Sastra Inggris (S1)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Sastra Inggris (S1) by Issue Date
Now showing 1 - 20 of 110
Results Per Page
Sort Options
Item GAYA BAHASA METAFORA PADA NOVEL LASKAR PELANGI KARYA ANDREA HIRATA DAN TERJEMAHANNYA: KAJIAN PENERJEMAHAN(2006) SIGIT YUDHA PERWIRA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Dalam penelitian ini, penulis membahas gaya bahasa metafora dalam novel The Rainbow Troops setelah diterjemahkan dari novel Laskar Pelangi. Penelitian ini mencakup metafora bahasa sumber yang diterjemahkan menjadi metafora pada bahasa sasaran dan metafora yang diterjemahkan menjadi makna figuratif pada Novel Laskar Pelangi. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif. Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah:Ditemukan 5 jenis metafora dari Laskar Pelangi maupun The Rainbow Troops yaitu: dead metaphor, cliché metaphor, adapted metaphor, recent metaphor dan original metaphor. Terdapat dua macam pilihan penerjemah dalam menerjemahkan Laskar Pelangi. Pertama, mempertahankan metafora dengan merubah image dan object sesuai dengan latar kebudayaan atau konteks dari bahasa sasaran tetapi tetap mempertahankan sense. Terdapat dua jenis metafora yang selalu dipertahankan di bahasa sumber maupun bahasa sasaran yaitu dead metaphor dan recent metaphor. Kedua, menggunakan frasa atau kata yang memiliki makna non-konfiguratif.Item HUBUNGAN LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DALAM TIGA NOVEL KARYA ERNEST HEMINGWAY(2012-08-01) AYU TYA FARANY; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Penelitian terhadap tiga novel karya Hemingway, The Sun Also Rises, A Farewell to Arms dan For Whom the Bell Tolls, ini menyajikan hubungan laki-laki dan perempuan yang dilihat dalam konteks kajian maskulinitas melalui penggunaan teknik penceritaan,yaitu suara dan karakterisasi dalam upaya menunjukkan dominasi yang dilakukan laki-laki terhadap perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk menjabarkan bagaimana kedua teknik penceritaan tersebut, yang dikaji melalui teori naratologi Chatman, dan dilihat dalam konteks kajian maskulinitas yang diajukan Alice Ferrebe, menunjukkan upaya dominasi yang dilakukan laki-laki terhadap perempuan untuk mencapai kesuksesan hubungan dan maskulinitasnya. Berdasarkan hasil analisis, hubungan laki-laki dan perempuan yang disajikan dalam ketiga novel ini menunjukkan kegagalan jika dilihat dalam konteks upaya pembentukan maskulinitas tokoh laki-laki. ABSTRACTThis research on three novels by Hemingway, The Sun Also Rises, A Farewell to Arms, and For Whom the Bell Tolls, presents the relationship of men and women seen through the context of masculinity studies operating through the using of narrative technique namely voice and characterization in indicating the domination which is done by the man to the woman. This thesis aims to show how those narrative techniques which is examined through Chatman‟s narratology theory and seen through the context of masculinity studies by Alice Ferrebe show the efforts of domination which is done by a man to a woman to attain the success of relationship and the masculinities. According to the analysis, the relationship of men and women presented in these three novels shows failure, seen through the context of aiming the attainment of men masculinity.Item REPRESENTASI SBY DALAM DELAPAN ARTIKEL THE JAKARTA POST TERKAIT ISU KEHARMONISAN UMAT BERAGAMA:ANALISIS WACANA KRITIS(2012-08-01) GRACE NATALIA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Penelitian ini berjudul “Representasi SBY Dalam Delapan Artikel The Jakarta Post Terkait Isu Keharmonisan Umat Beragama†. Delapan artikel yang digunakan dalam penelitian ini membahas tentang kekerasan dan diskriminasi yang terjadi pada umat beragama minoritas di Indonesia, khususnya pada kasus penyerangan Jamaah Ahmadiyah dan pelarangan GKI Yasmin serta peran SBY sebagai pemimpin negara. Penelitian ini membahas representasi SBY sebagai pemimpin dalam menangani masalah umat beragama dan kuasa The Jakarta Post dalam merepresentasikan SBY melalui delapan artikelnya. Penelitian ini dijabarkan menggunakan teori analisis wacana kritis Van Dijk sebagai teori utama. Penjabarannya dilakukan melalui tataran makro dan mikro. Tataran makro digunakan untuk menganalisis kuasa The Jakarta Post dan tataran mikro untuk menganalisis representasi SBY. Hasil analisis menjelaskan bahwa The Jakarta Post memiliki kuasa dalam merepresentasikan SBY secara negatif melalui akses yang dimilikinya. Hasil analisis selanjutanya menjelaskan bahwa SBY direpresentasikan negatif dalam bentuk negative other presentation melalui headlines, main events dan comments serta level of description and degree completeness. ABSTRACT This research is entitled “Representation of SBY in Eight Articles of The Jakarta Post Related to The Harmony of Religious