Bisnis Logistik (D-IV)

Permanent URI for this collection

Browse

Recent Submissions

Now showing 1 - 20 of 20
  • Item
    TINJAUAN TERHADAP METODE PEMBAYARAN CASH ON DELIVERY (COD) DALAM PENGIRIMAN PAKET PADA EKSPEDISI SICEPAT EKSPRES MENGGUNAKAN METODE USER JOURNEY MAPPIN
    (2023-03-24) MUHAMAD ZIDANE FAJAR SURBAKTI; Ratih Purbasari; Mohamad Ray Rizaldy
    Perkembangan teknologi saat ini telah menunjukan kemajuan yang luar biasa, hal ini terlihat dan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat dengan adanya e-commerce. Dalam e-commerce terdapat beberapa fitur yang dapat memudahkan kita dalam memenuhi kebutuhan masyarakat kali ini, salah satu fitur yang ada pada e-commerce yaitu metode pembayaran. Metode pembayaran yang ada pada e-commerce salah satunya yaitu metode Cash On Delivery (COD) atau pembayaran langsung ditempat. Dengan adanya metode tersebut membuat peneliti tertarik untuk meninjau lebih lanjut. Selain itu, metode COD ini banyak dipilih oleh pengguna e-commerce. Dibalik dari itu, bahwa metode COD ini terdapat masalah pada salah satu perusahaan ekspedisi yaitu SiCepat Ekspres. Permasalahan yang terjadi pada SiCepat Ekspres ini yaitu kasus penyalahgunaan uang COD yang dilakukan oleh kurir. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kurir sehingga tidak menyetorkan uang COD dalam pengiriman paket pada ekspedisi SiCepat Ekspres, dan mengetahui bagaimana cara meningkatkan solusi kualitas COD dalam menggunakan metode User Journey Mapping. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif dengan observasi lapangan, wawancara bersama informan, dan menggunakan data primer perusahaan.
  • Item
    PERAMALAN PERMINTAAN DENGAN METODE TIME SERIES PADA PT SASA INTI
    (2023-10-09) LUTHFIANI UFAIRAH; Margo Purnomo; Mohamad Ray Rizaldy
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses peramalan permintaan produk pada PT Sasa Inti yang merupakan salah satu FMCG (Fast Moving Consumer Goods) makanan dan bumbu. Peramalan permintaan yang dilakukan oleh perusahaan sebelumnya memiliki nilai kesalahan eror cukup tinggi pada tahun 2022 yaitu sebesar 39%. Pada penelitian ini dilakukan perhitungan peramalan menggunakan metode Time Series yaitu Single Exponential Smoothing, Double Exponential Smoothing, Triple Exponential Smoothing dan Moving Average. Dari keempat metode tersebut dipilih metode yang menghasilkan nilai kesalahan error dengan MAPE terkecil. Hasil perhitungan peramalan diperoleh metode yang menghasilkan nilai kesalahan peramalan terkecil yaitu metode Triple Exponential Smoothing dengan alpha 0,3, beta 0,053 dan gamma 0,1. Metode Triple Exponential Smoothing menghasilkan nilai MAPE sebesar 12,20%.
  • Item
    Analisis SWOT penerapan E-marketing pada PT Erlangga Mahameru bandung
    (2023-10-02) CENING AYU SUSMAYATI; Lina Auliana; Linda Kurniawati
    Penerapan E-marketing merupakan sebuah proses pemasaran online yang saat ini banyak dilakukan oleh perusahaan. Dengan melakukan penerapan E- marketing yang efektif perusahaan akan mampu meningkatkan keuntungan, menguatkan bisnis dan lain sebagainya. PT Erlangga Mahameru Bandung menjadi salah satu perusahaan yang telah menerapkan E-marketing, namun belum terlalu efektif, dikarenakan pihak perusahaan mengalami kendala dalam proses membuat desain maksimal, menginformasikan dan mendeskripsikan produk dengan baik agar tujuan tersampaikan dengan baik kepada pelanggan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif, untuk mendapatkan dan mengolah data berdasarkan hasil wawancara, observasi,studi pustaka dan dokumentasi. Kemudian penulis akan melakukan analisis SWOT terhadap penerapan E-marketing pada PT Erlangga Mahameru Bandung. Penelitian ini memiliki hasil bahwa penerapan E-marketing pada PT Erlangga Mahameru Bandung telah berjalan dengan maksimal walaupun belum terlalu efektif. Melalui analisis SWOT, E-marketing dalam PT Erlangga Mahameru Bandung tengah mencoba memaksimalkan beberapa kendala seperti informasi produk,membuat design yang lebih menarik dan koneksi pada saat mengakses Platform online PT Erlangga Mahameru Bandung. Untuk selebihnya penerapan E-marketing pada PT Erlangga Mahameru Bandung telah berjalan dengan baik. Pihak perusahaan juga selalu mengusahakan yang terbaik untuk membantu pelanggan dalam memenuhi kebutuhan, oleh karena itu PT Erlangga Mahameru Bandung tidak pernah menyerah dan tetap melakukan penerapan E- marketing yang efektif dan bertahap. Penulis juga memberikan beberapa saran yang dapat dipertimbangkan oleh pihak perusahaan agar mampu memaksimalkan penerapan E-marketing
  • Item
    PROSES PENYUSUNAN RENCANA PENGADAAN BARANG DAN JASA MENGGUNAKAN APLIKASI SMILE DI PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk.
