Sastra Perancis (S1)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Sastra Perancis (S1) by Title
Now showing 1 - 20 of 374
Results Per Page
Sort Options
Item ADAPTASI TOKOH UTAMA TERHADAP PERBEDAAN REALITAS SOSIAL(2015-04-20) SAWITRI EKA LESTARI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenKarya tulis ini berjudul “Adaptasi Tokoh Utama Terhadap Perbedaan Realitas Sosial dalam roman Trois Femmes Puissantes yang bersumber dari novel yang ditulis oleh pengarang pada tahun 2009. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan bagaimana tokoh utama melakukan adaptasi dalam usahanya untuk mencapai suatu tujuan dalam karya Marie Ndiaye. Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan analisis alur, analisis tokoh, analisis latar dan analisis sudut pandang. Dari seluruh rangkaian analisis ini, kita dapat menemukan rangkaian fenomena yang merujuk pada proses adaptasi dalam kehidupan wanita imigran.Item Aktualisasi Diri Tokoh Utama dalam Pengasingan dalam Novel La Mer Noire Karya Kethevane Davrichewy(2013-07-14) ARIENTSIA J A; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data Dosenkarya ilmiah sebagai syarat pengambilan ijazah dan transkrip nilaiItem Alienasi Tokoh Utama dalam Novel Et Dieu seul sait comment je dors Karya Alain Mabanckou(2016-09-23) DITA NEVI AMALIYAH; Witakania Sundasari Som; Mega SubektiABSTRAK Skripsi ini berjudul “Alienasi Tokoh Utama dalam Novel Et Dieu seul sait comment je dors karya Alain Mabanckou. Tujuan dari penyusunan skripsi ini adalah mengungkapkan adanya kondisi alienasi yang dialami tokoh utama, penyebab-penyebab terjadinya alienasi, serta dampaknya terhadap tokoh utama. Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode analisis deskriptif kualitatif, yaitu metode yang menggunakan penguraian dan penggambaran peristiwa-peristiwa penting untuk dianalisis. Penelitian ini menggunakan teori struktural karya sastra dan teori psikologi-sosial mengenai alienasi menurut Melvin Seeman. Teori struktural karya sastra yang digunakan terbatas pada teori tokoh, latar sosial, dan sudut pandang. Skripsi ini terdiri dari lima bab. Bab pertama berisi pendahuluan, bab dua berisi tinjauan pustaka, bab tiga berisi objek penelitian, bab empat berisi analisis, dan bab lima berisi simpulan dari analisis yang telah dikaji. Dari seluruh rangkaian analisis ini, dapat disimpulkan bahwa alienasi dapat menimbulkan pengaruh buruk pada diri seseorang secara psikologis dan sosiologis. Adanya kondisi alienasi dapat membuat seseorang tidak damai dan tidak bahagia menghadapi kehidupannya. ABSTRACT This thesis entiteld “The alienation of the main character in Et Dieu seul sait comment je dors novel by Alain Mabanckou”. The purpose of making this thesis is revealing the condition of the alienation which experienced by the main character, the causes of alienation and its impact on the main character. The methodology applied in this research is descriptive qualitative analysis method, that is the method that uses the decomposition and depiction of important events to be analyzed. This research uses structural theory of literature and the social-psychological theory of alienation by Melvin Seeman. Structural theory of literature that is used in the research is limited to the theory of character, social setting, and viewpoint. This thesis consists of five chapters. The first chapter contains an introduction, the second chapter contains a literature review, the third chapter contains the explanation of the object of research, the fourth chapter contains the analysis and the fifth chapter contains the