Sastra Indonesia (S1)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Sastra Indonesia (S1) by Title
Now showing 1 - 20 of 320
Results Per Page
Sort Options
Item Abreviasi pada Navigasi Udara dalam Komunikasi Penerbangan: Kajian Morfologi(2014-11-07) MUTIARA RATNA WIDANINGSIH; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Skripsi ini berjudul “Abreviasi pada Navigasi Udara dalam Komunikasi Penerbangan: Kajian Morfologi”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan, kemudian dianalisis. Teknik yang digunakan penulis dalam pengumpulan data adalah teknik catat, yaitu mencatat data dari sumber primer yang berasal dari dokumen ICAO Abbreviations and Code. Data dianalisis dengan menggunakan konsep yang dikemukakan oleh Harimurti Kridalaksana (2007). Penelitian ini bertujuan (i) menguraikan jenis-jenis abreviasi yang terdapat pada navigasi udara dalam komunikasi penerbangan dan (ii) memaparkan proses pembentukan abreviasi yang terdapat pada navigasi udara dalam komunikasi penerbangan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah (i) singkatan merupakan jenis abreviasi yang cenderung muncul pada navigasi udara dalam komunikasi penerbangan, dilanjutkan dengan kemunculan bentuk akronim, penggalan, dan lambang huruf, sedangkan jenis abreviasi yang tidak muncul adalah kontraksi, (ii) dari 150 data pada navigasi udara dalam komunikassi penerbangan yang menggunakan bentuk kependekan, ada 101 data yang termasuk singkatan, 31 data yang termasuk akronim dengan rincian 19 data yang polanya beraturan dan 12 data dengan pola tidak beraturan, 14 data yang termasuk penggalan dengan rincian 9 data yang polanya beraturan dan 5 data yang polanya tidak beraturan, dan 4 data yang termasuk dalam bentuk lambang huruf yang menandai ukuran. Hal ini menunjukan bahwa data pada navigasi udara dalam komunikasi penerbangan yang berbentuk singkatan dan diucapkan huruf per huruf lebih diminati penggunaannya daripada data yang diucapkan sebagai kata. Selain itu, proses pembentukan kependekan dapat terjadi melalui penyingkatan dalam kependekan.Item Adjektiva Cerapan dalam Bahasa Indonesia: Kajian Struktur dan Makna(2013-03-02) ANGGA KURNIAWAN; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenSkripsi ini berjudul “Adjektiva Cerapan dalam Bahasa Indonesia: Kajian Struktur dan Makna”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Dengan metode ini, digambarkan secara sistematis dan akurat mengenai data, sifat-sifat, serta hubungan fenomena-fenomena yang diteliti. Data penelitian ini bersumber dari data tulis yang terdapat pada media cetak dan elektronik. Kajian teori yang digunakan dalam penelitian ini meliputi adjektiva cerapan, fungsi sintaksis, kategori sintaksis, frasa, jenis makna, dan gejala sinestesia. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah adjektiva cerapan berdasarkan fungsi sintaksisnya, adjektiva cerapan dalam konstruksi frasa, serta makna dan perbedaan tanggapan indra pada adjektiva cerapan dalam gejala sinestesia bahasa Indonesia. Dari hasil analisis, ditunjukkan bahwa adjektiva cerapan berdasarkan fungsi sintaksisnya yaitu dapat menduduki sebagai subjek, sebagai predikat, sebagai objek, sebagai pelengkap, dan sebagai keterangan. Adjektiva cerapan dalam konstruksi frasa dapat berupa pewatas dan inti. Makna dan perbedaan tanggapan indra pada adjektiva cerapan dalam gejala sinestesia bahasa Indonesia terdapat pada kata suram, terang, jelas, busuk, harum, semerbak, tengik, basah, halus, kasar, keras, lembut, licin, tajam, kering, lunak,empuk, asam, enak, manis, pahit, sedap, dan pedas.Item Adverbia Limitatif Bahasa Indonesia dan Distribusinya: Kajian Struktur dan Makna(2014-06-24) PIPIH SUPRATIKA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Skripsi ini berjudul “Adverbia Limitatif Bahasa Indonesia dan Distribusinya: Kajian Struktur dan Makna”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Data dalam penelitian ini bersumber dari novel, surat kabar cetak, dan surat kabar online. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan fungsi sintaksis yang dapat diemban adverbia limitatif, konstituen yang dilekatinya, posisi dan cakupan makna yang terjadi setelah bergabung dengan konstituen lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) fungsi sintaksis yang diisi adverbia limitatif meliputi unsur pembentuk subjek, unsur pembentuk predikat, unsur pembentuk objek, unsur pembentuk pelengkap, unsur pembentuk keterangan, dan keterangan penegas. (2) konstituen yang dilekatinya dapat berupa kata, frasa, atau klausa yang berkategori verba, adjektiva, nomina, pronomina, numeralia, frasa verbal, frasa adjektival, frasa nominal, frasa numeralia, frasa preposisional, dan klausa. (3) posisi dan cakupan makna adverbia limitatif terbagi menjadi enam macam di antaranya: (a) posisi adverbia berada di awal frasa atau klausa dan bermakna