    (2023-03-31) DEWI NINGRUM; Nugraha Pratama Fatturahman; Muhamad Rizal
    Kasus korupsi pada sektor pengadaan barang dan jasa banyak terjadi meskipun telah menerapkan e-procurement. PT. Telekomunikasi Indonesia merupakan sebuah perusahan milik negara (BUMN) yang memiliki kinerja yang baik. dalam mencegah tindakan kecurangan dalam sektor pengadaan barang dan jasa Telkom menggunakan aplikasi SMILE sebagai alat untuk melakukan proses pengadaan. penelitian ini bertujuan menganalisis penggunaan SMILE pada pelaksanaan pengadaan, sehingga dapat memberikan gambaran dalam melakukan proses pengadaan barang dan jasa. Metode kajian penelitian ini merupakan analisis deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara pada pengguna SMILE di Telkom yaitu pada unit Logistic & Procurement. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa penggunaan SMILE cukup efektif dalam proses pengadaan barang dan jasa, tetapi perlu mengembangkan sistem agar lebih transparan bagi semua masyarakat. Efektivitas penggunaan SMILE di dukung oleh penerimaan pengguna, keandalan teknologi, pengawasan sistem, komitmen manajemen dan pegawai serta dukungan para petinggi. Output dalam penelitian ini merupakan analisis SWOT yang bertujuan untuk menetapkan prioritas mana saja yang harus didahulukan oleh perusahaan.
  • Item
    PENERAPAN VESSEL TRAFFIC SERVICE DALAM MENINGKATKAN KEAMANAN ALUR PERLINTASAN KAPAL DI WILAYAH PELABUHAN CIREBON
    (2023-03-27) CERI NABILA; Rani Sukmadewi; Pratami Wulan Tresna
    Aktivitas navigasi di Pelabuhan Cirebon dilaksanakan oleh Distrik Navigasi Kelas I Tanjung Priok yang salah sataunya adalah Stasiun VTS Cirebon. fasilitas dan peralatan yang dimiliki oleh Wilayah Kerja Distrik Navigasi Kelas I Tanjug Priok berupa menyiapkan sarana Telekomunikasi Pelayanan dan memastikan fungsi, keandalan dan pelayanan telekomunikasi pelayaran, pengawasan serta pengendalian lalu lintas, pengawasan cuaca dan aspek keselamatan pelayaran, melalui 5 Stasiun Radio Pantai dan 4 Stasiun Vessel Traffic Services selama 24 Jam. VTS Cirebon sangat berpengaruh dalam aktivitas pemantauan alur keluar dan masuk kapal laut di wilayah Pelabuhan Cirebon. Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui bagiamana penerapan Vessel Traffic Service, Alur perlintasan di Pelabuhan Cirebon dan ingin mengetahui VTS Cirebon memudahkan dalam aktiviatas pemantau serta proses revisi SOP VTS Cirebon. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan analisis SWOT untuk mengetahui kondisi VTS Cirebon dari segi internal dan eksternal. Kemudian, pengambilan data di lapangan dengan menggunakan wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan Vessel Traffic Service di wilayah Pelabuhan Cirebon sudah berjalan dengan baik namum masih memiliki kendala teknis pada layar monitor, pemantauan kapal masuk dan keluar dapat terjangkau dengan baik dengan adanya komunikasi yang terjalin baik melalui layar monitor maupun radio dan alur perlintasan pelabuhan Cirebon terbilang aman namun untuk jenis-jenis kapal yang besar tidak dapat masuk dikarenakan pelabuhan Cirebon termasuk pelabuhan dangkal sehingga proses bongkar muat dilakukan di tengah laut. Proses aktivitas pemantauan kapal ini masih memiliki kekurangan dibagian Standard Operational Procedure yang belum dipublikasi secara resmi. Oleh karena itu, penulis membantu pihak VTS Cirebon dalam melakukan revisi SOP dan output dari penelitian ini adalah revisi SOP VTS Cirebon.