conclusion of the analysis that has been studied. The result of the research can be concluded that alienation can cause a bad influence on a person psychologically and sociologically. The existence of alienation condition can make a person not feeling peaceful and not happy to face his life.Item Analisis Aspek Verbal dalam Artikel Sains Penemuan Planet Kepler-186f(2016-03-03) DILLON KASSANDRA I; Wanda Triwandani; Vincentia Tri HandayaniSkripsi yang berjudul “Analisis Aspek Verbal dalam Artikel Sains Penemuan Planet Kepler-186f” berisikan 62 data, diambil dari artikel sains oleh ilmuwan NASA, Elisa Quintana dan tim. Artikel-artikel tersebut dimuat di laman internet lemonde.fr dan michelduchaine.com. Penulis melakukan penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui jenis-jenis aspek verbal dan jenis-jenis aktionsart yang ada dalam artikel-artikel tersebut. Penulis menggunakan metode analisis deskriptif dengan menganalisis verba yang telah dikonjugasi. Untuk mendukung analisis tersebut, penulis menggunakan teori sintaksis dari Poisson-Quinton, dkk. (2007), Pierre Leon & Parth Bhatt (2005), Delatour Y., dkk. (1991), Harald Weinrich (1989), teori aspek dari Pierre Leon dan Parth Bhatt (2005), Oswald Ducrot (1972), laman bouche-à-oreille.pagesperso-orange.fr, serta teori semantik dari Baylon dan Mignot (1995) dan Baylon & Fabre (1997). Dari analisis yang dilakukan, diperoleh simpulan aspek verbal yang terkandung dalam teks tersebut terdapat 24 verba kompletif-perfektif, 11 verba kompletif-imperfektif, 13 verba inkompletif-perfektif, dan 14 verba inkompletif-imperfektif. Penggunaan aspek verbal kompletif-perfektif lebih dominan dan mengindikasikan proses suatu verba yang telah selesai. Hal ini sesuai dengan karakteristik dari artikel sains yang cenderung mengemukakan hasil dari penelitian yang telah dilakukan dan memaparkan fakta-fakta yang dihasilkan dari penemuan tersebut. Aktionsart yang mendominasi dalam artikel tersebut adalah aktionsart deliminatif dan progresif. Hal ini disebabkan oleh banyaknya verba yang menunjukkan keadaan dengan kala présent ‘kini’.Item ANALISIS BENTUK DAN FUNGSI TINDAK TUTUR DIREKTIF PADA FILM LA DOUBLURE(2017-12-05) RETNO CHIYIN FARISYA K.; Nany Ismail; Nurul Hikmayaty SaefullahPenelitian ini berisikan tentang penggunaan bahasa oleh orang-orang Perancis pada umumnya yang dipresentasikan melalui skripsi yang berjudul ‘Analisis Bentuk dan Fungsi Tindak Tutur Direktif pada film La Doublure’ dan berisis tentang bentuk dan fungsi tindak tutur direktif Bahasa yang diteliti berdasarkan ilmu pragmatik yang difokuskan pada tindak tutur ilokusi direktif. Teori yang digunakan untuk penelitian ini adalah teori Searle. Setiap tokoh pada film La Doublure melakukan tuturan yang mengandung bentuk tuturan direktif dikategorikan menjadi dua bentuk yaitu (1) tuturan langsung yang memiliki verba performatif pada sebuah kalimat yang diujarkan dan (2) tuturan tidak langsung yang tidak memiliki verba performatif dan ujarannya mengandung keambiguan. Kedua bentuk tuturan yang dianalisis juga harus memiliki fungsi direktif dengan menggunakan teori George Yule, dimana fungsi direktif dikategorikan menjadi; (1) requestives, (2) questions, (3) requirements, (4) prohibitives, (5) advisiores, (6) permissives. Penelitian ini menggunakan teknik metode agih dan metode padan untuk menganalisis, juga dibantu konteks dan komponen tutur. Hasil penelitian menunjukan bahwa dialog film La Doublure memiliki dua bentuk tindak tutur direktif yaitu tindak tutur langsung dan tindak tutur tidak langsung. Dilihat dari fungsi tindak