membatasi keseluruhan dari konstituen yang dilekatinya, (b) posisi adverbia limitatif berada di tengah frasa atau klausa dan bermakna membatasi keseluruhan dari konstituen yang dilekatinya, (c) posisi adverbia limitatif berada di tengah frasa dan bermakna menguatkan kehadiran klausa kedua, (d) posisi adverbia limitatif berada di akhir frasa dan bermakna membatasi keseluruhan dari konstituen yang dilekatinya, (e) posisi adverbia limitatif berada di akhir kata dan bermakna implikasi kejamakan, dan (f) posisi adverbia limitatif berada di akhir kata dan bermakna implikasi ketidaktentuan.Item Adverbia Penanda Aspek Berurutan dalam Bahasa Indonesia(2013-05-01) A PAJAR CAHYA IMAN; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Skripsi ini berjudul Adverbia “Aspek Berurutan dalam Bahasa Indonesia Kajian Struktur dan Makna”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Sumber data penelitian ini adalah surat kabar, surat kabar online, buku sintaksis, dan cerpen yang sudah diakui kualitasnya di masyarakat. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan struktur aspek berurutan sebagai sebuah frasa, unsur pendamping yang mendampinginya, fungsi sintaksis yang diemban, dan makna aspek berurutan. Berdasarkan hasil penelitian, penulis menyimpulkan bahwa : (1) struktur aspek berurutan mulai lagi dan pernah lagi, dengan mulai dan pernah sebagai unsur inti dan lagi sebagai pewatas; aspek berurutan sudah mulai dan telah mulai, dengan sudah dan telah sebagai unsur inti, dan mulai sebagai pewatas; aspek berurutan sudah pernah, dengan sudah sebagai unsur inti, dan pernah sebagai pewatas. (2) unsur pendamping dari aspek berurutan, yaitu dapat berdiri sendiri, pendamping kanan, kiri dan pendamping kanan dan kiri. (3) fungsi sintaksis aspek berurutan, yaitu menempati fungsi predikat atau bagian predikat dalam sebuah kalimat. (4) makna aspek berurutan, yaitu mulai berlangsung kembali, dialami kembali; sudah berlangsung; telah mengalami; dan telah mulai berlangsung.Item ADVERBIA PENANDA FREKUENTATIF DALAM BAHASA INDONESIA(2014-06-14) KIKI JAKIAH; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenPenelitian ini berjudul “Adverbia Penanda Frekuentatif dalam Bahasa Indonesia”. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan fungsi sintaksis yang dilekati oleh adverbia frekuentatif bersama konstituen yang mendampinginya, kategori yang mendampingi adverbia frekuentatif, dan posisi adverbia frekuentatif dalam konstruksi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Sumber data penelitian ini antara lain, beberapa surat kabar online dan beberapa novel. Berdasarkan penelitian, penulis menyimpulkan bahwa : (1) Fungsi sintaksis yang dilekati adverbia frekuentatitif bersama konstituen yang mendampinginya antara lain, sebagai unsur pembentuk predikat, unsur pembentuk objek, unsur pembentuk pelengkap, dan sebagai unsur pembentuk keterangan. (2) Kategori yang mendampingi adverbia frekuentatif di antaranya adalah verba, adjektiva, nomina, frasa nomina dan frasa numeralia. (3) Posisi adverbia frekuentatif dalam konstruksi terbagi menjadi tiga macam di antaranya, posisi adverbia frekuentatif tegar berada di sebelah kiri verba, posisi adverbia frekuentatif tegar di sebelah kanan verba dan posisi adverbia frekuentatif tegar berada di sebelah kiri atau kanan verba.Item Adverbia Penanda Kualitas dalam Bahasa Indonesia(2013-05-02) EKA RAHAYU AGUSTIN; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Skripsi ini berjudul “Adverbia Penanda Kualitas dalam Bahasa Indonesia Kajian Sintaksis”. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan fungsi sintaksis yang diemban, kategori sintaksis yang diterangkan, dan perilaku sintaksis adverbia penanda kualitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Sumber data penelitian ini adalah surat kabar, surat kabar online, buku sintaksis, dan novel yang sudah diakui kualitasnya di masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian, penulis menyimpulkan bahwa : (1) Fungsi sintaksis yang diemban adverbia penanda kualitas, yaitu sebagai unsur pembentuk predikat, predikat, unsur pembentuk subjek, unsur pembentuk objek, unsur pembentuk pelengkap, dan unsur pembentuk keterangan. (2) Kategori sintaksis yang diterangkan adverbia penanda kualitas adalah verba, adjektiva, numeralia, nomina, frasa verbal, frasa adjektival, frasa nominal, frasa numeralia, frasa preposisional, dan dapat diterangkan oleh adverbia lainnya. (3) Ada empat perilaku sintaksis adverbia penanda kualitas, yaitu mendahului kata yang diterangkan, mengikuti kata yang diterangkan, mendahului atau mengikuti kata yang diterangkan, dan mengikuti atibut yang menerangkan.Item Afiks Pembentuk Nomina Lokatif dalam Bahasa Indonesia: Suatu Kajian Morfologi dan Semantik(2015-02-27) IRMA FUJI ASTUTI; Agus Nero Sofyan; Tatang SuparmanABSTRAK Skripsi ini berjudul “Afiks