Online Edisi September 2014(2016-07-20) RAYHAN MUAMAR R; Dewi Ratnasari; Tidak ada Data DosenSkripsi ini menggunakan tiga belas artikel sebagai data penelitian dan memiliki judul “Affixoid pada Adjektiva dalam Tiga Belas Artikel Sepakbola Spiegel Online Edisi September 2014”. Penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif dan mengaplikasikan teori Ulrich Engel (1988) sebagai teori utama untuk membedah lebih dalam mengenai Affixoid pada adjektiva. Pada penelitian ini akan dikaji mengenai Affixoid pada adjektiva apa saja yang terdapat pada korpus dan proses pembentukannya, kemudian Affixoid pada adjektiva tersebut diklasifikasikan berdasarkan Präfixoid dan Suffixoid. Selanjutnya akan dikaji pula mengenai makna yang dinyatakan oleh tiap Präfixoid dan Suffixoid. Pada akhirnya, didapatkan hasil dari analisa ini yaitu Affixoid terbentuk dari dua kata yang masing-masing memiliki makna, dan ketika keduanya tergabung menjadi satu kata, maknanya akan melebur dan menghasilkan kata baru serta didapatkan pula apa saja makna yang dinyatakan oleh tiap Präfixoid dan Suffixoid yang menempel pada adjektiva.Item AGRESIVITAS DAN KEKERASAN PADA REMAJA PEREMPUAN DALAM JUGENDROMAN ROTER ZORN KARYA BRIGITTE BLOBEL(2015-10-28) REBECCA FITRIA SARI; Nirredatiningtyas Rinaju Purnomowulan; Tidak ada Data DosenABSTRAK Skripsi dengan judul “Agresivitas dan Kekerasan pada Remaja Perempuan dalam Jugendroman “Roter Zorn” Karya Brigitte Blobel” ini membahas tentang tema agresivitas dan kekerasan yang muncul melalui roman remaja tersebut. Skripsi ini menganalisis kepribadian dan perkembangan emosional pada tokoh utama remaja perempuan. Metode penelitian yang digunakan ialah psikologi sastra. Psikologi sastra adalah metode yang berkonsentrasi terhadap ilmu kejiwaan manusia melalui tokoh di dalam karya sastra. Dengan menggunakan metode psikologi sastra diharapkan segala bentuk kekerasan yang terjadi pada diri remaja dapat diungkapkan di dalam roman remaja ini. ABSTRACT This research is entitled “Agresivitas dan Kekerasan pada Remaja Perempuan dalam Jugendroman “Roter Zorn” Karya Brigitte Blobel”. It discussed aggressiveness and violence themes shown in the teen lit. This research analyzed the female teenager protagonists personality and emotional improvement. This research used a method in literature psychology. Literature psychology is a method which concentration is into human psychology shown in characters in literary works. By using this method, any violence form happened in teenagers were expected to be revealed through this teen lit.Item Alfina Fais Bara Mentari(2024-01-09) ALFINA FAIS BARA MENTARI; Nirredatiningtyas Rinaju Purnomowulan; Tidak ada Data DosenNationalsozialismus und das Dritte Reich merupakan peristiwa historis besar dalam sejarah bangsa Jerman yang juga menjadi bagian dari sejarah dunia. Sejak partai Nazi berkuasa pada tahun 1933, Hitler menerapkan pemerintahan diktatur; penduduk di wilayah pemerintahannya diindoktrinasi dan seluruh aspek kehidupannya diatur berdasarkan ideologi Nazi. Akibatnya banyak warga melarikan diri dan mencari kehidupan baru yang damai di negara lain. Dalam skripsi berjudul “Nationalsozialismus und das Dritte Reich dari Sudut Pandang Remaja dalam Jugendroman Karya Rüdiger Bertram ‘Der Pfad – Geschichte einer Flucht in die Freiheit’” ini dilakukan penelitian terhadap wujud penyajian tema Nationalsozialismus und das Dritte Reich dalam sastra remaja Jerman. Untuk itu kajian difokuskan pada (1) penanda dan sarana estetika Jugendroman pembangun tematisasinya dan (2) representasi dari tematisasi serta tafsir amanatnya. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan dua pendekatan Themenanalyse dan Literatursoziologie. Penganalisisan terhadap kedua fokus kajian di atas menghasilkan beberapa hal yang secara kontekstual cukup penting. Pertama, penanda tematisasi Nationalsozialismus und das Dritte Reich berupa teror dan tentara Gestapo, perlawanan diam-diam dan terang-terangan, serta sarana estetika Jugendroman pembangun tematisasi berupa judul, tokoh dan konstelasi antartokoh, alur, latar tempat dan waktu, dan sudut pandang. Kedua, representasi dari tematisasi berupa wujud praktik otoritanisme dan sebab dan akibat kebijakan, serta tafsir amanatnya berupa perjuangan bertahan hidup (Überlebenskampf) dan persahabatan di masa sulit. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tematisasi Nationalsozialismus und das Dritte Reich dalam Jugendroman karya Rüdiger Bertram berfungsi sebagai sarana untuk menstimulasi kompetensi pengetahuan, sosial, dan nilai diri pembaca sasarannya.Item Alih Kode dalam Komik Web Countryball di Situs 9GAG(2017-09-19) WIRDA AZIZIAH YULIANTI; Dian Indira; Tidak ada Data DosenJudul dari penelitian ini adalah “Alih Kode dalam Komik Countryball di Situs 9GAG”. Penelitian ini merupakan bidang kajian sosiolinguistik. Penelitian ini berfokus pada jenis dan fungsi alih kode yang terdapat di dalam komik web countryball yang diunggah pada situs 9GAG. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan jenis dan fungsi alih kode yang terdapat di dalam komik web countryball yang diunggah pada situs 9GAG. Penelitian ini menggunakan teori Poplack dan Pütz untuk menentukan jenis alih kode dan teori Gumperz untuk menentukan fungsi alih kode. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa jenis alih kode yang muncul adalah Satzexternes Code-Switching (Alih Kode antara Kalimat), Satzinternes Code-Switching (Alih Kode dalam Kalimat), Emblematisches Code-Switching (Alih Kode Simbolis), dan Wortinternes Code-Switching (Alih Kode dalam Kata). Sedangkan, fungsi alih kode yang muncul adalah Spezifizierung des Adressaten (Spesifikasi Penerima), Interjektionen/Ausrufe (Interjeksi/Pelengkap Kalimat), Wiederholung (Pengulangan) dan Bewertung der Botschaft (Penjelas Pesan).Item Ambiguitas Leksikal pada Lelucon dalam Buku Kumpulan Humor(2015-09-02) INDRA HERDIAN; Dian Indira; Tidak ada Data DosenSkripsi yang berjudul “Ambiguitas Leksikal pada Lelucon dalam Buku Kumpulan Humor Das Superbuch Der Witze Karya Bassermann” menggunakan dua puluh lelucon sebagai data penelitian. Untuk mengkaji data digunakan metode analisis kualitatif dan mengaplikasikan teori Monika Schwarz dan Jeannette Chur (2007) sebagai teori utama untuk membedah lebih dalam mengenai ambiguitas leksikal. Dalam penelitian ini akan dikaji mengenai bentuk ambiguitas leksikal yang terdapat pada lelucon dalam buku “Das Superbuch der Witze”, Selanjutnya akan dikaji pula mengenai makna ambiguitas leksikal yang terdapat pada lelucon dalam buku “Das Superbuch Der Witze”. Pada akhirnya, didapatkan hasil dari analisa ini yaitu dari dua puluh data yang disajikan terdapat empat belas data yang memiliki kata berpolisemi dan terdapat enam data humor yang memiliki kata yang berhomonim dan juga didapatkan makna ambigu yang dimiliki oleh tiap kata pada dua puluh data lelucon tersebut.Item Anafora dan Katafora Pada Artikel Bertema Politik Dalam Majalah Daring Focus Online(2023-09-29) ADITYA TRINANDA DEVA; Dewi Ratnasari; Tidak ada Data DosenUntuk memahami teks wacana, diperlukan pemahaman tentang tekslinguistik. Tekslinguistik adalah disiplin ilmu bahasa yang menekankan pada fungsi gramatikal yang membangun teks sehingga maknanya dapat dimengerti penerimanya. Agar dapat dimengerti oleh penerimanya, suatu teks harus mengandung unsur kohesi dan koherensi. Pro-Formen adalah bagian dari kohesi yang berfungsi untuk mengisi kekosongan elemen-elemen kebahasaan agar suatu teks dapat lebih mudah dipahami oleh pembaca. Pro-Formen dibedakan menjadi dua arah yaitu anafora dan katafora. Anafora dan katafora adalah piranti dalam bahasa yang berfungsi untuk mereferensikan kata, frasa, maupun kalimat yang telah dinyatakan pada kalimat atau kata yang terdapat sebelumnya (anafora) atau setelahnya (katafora). Penelitian ini berjudul Anafora dan Katafora Pada Artikel Bertema Politik Dalam Majalah Focus Online. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bentuk-bentuk anafora dan katafora yang terdapat dalam artikel bertema politik dalam majalah online Focus Online. Data berasal dari teks yang terdapat dalam artikel-artikel majalah Focus Online. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan yaitu teori linguistik teks dari Linke (1996) dan Brinker (2005), teori kohesi dari Linke (1996), Buch (2007) dan Hausendorf (2008), dan teori anafora dan katafora dari Linke (1996) dan Duden (2009). Hasil penelitian ini adalah terdapat 89 data, diantaranya adalah 82 anafora dalam bentuk pronomina, adverbia, pronomina demonstratif dan pronomina adverbia dan 7 katafora dalam bentuk pronomina dan adverbia.Item ANAK KALIMAT DALAM CERITA PENDEK(2015-02-18) DESAK MADE WIDYA C; Dian Indira; Tidak ada Data DosenSkripsi ini berjudul “Anak Kalimat dalam Cerita Pendek ‘Eine Erinnerungsstörung auf der Akropolis’ Karya Sigmund Freud”. Cerita Pendek Tersebut terdapat dalam buku berjudul ‘Fernweh’ oleh Ludwig Tieck yang berisikan kumpulan cerita pendek yang bertemakan perjalanan. Objek yang diteliti dalam skripsi ini yaitu membahas pemarkah formal dan fungsi sintaktis yang disandang anak kalimat yang terdapat dalam korpus tersebut. Metode yang digunakan penulis dalam membuat skripsi ini adalah metode analisis data kualitatif yaitu dengan menjabarkan dan mendeskripsikan anak kalimat yang terdapat pada cerita pendek tersebut.Dalam penelitian ini dapat diketahui bahwa dari teori Busch dan Stenschke terdapat 4 kategori anak kalimat berdasarkan pemarkah formalnya, yaitu dengan pronomina relatif, tanpa kata penghubung, anak kalimat ekuivalen, dan konjungsi. Dari penelitian ini juga dapat diketahui bahwa terdapat 5 kategori anak kalimat berdasarkan fungsi sintaktisnya, yaitu anak kalimat yang memenuhi fungsi subjek, fungsi objek, fungsi predikatif, fungsi adverbial, dan fungsi atributif.