Browsing by Author "Sulistyodewi Nur Wiyono"
Now showing 1 - 20 of 21
Results Per Page
Sort Options
Item Analisis Kelayakan Usaha dan Titik Impas Terhadap Usaha Keripik Ubi Cilembu Mak Utik (Studi Kasus Keripik Ubi Cilembu Mak Utik, Desa Cilembu, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat)(2019-04-11) SENNY AYU RIFANI; Sulistyodewi Nur Wiyono; Tidak ada Data DosenABSTRAK SENNY AYU RIFANI, 2019. Analisis Kelayakan Usaha dan Titik Impas Terhadap Usaha Keripik Ubi Cilembu Mak Utik (Studi Kasus Keripik Ubi Cilembu Mak Utik, Desa Cilembu, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang). Dibawah bimbingan SULISTYODEWI NUR WIYONO. Jawa Barat merupakan salah satu sentra produksi ubi jalar di Indonesia. Varietas ubi jalar yang dikembangkan, yaitu ubi cilembu di Desa Cilembu, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang. UMKM yang memproduksi ubi cilembu menjadi produk olahan adalah Usaha Keripik Ubi Cilembu Mak Utik. Usaha ini melihat potensi yang dapat dikembangkan dari ubi cilembu yang tidak lulus sortir. Dalam proses produksi usaha keripik ubi cilembu Mak Utik terjadi adanya hambatan, sehingga mengakibatkan proses produksi keripik ubi cilembu mengalami ketidakstabilan pada jumlah produksi yang dihasilkan. Oleh karena itu, perusahaan sebaiknya dapat menghitung baik buruk usaha yang dijalani atau dikembangkan. Sehingga diperlukan pemahaman layak atau tidak usaha tersebut untuk dibangun atau dijalankan. Perusahaan juga sebaiknya membuat perencanaan untuk jangka panjang yang disebut perencanaan laba untuk masa depan, dengan menghitung kapasitas produksi yang dibuat agar perusahaan dapat terarah dan memiliki tujuan yang harus dicapai. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kelayakan usaha dan titik impas usaha terhadap keripik Ubi Cilembu Mak Utik. Alat analisis yang digunakan adalah analisis kelayakan usaha/Revenue Cost Ratio (R/C) Ratio dan analisis Break Even Point (BEP)/Titik Impas. Berdasarkan hasil analisis R/C Ratio diperoleh nilai R/C Ratio sebesar 1,17. Berdasarkan analisis BEP usaha ini memperoleh BEP per unit sebesar 2.215 Kg, BEP dalam Rupiah sebesar 64.801.752 per tahun. Kata Kunci : Kelayakan Usaha, Titik Impas, Ubi Cilembu. ABSTRACT SENNY AYU RIFANI, 2019. Business Feasibility and Break Event Point Analysis of Cilembu Sweet Potato Chips “Mak Utik” (Case study at Cilembu Sweet Potatoe Chips “Mak Utik”, Cilembu Village, Pamulihan Subdistrict, Sumedang Regency). In guidance SULISTYODEWI NUR WIYONO. West Java is one of the sweet potatoes producer centers in Indonesia. Cilembu sweet potato is a variety cultivated in Cilembu village, Pamulihan District, Sumedang Regency. One of the SMEs that produce Cilembu sweet potato into processed products is Mak Utik sweet potato chips enterprise. This enterprise saw the business potential that could be developed from Cilembu sweet potatoes which did not pass the sorting process because they had a less smooth texture. However, in several production processes, there are obstacles that causes this enterprise lack to produce. Thus, the enterprise should be able to calculate the good and bad of the business. Hence, understanding the feasible of the enterprise is needed. The enterprise should also have a long-term plan in future profit plan, formed in production capacity so the enterprise could have and be directed to the right goals. This study aims to identify business feasibility and break even points for Cilembu sweet potato chips “Mak Utik”. The analytical tool used is business feasibility analysis / Revenue Cost Ratio (R / C) ratio and Break Even Point (BEP) analysis. Based on the results of the R / C Ratio analysis, the R / C Ratio value is 1.17. Based on the BEP analysis, this business obtained BEP per unit of 2,215 Kg, BEP in Rupiah amounting to 64,801.752 per year. Keywords: Business Feasibility, Break Event Point, Cilembu Sweet PotatoItem ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PRODUKSI BABY BUNCIS DI KELOMPOK TANI MACAKAL DESA CIBODAS KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT(2018-05-02) NADIRA DESIANA S; Sulistyodewi Nur Wiyono; Tidak ada Data DosenKecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat merupakan daerah di Jawa Barat yang memproduksi berbagai macam sayuran. Salah satu komoditas yang sudah dipasarkan ke pasar modern dan ekspor yaitu baby buncis. Melihat target pasar yang luas, maka jumlah permintaan baby buncis pun akan semakin tinggi. Namun di dalam setiap proses produksi selalu ada risiko yang dapat menghambat ataupun merugikan pengusahanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi risiko produksi baby buncis serta menganalisis