tutur direktif pada dialog film, ditemukan enam fungsi yaitu, fungsi requestives, fungsi questions, fungsi requirements, fungsi prohibitives, fungsi advisiores, dan fungsi premissives. Berdasarkan data yang diperoleh, bentuk dan fungsi tindak tutur direktif yang dominan digunakan penutur dalam film La Doublure adalah tindak tutur langsung dengan fungsi requirements.Item ANALISIS FACE THREATENING ACTS PADA FORUM DISKUSI DI INTERNET(2013-07-29) RESTU NURUL AENI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenSkripsi ini berjudul “Analisis Face Threatening Acts pada Forum Diskusi di Internet”. Tujuan penyusunan skripsi ini adalah untuk menganalisis strategi Face Threatening Acts serta penyampaian argumentasi yang digunakan oleh partisipan forum diskusi dalam menanggapi masalah yang diajukan. Metode yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah analisis deskriptif dengan mengaplikasikan teori-teori yang mendukung, seperti teori tindak tutur yang dikemukakan oleh Leech (1983), teori strategi Face Threatening Acts yang dikemukakan oleh Brown dan Levinson (1987), dan teori argumentasi yang dikemukakan oleh Eddie Saintot (2001). Data yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 70 buah opini yang diambil dari laman http://forum.ados.fr. Melalui penelitian ini dapat ditarik simpulan bahwa strategi yang dominan digunakan oleh responden forum diskusi dalam menyampaikan opininya adalah strategi tidak langsung disertai dengan argumentasi berdasarkan sebab sebagai dasar ujaran. Penggunaan strategi tersebut dimaksudkan untuk meminimalkan ancaman pada muka mitra tutur yang dihasilkan oleh penutur.Item Analisis Gaya Bahasa Pidato Politik Nicolas Sarkozy(2016-04-13) RISNA MAULINA; Vincentia Tri Handayani; Nurul Hikmayaty SaefullahSkripsi ini berjudul “Analisis Gaya Bahasa Pidato Politik Nicolas Sarkozy”. Pidato ini dibawakan pada tahun 2012 di Villepinte, Perancis. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gaya bahasa yang digunakan Nicolas Sarkozy di dalam pidato politiknya sebagai salah satu strategi beretorika. Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode analisis deskriptif.Item ANALISIS HUMOR MELALUI PENDEKATAN PRAGMATIK PADA CERGAM IZNOGOUD KARYA GOSCINNY DAN TABARRY(2012-11-27) IKHLAS RAMADHAN; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenSkripsi ini berjudul Analisis Humor melalui Pendekatan Pragmatik pada Cergam Iznogoud Karya Goscinny dan Tabarry. Skripsi ini bertujuan untuk mendeskripsikan unsur-unsur pragmatik yang memicu humor dalam komik Iznogoud, dan menjelaskan teknik humor yang paling banyak muncul. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dengan data berupa cerita humor pada cergam Iznogoud yang disebabkan oleh unsur-unsur pragmatik. Implikatur dan tindak tutur adalah dua unsur pragmatik dalam komik ini yang memiliki peran yang sangat besar atas terjadinya humor yang mengundang tawa para pembaca. Melalui kedua unsur pragmatik ini humor terbagi menjadi dua jenis, yaitu humor bisosiasi, serta humor superioritas dan degradasi. Kata Kunci : Analisis Humor, Pragmatik, CergamItem ANALISIS KOMPARATIF TEMA PERPISAHAN SAJAK ADIEU KARYA GUILLAUME APOLLINAIRE DAN SAJAK ADIEU KARYA ALFRED DE MUSSET(2015-09-10) REVINA ANGGRAINI; Mega Subekti; Sri Rijati WardianiSkripsi ini berjudul Analisis Komparatif Tema Perpisahan Sajak Adieu karya Guillaume Apollinaire dan Sajak Adieu karya Alfred de Musset. Sajak pertama diambil dari buku kumpulan sajak Guillaume Apollinaire berjudul Poème à Lou edisi Poésie/Gallimard, yang diterbitkan pada tahun 1969, dan sajak kedua diambil dari La Revue des Deux Mondes, dengan tanggal penerbitan 1 Januari 1843. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan dan mendeskripsikan tema perpisahan yang terkandung dalam kedua sajak berjudul Adieu. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menemukan dan mendeskripsikan apa saja unsur-unsur pembentuk puisi yang mendukung terciptanya tema perpisahan dalam kedua sajak tersebut, serta bagaimana pemaknaan dari perpisahan oleh kedua penyair. Untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan analisis melalui metode analisis struktural karya sastra, khususnya kajian puisi, yang meliputi analisis unsur fonologi, unsur sintaksis, dan unsur semantik, serta melalui perbandingan terhadap hasil dari ketiga unsur tersebut. Teori-teori yang mendukung penelitian ini adalah teori mengenai sastra bandingan dan teori mengenai unsur-unsur pembentuk puisi. Melalui rangkaian analisis ini, kita dapat lebih memahami seperti apa tema perpisahan yang diungkapkan oleh masing-masing penyair, melalui kedua sajak yang berjudul serupa, yakni Adieu.Item Analisis Majas Perbandingan Dalam Novel Vous Revoir Karya Marc Levy(2015-10-17) NOVITA RENGGANIS; Nurul Hikmayaty Saefullah; Vincentia Tri HandayaniABSTRAK Skripsi yang berjudul “Analisis Majas Perbandingan dalam Roman Vous Revoir Karya Marc Levy” ini berisi tentang analisis penggunaan majas perbandingan dalam kalimat yang terdapat dalam roman tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui majas perbandingan apa saja yang digunakan dalam roman tersebut, selain itu untuk mengetahui bagaimana majas perbandingan tersebut digunakan oleh pengarang ketika membangun cerita. Metode yang digunakan yaitu metode analisis deskriptif. Teori-teori yang mendukung analisis dalam penelitian ini, yakni teori semantik tentang pemahaman makna denotatif (Baylon dan Mignot,1995) dan konotatif (Baylon dan Fabre,1990), teori komponen makna (Palmer,1981), teori majas perbandingan yakni majas simile (Fromilhague,1995), majas personifikasi (Fontainer,1977), majas metafora (Fromilhague,1995) serta teori konteks (Baylon dan Mignot,1995). Simpulan yang diperoleh dari penulisan skripsi ini adalah terdapat tiga jenis majas perbandingan dalam roman Vous Revoir, diantaranya majas simile, majas personifikasi dan majas metafora. Selain itu, majas perbandingan dalam roman tersebut digunakan untuk menggambarkan gagasan sebenarnya yang hendak diungkapkan oleh pengarang.Item ANALISIS MAJAS PERBANDINGAN PADA LAGU-LAGU BERBAHASA PERANCIS KARYA JACQUES BREL(2016-02-09) META RIYANTI; Wanda Triwandani; Vincentia Tri HandayaniAbstrak Skripsi ini berjudul “Majas Perbandingan Pada Lagu-Lagu Berbahasa Perancis Karya Jacques Brel’’. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penggunaan majas perbandingan dan untuk mengetahui unsur kebahasaan yang dibandingkan yang ditemukan pada 10 lirik lagu karya Jacques Brel. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode analisis deskriptif. Untuk mengetahui gaya bahasa dan unsur-unsur kebahasaan pada lirik lagu Jacques brel, penulis menggunakan teori semantik Baylon dan Mignot (1995), Metafora Fromilhague (1995), Simile Fromilhague (1995) dan personifikasi Fontanier (1977) Dari penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa di dalam lirik lagu Jacques Brel terdapat 4 jenis majas perbandingan yaitu metafora in praesentia, metafora in absentia, simile dan personifikasi. Mayoritas dari lagu-lagu Jacques Brel yang menggunakan majas perbandingan menceritakan tentang kisah cinta. Abstract This thesis entitled "Metaphor on French’s Songs by Jacques