  • Item
    ancangan Pengembangan Tampilan Antarmuka Pelanggan Dalam Aplikasi Quick Commerce Astro Berbasis Prototipe Visual
    (2023-10-11) SEPGIYERI FADILLAH WEKAYESI; Tetty Herawaty; Adji Ahmad Darajat
    elayanan Astro sebagai sebuah Quick Commerce menjanjikan layanan antar bahan makanann dan sembako dengan hitungan menit. Namun, masih terdapat keluhan melalui penilaian aplikasi serta aduan pelanggan pada Astro Care. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menyusun upaya yang dapat dilakukan dalam meningkatkan kualitas layanan logistik melalui tingkat kepuasan dan tingkat ekspektasi serta atribut yang dianggap penting oleh pelanggan dalam proses fulfilment sehingga dapat disusun perancangan pengembangan layanan Astro. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif menggunakan Importance Performance Analysis (IPA) dengan bantuan perhitungan Sevqual Score melalui nilai ekspektasi dan persepsi. Sample dalam penelitian ini menggunakan purposive convenience sampling dengan rumus lameshow yaitu 100 responden yang merupakan pelanggan Astro dengan minimal transaksi 2 kali pada aplikasi. Pengumpulan data utama dilakukan dengan penyebaran kuesioner pada pelanggan Astro yang kemudian diolah menggunakan Microsoft Exel. Dari hasil penelitian ini, ditemukan bahwa rata-rata servqual score kelima dimensi kualitas layanan logistik yaitu customer focus quality, order fulfillment quality, corporate image, timeless, dan information quality masih bernilai minus atau belum memuaskan para pengguna. Kurangnya jaminan ganti rugi barang rusak, customer service yang kurang tanggap, driver tidak menemukan alamat secara akurat dan tidak adanya live tracking menjadi atribut dengan prioritas utama dalam harapan layanan para pelanggan namun kinerja aktualnya masih rendah. Prioritas ini tersampaikan dalam Importance Performance Analisys Matrix pada kuadran I. Tingkat kepuasan pelanggan dinyatakan masih belum memuaskan karena nilai rata- rata yang diperoleh dari skor servqual bernilai minus yaitu -0,47. Terdapat 7 atribut yang dianggap penting oleh pelanggan tersampaikan dalam kuadran I pada matrix. Hal yang direkomendasikan oleh penulis untuk dilakukan adalah pengembangan aplikasi melalui rancangan prototipe visual yang di dalamnya mencakup pemberian informasi yang lebih baik seperti adanya live tracking, disediakan nya FAQ saat membuka ruang percakapan dengan Astro Care serta informasi mengenai pesanan yang lebih mendetail.
  • Item
    Evaluasi Kualitas Produk Untuk Aplikasi Pos Aja Pada PT. Pos Indonesia (Persero)
    (2023-10-09) DHAIFINA TAQIYYA FAHRISA; Tetty Herawaty; Linda Kurniawati
    Penelitian ini membahas tentang evaluasi kualitas produk untuk aplikasi Pos Aja pada PT. Pos Indonesia (Persero). Tujuannya adalah untuk mengetahui bagaimana cara untuk mengembangkan kualitas produk pada aplikasi Pos Aja agar dapat lebih unggul dibandingkan dengan aplikasi kompetitor lainnya. Pos Aja adalah aplikasi layanan pengiriman yang dikembangkan oleh PT. Pos Indonesia (Persero) untuk menjawab tantangan bisnis layanan pengiriman digital. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teori utama yang diperkenalkan oleh David A. Garvin (1988) menggunakan delapan dimensi tentang kualitas produk. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Peneliti mengumpulkan data dengan cara observasi, dokumentasi, dan wawancara. Kemudian hasil penelitian tersebut dianalisis menggunakan teori menurut Miles & Huberman (2002). Output kajian pada penelitian ini berupa perencanaan strategis berdasarkan dimensi – dimensi kualitas produk yang berisi perbandingan aplikasi Pos Aja dengan aplikasi JNE, J&T, SiCepat, dan Anteraja. Hasil penelitian menunjukan bahwa keunggulan pada aplikasi Pos Aja yaitu dari segi UI (User Interface) karena aplikasi Pos Aja memiliki tampilan yang menarik. Dimensi yang unggul pada aplikasi Pos Aja yaitu dimensi aesthetics (estetika) dan features (fitur). Sedangkan, aplikasi Pos Aja memiliki kelemahan dari segi UX (User Experience) karena aplikasi Pos Aja memiliki kendala pada bagian operasional. Dimensi yang perlu dikembangkan lagi yaitu reliability (kehandalan), conformance (kesesuaian), dan durability (daya tahan). Pada intinya, aplikasi Pos Aja perlu mengembangkan UI/UX karena memiliki peranan yang sangat penting dalam pembuatan sebuah aplikasi. UI berfokus pada sisi estetika suatu desain, sedangkan UX berfokus pada pengalaman pengguna memakai aplikasi. Jika desain UI/UX sudah unggul, dapat meningkatkan kualitas pengalaman pengguna di aplikasi dan kepuasan pengguna secara keseluruhan.
  • Item
    Implementasi Proses Benchmarking Dalam Upaya Merancang Program Brand Activation Untuk Aplikasi PosAja!