strategi mitigasi yang dapat diterapkan untuk mencegah risiko produksi baby buncis. Penelitian dilaksanakan di Kelompok Tani Macakal Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Alat analisis yang digunakan yaitu Analisis Statistik Deskriptif dan House of Risk (HOR). Hasil dari Analisis Statistik Deskriptif yaitu terdapat kesenjangan antara target produksi dengan jumlah produksi di Kelompok Tani Macakal. Berdasarkan analisis House of Risk (HOR) menunjukkan bahwa terdapat risiko yang paling berpengaruh pada masing-masing pelaku produksi yaitu risiko yang diakibatkan oleh perubahan iklim dan cuaca tidak menentu, petani tidak mengikuti SOP, dan terlambatnya panen petani. Aksi mitigasi yang paling utama dan didahulukan yaitu melakukan pemeliharaan baby buncis yang lebih intensif, membuat, mensosialisasikan dan menerapkan SOP mengenai teknik budidaya baby buncis, membuat target produksi, serta membuat kontrak resmi antara pihak gudang pengemasan dengan petani.Item ANALISIS PERSEDIAAN BAHAN BAKU TANAMAN JAGUNG SEBAGAI PAKAN SILASE PENGGEMUKAN DOMBA DI YOUNG FARMER FARM CILEUNYI JAWA BARAT(2023-07-12) MOHAMAD RIDWAN NOVAL FIRDAUS; Pandi Pardian; Sulistyodewi Nur WiyonoYoung Farmer Farm merupakan peternakan penggemukan domba yang mengolah tanaman jagung menjadi pakan silase untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak selama periode penggemukan. Analisis pengendalian persediaan pembelian bahan baku tanaman jagung yang optimal penting dilakukan di perusahaan ini karena perusahaan hanya memenuhi kebutuhan tanaman jagung berdasarkan kebutuhan saja, sehingga belum menggunakan suatu metode perhitungan khusus untuk mengendalikan persediaan yang optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbandingan persediaan bahan baku berdasarkan metode perusahaan dan berdasarkan metode Economic Order Quantity (EOQ). Desain penelitian menggunakan deskriptif kualitatif dengan teknik studi kasus. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelian bahan baku tanaman jagung optimal sebanyak 13.629 Kg/periode dengan frekuensi pembelian sebanyak 1 kali/periode. Total biaya persediaan optimal sebesar Rp. 3.938.794. Persediaan pengaman yang dapat dilakukan sebanyak 904,75 Kg dan titik pemesanan ulang dapat dilakukan pada saat pakan silase tersisa 2.169,75 Kg. Penerapan metode Economic Order Quantity (EOQ) dapat menghemat pengeluaran biaya sebesar 60%.Item Analisis Tingkat Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Coffee Shop 404 Eatery & Coffee(2019-04-15) YASYA DEVINASARI; Sulistyodewi Nur Wiyono; Tidak ada Data DosenYASYA DEVINASARI. 2019. Analisis Tingkat Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Coffee Shop 404 Eatery & Coffee. Di bawah bimbingan SULISTYODEWI NUR WIYONO. 404 Eatery & Coffee merupakan salah satu coffee shop yang tergolong baru di Kecamatan Duren Sawit yang berusaha untuk bertahan dan berkembang di tengah pertumbuhan usaha coffee shop yang ada khususnya di Jakarta Timur. 404 Eatery & Coffee diharapkan dapat bertahan dalam persaingan antar coffee shop dengan cara berorientasi pada konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik konsumen, kepuasan konsumen dan loyalitas konsumen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen 404 Eatery & Coffee dan pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan sampel sebanyak 100 responden. Desain penelitian yang digunakan adalah desain kuantitatif dengan pendekatan penelitian statistik deskriptif. Analisis data menggunakan statistika deskriptif, Customer Satisfaction Index (CSI), dan Importance Performance Analysis (IPA). Hasil penelitian menunjukkan mayoritas konsumen 404 Eatery & Coffee merupakan laki- laki, berusia 22- 26 tahun, berdomisili di Jakarta, menempuh lama pendidikan selama 12 tahun, pekerjaan sebagai mahasiswa dan berpendapatan rata- rata per bulan Rp. 1.000.001 – Rp. 2.500.000. Nilai Customer Satisfaction Index (CSI) sebesar 84,13 persen yang menandakan bahwa sebagian konsumen 404 Eatery & Coffee merasa sangat puas terhadap kinerja 404 Eatery & Coffee, sedangkan hasil Importance Performance Analysis (IPA) menunjukkan bahwa atribut cita rasa pada makanan, kesesuaian harga dengan kualitas produk, tingkat kesigapan pelayan, intuisi pelayan terhadap konsumen, dan tersedia parkir yang aman merupakan prioritas utama dalam perbaikan kinerja untuk meningkatkan kepuasan konsumen. Adapun hasil analisis tingkat loyalitas konsumen adalah sebesar 75,83 persen yang menandakan bahwa konsumen 404 Eatery & Coffee memiliki tingkat loyalitas yang tinggi.Item FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN BERAS PADA KONSUMEN RUMAH TANGGA (Suatu Kasus Desa Sumberjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi)(2019-06-11) WIDI AULIA SYIFFA; Sulistyodewi Nur Wiyono; Tidak ada Data DosenKonsumsi beras di Indonesia setiap tahun semakin meningkat salah satu wilayah dengan tingginya tingkat konsumsi beras adalah Kabupaten Bekasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik konsumsi beras, faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan dalam pembelian beras dan mengetahui faktor yang mempengaruhi konsumsi beras rumah tangga di Desa Sumberjaya Kecamatan Tambun Selatan. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive). Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dengan variabel penelitian terdiri dari variabel karakteristik rumah tangga, variabel faktor eksternal, variabel faktor internal, dan variabel pengambilan keputusan. Penentuan sampel penelitian menggunakan metode purposive sampling, dengan menggunakan rumus slovin didapatkan jumlah sampel sebesar 95 sampel dari 2.003 jumlah rumah tangga sebagai populasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa karakteristik rumah tangga konsumen beras di Desa Sumberjaya dilihat dari sisi usia adalah 27-33 tahun dan memiliki pendidikan diploma. Pendapatan konsumen beras adalah Rp 1.900.000 – Rp 2.200.000 dengan jumlah tanggungan adalah 3-4 Orang. Jumlah konsumsi beras per bulan sebesar 15-30 Kg dengan biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 150.001 – Rp 190.000. Faktor pengambilan keputusan dalam pembelian beras pada konsumen rumah tangga di Desa Sumberjaya dipengaruhi oleh produk, harga, tempat, pribadi, dan motivasi. Faktor yang paling dominan mempengaruhi keputusan pembelian adalah faktor produk (0.214) dan faktor tempat (0.201). Faktor yang mempengaruhi konsumsi beras pada konsumen rumah tangga antara lain individu, ekonomi, sosial dan budaya. Faktor yang paling mendominasi keputusan pembelian di Desa Sumberjaya adalah faktor ekonomi dan faktor budaya. Masing-masing pengaruh nilai faktor ekonomi sebesar 0.237 dan faktor budaya sebesar 0.350. Kata Kunci : Konsumsi Beras, Keputusan Pembelian, Faktor Internal, Faktor Eksternal.Item Faktor-faktor yang Memengaruhi Kepuasan Konsumen Kedai Kopi di Kota Bandung(2023-07-13) RISMA NAMIRA AULIA; Sulistyodewi Nur Wiyono; Tidak ada Data DosenPerubahan terhadap pola konsumsi kopi menyebabkan terjadinya peningkatan dan perkembangan terhadap industri kedai kopi, kemunculan tren cafe-hopping membuat kedai kopi harus terus berinovasi. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui perspektif pelaku usaha dan konsumen kedai kopi terhadap tren cafe-hopping; 2) Mengidentifikasi karakteristik konsumen kedai kopi; 3) Menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi kepuasan konsumen terhadap kedai kopi. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 169 orang yang dipilih secara acak menggunakan teknik simple random sampling. Teknik dan analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear. Selain itu, wawancara dilakukan dengan pelaku usaha kedai kopi dan dilakukan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tren cafe-hopping memiliki dampak negatif pada pelaku usaha kedai kopi, di mana loyalitas pelanggan berkurang dan persaingan usaha menjadi lebih ketat. Dari perspektif konsumen, tren cafe-hopping mendorong keinginan untuk melakukan eksplorasi tempat baru dan mendapatkan pengalaman baru. Mayoritas konsumen kedai kopi dalam penelitian ini adalah perempuan berusia 22 tahun dengan uang saku per bulan sebesar Rp 1.000.001 - Rp 1.500.000 dan berdomisili di Kota Bandung. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara simultan seluruh variabel memengaruhi kepuasan konsumen dan secara parsial yaitu variabel store atmosphere, kualitas pelayanan, kualitas produk, sikap karyawan, dan kewajaran harga secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen dan pelayanan Teknologi Informasi tidak berpengaruh secara signifikan.Item Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen Pada Minuman Kini Cheese Tea di Kota Metro, Provinsi Lampung(2023-01-13) ZUSITA NOPTIARA; Sulistyodewi Nur Wiyono; Tidak ada Data DosenBeragam jenis bisnis makanan dan minuman kini hadir dengan menawarkan produk yang variatif dan inovatif. Salah satunya bisnis waralaba minuman Kini Cheese Tea di Kota Metro yang berhasil menarik minat banyak konsumen. Konsumen merupakan penentu keberadaan suatu usaha. Maka untuk dapat menarik minat konsumen, para pelaku usaha harus memahami perilaku konsumennya dengan cara menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Desain dalam penelitian adalah desain kuantitatif dengan metode penelitian deskriptif korelasional. Sumber data diperoleh dari kuesioner, observasi langsung, serta studi literatur. Teknik pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling dan analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda dengan skala likert. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa faktor kebudayaan, sosial, pribadi, dan psikologis secara simultan atau bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen pada produk minuman Kini Cheese Tea di Kota Metro. Di antara faktor kebudayaan, sosial, pribadi, dan psikologis, faktor yang memiliki pengaruh dominan terhadap keputusan pembelian konsumen pada produk minuman Kini Cheese Tea di Kota Metro adalah faktor psikologis.Item FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PREFERENSI KONSUMEN DALAM BERBELANJA DI PASAR ANDIR KOTA BANDUNG(2019-08-22) DIANANDA PUTERI KHINANTI; Sulistyodewi Nur Wiyono; Tidak ada Data DosenSaat ini banyak bermunculan pasar modern dan pasar online untuk memudahkan konsumen berbelanja. Walaupun semakin pesatnya perkembangan pasar modern dan pasar online, tidak menurunkan minat konsumen untuk berbelanja di pasar tradisional. Hal ini dikarenakan setiap konsumen memiliki preferensinya masing-masing dalam memutuskan tempat berbelanja. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik konsumen Pasar Andir, menganalisis preferensi konsumen terhadap Pasar Andir, dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi konsumen dalam berbelanja di Pasar Andir. Desain penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode penelitian survey. Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif, conjoint, dan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumen menyukai Pasar Andir karena memiliki harga kebutuhan sandang yang murah, produk kebutuhan sandang tersedia secara beragam, pasar memiliki sekuriti, dan transportasi umum mudah ditemukan. Faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi konsumen dalam berbelanja di Pasar Andir adalah faktor pendapatan dan pengeluaran belanja.Item Identifikasi Risiko Pada Produksi Paprika (Studi Kasus di CV Cantigi, Desa Cikandang Lebak, Kecamatan Cikajang Kabupaten Garut, Jawa Barat(2020-02-07) FEBRICA HANDRYANI; Sulistyodewi Nur Wiyono; Tidak ada Data DosenPaprika merupakan salah satu komoditas hortikultura yang menjadi unggulan di Provinsi Jawa Barat. Provinsi Jawa Barat merupakan penyumbang paprika nasional terbesar di Indonesia yang secara ekonomi dapat diandalkan untuk menunjang kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah. Salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa Barat yang memproduksi paprika yaitu Kabupaten Garut tepatnya Desa Cikandang Kecamatan Cikajang. CV Cantigi merupakan salah satu penyumbang paprika, dimana CV Cantigi memproduksi berbagai komoditas tanaman hortikultura namun yang menjadi komoditas utamanya yaitu tanaman paprika. Setiap periode CV Cantigi mengalami berbagai risiko pada produksi paprika sehingga menyebabkan penurunan produktivitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi risiko-risiko yang terjadi pada produksi paprika di CV Cantigi, dan menentukan mitigasi agar dapat meminimalisi risiko-risiko yang muncul tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan alat analisis house of risk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 25 risiko yang terjadi pada proses produksi paprika di CV Cantigi. Terdapat 3 usulan mitigasi produksi paprika yaitu memproduksi tanaman paprika dibawah naungan, membuat kalender tanam, dan melakukan pengamatan sebelum pengendalian OPT untuk meminimalisasi atau menurunkan munculnya sumber risiko prioritas.Item Implementasi Pengendalian Kualitas (Quality Control) Pada Produksi Simping di Kabupaten Purwakarta(2022-04-12) SASIERA DIVA PERMANA; Sulistyodewi Nur Wiyono; Tidak ada Data DosenPengendalian kualitas sangat penting dilakukan pada setiap kegiatan produksi agar hasilnya dapat sesuai dengan standar. Semakin berkembangnya bisnis kuliner, menjadikan para produsen kuliner khas daerah khususnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) simping di Kabupaten Purwakarta perlu menjaga kualitas produknya agar dapat bersaing dengan usaha lain yang sejenis. Meskipun mayoritas UMKM simping telah bertahan lebih dari 10 tahun, namun masih sering ditemukan produk rusak (defect) di setiap produksinya. Tujuan penelitian ini yaitu: 1) Mengetahui penerapan pengendalian kualitas; 2) Mengetahui jenis kerusakan produk simping; 3) Mengetahui faktor penyebab kerusakan produk simping. Riset ini memakai desain kualitatif dan metode studi kasus. Seluruh data dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan Statistical Quality Control (SQC) melalui bantuan lembar periksa, diagram pareto, peta kendali, kemudian diagram tulang ikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Penerapan pengendalian kualitas di UMKM Simping 97, UMKM Simping Bunda, dan UMKM Simping Mustika belum terkontrol; 2) Terdapat 2 jenis kerusakan yaitu ketidaksesuaian kematangan dan ketidaksesuaian bentuk; 3) Faktor penyebab kerusakan produk simping diantaranya faktor manusia, mesin dan peralatan, bahan baku, metode, serta lingkungan.Item kajian pendapatan usahatani pakcoy hidroponik (cocopeat) dan hidroponik aktif (nutrient film technics)(2019-09-10) NIDA FATHI PERMADI; Sulistyodewi Nur Wiyono; Tidak ada Data DosenABSTRAK NIDA FATHI PERMADI. 