Brel ``. The purpose of this study is to identify the use of metaphors and linguistic’s elements that are found in the 10 song by Jacques Brel. In this research, a descriptive research method is used to analyze the data. To determine metaphor and linguistic’s elements in the lyrics of Jacques Brel’s songs, a semantic theory Baylon and Mignot (1995), metaphor in praesentia and metaphor in absentia Fromilhague (1995, comparison Fromilhague (1995) and personification Fontannier (1977) are used. From the research conducted, it can be concluded that in the lyrics of the songs of Jacques Brel, there are 4 types of figure of speech that is a metaphor in praesentia, metaphor in absentia, simile and personification. Majority of Jacques Brel’s songs which using metaphors tells about love story.Item Analisis Majas Sindiran dalam Artikel Politik pada Surat Kabar Le Canard Enchaine(2013-09-02) BUNGA ANANDA DYSTIARA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Skripsi yang berjudul “Analisis Majas Sindiran dalam Artikel Politik Surat Kabar Le Canard Enchaîné” ini berisi tentang analisis terhadap kalimat sindiran yang terdapat pada artikel bertema politik dalam surat kabar Le Canard Enchaîne. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk majas yang muncul sebagai sindiran dan menjelaskankan makna sebenarnya melalui konteks yang tersedia. Dalam melakukan analisis, penulis menggunakan metode analisis deskriptif dengan menjelaskan setiap konteks yang diacu dan mendukung data sehingga data tersebut menjadi sebuah sindiran. Dengan demikian, dapat diperoleh makna sesungguhnya yang akan disampaikan jurnalis. Data korpus diperoleh dari laman http://lecanardenchaine.olympe.in, sebuah blog yang memuat artikel asli dari surat kabar Le Canard Enchaîné. Untuk mendukung analisis tersebut, penulis menggunakan teori semantik dari Iréne Tamba-Mecz, Filliolet dan Mangueneau, dan Baylon & Mignot, teori gaya bahasa dari Sophie Duval, Axelle Beth dan Elsa Marpeau, Salvatore Attardo, Michel Onfray, dan Alain Rey, serta teori konteks dan koteks dari Baylon & Mignot dan Jean Janitza. Simpulan yang diperoleh dari penulisan skripsi ini adalah mendapat kajian jenis majas sindiran yang digunakan dalam artikel politik surat kabar tersebut adalah ironi, sinisme dan sarkasme. Sindiran tersebut dimunculkan dengan cara menggunakan kalimat konotatif, memunculkan kata yang berbeda dengan kenyataan, repetisi, pertanyaan retorik dan memberikan kritikan atau celaan.Item ANALISIS PEMBENTUKAN TEMA KEGELISAHAN DALAM LIRIK LAGU KARYA STROMAE(2015-11-17) RACHMA UTAMI P; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenJudul skripsi ini adalah “Analisis Unsur Pembentuk Tema Kegelisahan Pada Lirik Lagu Karya Stromae”. Tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah mencari unsur-unsur yang membentuk tema dan menemukan makna kegelisahan yang dihubungkan dengan konteks lagunya. Metode yang digunakan yaitu analisis deskriptif. Teori-teori yang mendukung penelitian ini adalah teori mengenai locution verbale, verba dan ajektiva dari Poission-Quinton et al (2002), relasi makna dari Dumarest dan Morsel (2012), teori gaya bahasa dari Baylon dan Fabre (1978), teori semantik dan makna dari Baylon (1990), dan teori konteks dari Baylon dan Mignot (1995), serta teori yang peroleh dari internet. Simpulan yang diperoleh dari penulisan skripsi ini adalah menemukan cara pengarang mengekspresikan kegelisahan melalui pemilihan diksi serta menghubungkannya dengan konteks lagu. Sehingga diperoleh hasil berupa makna kegelisahan yang terkandung dalam lirik lagu.Item Analisis