    (2023-10-09) NISA NAFILA; Cecep Safa'atul Barkah; Chandra Hendriyani
    ABSTRAK Penelitian ini membahas mengenai, PT Pos Indonesia yang kembali bangkit dengan menghadirkan sebuah aplikasi layanan pengiriman barang yaitu aplikasi PosAja! PT Pos Indonesia berharap dapat meningkatkan penjualan perusahaan lewat aplikasi PosAja! namun kenyataan yang terjadi adalah setelah kehadiran aplikasi PosAja! penjualan pada PT Pos Indonesia hanya mengalami peningkatan penjualan sebesar 5% per tahun. Melihat situasi tersebut tentunya PT Pos Indonesia berinovasi untuk melakukan kegiatan brand activation terhadap aplikasi PosAja! agar aplikasi lebih dikenal masyarakat dan dapat meningkatkan penjualan perusahaan khususnya bagi produk yang terdapat pada aplikasi. Perubahan lingkungan bisnis menuntut perusahaan untuk melakukan penyesuaian dalam segala hal salah satunya regulasi bisnis guna menjamin efektifitas usaha yang dijalankan. Brand activation ditujukan untuk mencapai sasaran pengembangan bisnis perusahaan dan mendorong pertumbuhan produk layanan tertentu melalui upaya perusahaan untuk mempengaruhi konsumen aktual atau potensial agar mereka melakukan pembelian dan setia pada produk yang ditawarkan. Sebelum melaksanakan program brand activation terhadap aplikasi PosAja! Penulis telah mengusulkan rancangan kegiatan yang perlu dilakukan perusahaan agar brand activation dapat berjalan optimal ketika dilaksanakan. Rancangan kegiatan tersebut adalah benchmarking, dengan melakukan benchmarking, perusahaan dapat memahami bagaimana mereka dapat meningkatkan kinerja bisnis dan memastikan bahwa perusahaan dapat bersaing dengan yang terbaik. Benchmarking yang akan dilaksanakan oleh penulis sebelum PT Pos Indonesia melakukan brand activation untuk aplikasi PosAja! adalah strategic benchmarking dengan menggunakan metode 5W+1H. Rancangan kegiatan benchmarking yang diusulkan oleh penulis sebelum melakukan Brand Activation bertujuan untuk memperkenalkan produk perusahaan, menjaga loyalitas konsumen terhadap produk yang dimiliki oleh perusahaan, serta meningkatkan penjualan produk perusahaan. Selain itu perusahaan akan memahami bagaimana pesaing mereka mengatasi tantangan yang sama.
  • Item
    STRATEGI SOSIAL MEDIA MARKETING UNTUK MENINGKATKAN MINAT MASYARAKAT DALAM MENGGUNAKAN LAYANAN PT POS INDONESIA CABANG BANDUNG (Studi Pada Akun Instagram PT Pos Indonesia)
    (2023-03-31) PUTERI ALMADINA; Nurillah Jamil Achmawati Novel; Pratami Wulan Tresna
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi sosial media marketing pada PT Pos Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Informan pada penelitian ini ialah Staff Divisi Marketing manajemen dan kurir logistik PT Pos Indonesia, dan Konsumen PT Pos Indonesia. Pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis terhadap informan yaitu dengan melakukan wawancara dan menyebar kuesioner. Penulis menggunakan analisis SWOT untuk menganalisis data yag dilakukan dengan cara analisis deskriptif, analisis EFAS dan analisis IFAS sehingga membentuk strategi yang nantinya akan direkomendasikan kepada perusahaan PT Pos Indonesia. Setelah dilakukan penelitian dapat disimpulkan bahwa strategi sosial media marketing pada PT Pos Indonesia dapat dikatakan sudah cukup baik dalam pelaksanaannya. Strategi yang dilakukan oleh PT Pos Indonesia adalah memanfaatkan semua fitur fitur yang ada pada platform instagram, sudah mencapai tujuan dalam penyebaran pesan pada instagram @posaja.official yaitu melakukan rebranding terhadap konsumen. Dengan dilakukannya strategi tersebut PT Pos Indonesia dapat lebih memperkuat kekuatan yang ada dan bisa menghadapi ancaman dari kompetitor. Berdasarkan analisis EFAS dan analisis IFAS dapat diketahui bahwa posisi PT Pos Indonesia ini berada pada kuadran II berarti Terdapat ancaman terhadap perusahaan pada posisi ini, tetapi masih terdapat kekuatan didalamnya sampai ancaman berikut bisa ditangani oleh kekuatan yang dimiliki PT Pos Indonesia. Rekomendasi yang bisa diberikan oleh penulis yaitu Lebih banyak membuat konten yang berbeda dengan kompetitor, Informasi yang disampaikan harus dikemas sebaik mungkin agar konsumen bisa tertarik, dan yang terakhir memberikan kata kata yang nyaman agar penyampaian informasi jelas
  • Item
    Penanganan Keluhan Pelanggan Pada Customer Service Jasa Pengiriman PT. Pos Indonesia KCU Bandung
    (2024-01-11) INTAN RAHAYU; Lina Auliana; Raden Marsha Aulia Hakim
    Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penilaian pelanggan terhadap layanan customer service pada jasa pengiriman Pos Indonesia KCU Bandung. Tujuan lainnya yaitu untuk merumuskan upaya peningkatan kualitas layanan penanganan keluhan pelanggan berdasarkan pada tingkat kepuasan dan ekspektasi pelanggan serta atribut yang dianggap penting oleh pelanggan dalam proses pemenuhan layanan customer service. Pada penelitian ini digunakan metode pendekatan kuantitatif deskriptif dan tools Importance Performance Analysis dalam mengolah hasil data kuesioner. Data untuk penelitian ini diperoleh melalui observasi, wawancara, dan penyebaran kuesioner kepuasan kepada pelanggan. Sampel dalam penelitian ini dihitung menggunakan rumus iterasi, dan menghasilkan 100 responden yang menggunakan layanan customer service di Kantor Cabang Utama Bandung. Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan ditemukan bahwa penilaian pelanggan terhadap layanan customer service pada jasa pengiriman Pos Indonesia KCU Bandung mendapatkan penilaian positif dengan beberapa atribut yang dinilai sangat baik. Kemudian berdasarkan pada hasil Importance Performance Analysis, terdapat beberapa atribut yang menjadi prioritas utama dalam harapan layanan pelanggan. Atribut tersebut diantaranya, dapat menyelesaikan kasus dalam 1x24 jam, memberikan penyelesaian dan ganti rugi terhadap layanan yang tidak sesuai, serta perihal kepuasan pelanggan setelah menghubungi customer service. Mengacu pada hasil perhitungan rata-rata gap score yang diperoleh dari 11 atribut layanan pada proses penanganan keluhan pelanggan bernilai minus sebesar -0,36 dan dinyatakan masih belum memenuhi harapan pelanggan. Selain itu terdapat beberapa atribut yang dianggap penting dan perlu dilakukan perbaikan sebanyak 3 atribut yang tersaji pada kuadran A dalam matriks. Pada penelitian ini, peneliti merekomendasikan beberapa usulan saran dan perbaikan yang disajikan dalam bentuk rekomendasi SOP dan aliran kerja.