Pembentuk Nomina Lokatif dalam Bahasa Indonesia”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Dengan metode ini, digambarkan secara sistematis dan akurat mengenai data dan hubungannya dengan fenomena-fenomena yang diteliti. Data penelitian ini bersumber dari naskah berita harian daring Tribun dan Pikiran Rakyat terbitan 2013-2014. Kajian teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah morfologi dan semantik. Kajian teori morfologi meliputi proses morfologis, kata, dan kategori kata. Kajian teori semantik meliputi makna, makna leksikal, dan makna gramatikal. Dalam penelitian ini, permasalahan yang dibahas adalah jenis afiks pembentuk nomina lokatif, kategori yang dapat dijadikan sebagai pembentuk nomina lokatif, dan makna asal kategori dasar dalam makna lokatif. Dari hasil penelitian ditunjukkan bahwa jenis afiks pembentuk nomina lokatif dalam bahasa Indonesia, yaitu sufiks dan konfiks. Jenis sufiks pembentuk nomina lokatif, yaitu sufiks -an dan konfiks pembentuk nomina lokatif, yaitu konfiks ke-an, pe(N)-an, dan pe(R)-an. Kategori dasar yang dapat dijadikan sebagai kategori pembentuk nomina lokatif, yaitu verba, nomina, adjektiva, dan numeralia. Makna asal kategori dasar dalam makna lokatif, yaitu menyatakan benda bernyawa, menyatakan benda tidak bernyawa, menyatakan tempat, dan melakukan sesuatu atau kegiatan. ABSTRACT This thesis is entitled “Affix as Locative Noun Formation in Indonesian”. The method use in this research is descriptive method. With this method, the data and its relationship with phenomena is described systematically and accurately. This research data is sourced from daily news Tribun Jabar and Pikiran Rakyat published in 2013-2014. The study of the theory used in this research is morphology and semantics. The morphological study includes morphological processes, words, and word categories. Study of semantic theory includes meaning, lexical meaning, and grammatical meaning. In this study, issues discussed are type of affix forming locative nouns, the categories that can be used as locative noun-forming, and the origin meaning of the category in locative meaning. The result of this research evidences that the kinds of locative affix forming nouns in Indonesian language are suffix and konfiks. Kinds of locative suffix forming noun is –an suffix and locative konfiks forming noun are ke-an konfiks, pe(N)-an, pe(R)-an. The basic categories which can be made as the locative category forming noun are verbs, nouns, adjectives, and numerals. The origin meanings of basic categories in locative meaning are stating life things, lifeless things, place, and doing something or an activity.Item AFIKS-AFIKS BAHASA INDONESIA PADA KOSAKATA BAHASA INGGRIS DALAM TEKS BERBAHASA INDONESIA DI MAJALAH REMAJA: KAJIAN MORFOSEMANTIS(2013-05-01) EMMA DEWI NALARSARI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Skripsi ini berjudul “Afiks-afiks Bahasa Indonesia pada Kosakata Bahasa Inggris dalam Teks Berbahasa Indonesia di Majalah Remaja”. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu metode yang bertujuan menggambarkan data secara sistematis, faktual, dan akurat. Skripsi ini merupakan penelitian terhadap afiks-afiks bahasa Indonesia yang melekat pada kosakata bahasa Inggris dalam teks berbahasa Indonesia berdasarkan kajian morfologi dan semantis. Hasil penelitian ini menunjukkan proses morfologi dari afiks-afiks yang melekat pada kosakata bahasa Inggris adalah afiksasi, afiks-afiks itu adalah; simulfiks N- /nge-/ sepadan dengan afiks meN- yaitu /menge-/ dan /mem-/ serta prefiks ber-, prefiks meN- yaitu /me-/, /mem-/, /men-/, dan /meng-/, prefiks ter-, prefiks ber-, prefiks di-, prefiks se-, sufiks –an, konfiks meN-nya yaitu /men-nya/, /me-nya/, /meng-nya/, konfiks se-nya, konfiks ke-an, dan konfiks peN-an yaitu /pem-an/. Kelas kata yang melekat pada afiks bahasa Indonesia adalah verba, verba transitif, verba intransitif, nomina, ajektiva, dan adverbia. Makna yang muncul adalah makna leksikal dan makna gramatikal. ABSTRACT This script has titled “Afixs in Indonesia Language of English Language Vocabulary in the Text of Indonesian Language in Teenagers Magazine”. Method that use have descriptive is method that means to describe the file with sistemathic method, factual, and accurate. This is to be research of Indonesian language afixs that used in English language vocabulary in words of Indonesian language based of morfology and semantics. Result of this researchto indicate the processed of afixs morfology that used in English vocabulary is afixation, that afixs is; simulfix N- /nge-/ same with afix meN- that is /menge-/ and /mem-/ and prefix ber-, prefix meN- that is /me-/, /mem-/, /men-/, and /meng-/, prefix ter-, prefix ber-, prefix di-, prefix se-, sufix –an, konfix meN-nya that is /men-nya/, /me-nya/, /meng-nya/, konfix se-nya, konfix