Penggunaan Majas dalam Lagu-lagu Drama Musikal Le Roi Soleil(2018-09-24) RAYI AMI VIDI G; Vincentia Tri Handayani; Nurul Hikmayaty SaefullahABSTRAK Skripsi yang berjudul Analisis Penggunaan Majas dalam Lagu-lagu Drama Musikal Le Roi Soleil ini membahas tentang serangkaian analisis yang bertujuan untuk mengetahui jenis majas yang digunakan pada lagu-lagu dalam drama musikal Le Roi Soleil dan hubungan antara konteks dan majas yang terkandung dalam lagu-lagu tersebut. Penilitian analisis deskriptif ini menggunakan beberapa teori diantaranya teori semantik dari Mounin (1971), teori makna dari Baylon dan Mignot (1995), teori makna denotatif dan konotatif Baylon dan Mignot (1995), teori komponen makna dari Palmer (1981) ,teori majas meliputi metafora in praesentia dan metafora in absentia dari Fromilhague (1995), dan personifikasi (Ricalens-Pourchot), teori konteks Baylon dan Mignot (1995). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan majas dalam lagu-lagu drama musikal Le Roi Soleil digunakan untuk menggambarkan berbagai macam emosi seperti keraguan, kekhawatiran, kebahagiaan, kesedihan, pengorbanan, dan cinta maupun situasi dan kondisi dari tiap babak yang dipentaskan. Selain itu, penggunaan majas juga bertujuan untuk mempercantik lagu dan membuat karya semakin menarik.Item Analisis Permainan Kata Pada unggahan Laissez Parler Les Petits Papiers di Laman Pinterest(2018-09-20) DIONA RISKA FURI; Nurul Hikmayaty Saefullah; Nany IsmailSkripsi ini berjudul “Analisis Permainan Kata pada Unggahan Laissez Parler Les Petits Papiers di Laman Pinterest”. Unggahan dengan nama “Laissez Parler Les Petits Papiers” (LPLPP) pertama kali muncul pada tahun 2014 di laman http://lplpp.tumblr.com/ akan tetapi penulis mengumpulkan keseluruhan data dari laman https://id.pinterest.com/. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui jenis permainan kata apa saja yang terdapat di dalam unggahan LPLPP serta bagaimana nama produk digunakan dalam permainan kata pada kalimat LPLPP. Metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif. Untuk mendukung proses analisis data, penulis menggunakan teori permainan kata dari Giraud (1980), teori paronimi dari Dumarest dan Morsel (2004), dan teori un rébus dari Margolin dan Céard (1986). Dari analisis yang dilakukan, diperoleh simpulan bahwa terdapat dua jenis permainan kata yang digunakan pada LPLPP, yaitu paronimi dan un rébus, lalu penggunaannya pada LPLPP nama produk memiliki fungsi baik sebagai subjek, predikat, kedudukan sebagai frasa dan klausa di dalam kalimat.Item Analisis Tindak Tutur dalam Film Entre Les Murs Karya Laurent Cantet(2017-09-13) NATALIE AMADEA; Vincentia Tri Handayani; Nany IsmailSkripsi yang berjudul "Analisis Tindak Tutur dalam Film Entre Les Murs Karya Laurent Cantet” berisikan 45 data yang diambil dari dialog film Entre Les Murs karya Laurent Cantet. Dialog tersebut didapat dari anak judul yang diunduh dari laman internet subsmax.com. Penulis melakukan penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui jenis-jenis tindak tutur beserta implikatur yang dihasilkan dalam dialog film tersebut. Penulis menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif untuk memahami subjek penelitian dengan cara mendeskripsikannya dalam bentuk tulisan deskriptif dan menganalisis tuturan yang ditemukan di dalam transkrip dialog film. Untuk mendukung analisis tersebut, penulis menggunakan teori pragmatik dari Gilles Siouffi (1999), Baylon dan Mignot (1990), teori tindak tutur dari Austin dalam Zemmour, D (2008), dan teori implikatur dari H.P. Grice (2004). Dari analisis