  • Item
    Strategi Penerapan E-Dokumen Invoice Penagihan Pada Alur Kerja Logistik PT. Wira Guna Mandiri
    (2024-01-03) RASYAD HAIDAR GUNARA; Sam'un Jaja Raharja; Tidak ada Data Dosen
    Penelitian ini membahas dampak kemajuan teknologi internet pada sektor bisnis, dengan fokus pada perusahaan logistik PT. Wira Guna Mandiri yang beroperasi di tingkat nasional dan internasional. Data transaksi pelanggan domestik dan internasional selama tiga tahun terakhir menunjukkan tren fluktuasi dalam jumlah customer, namun nilai transaksi cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Perusahaan menerapkan sistem syariah dan mengutamakan pembayaran tepat waktu. Berdasarkan penelitian yang dilakukan PT. Wira Guna Mandiri dapat menghadapi permasalahan dalam proses administrasi yang masih manual, menggunakan dokumen fisik dan tanda tangan manual. Hal ini menyebabkan keterlambatan dalam pengiriman faktur dan meningkatkan biaya operasional. Oleh karena itu, adopsi teknologi elektronik, e-dokumen invoice, dapat meningkatkan kinerja alur logistik, mengurangi biaya, dan memberikan keuntungan dalam pelaporan dan kepatuhan terhadap peraturan. Dengan demikian, PT. Wira Guna Mandiri dapat mengoptimalkan potensi bisnisnya dan terus beradaptasi dengan perubahan lingkungan bisnis yang dinamis.
  • Item
    IDENTIFIKASI PENYEBAB KEGAGALAN PENGIRIMAN BARANG MENGGUNAKAN METODE FIVE WHY ANALYSIS (STUDI KASUS PT SINAR NIAGA SEJAHTERA DEPO MENGGER)
    (2023-07-14) SEFTY RIZKYANI; R. Anang Muftiadi; Raden Marsha Aulia Hakim
    Penelitian ini membahas tentang penyebab kegagalan pengiriman barang pada PT Sinar Niaga Sejahtera depo mengger. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui akar dari pemasalahan kegagalan pengiriman barang dan menemukan bagaimana solusi dan rekomendasi yang tepat untuk perusahaan setelah mengetahui akar permasalahan terjadinya kegagalan dalam pengiriman barang Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teori utama yang dikemukakan oleh annisa Garside kesy (2017) menggunakan sepuluh dimensi tentang saluran distribusi. Metode penelitian yang digunakan adalah Deksriptif dengan pendekatan kualitatif, pencarian data dilakukan dengan wawancara terstruktur dengan metode five why analysis dan observasi. Informan penelitian ini adalah Staf Branch Logistic Coordinator, Salesman, Driver, dan Manager Human Capital. Kemudian hasil penelitian tersebut di analisis menggunakan diagram cartesius teori menurut Suharto (2015) output kajian pada penelitian ini yaitu mengetahui akar dari penyebab kegagalan pengiriman barang dan memetakan dimensi apa saja yang “sangat penting dan “sangat mendesak” untuk segera diperbaiki. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa penyebab kegagalan pengiriman yaitu adanya penumpukan order, terjadinya keterlambatan pengiriman,(waktu respon) kecacatan pada produk, perbedaan gramasi pada produk. (variasi produk) ketidak tepatan sortir barang (ketersediaan produk) Tembak order (pengalaman konsumen), keterbatasan koordinasi antar toko (ordervisibility), sulitnya mengembalikan produk yang tidak sesuai (Returnability), tidak adanya akses jalan (transportasi) kondisi barang yang rusak (fasilitas dan perpindahan), tidak adanya alur informasi dari pintu lain selain salesman (informasi) dan berdasarkan pemetaan diagram cartesius dimensi waktu respon dan returnability masuk kedalam prioritas pertama yaitu “sangat penting dan sangat mendesak”. Kontribusi penelitian ini sebagai pembuktian empirik bagi manajemen kedepannya diharapkan dapat lebih meningkatkan dan memaksimalkan mekanisme alur pendistribusian barang.