2019. Kajian Pendapatan Usahatani Pakcoy Hidroponik Pasif (Cocopeat) dan Hidroponik Aktif (Nutrient Film Technics) (Studi kasus di Bumi Agrotech dan Nabila Farm, Lembang, Kabupaten Bandung Barat). Dibawah bimbingan Sulistyodewi Nur Wiyono Luas lahan pertanian yang semakin tahun semakin berkurang menjadi salah satu masalah yang harus diperhatikan. Untuk menanggulangi permasalahan lahan pertanian yang semakin sedikit, sistem hidroponik dipercaya dapat menjadi salah satu alternatif yang dapat dilakukan. Sistem hidroponik dibagi menjadi dua metode, yaitu sistem hidroponik aktif (NFT) dan sistem hidroponik pasif (cocopeat). Dalam penelitian ini peneliti ingin meneliti analisis pendapatan dari kedua metode ini ( metode NFT dan Cocopeat), dari kedua metode ini mana metode yang lebih menguntungkan. Penelitian ini dilakukan di dua tempat yaitu Bumi Agrotech untuk sistem hidroponik pasif dan Nabila Farm untuk sistem hidroponik aktif, yang terletak di Kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sistem hidroponik aktif memiliki keuntungan yang lebih besar dibanding sistem hidroponik pasif yaitu sebesar Rp. 1.130.973, pada perhitungan BC Rasio pun sistem hidroponik aktif dinyatakan layak dengan nilai 1,17 hal ini menunjukan usahatani hidroponik yang dilakukan oleh Nabila Farm menguntungkan dan layak untuk diusahakan.Item KARAKTERISTIK AGROWISATA KEBUN KOPI KIWARI FARMERS BERDASARKAN KRITERIA DESTINASI WISATA DAN TINGKAT PERSEPSI PENGUNJUNG(2019-08-05) PUSPITA SARI KUMORO; Sulistyodewi Nur Wiyono; Tidak ada Data DosenPUSPITA SARI KUMORO. 2019. KARAKTERISTIK AGROWISATA KEBUN KOPI KIWARI FARMERS BERDASARKAN KRITERIA DESTINASI WISATA DAN TINGKAT PERSEPSI PENGUNJUNG. Dibawah bimbingan SULISTYODEWI NUR WIYONO. Agrowisata Kebun Kopi Kiwari Farmers merupakan salah satu objek agrowisata yang berada di Jawa Barat. Agrowisata ini baru mulai beroperasi pada Oktober 2017 dan memiliki masalah dalam pemahaman mengenai pengembangan agrowisata secara berkelanjutan yang kurang dan jumlah pengunjung yang sedikit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik Agrowisata Kebun Kopi Kiwari Farmers berdasarkan dari pencapaian kriteria destinasi wisata berkelanjutan dalam Pedoman Destinasi Pariwisata Berkelanjutan pada Peraturan Menteri Pariwisata No. 14 Tahun 2016, serta diketahuinya tingkat persepsi pengunjung agrowisata. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dengan menggunakan alat analisis deskriptif dan perhitungan nilai indeks pada persepsi pengunjung. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Agrowisata Kebun Kopi Kiwari Farmers memiliki strategi destinasi berkelanjutan, akuisisi properti, dan monitoring. Agrowisata Kebun Kopi Kiwari Farmers telah melaksanakan namun belum menyeluruh terkait organisasi manajemen destinasi, pengelolaan pariwisata musiman, pengaturan perencanaan, kepuasan pengunjung, standar keberlanjutan, keselamatan dan keamanan, serta promosi. Adapun Agrowisata Kebun Kopi Kiwari Farmers belum dapat melaksanakan adaptasi terhadap perubahan iklim, inventarisasi aset dan atraksi pariwisata, akses untuk semua, serta manajemen krisis dan kedaruratan. Secara keseluruhan persepsi pengunjung terhadap agrowisata termasuk dalam kategori tinggi dengan nilai indeks sebesar 33. Sehingga dapat dikatakan bahwa persepsi pengunjung terhadap Agrowisata Kebun Kopi Kiwari Farmers sudah sangat baik.Item Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Terhadap Teduh Coffee(2022-09-21) DANIES MUHAMMAD SAPUTRA; Sulistyodewi Nur Wiyono; Tidak ada Data DosenTeduh Coffee sudah berdiri selama 2 tahun, mulai dari tahun 2020 hingga sampai saat ini. Pada jangka waktu tersebut Teduh Coffee dapat memaksimalkan pendapatannya dengan menarik banyak konsumen untuk membeli produk. Saat ini penjualan dari Teduh Coffee masih rendah dan berfluktuasi. ‘Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik, kepuasan dan loyalitas konsumen. Desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian kuantitatif. Pendekatan yang digunakan penelitian ini adalah menggunakan survei. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen Teduh Coffee. Teknik pengambilan sampel dalam peneltian ini adalah menggunakan probability sampling melalui metode Simple Random Samping dengan sampel 100 responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa mayoritas konsumen Teduh Coffee merupakan perempuan, berusia 17-21 tahun, berdomisili di Kota Bandung, menempuh pendidikan formal terakhir SMA, jenis pekekerjaan mahasiswa, jumlah pendapatan per bulan Rp.500.000-Rp.1.000.000. ‘Nilai Customer Satisfaction Index (CSI) 79.16% yang artinya konsumen merasa “puas” terhadap kinerja yang dilakukan oleh Teduh Coffee’. Ada pun hasil Importance Performance Analysis (IPA) menunjukan bahwa cita rasa pada produk kopi, cita rasa pada produk makanan, harga sesuai dengan manfaat dan menerapkan diskon dalam jangka waktu tertentu merupakan atribut prioritas utama dalam perbaikan kinerja Teduh Coffee. Pada hasil analisis tingkat loyalitas konsumen mencapai 70,74% yang termasuk kedalam kriteria loyalitas yang tinggi.Item KESIAPAN PENGAJUAN SERTIFIKASI HALAL PADA UMKM KOPI: Studi Kasus Usaha Kedai Kopi Lokal Dreezel Coffee Kota Bandung(2021-12-28) RAKA ARIF SUNDARA; Sulistyodewi Nur Wiyono; Tidak ada Data DosenPenerapan produk halal dengan sertifikasi halal di Indonesia sesuai UU Jaminan Produk Halal No. 33 Tahun 2014 seharusnya sudah berlaku pada sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Dreezel Coffee merupakan UMKM kedai kopi di Kota Bandung yang belum memiliki sertifikat halal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik kosumen dan pandangan konsumen Dreezel Coffee akan produk halal, juga kriteria pertimbangan dan alternatif tindakan dalam persiapan penerapan sertifikasi halal Dreezel Coffee. Desain penelitian yang digunakan adalah desain kualitatif dengan teknik penelitian studi kasus. Alat analisis yang digunakan, yaitu Analisis Statistik Deskriptif dan Analytical Heirarchy Process (AHP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas konsumen Dreezel Coffee berusia 22 tahun, berjenis kelamin laki-laki, berpendidikan Sarjana/Diploma, cukup mengetahui sertifikasi halal, dan menginginkan produk bersertifikat halal. Selain itu, bobot prioritas kriteria pertimbangan sertifikasi halal Dreezel Coffee di antaranya biaya (0,1230); informasi (0,4688); SDM (0,1947); waktu (0,0745). Adapun bobot alternatif tindakan yang dapat dilakukan, yaitu memberi perluasan pekerjaan (0,1885); menggunakan jasa konsultan (0,2188); merekrut legal officer (0,4348); menaikkan standar QC (0,1203). Maka, dapat disimpulkan bahwa kriteria pertimbangan dan alternatif tindakan utama adalah informasi dan merekrut legal officer.Item Manajemen Persediaan Bahan Baku Kedelai Pada Usaha Produksi Tahu (Studi Kasus di Perusahaan Dagang Tahu Manunggal, Desa Sukamukti, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung)(2023-10-13) CITRA MEI DWI SARI SIMANJORANG; Sulistyodewi Nur Wiyono; Tidak ada Data DosenCITRA MEI DWI SARI SIMANJORANG. 2023. Manajemen Persediaan Bahan Baku Kedelai Pada Usaha Produksi Tahu (Studi Kasus di Perusahaan Dagang Tahu Manunggal, Desa Sukamukti, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung). Dibawah bimbingan SULISTYODEWI NUR WIYONO. Persediaan merupakan bagian terpenting pada setiap perusahaan termasuk pada perusahaan yang bergerak di bidang produksi tahu. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis terhadap tingkat persediaan bahan baku kedelai yang optimal. Kedelai merupakan bahan baku utama yang dibutuhkan pada proses produksi tahu. Penulisan dilaksanakan pada bulan Agustus 2023 berlokasi di Perusahaan Dagang Tahu Manunggal, Desa Sukamukti, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung. Data yang digunakan pada penulisan ini mencakup data primer dan data sekunder. Penulisan ini dilakukan dengan teknik wawancara langsung dengan pemilik perusahaan dan juga memanfaatkan data tertulis dalam bentuk dokumen yang diperoleh dari perusahaan. Metode analisis data dengan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ). Metode ini mampu menentukan kuantitas dan frekuensi pemesanan bahan baku kedelai yang optimal. Hal ini bertujuan untuk meningkatkanefisiensi biaya dalam mengelola persediaan bahan baku. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh bahwa jumlah pembelian bahan baku kedelai menurut metode EOQ pada saat periode Januari – Desember 2022 lebih besar daripada kebijakan yang diterapkan perusahaan dan kuantitas pembelian bahan baku kedelai optimal periode Januari– Desember 2022 sebesar 112,45 kwintal dengan frekuensi pembelian sebanyak 26 kali. Untuk persediaan pengaman (safety stock), perusahaan dapat menyediakan sebesar 26,75 kwintal dengan waktu pemesanan kembali yaitu 15 hari sekali ketika persediaan bahan baku sejumlah 33,75 kwintal. Total biaya persediaan bahan baku kedelai berdasarkan metode EOQ lebih kecil daripada kebijakan perusahaan yaitu sebesar Rp513.809,30. Oleh karena itu, metode EOQ dapat mengurangi biaya diperlukan untuk persediaan dan membantu menentukan jumlah pembelian bahan baku kedelai yang optimal. Kata Kunci: Kedelai, Manajemen Persediaan, Bahan Baku, EOQ.Item PENDAPATAN PETANI GAPOKTAN ORGANIK SARINAH SEBELUM DAN SETELAH PENERAPAN PERMENTAN RI NO. 48 TAHUN 2017(2023-10-11) RIYANTI RAHMADIANI; Sulistyodewi Nur Wiyono; Tidak ada Data DosenBerkembangnya produksi padi organik di Indonesia tidak terlepas dari pergeseran pola gaya hidup masyarakat Indonesia yang semakin menyadari pentingnya kesehatan dan lingkungan. Di tahun 2017 menteri pertanian mengeluarkan Permentan No. 48/Permentan/PP.130/12/2017 yang bertujuan untuk menjamin hak-hak para konsumen beras khusus, namun penerapan permentan ini justru membuat Gapoktan Organik Sarinah kehilangan salah satu mitra kerjasamanya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui karakteristik petani padi organik, pendapatan sebelum dan setelah penerapan permentan, dan upaya untuk meningkatkan kualitas produk Gapoktan Organik Sarinah. Penelitian ini menggunakan desain penelitian mixed method dengan metode kuantitatif di tahap pertama dan metode kualitatif di tahap kedua. Pada tahap kuantitatif dilakukan analisis uji t berpasangan dengan ukuran sampel 34 orang. Pada tahap kualitatif dilakukan analisis berdasarkan Miles & Huberman dengan jumlah informan 2 orang . Hasil penelitian menunjukkan besarnya rata-rata pendapatan petani padi Gapotakan Organik Sarinah sebelum diterapkannya Permentan sebesar Rp. 12.058.296, sedangkan setelah penerapan Permentan pendapatan petani padi organik sebesar Rp. 11.463.804. Berdasarkan hasil analisis uji t berpasangan (paired sample t-test), menunjukan ada perbedaan yang signifikan pendapatan sebelum dan setelah penerapan Permentan. Upaya peningkatan kualitas yang dilakukan Gapoktan Organik Sarinah adalah investasi alat dan mesin, peningkatan SDM, dan mengganti varietas beras merah organik yang ditanam.Item PENERAPAN PENGENDALIAN KUALITAS (QUALITY CONTROL) PADA PROSES PRODUKSI KOPI BUBUK ROBUSTA (Studi Kasus: UMKM Kopi Partungkoan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara)(2021-04-04) YOHANA ESFRENSA M I SIMATUPANG; Sulistyodewi Nur Wiyono; Tidak ada Data DosenYOHANA SIMATUPANG. 2021. Penerapan Pengendalian Kualitas (Quality Control) Pada Proses Produksi Produk Kopi Bubuk Robusta (Studi Kasus: UMKM Kopi Partungkoan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara) Di bawah bimbingan SULISTYODEWI NUR WIYONO. Jumlah konsumsi dan industri pengolahan kopi semakin meningkat sehingga daya saing juga semakin tinggi. Kualitas produk menjadi faktor yang mempengaruhi daya saing usaha namun UMKM Kopi Partungkoan sebagai industri pengolahan kopi bubuk masih menemukan kecacatan produk dalam proses produksinya. Penelitian ini bertujuan (1) mengetahui kegiatan pengendalian mutu produk yang dilakukan; (2) menganalisis faktor-faktor penyebab kecacatan produk; (3) menentukan tindakan korektif atau usul perbaikan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik penelitian studi kasus. Alat analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan Statistical Quality Control (SQC). Penarikan sampel menggunakan teknik purposive judgement sampling dengan penentuan responden yaitu pemilik usaha, pekerja harian produksi serta 30 konsumen UMKM Kopi Partungkoan Tarutung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pengendalian kualitas dilakukan pada pendekatan proses produksi dan produk akhir dan berada dalam batas kendali statistikal; (2) faktor-faktor penyebab kerusakan adalah faktor manusia, faktor bahan, faktor lingkungan, faktor metode, dimana faktor yang paling dominan adalah faktor bahan sementara faktor yang paling kecil yaitu faktor lingkungan; (3) Tindakan/usulan perbaikan yaitu pengadaan Standar Operasional Produksi (SOP), meningkatkan dan menseragamkan mutu bahan dari berbagai pemasok, menciptakan ruang produksi yang nyaman, menambah jumlah karyawan yang kompeten serta meningkatkan kesiapan dan perawatan mesin. Kata kunci: pengendalian kualitas, produk kopi, Statistical Quality Control (SQC)Item Pengaruh Kualitas Produk dan Pemasaran melalui Media Sosial terhadap Kesadaran Merek Pawon Jenonk(2021-07-02) HANIFATUR AZIZ NUR ISHMAH; Sulistyodewi Nur Wiyono; Tidak ada Data DosenKesadaran merek merupakan salah satu komponen yang perlu diperhatikan oleh pelaku usaha karena dapat menggambarkan dan memengaruhi popularitas merek dan profitabilitas merek. Upaya yang dapat dilakukan dalam rangka membangun kesadaran merek tersebut yaitu dengan menciptakan keunikan pada suatu kualitas produk dan melakukan pemasaran melalui media sosial. Pawon Jenonk masih mengalami permasalahan terkait kesadaran merek meskipun telah melakukan kedua upaya tersebut. Maka dari itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kesadaran konsumen terhadap merek Pawon Jenonk serta pengaruh kualitas produk dan pemasaran melalui media sosial yang telah diupayakan oleh Pawon Jenonk terhadap kesadaran mereknya. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu desain kuantitatif dengan metode survei sebagai pendekatan penelitian. Populasi pada penelitian ini yaitu 160 konsumen yang melakukan pembelian produk Pawon Jenonk pada Desember 2020 – Januari 2021 yang kemudian 150 konsumen dipilih sebagai sampel menggunakan simple random sampling. Data terkait kesadaran merek dianalisis menggunakan kategorisasi data, sedangkan pengaruh antara kualitas produk dan pemasaran melalui media sosial terhadap kesadaran merek di analisis menggunakan uji regresi linear berganda. Hasil analisis data menunjukkan bahwa mayoritas konsumen (59,33%) telah memiliki tingkat kesadaran merek tinggi, namun jumlah konsumen yang belum memiliki tingkat kesadaran merek tinggi pun terbilang tinggi (40,67%). Hasil analisis juga menunjukkan bahwa pemasaran melalui media sosial merupakan satu-satunya variabel bebas yang memberi pengaruh secara signifikan terhadap kesadaran merek Pawon Jenonk.Item Pengaruh Pengetahuan Halal, Kesadaran Halal, dan Religiusitas Konsumen Generasi Z terhadap Keputusan Pembelian Produk Pangan(2023-04-06) DITA NUR SALSABILA; Sulistyodewi Nur Wiyono; Tidak ada Data DosenPangan merupakan kebutuhan dasar manusia. Di Indonesia, pemerintah mengendalikan kualitas produk dan keamanan produk salah satunya dengan penjaminan halal untuk produk pangan. Produk pangan di Indonesia yang bersertifikat halal masih rendah padahal masyarakat Indonesia mayoritas beragama Islam. Pengeluran untuk produk pangan dalam 1 bulan berada pada peringkat pertama oleh konsumen Generasi Z. Generasi Z merupakan populasi terbesar di Indonesia. Tujuan penelitian ini, yaitu mengetahui karakteristik konsumen Generasi Z dan pengaruh pengetahuan halal, kesadaran halal, dan religiusitas konsumen Generasi Z terhadap keputusan pembelian produk pangan. Desain penelitian ini adalah kuantitatif dengan penelitian survei. Metode pengumpulan data yang digunakan, yaitu dengan kuesioner. Kuesioner dibagikan kepada 120 responden yang dipilih dengan simple random sampling. Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa kesadaran halal dan religiusitas berpengaruh nyata terhadap keputusan pembelian sedangkan pengetahuan halal berpengaruh tidak nyata terhadap keputusan pembelianItem Struktur Biaya Produksi dan Analisis Sensitivitas Usahatani Paprika (Capsicum annuum L.) Dengan Teknik Pengairan Drip Iriigation System(2020-02-14) REINA AYU CECILIA; Sulistyodewi Nur Wiyono; Tidak ada Data DosenPaprika merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki peluang untuk dibudidayakan karena tingginya permintaan. Jumlah produksi paprika saat ini belum mampu memenuhi permintaan yang ada sehingga diperlukan upaya peningkatan produktivitas salah satunya dengan penerapan teknik pengairan drip irrigation system seperti yang dilakukan oleh CV. Cantigi. Penerapan teknik tersebut menyebabkan tingginya biaya sedangkan berbagai aspek dalam usahatani paprika selalu berubah dan dapat merubah tingkat keuntungannya. Analisis biaya produksi dan sensitivitas usahatani diperlukan untuk mengetahui biaya yang dikeluarkan dalam usahatani paprika dan kepekaan usahatani paprika terhadap berbagai perubahan yang terjadi. Tujuan penulisan penelitian ini adalah menjelaskan struktur biaya produksi dan sensitivitas usahatani paprika dengan teknik pengairan drip irrigation system. Metode analisis yang digunakan adalah metode kuantitatif deskriptif. Hasil analisis stuktur biaya menunjukkan rata – rata biaya produksi paprika sebesar Rp. 364.514.570,00 per tahun dengan rata – rata biaya tetap yang dikeluarkan sebesar Rp. 184.837.320,00 per tahun dan rata – rata biaya variabel sebesar Rp. 179.677.250,00 per tahun. Hasil analisis sensitivitas menunjukan bahwa usahatani paprika tidak sensitif terhadap penurunan harga jual dan kenaikan biaya produksi sebesar 10%. Usahatani paprika juga tidak sensitif terhadap penurunan jumlah produksi sebesar 15% dan perubahan suku bunga menjadi 17,25%.