yang dilakukan, diperoleh simpulan bahwa terdapat 46 tindak tutur yang dapat diklasifikasikan lagi menjadi 26 tindak tutur ilokusi dan 20 tindak tutur perlokusi. Terdapat 2 jenis implikatur di dalam film Entre Les Murs yaitu implikatur konvensional dan implikatur percakapan. Penggunaan tindak tutur ilokusi di dalam film Entre Les Murs lebih dominan dibandingkan dengan tindak tutur lainnya. Hal ini sesuai dengan karakteristik komunikasi antar guru dan siswa di dalam kelas dimana guru tidak hanya menyampaikan pesan yang berupa materi pembelajaran, namun juga menanamkan nilai-nilai pendidikan kepada para siswa.Item Ancaman Kematian dan Dampaknya terhadap Tokoh Utama dalam Novel Et Aprs Karya Guillaume Musso.(2014-12-11) PUTRI FITRIA D; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRACT This thesis entitled “Death Threat and its Impact on Main Character in Novel Et Après written by Guillaume Musso” sourced from the phenomenal novel published in 2004. This research is aimed to know the form of death threat that lurk the main character’s life as well as the effect of that threat on his life. To obtain that purpose, the analyses used are the analysis of plots, analysis of character, analysis of social background, and analysis of point of view. The method used is the descriptive analyzing method. This thesis consists of five chapters. The first chapter is introduction, the second is theories, the third is the research’s object, the fourth is analysis and the last chapter is conclusion. Based on the analysis that has been studied, it can be seen that the threat of death that intensely terrorized the main character`s life has ultimately a positive influence for him. Through the death the main character knows how to appreciate his life better.Item ANGLISISME DALAM ARTIKEL BERTEMA SINEMA DALAM MAJALAH PERANCIS(2022-08-03) SALMA RAFIFA APRILLYA; Nurul Hikmayaty Saefullah; Vincentia Tri HandayaniSkripsi yang berjudul “Anglisisme dalam Artikel Bertema Sinema dalam Majalah Perancis” ini membahas tentang tipe-tipe anglisisme beserta faktor sosial penggunaanya melalui artikel bertema sinema. Artikel yang digunakan adalah artikel dari majalah berbahasa Perancis yang di akses secara daring. Seiring dengan berkembangnya bidang sinema, banyak ditemukan fenomena anglisisme, terutama dalam artikel pada bidang sinema. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tipe anglisisme dan faktor sosial penggunaan anglisisme dalam artikel berbahasa Perancis bertema sinema pada majalah Perancis yang di akses secara daring. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode analisis deskriptif. Untuk mendukung proses analisis data, penulis menggunakan teori sosiolinguistik dari Wardaugh dan Fuller (2005), teori anglisisme dari Pergnier (1989), teori morfosintaksis dari Parisse (2009), teori faktor sosial dalam campur kode oleh Hoffman (1991) dan teori konteks dari Baylon dan Mignot (1995) . Simpulan yang diperoleh dari penulisan skripsi ini adalah terdapat dua tipe anglisisme yang ditemukan dalam artikel bertema sinema pada majalah Perancis, yaitu anglisisme integral dan anglisisme hibrida. Sementara itu, ada sejumlah faktor sosial penggunaan anglisisme dalam artikel bertema sinema yakni, untuk kebutuhan leksikal karena tidak ada kata yang tepat digunakan dalam bahasa Perancis, sehingga perlu menyerap kata atau ungkapan dari bahasa Inggris. Selain itu, untuk memperjelas isi ujaran juga merupakan salah satu faktor sosial penggunaan anglisime. Faktor sosial penggunaan anglisime yang ketiga adalah karena artikel membicarakan tentang topik tertentu. Lalu, Faktor sosial penggunaan anglisime yang terakhir adalah karena anglisisme tersebut mengekspresikan identitas kelompok.Item ANGLISISME PADA ARTIKEL HIBURAN BERTEMA ARTIS AMERIKA DALAM MAJALAH PERANCIS(2016-08-24) ADILAH RAHMAWATI; Nany Ismail; Vincentia Tri HandayaniABSTRAK Judul skripsi yang disusun oleh penulis adalah “Anglisisme pada Artikel Hiburan Bertema Artis Amerika dalam Majalah Perancis”. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan tipe anglisisme yang terdapat pada artikel artis Amerika dalam majalah Perancis dan mengetahui bagaimana kata berbahasa Inggris diaplikasikan dalam struktur bahasa Perancis. Metode yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan teori-teori yang mendukung penelitian ini adalah teori anglisisme dari Pergnier (1989), teori morfosintaksis dari Parisse (2009), teori semantik dari P.Lerat (1983), serta teori konteks dari Baylon dan Mignot (1995). Simpulan yang diperoleh dari penulisan skripsi ini adalah terdapat tiga tipe anglisisme pada artikel artis Amerika dalam majalah Perancis, yaitu anglisisme sintaksis, anglisisme integral dan anglisisme hibrid. Kata bahasa Inggris masuk dalam struktur bahasa Perancis dengan penambahan unsur-unsur gramatikal bahasa Perancis dan maknanya disesuaikan dengan makna denotatif dan makna kontekstualnya. ABSTRACT This thesis entitled “Anglicism in Articles Entertainments with Themed American Artist in a French Magazine”. This thesis was made with the aim to describe the type of Anglicism contained in the American Artist article in French language and find out how the English word is applied in the structure of the French language. The method used in this research used is descriptive analysis and theories that support this research are the theory of anglicism from Pergnier (1989), the theory of morphosyntax from Parisse (2009), the theory of semantics from P.Lerat (1983), as well as the theory of context from Baylon and Mignot (1995). The conclusion derived from this thesis is there are three types of anglicism in the American artist article of the French magazine. The three types of anglicism are anglicism syntax, anglicism integral and anglicism hybrid. The english words enter to the structure of the French language with the addition of the grammatical elements adapted to the French language and the meaning within the meaning of denotations and connotations.Item Anoreksia dalam novel Le Pavillon Des Enfants Fous karya Valrie Valre(2018-09-25) ANDRIANI KUSUMA NINGSIH; Sri Rijati Wardiani; Ferli HasanahABSTRAK Skripsi ini berjudul “Anoreksia dalam novel le pavillon des enfants fous karya Valérie Valère” bersumber dari buku yang ditulis pada tahun 1987. Penelitian ini bertujuan untuk memperlihatkan gambaran anoreksia yang terjadi di dalam novel serta pemicu terjadinya anoreksia tersebut. Untuk mencapai tujuan penelitian, digunakan metode analisis deskriptif dengan teori struktural, yaitu alur, tokoh, latar, dan sudut pandang. Analisis juga diperkuat dengan teori psikologi tentang anoreksia. Skripsi ini terdiri dari lima bab. Bab pertama merupakan pendahuluan, bab kedua adalah tinjauan pustaka, bab ketiga adalah objek penelitian, bab keempat merupakan analisis, dan bab terakhir adalah simpulan. Dari keseluruhan analisis ini, dapat ditemukan mengenai hal-hal yang merujuk pada masalah anoreksia dan fenomena dalam kehidupan tokoh utama sebagai bentuk dari kurangnya rasa percaya diri dan pelampiasan rasa kecewa yang berlebihan. Kata kunci : Anoreksia, Pemicu anoreksia, Fenomena kehidupan, Analisis desktiptif, Teori Struktural