  • Item
    Strategi Pelayanan Prima Pengiriman Barang Pada PT Pos Indonesia (Persero)
    (2023-03-31) AFINA ZAHRAH DAMAYANI; Nurillah Jamil Achmawati Novel; Ratih Purbasari
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelayanan prima pengiriman barang pada PT. Pos Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Informan yang ada dalam penelitian ini adalah Manager Divisi Customer Management PT. Pos Indonesia, Staff Divisi Customer Management PT. Pos Indonesia, dan konsumen. Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah wawancara dan kuesioner. Analisis data dilakukan dengan cara analisis deskriptif, analisis SWOT, analisis IFAS dan analisis EFAS sehingga dapat terbentuk strategi untuk direkomendasikan ke PT. Pos Indonesia. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa pelayanan prima pada PT. Pos Indonesia sudah terlaksana dengan baik. Strategi yang dilakukan oleh PT. Pos Indonesia adalah memiliki sistem untuk menangani keluhan konsumen, memiliki SOP untuk melayani konsumen baik di loket atau di customer service. Dengan adanya strategi tersebut, dapat diketahui bahwa PT. Pos Indonesia dapat bersaing dan mampu bertahan dengan perusahaan lain. Berdasarkan analisis IFAS dan analisis EFAS diketahui bahwa posisi PT. Pos Indonesia berada di kuadran I, yang berarti memiliki kekuatan yang besar sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada.
  • Item
    Penanganan deadstock pada gudang distribution center PT. XYZ cabang Bandung
    (2023-07-14) ZAIZAFUN SABRINA THALIA BILQIS; Muhammad Iqbal Kusmana; Nenden Kostini
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penanganan deadstock pada gudang distributiom center PT. XYZ cabang Bandung serta rekomendasi alternatif yang dapat dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian mix methods. Penelitian ini menggunakan gabungan dua data yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Analisis data dilakukan dengan cara roots cause analysis untuk menemukan akar masalah dari deadstock sehingga dapat terbentuk rekomendasi alternatif penanganan deadstock. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa deadstock merupakan barang yang dibeli atau dipesan dengan jumlah yang berlebihan. Berdasarkan hasil dari roots cause analysis menunjukkan beberapa akar masalah yang mempengaruhi terjadinya deadstock diantaranya adalah kurang keakuratan peramalan, barang rusak karena pola penumpukan yang kurang baik, dan barang tidak terjual karena minat pelanggan. Setelah mengetahui beberapa akar masalah tersebut, maka dapat dilakukan rekomendasi alternatif yang sesuai dengan masalah yang ada yaitu klasifikasi ABC yang berfungsi untuk membantu perusahaan mengetahui kepentingan sebuah profuk, perbandingan metode peramalan yang berguna untuk mengetahui metode peramalan yang cocok, dan penggunaan protect product untuk mengurangi beberapa barang rusak. Berdasarkan hasil dari penelitian ini maka dapat ditarik kesimpukan yaitu, penanganan deadstock dapat dilakukan fari akar masalah yang memperngaruhi terjadinya deadstock diantaranya adalah peramalan, pemilihan barang, serta penyimpanan barang.
  • Item
    STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PADA ANTER AJA TEGALGUBUG KABUPATEN CIREBON
    (2023-10-06) LAITS ISMI AZIZAH; Mas Rasmini; Nurillah Jamil Achmawati Novel
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi kualitas pelayanan pada Anteraja Tegalgubug Kabupaten Cirebon. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Informan yang ada dalam penelitian ini adalah Area Manager Anteraja Tegalgubug Kabupaten Cirebon, Staging Store Leader Anteraja Tegalgubug Kabupaten Cirebon, dan Pelanggan. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan observasi dan wawancara mendalam. Analisis data yang digunakan dengan cara analisis deskriptif, analisis SWOT, analisis IFAS dan analisis EFAS sehingga dapat dibuat strategi untuk direkomendasikan ke Anteraja Tegalgubug Kabupaten Cirebon. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa strategi kualitas pelayanan pada Anteraja Tegalgubug Kabupaten Cirebon terlaksana cukup baik. Strategi yang dimiliki oleh Anteraja adalah memiliki sistem helpdesk yang mana untuk menangani keluhan atau permasalahan yang dirasakan pelanggan, memiliki SOP untuk melayani pelanggan. Berdasarkan analisis IFAS dan analisis EFAS dapat diketahui bahwa Anteraja Tegalgubug Kabupaten Cirebon berada pada posisi di kuadran III yang berarti perusahaan dapat memanfaatkan peluang yang untuk dapat meminimalisir kelemahan yang dimiliki perusahaan.