ke-an, and konfix peN-an that is /pem-an/. Class of word that to fix to afixs in Indonesia language is verb, transitive verb, intransitive verb, noun, ajectiva, and adverb. Meaning of the type appear is dictionary meaning, and gramatical meaning.Item Alienasi pada Manusia Modern dalam Puisi Bis Membawa Mereka Pergi dan Masyarakat Rosa Karya Afrizal Malna (Kajian Semiotika C.S. Peirce)(2015-04-02) ARIEF KURNIAWAN; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenSkripsi ini berjudul “Alienasi pada Manusia Modern dalam Puisi ‘Bis Membawa Mereka Pergi’ dan ‘Masyarakat Rosa’ Karya Afrizal Malna (Kajian Semiotika C.S. Peirce)”. Alienasi berarti suatu cara yang berkaitan dengan pengalaman hidup seseorang dalam merasai dirinya sebagai sosok terasing, sedangkan manusia modern adalah pencipta struktur dunianya sendiri dan telah teralienasi di dalamnya. Dunia yang diciptakannya itu telah berbalik mengatasi dirinya. Manusia modern diasingkan dari dirinya sendiri sehingga tidak lagi mengalami dirinya sebagai pusat dunia. Skripsi ini membahas pengalaman alienasi pada manusia modern yang tercermin dalam kedua puisi itu. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan mendeskripsikan dan menganalisis setiap puisi. Metode ini diaplikasikan dengan menggunakan teori semiotika Charles Sanders Peirce yang difokuskan pada trikotomi tanda berdasarkan hubungan representamen dan objek (ikon, indeks, dan simbol) untuk menerjemahkan setiap tanda di dalam teks puisi. Hasil penerjemahan tanda dibahas lebih lanjut dengan menggunakan konsep alienasi Erich Fromm. Hasil penelitian ini menyimpulkan tiga hal: (1) struktur kedua puisi secara global merupakan kritik terhadap modernitas, khususnya dalam perihal alienasi; (2) tanda-tanda yang digunakan secara keseluruhan mengarah kuat pada modernitas sebagai latar pemerolehan pengalaman alienasi pada manusia modern; (3) alienasi pada manusia modern meliputi alienasi dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, dalam hubungannya dengan sesama manusia, dari kekuatan-kekuatan sosial, dalam dunia pekerjaan, dan dalam proses konsumsi.Item Alih Kode dan Campur Kode dalam Kanal Youtube Gitasav: Kajian Sosiolinguistik(2022-01-31) BAINI LAILI HANIFAH; Wahya; WagiatiPenelitian ini berjudul “Alih Kode dan Campur Kode dalam Kanal Youtube Gitasav: Kajian Sosiolinguistik”. Penelitian ini bertujuan mengetahui apa saja wujud alih kode dan campur kode, serta penyebab terjadinya peristiwa tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan penyajian data secara deskriptif. Melalui metode ini, pemecahan masalah dilakukan dengan mengumpulkan data, lalu diklasifikasikan berdasarkan wujudnya, dan terakhir menganalisis data. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari unggahan video-video milik Gita Savitri Devi dalam daftar putar “Videonya Gita” pada kanal Youtube miliknya. Data-data yang diambil berupa peristiwa tutur yang menggunakan bahasa Indonesia, Inggris, dan Jerman. Kerangka teori pada penelitian ini meliputi teori sosiolinguistik yang mencakup aspek peristiwa tutur, alih kode, dan campur kode. Berdasarkan klasifikasinya, campur kode dibagi atas campur kode kata dan campur kode frasa. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 25 data alih kode yang terdiri dari 6 data dalam bahasa Indonesia-Jerman dan 19 data dalam bahasa Indonesia-Inggris, serta dalam campur kode ditemukan 54 data yang terdiri dari 17 data dalam bahasa Indonesia-Inggris, dan 10 data dalam campur kode kombinasi, yaitu penggunaan tiga bahasa dalam tuturan. Selain itu, peristiwa campur kode bentuk frasa didominasi oleh kategori frasa nominal dan penyebab terjadinya alih kode dan campur kode lebih sering disebabkan oleh sikap prestise penutur, yaitu menunjukkan kemampuannya dalam menggunakan bahasa Inggris atau Jerman.Item ALIH KODE DAN CAMPUR KODE OLEH PEDAGANG ETNIS CINA DALAM TRANSAKSI JUAL BELI DI PASAR PECINAN GLODOK, JAKARTA BARAT: KAJIAN SOSIOLINGUISTIK(2022-02-15) GALIH PRASTOMO ADJIE; Agus Nero Sofyan; WagiatiABSTRAK Penelitian ini berjudul “Alih Kode dan Campur Kode oleh Pedagang Etnis Cina dalam Transaksi Jual Beli di Pasar Pecinan Glodok, Jakarta Barat: Kajian Sosiolinguistik”. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Dalam penelitian ini, dilakukan pengumpulan data, mengklasifikasikan data dan meganalisis data. Sumber data yang digunakan pada penelitian ini berasal dari para pedagang di Pasar Pecinan Glodok. Objek penelitian ini adalah pedagang etnis Cina yang berdagang di Pasar Pecinan Glodok. Kerangka teori yang digunakan pada penelitian ini meliputi teori makrolinguistik dan mikrolinguistik yang mencakup sosiolinguistik, variasi bahasa, kontak bahasa, kode, kelas kata, kata, frasa, dan klausa. Masalah yang diteliti pada penelitian ini adalah jenis dan wujud alih kode dan campur kode yang dilakukan oleh para pedagang etnis Cina di Pasar Pecinan Glodok, serta mengetahui faktor apa saja yang memengaruhi terjadinya alih kode dan campur kode. Hasil penelitian menunjukkan adanya jenis alih kode bahasa Indonesia ke bahasa Cina atau sebaliknya, bahasa Indonesia ke bahasa Jawa atau sebaliknya, dan bahasa Indonesia ke bahasa Arab atau sebaliknya dalam wujud kalimat dan klausa. Fenomena jenis campur kode bahasa Indonesia ke bahasa Cina atau sebaliknya dan bahasa Indonesia ke bahasa Jawa atau sebaliknya dalam wujud kata dan frasa. Faktor lawan tutur, faktor hadirnya orang ketiga, dan faktor ingin memamerkan keterpelajarannya menjadi penyebab terjadinya fenomena alih kode dan campur kode pada pedagang di Pasar Pecinan Glodok, Jakarta Barat.Item Alih Kode dan Campur Kode pada Takarir Instagram Retno Marsudi: Kajian Sosiolinguistik(2023-04-11) SITI SYAHRAINI VANDANA; Tatang Suparman; Waway TiswayaABSTRAK Skripsi ini berjudul “Alih Kode dan Campur Kode pada Takarir Instagram Retno Marsudi: Kajian Sosiolinguistik”. Tujuan ditulisnya penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan jenis alih kode dan campur kode serta penyebab terjadinya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan penyajian data secara deskriptif. Penelitian ini terdiri atas beberapa tahapan yaitu pengumpulkan data, pengklasifikasikan data dan terakhir penganalisisan data. Sumber data yang diteliti adalah takarir Instagram pada akun Instagram pribadi Retno Marsudi. Kerangka teori pada penelitian ini meliputi teori sosiolinguistik yang berfokus pada alih kode dan campur kode. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat 50 data yang terdiri atas 12 data alih kode bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia, 1 data alih kode bahasa Perancis dan bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia, 1 data alih kode bahasa Maori dan bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia, 2 data alih kode bahasa Belanda dan bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia, 2 data alih kode bahasa Mandarin dan bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia, 1 data alih kode bahasa Inggris dan bahasa Spanyol ke dalam bahasa Indonesia, 2 data alih kode bahasa Jawa dan bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia, 1 data alih kode bahasa Turki bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia, 2 data alih kode bahasa Jepang dan bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia, dan 1 data alih kode bahasa Inggris, Spanyol, Arab ke dalam bahasa Indonesia. Pada data campur kode, ditemukan 25 data yang terdiri dari 12 data campur kode dalam bentuk kata dan 13 data campur kode dalam bentuk frasa. Pada peristiwa campur kode dalam bentuk kata terdapat kategori kata nomina, verba, dan adjektiva, sedangkan pada peristiwa campur kode dalam bentuk frasa terdapat kategori frasa nominal. Penyebab alih kode dan campur kode lebih sering disebabkan oleh faktor keinginan untuk membuat seluruh pengikut Instagram mengerti terhadap takarir yang dituliskan oleh Retno Marsudi, baik itu pengikut Instagram yang berasal dari Indonesia maupun dari luar negeri serta latar belakang pengguna mengingat bahwa identitas Retno Marsudi yang berkedudukan sebagai menteri luar negeri Indonesia. Kata kunci: alih kode, campur kode, retno marsudi, sosiolinguistik ABSTRAK This thesis is entitled "Code switching and Code Mixing in Retno Marsudi`s Instagram Takarir: A Sociolinguistic Study". The purpose of this study is to describe the types of code switching and mixing codes and the causes of their occurrence. The research method used is a qualitative method with descriptive presentation of data. This research consists of several stages, namely data collection, data classification and finally data analysis. The source of the data studied was an Instagram takarir on Retno Marsudi`s personal Instagram account. The theoretical framework in this study includes sociolinguistic theories that focus on code switching and code mixing. The results of this study showed that there were 50 data consisting of 12 data on the transfer of English codes into Indonesian, 1 data on switching French and English codes into Indonesian, 1 data on transferring Maori and English codes into Indonesian, 2 data on transferring Dutch and English codes into Indonesian, 2 data of Chinese and English code transfer into Indonesian, 1 data for transferring English and Spanish codes into Indonesian, 2 data for transferring Javanese and English codes into Indonesian, 1 data for transferring Turkish English codes into Indonesian, 2 data on switching Japanese and English codes into Indonesian, and 1 data on English code switching, Spanish, Arabic into Indonesian. In the code mix data, 25 data were found consisting of 12 code-mixed data in word form and 13 code-mixed data in phrase. In the event of mixing codes in the form of