  • Item
    STRATEGI DISTRIBUSI PENGIRIMAN BARANG PADA CV. MITRA KARSA PRIMA
    (2024-01-11) DHEA ADELINA; Rani Sukmadewi; Muhamad Rizal
    Distribusi pada saat ini menjadi kebutuhan utama bagi seluruh masyarakat, baik itu individu maupun perusahaan, semua membutuhkan distribusi yang cepat dan aman. CV. Mitra Karsa Prima merupakan salah satu perusahaan distribusi yang terletak di jakarta timur, CV. Mitra karsa Prima melayani pengiriman barang dalam negeri. terdapat beberapa permasalahan pada CV. Mitra Karsa Prima yaitu kerusakan barang dan keterlambatan pengiriman barang. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan observasi dan wawancara mendalam. Analisis data yang digunakan adalah analisis SWOT, analisis IFAS dan analisis EFAS sehingga dapat dibuat alur distribusi pengiriman barang pada CV. Mitra Karsa Prima. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa alur distribusi pengiriman barang yang dilakukan pada CV. Mitra Karsa Prima masih dilakukan secara tidak berurutan yang mengakibatkan proses penempatan barang memakan waktu yang cukup lama dan tidak adanya aturan tertulis tentang penempatan barang menyebabkan terjadinya kerusakan barang pada saat proses pengiriman. Berdasarkan analisis IFAS dan analisis EFAS dapat diketahui bahwa CV. Mitra Karsa Prima berada pada posisi di kuadran III yang berarti perusahaan dapat memanfaatkan peluang yang untuk dapat meminimalisir kelemahan yang dimiliki Perusahaan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan CV. Mitra Karsa Prima dapat menggunakan Strategi WO, strategi dilakukan dengan cara memanfaatkan peluang yang ada untuk meminimalisisr kelemahan yang ada. Strategi yang dibuat penulis pada penelitian ini adalah membuat Alur proses pengiriman barang, dengan alur ini diharapkan kegiatan operasional perusahaan dapat berjalan secara efektif dan efisien sehingga dapat mencegah permasalahan-permasalahan yang ada agar tidak merugikan Perusahaan.
  • Item
    Identifikasi Beban Kerja Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Pada Kantor Pusat SBU Express PT. Angkasa Pura Logistik dengan Metode Work load Analysis dan Work Force Analysis
    (2023-04-06) SHABRIANSYAH RAIDURRASYID; Sari Usih Natari; Ratih Purbasari
    Kantor pusat SBU Express PT. Angkasa Pura Logistik merupakan industri yang bergerak di bidang jasa logistik. Permasalahan yang terjadi pada kantor pusat SBU Express yaitu beban kerja yang diberikan untuk para Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) tidak seimbang dengan jumlah TKBM yang ada, sehingga beberapa kali terjadi penimbunan atau penumpukkan barang yang mengakibatkan proses bongkar muat barang butuh memakan waktu yang lama. Tujuan dari riset ini merupakan untuk menghitung beban kerja tiap- tiap tenaga kerja bongkar muat (TKBM) alhasil bisa ditentukan jumlah daya kerja yang maksimal sesuai beban kerja dengan memakai metode WLA serta WFA. Bersumber pada hasil analisa, disimpulkan kalau semua pekerja TKBM bongkar muat mempunyai beban kerja yang melampaui batasan normal ialah TKBM 1,137%, TKBM 2, 116%, TKBM 3 sejumlah 135%, TKBM 4 sebesar 112%, TKBM 5 sebesar 115%, TKBM 6 sebesar 136%, TKBM 7 sebesar 126% dan TKBM 8 sebesar 133%. Kalkulasi tenaga kerja maksimal dengan tata cara Work force analysis membuktikan kalau TKBM pada kantor pusat SBU Express PT. Angkasa Pura Logistik disarankan untuk menambah TKBM sebanyak 2 orang agar beban kerja yang diberikan tidak overload dan berada dibatas normalnya beban kerja.
  • Item
    STRATEGI PERUSAHAAN DALAM MENGELOLA LOYALITAS PELANGGAN DI J&T EXPRESS MARCEDENIA
    (2024-01-05) R. MUHAMMAD ALIF HIDAYATULLAH; Untung Alamsah; Muhamad Rizal
    Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penilaian pelanggan terhadap layanan FLE (Front Line Employee) pada jasa pengiriman J&T Express Marcedenia. Tujuan lainnya yaitu untuk merumuskan upaya peningkatan loyalitas pelanggan berdasarkan pada tingkat pembelian ulang, rekomendasi dan komitmen terhadap kepercayaan pelanggan dalam proses FLE (Front Line Employee) Pada penelitian ini digunakan metode pendekatan kuantitatif deskriptif dengan menggunakan tools Costumer Loyalty Index (CLI), dan Net Promoter Score (NPS) dalam mengolah hasil data kuesioner. Data untuk penelitian diperoleh melalui observasi, wawancara, dan penyebaran kuesioner kepada pelanggan. Sampel dalam penelitian ini dihitung menggunakan rumus iterasi, dan menghasilkan 96 responden yang telah bertransaksi lebih dari 2 kali di J&T Express Marcedenia. Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan ditemukan bahwa penilaian pelanggan terhadap layanan FLE pada J&T Express Marcedenia mendapatkan penilaian positif dengan beberapa atribut dinilai sangat baik, yaitu diperoleh nilai CLI sebesar 79,2 dan total NPS diperoleh sebesar 72,3. Nilai CLI dan NPS yang diperoleh menunjukkan bahwa loyalitas pelanggan terhadap J&T Express Marcedenia tinggi. Kemudian berdasarkan pada hasil performa CLI dan NPS, terdapat atribut yang menjadi prioritas perbaikan, atribut tersebut adalah pelayanan pelanggan J&T Express Mercedenia memberikan kualitas maksimal dalam kepuasan pelanggan. Mengacu pada hasil yang diperoleh dari 14 atribut pernyataan loyalitas pelanggan, atribut 5 menunjukan bahwa pelayanan J&T Marcedenia cukup baik, namun kurang konsisten dan kompeten dalam beberapa kesempatan pada pelayanan pelanggan J&T Express Marcedenia, yang mana nilai CLI yang diperoleh menunjukan pada angka 72.2. Pada penelitian ini peneliti merekomendasikan usulan perbaikan yang disajikan dalam bentuk rekomendasi SERVQUAL (service quality)
  • Item
    Usulan Penerapan Metode Class-Based Storage pada Tata Letak di Gudang Logee Distribution Bandung
    (2023-10-06) ATHIRA ANANDA SAFIRA PUTRI ARIE; Mas Rasmini; Untung Alamsah
    Penempatan produk di gudang Logee Distribution belum memperhatikan frekuensi perpindahan barang. Barang yang bersifat fast moving tidak diletakkan dekat pintu keluar masuk sehingga operator gudang harus menempuh jarak perjalanan yang jauh untuk proses penyimpanan dan pengambilannya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengusulkan penerapan penataan barang dengan menggunakan metode Class-Based Storage untuk memaksimalkan penggunaan line dan meminimalkan jarak perpindahan. Metode penelitian yang peneliti gunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan metode kualitatif karena peneliti melakukan penelitian secara komprehensif dan mendalam mengenai Tata Letak Stock. Proses pengumpulan data untuk menangani masalah di Gudang Logee Distribution dilakukan dengan menggunakan beberapa teknik, seperti membaca dan mempelajari literatur terkait, melakukan observasi yang melibatkan partisipasi aktif, serta melakukan wawancara semi-terstruktur. Peneliti menemukan bahwa metode peletakan produk yang digunakan menggunakan metode randomized storage yang menyebabkan operator kesulitan dalam mengambil barang karena tidak memiliki tempat yang pasti dalam peletakan produk. Waktu yang digunakan dalam mengambil produk juga memakan waktu yang cukup lama yaitu sekitar 13 menit untuk produk yang termasuk dalam kategori fast-moving karena diletakkan jauh dari pintu I/O. Jarak paling jauh yang ditempuh oleh operator Gudang adalah 30 meter, jarak paling jauh barang fast-moving ke outbound preparation adalah 29-30 meter dan membutuhkan waktu sekitar 12-13 menit. Sedangkan untuk layout yang diusulkan, jarak paling jauh barang fast-moving ke outbound preparation hanya menjadi 14 meter dan waktu yang dibutuhkan 7 menit atau berkurang sebesar 6 menit. Kemudian terdapat peningkatan tingkat produktifitas sebesar 14%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa layout usulan mampu memberikan hasil yang lebih baik dari segi jarak, waktu, dan tingkat produktifitas. Diusulkan untuk mengganti layout yang semula menggunakan metode randomized-storage menjadi metode class-based storage.
  • Item
    Perancangan Skema Level Pengiriman Accesories Parts Toyota Customer Optional di PT Toyota Astra Motor - Cibitung, Bekasi
    (2023-10-09) RIZCHIKA ANANDA PUTRI; Margo Purnomo; Ahmad Hadi Fauzi
    Penelitian ini membahas tentang keterlambatan pengiriman accessories parts TCO (Toyota Customer Optional) pada PT Toyota Astra Motor Cibitung, Bekasi. Tujuannya adalah untuk memberikan solusi dalam penangan keterlambatan pengiriman accessories parts TCO dari divisi SPLD (Services Parts Logistics Division). TCO merupakan divisi baru yang menangani permintaan konsumen untuk pemasangan accessories pada mobil Toyota. Penelitian ini menggunakan teori utama dari pengadaan dan pengiriman. Teori pengiriman milik Mikael (2016) bahwa bentuk penanganan nya dengan menyalurkan pengiriman secara baik agar produk dan jasa dapat diberikan secara tepat. Lalu, teori pengadaan milik Siahaya (2012) bahwa pengadaan memiliki peran sebagai penentu terhadap apa (spesifikasi, kualitas), kapan (jadwal, delivery time) dan bagaimana (sumber,sistem). Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Peneliti mengumpulkan data dengan cara observasi lapangan, Wawancara secara mendalam dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa adanya faktor-faktor penyebab dari terjadinya keterlambatan pengiriman dengan menggunakan Diagram Ishikawa. Berdasarkan hasil Brainstorming peneliti mendapatkan root cause dari permasalahan tersebut dan menemukan rencana penanggulangan melalui Diagram Ishikawa. Faktor yang diamati dalam permasalahan ini berdasarkan hasil brainstorming yaitu ada faktor Man, Method dan Machine.