words there are categories of noun, verb, and adjectival words, while in the event of mixing codes in the form of phrases there are categories of nominal phrases. The cause of code switching and code mixing is more often caused by the desire factor to make all Instagram followers understand the caption written by Retno Marsudi, both Instagram followers from Indonesia and from abroad and user backgrounds considering that the identity of Retno Marsudi who is the Indonesian foreign minister. keywords: code switching, code mixing, retno marsudi, sosiolinguisticsItem AMBIGUITAS PADA JUDUL BERITA DALAM SITUS BERITA ONLINE detiknews: KAJIAN SEMANTIK(2022-04-11) AYU YULIANTI; Wahya; Tatang SuparmanPenelitian ini membahas ambiguitas atau ketaksaan pada judul berita dalam situs berita online detiknews. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan jenis-jenis ambiguitas yang terdapat pada judul-judul berita dalam situs berita online detiknews, serta mendeskripsikan kategori sintaksis yang ambigu yang terdapat pada judul berita dalam situs berita online detiknews. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 78 data yang mengandung ambiguitas yang terdapat pada judul berita dalam situs berita online detiknews, yang terbagi ke dalam dua jenis, yaitu ambiguitas leksikal sebanyak 35 data dan ambiguitas gramatikal sebanyak 43 data. Ambiguitas leksikal terbagi menjadi polisemi (sebanyak 23 data) dan homonimi (sebanyak 12 data), sedangkan ambiguitas gramatikal terbagi menjadi ambiguitas akibat bentukan kata (sebanyak 19 data) dan ambiguitas akibat frasa yang mirip (sebanyak 24 data). Penelitian ini juga menunjukkan bahwa ambiguitas yang terdapat pada judul berita dalam situs berita online detiknews terjadi pada tataran kata sebanyak 54 data dengan kategori verba sebanyak 27 data, nomina sebanyak 24 data, adjektiva sebanyak 2 data, dan numeralia sebanyak 1 data, juga pada tataran frasa sebanyak 24 data dengan kategori frasa verbal sebanyak 2 data, frasa nominal sebanyak 21 data, dan frasa adjektival sebanyak 1 data.Item Analisis Afiks ke-, N-, -in, -an, dan N-in Pada Jejaring Sosial Twitter dan Afiks Padanannya pada Bahasa Indonesia Ragam Formal: Kajian Morfologi dan Semantik(2013-05-01) MARSHA RHAMADHANIA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenSkripsi ini berjudul “Analisis Afiks ke-, N-, -in, -an, dan N-in pada Jejaring Sosial Twitter dan Afiks Padanannya pada Bahasa Indonesia Ragam Formal: Kajian Morfologi dan Semantik”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah jejaring sosial Twitter. Tujuan penelitian ini mengetahui kelas kata yang dapat dilekati oleh afiks ke-, N-, -in, -an, dan N-in, padanan afiks baku yang dapat menggantikan afiks ke-, N-, -in, -an, dan N-in, dan makna yang dapat diemban dalam afiks ke-, N-, -in, -an, dan N-in. Berdasarkan hasil penelitian, penulis menyimpulkan bahwa: (1) kelas kata yang dapat dilekati oleh prefiks ke- adalah verba dan nomina, kelas kata yang dapat dilekati oleh simulfiks N- adalah verba, nomina, dan adjektiva, kelas kata yang dapat dilekati oleh sufiks -in adalah verba, nomina, adjektiva, dan numeralia, kelas kata yang dapat dilekati oleh sufiks -an adalah verba, nomina, adjektiva, adverbia, dan pronomina, dan kelas kata yang dapat dilekati oleh gabungan afiks N-in adalah verba, nomina, adjektiva, dan numeralia; (2) padanan afiks yang dapat menggantikan prefiks ke- adalah prefiks ter- dan ber-, padanan afiks yang dapat menggantikan simulfiks N- adalah prefiks me- dan afiks zero, padanan afiks yang dapat menggantikan sufiks -in adalah sufiks -kan, -i, dan gabungan afiks me-kan, padanan afiks yang dapat menggantikan sufiks -an adalah sufiks afiks zero dan prefiks pe-, dan padanan afiks yang dapat menggantikan gabungan afiks N-in adalah gabungan afiks me-kan, me-i, dan prefiks me-; (3) makna yang diemban oleh prefiks ke- adalah ketidaksengajaan, dalam keadaan di-, dapat di-, dan tiba-tiba, makna yang diemban oleh simulfiks N- adalah dalam keadaan, menjadi, mengeluarkan, dan melakukan perbuatan, makna yang diemban oleh sufiks -in adalah perbuatan untuk orang lain dan membuat jadi, makna yang diemban oleh sufiks -an adalah lebih dan dalam keadaan, dan makna yang diemban oleh gabungan afiks N-in adalah membuat jadi dan melakukan perbuatan.Item ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA BERITA KRIMINAL PIKIRAN RAKYAT: KAJIAN STILISTIKA(2013-12-26) MUHAMMAD RAUSYAN F; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenSkripsi ini berjudul “Analisis Diksi dan Gaya Bahasa pada Berita Kriminal Surat Kabar Pikiran Rakyat”. Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode deskriptif. Metode tersebut, bertujuan membuat deskripsi; maksudnya membuat gambaran, lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai data sifat-sifat serta hubungan fenomena-fenomena yang diteliti. Kajian teori yang digunakan adalah stilistika, meliputi diksi dan gaya bahasa. Sumber data yang digunakan pada penelitian ini adalah berita kriminal Pikiran Rakyat yang terbit pada November–Desember 2012 dan Januari–Maret 2013. Dalam penelitian ini, permasalahan yang dibahas adalah penggunaan diksi serta gaya bahasa pada berita kriminal. Pembahasan penggunaan diksi meliputi diksi bermakna denotatif bentuk dasar, denotatif berafiks, konotatif bentuk dasar, konotatif berafiks, konkret, dan abstrak. Gaya bahasa yang dibahas adalah gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat, gaya bahasa retoris dan gaya bahasa kiasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) diksi pada berita kriminal berasosiasi pada pemaknaan negatif karena diksi tersebut digunakan untuk melengkapi gagasan pemberitaan yang bersifat melanggar hukum; jenis diksi yang paling banyak digunakan adalah diksi bermakna denotatif dan konotatif berjumlah 24 data; (2) pada gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat yang paling dominan digunakan adalah gaya bahasa klimaks dan antiklimaks berjumlah 16 data, gaya bahasa retoris yang paling dominan adalah prolepsis berjumlah 4 data, gaya bahasa kiasan yang teridentifikasi adalah metonimia dengan 1 data.Item ANALISIS EJAAN DAN KATA DALAM RAGAM BAHASA JURNALISTIK PADA PEMBERITAAN KRIMINAL POSKOTA ONLINE EDISI MEI 2021(2023-07-25) WIDYA AYU LARASATI; Waway Tiswaya; WagiatiPenelitian ini berjudul “Analisis Ejaan dan Kata dalam Ragam Bahasa Jurnalistik pada Pemberitaan Kriminal Poskota Online Edisi Mei 2021”. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penggunaan ejaan bahasa Indonesia dan kata dalam pemberitaan kriminal di portal media online Pos Kota. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Data penelitian ini adalah teks berita pada portal info berita media online Poskota Online pada kanal kriminal yang terbit bulan Mei 2021 berjumlah 62 teks berita. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan teknik simak dan catat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada teks kanal kriminal Poskota Online, kesalahan penggunaan ejaan yang ditemukan meliputi penggunaan huruf, penulisan kata, dan pemakaian tanda baca. Kesalahan penggunaan huruf yang ditemukan meliputi penggunaan huruf kapital dan huruf miring. Kesalahan penulisan kata yang ditemukan meliputi penulisan kata depan di, penulisan awalan di-, dan penulisan gabungan kata. Selanjutnya, kesalahan pemakaian tanda baca yang ditemukan meliputi tanda baca koma dan tanda baca titik. Kesalahan yang paling banyak ditemukan pada penggunaan ejaan adalah kesalahan pada penggunaan huruf kapital dan penulisan tanda baca. Pada penggunaan dan pemilihan kata, penelitian ini difokuskan pada bentuk kata, penggunaan kata nonbaku, penggunaan kosakata bermakna konotatif, dan perubahan makna kata. Dalam bentukan kata, kesalahan yang ditemukan meliputi peluluhan kata berawalan meN-, penanggalan awalan meN-, dan penggunaan awalan ke-. Kesalahan akibat penanggalan awalan meN- paling banyak ditemukan dalam sumber data. Pada penggunaan pilihan kata, penggunaan diksi yang berkonotasi banyak ditemukan dalam sumber data. Penggunaan kosakata bermakna konotatif yang dijumpai pada sumber data memiliki kekhasan dan bersifat unik karena hampir semua kosakata yang ditemukan memiliki kosakata negatif. Kata nonbaku banyak ditemukan pada teks kanal kriminal Poskota Online, baik berasal dari bahasa Indonesia maupun dari bahasa asing. Banyak diksi yang mengalami perubahan makna perluasan dan pergeseran makna seperti amelioratif dan peyoratif. Perubahan penyempitan makna hanya ditemukan sedikit saja dalam sumber data.Item ANALISIS JARGON BALAP LIAR DALAM KOLOM KOMENTAR KANAL YOUTUBE SEKILASBALAP: KAJIAN SOSIOLINGUISTIK(2022-08-23) MUHAMMAD HARISH PRAMUDIONO; Tatang Suparman; Waway TiswayaSkripsi ini berjudul “Analisis Jargon Balap Liar dalam Kolom Komentar Kanal YouTube Sekilasbalap: Kajian Sosiolinguistik”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) bentuk jargon pada kelompok balap liar, (2) asal bahasa jargon kelompok balap liar, (3) makna dari jargon kelompok balap liar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan penyajian deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat 80 jargon kelompok balap liar yang dikategorisasi berdasarkan bentuk, asal bahasa, dan maknanya. Sumber data pada penelitian ini berasal dari kolom komentar kanal YouTube Sekilasbalap, yang diambil dari 70 video yang dipiih secara acak selama periode 2021-2022. Bentuk jargon balap liar terdiri dari 41 jargon berbentuk dasar dan 9 bentuk turunan. Bentuk turunan meliputi 2 bentuk prefiks, dan 7 bentuk sufiks. Kategori abreviasi ditemukan 27 data yang terdiri dari 16 singkatan, 6 akronim, dan 5 penggalan. Asal bahasa jargon ditemukan 3 asal bahasa yaitu indonesia, daerah, dan asing. Pada bahasa daerah ditemukan bahasa Sunda yang digunakan sebagai jargon, bahasa asing didominasi oleh bahasa Inggris. Makna yang ditemukan pada jargon balap liar berjenis leksikal, gramatikal, dan kontekstual.Item Analisis Pelafalan Fonem Bahasa Indonesia pada Penderita Speech Impairment Usia Lanjut di Kecamatan Jatinangor Sumedang(2022-09-06) FARIZ ZULKAIZI; Wahya; Waway TiswayaSkripsi ini berjudul “Analisis Pelafalan Fonem Bahasa Indonesia pada Penderita Speech Impairment Usia Lanjut di Kecamatan Jatinangor Sumedang”. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan gangguan fonetis pada variasi penderita Speech Impairment usia lanjut di Kecamatan Jatinangor, Sumedang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data metode cakap dengan teknik cakap semuka. Data yang dianalisis adalah hasil wawancara yang direkam dengan para penderita, dengan jumlah data yang dianalisis berjumlah 77 kosakata. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari pelafalan yang dihasilkan oleh para informan, penderita laki-laki cenderung mengalami kesulitan pada pelafalan fonem geseran atau frikatif, daripada penderita perempuan, faktor umur dan tingkat pemburukan artikulator mengakibatkan sulitnya fonem terealisasikan dengan baik, penderita juga mengalami gejala bahasa seperti aspirasi, zeroisasi, anaptiksis, dan metatesis dalam kosakata Bahasa Indonesia, dan kesulitan pelafalan lebih dominan pada fonem konsonan, dibandingkan dengan fonem vokal.Item ANALISIS PEMAKAIAN ISTILAHAN ASING DALAM GAME MOBILE LEGENDS: KAJIAN BENTUK DAN MAKNA(2023-09-15) DERIS INSAN NUGRAHA; Waway Tiswaya; Tatang SuparmanSkripsi ini membahas penggunaan kata istilah asing dalam game Mobile Legends dan mengkaji bentuk serta maknanya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk dan makna kata istilah asing yang digunakan oleh para youtuber dan tiktoker yang sering bermain game mobile legend. Mobile Legends adalah sebuah permainan video bergenre MOBA (Multiplayer Online Battle Arena) yang populer di platform perangkat mobile. Dalam permainan ini, terdapat penggunaan banyak kata istilah asing yang berasal dari berbagai bahasa, terutama bahasa Inggris. Metode yang digunakan adalah pengumpulan data melalui pengamatan langsung dalam permainan para pemain mobile legend di youtube dan tiktok, serta studi literatur yang relevan. Data dikumpulkan berdasarkan penggunaan kata istilah asing dalam menu, karakter, item, dan interaksi dalam permainan. Hasil menunjukkan bahwa peristilahan asing dalam Mobile Legends memiliki berbagai bentuk, termasuk kata-kata tunggal, frasa, akronim, dan adaptasi dari kata asing ke dalam bahasa Indonesia. Bentuk ini sering digunakan untuk menyebut karakter, kemampuan khusus, item, dan fitur-fitur dalam permainan. Makna kata istilah asing ini juga beragam, mulai dari deskripsi fungsional hingga penggunaan untuk menciptakan suasana atau tema tertentu. Penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang penggunaan kata istilah asing dalam game Mobile Legends. Skripsi ini dapat menjadi acuan bagi pengembang game untuk mengoptimalkan penggunaan kata istilah asing agar sesuai dengan konteks permainan dan pemahaman para pemain. Selain itu, hasil analisis ini juga dapat memberikan wawasan kepada para pengguna game untuk memahami dan mengapresiasi penggunaan kata istilah asing dalam konteks game tersebut.Item ANALISIS TINDAK TUTUR ILOKUSI KRITIK DAN SARAN SITUS AGODA.COM : SUATU KAJIAN PRAGMATIK(2015-05-27) FINNY DWI JULIANIE; Sugeng Riyanto; Dadang SugandaABSTRACT This thesis entitled “The Speech Act Analysis Of Illocutionary Criticism And Advise Of The Website agoda.com: A Pragmatic Study” This research, explained the illocutionary speech acts contained in the website agoda.com based on Searle`s theory. The background of this research is to shows the kind of illocutionary speech acts on agoda.com site and any other kind of markers of the speech act. This study used qualitative methods because the writer tried to describe the kind of illocutionary speech acts that used by speakers. The Techniques of this research consist of note techniques. Note technique is used by describing the comments into the classification of types of illocutionary speech acts. The results showed that speakers of speech acts use assertive and expressive. In an assertive found among the 33, 11 data is assertive states, 11 data is reported assertive, and 11 data is assertive speak. In the directive found 10 data and 8 data is directive suggesting, 2 data is direct pointing, and 2 data directive asking. In the commissive speech act found 8 data including 7 data commissive promise and 2 data swear commissive 2 data. In expressive speech acts found 26 the data, which is containing 2 data expressive praise, 2 data expressive thanked, 11 data is expressive criticize, and 11 data is expressive complaining.