Groups Issue†. The eight articles used in this research discuss about violence and discrimination happened to minority religious groups in Indonesia – specifically in attacking against the Ahmadiyah followers and prohibiting of GKI Yasmin cases – and also the SBY’s role as a leader. This research discusses about the representation of SBY as a leader in handling religious problems and the power of The Jakarta Post in representing SBY towards its eight articles. The research is elaborated through critical discourse analysis by Van Dijk as the grand theory. The data is analysed through macro and micro levels. The macro level is used to analyse the power of The Jakarta Post and the micro level is used to analyse the representation of SBY. The result explains that The Jakarta Post has a power to make a negative representation of SBY based on its access. The further analysis explains that SBY is represented negatively by The Jakarta Post in the form of negative other presentation through headlines, main events, comments and level of description and degree completeness.Item PROSEDUR PENERJEMAHAN NATURALISASI KATA-KATA BUDAYA PADA NOVEL TUESDAYS WITH MORRIE KARYA MITCH ALBOM DAN TERJEMAHANNYA: KAJIAN PENERJEMAHAN DAN KAJIAN FONETIS(2012-08-01) WIDYA ARYA WIRANTI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Judul skripsi ini adalah Prosedur Penerjemahan Naturalisasi Kata-kata Budaya pada Novel Tuesdays With Morrie Karya Mitch Albom dan Terjemahannya: Kajian Penerjemahan dan Kajian Fonetis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kata budaya yang diterjemahkan dengan menggunakan prosedur penerjemahan naturalisasi serta penyesuaian fonetis yang terjadi dalam prosedur penerjemahan naturalisasi pada data. Data berupa kata-kata budaya yang diambil secara acak dari novel Tuesdays With Morrie karya Mitch Albom dan terjemahannya yaitu Selasa Bersama Morrie yang diterjemahkan oleh Alex Tri Kantjono Widodo. Metode penelitian yang dipakai adalah metode deskriptif komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga puluh data berupa kata budaya. Dari ketigapuluh data tersebut terdapat delapan kata budaya kategori social culture, lima belas kata budaya kategori material culture, empat kata budaya kategori ecology, dan tiga kata budaya kategori social organization serta empat belas data berupa penyesuaian ejaan dan lafal, delapan data berupa penyesuaian ejaan tanpa penyesuaian lafal dan delapan data berupa tanpa penyesuaian ejaan, tetapi dengan penyesuaian lafal. ABSTRACT The title of this thesis is “Prosedur Penerjemahan Naturalisasi Kata-kata Budaya pada Novel Tuesdays With Morrie Karya Mitch Albom dan Terjemahannya: Kajian Penerjemahan dan Kajian Fonetis†. The aims of this thesis are to describe the cultural words which are translated by using the translation procedure of naturalization and phonetical adjustments that occur in the translation procedure of naturalization in the data. The data are taken randomly from Tuesdays With Morrie written by Mitch Albom and its translation: Selasa Bersama Morrie translated by Alex Tri Kantjono Widodo. The research methods that are used in this thesis are descriptive-comparative. The result of this research shows that there are thirty data of cultural words, eight cultural words in the category of social culture, fifteen cultural words in the category of material culture, four cultural words in the category of ecology and three cultural words in the category of social organization. For the phonetical adjustments, there are fourteen data on the adjustment of spelling and pronounciation, eight data on the adjustment of spelling without adjustment of pronounciation and eight data on the adjustment of pronounciation without adjustment of spelling.Item PROPAGANDA MELALUI REPRESENTASI TERHADAP GROUND ZERO MOSQUE DALAM ARTIKEL PAMELA GELLER NO 9/11 MOSQUE!(2012-08-01) DONA SHERENA SELVIA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Skripsi ini membahas propaganda melalui representasi terhadap ‘Ground Zero Mosque’ dalam artikel Pamela Geller No 9/11 Mosque! Objek penelitian yang digunakan adalah sebuah artikel yang telah dipilih dari 15 artikel yang dituliskan oleh Pamela Geller. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode analisis wacana kritis Teun A. Van Dijk. Selain teori analisis wacana kritis, penelitian ini juga menggunakan teori propaganda, teori manipulasi, teori representasi, dan teori kognisi sosial (pengetahuan, sikap, dan ideologi). Hasil penelitian yang diperoleh adalah bahwa (1) Pamela Geller melakukan propaganda dengan menggunakan lima teknik propaganda, yaitu name calling, glittering generality, testimonial, plain folk, dan card stacking. Pada tiap-tiap teknik propaganda tersebut terdapat manipulasi yang dilakukan oleh Geller dengan menggunakan strategi negative-other presentation dan positive-self presentation. Strategi negative-other presentation ditemukan pada teknik propaganda name calling, testimonial, plain folk dan card stacking, sedangkan strategi positive-self presentation ditemukan pada teknik glittering generality dan plain folk; (2) Setiap teknik propaganda memiliki dampak yang negatif terhadap representasi ‘Ground Zero Mosque’, hal ini sejalan dengan tujuan Geller untuk menentang ‘Ground Zero Mosque’, oleh karena itulah melalui representasi yang negatif terhadap ‘Ground Zero Mosque’ target propaganda digiring untuk fokus terhadap sisi buruk ‘Ground Zero Mosque’; (3) Propaganda, manipulasi dan representasi ini dipengaruhi oleh kognisi sosial Geller. Di dalam penelitian ini ditemukan bahwa pengetahuan dan sikap Geller cenderung bersifat negatif terhadap Islam dan Muslim. Adapun pengetahuan dan sikap ini terkait dengan ideologi Geller. Setelah dilakukan penganalisisan terhadap ideologi Geller maka ditemukan bahwa ideologi yang dimiliki oleh Geller adalah Islamophobia. Oleh karena itu, berdasarkan ideologi inilah wacana propaganda No 9/11 Mosque! muncul. ABSTRACT This thesis discusses propaganda through representation of „Ground Zero Mosque‟ in Pamela Geller‟s article entitled “No 9/11 Mosque!†. The object used in this research is an article chosen from 15 articles written by Pamela Geller. This research is a descriptive-qualitative research using Teun A. Van Dijk‟s critical discourse analysis method. In addition to critical discourse analysis theory, this research also uses theory of manipulation, theory of representation, and theory of social cognition (knowledge, attitude, and ideology). The result of this research is that (1) Pamela Geller did propaganda with five propaganda techniques; they are name calling, glittering generality, testimonial, plain folk, and card stacking. In each technique, there is manipulation done by positive self-presentation and negative other-presentation strategy.The strategy of negative other-presentation is found in name calling, testimonial, plain folk and card stacking technique, while the strategy of positive self-presentation is found both in glittering generality and plain folk technique; (2) Each propaganda technique has negative impact to the representation of „Ground Zero Mosque‟, it is in line with Geller‟s purpose to oppose „Ground Zero Mosque‟, hence through negative representation of„Ground Zero Mosque‟, propaganda target is directed to focus on negative side of „Ground Zero Mosque‟; (3)The propaganda, manipulation and representation are influenced by Geller‟s social cognition.In this research, it is found that knowledge and attitude of Geller tend to be negative to Islam and Muslim.This knowledge and attitude are connected to Geller‟s ideology. After analyzing Geller‟s ideology, it is found that Geller‟s ideology is Islamophobia.Hence based on this ideology, that‟s why the propaganda discourse entitled “No 9/11 Mosque!†emerged.Item TERMINOLOGI PADA GAME ONLINE WORLD OF WARCRAFT: MORFOLOGIS DAN SEMANTIS Terminology in Online Game World of Warcraft: (Terminology in Online Game World of Warcraft: Terminology in Online Game Wo(2012-08-10) RICKY RIZQI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Judul skripsi ini adalah Terminologi Pada Game Online World of Warcraft:Morfologis dan Semantis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui danmendeskripsikan pembentukan kata yang terjadi dalam istilah-istilah game World ofWarcraft serta mengetahui arti dan menjelaskan makna yang terkandung dalampembentukan kata pada istilah game World of Warcraft tersebut sehinggamenghasilkan suatu istilah baru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalahanalisis deskriptif. Teori-teori tentang morfologi dan semantik didapat dari buku-bukulinguistik yang sesuai dengan topik penelitian ini. Objek utama penelitian iniadalah istilah-istilah atau terminologi dalam game online World of Warcraft, yangdiambil dari websitewww.wowiki.com dan game online World of Warcraft. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa proses pembentukan kata yang terjadi adalah compounding, acronyms, blending, coinage, clipping, morphological misanalysis danback formation. Pembentukan kata yang paling banyak ditemukan adalah acronyms.Dari segi semantis terdapat makna konseptual, makna kolokatif, makna reflektif danmakna konotatif dalam terminologi pada game online World of Warcraft. This thesis is entitled “Terminologi Pada Game Online World of Warcraft: Morfologis dan Semantis†The purposes of this research are to know and to describe word formation that occurs in online game World of Warcraft terms and also to know sense and explain the meaning contained in the words formation in terminological of World or Warcraft so as produce a new term. The research uses a descriptive analysis method. The theories about the morphology and semantics obtained from the linguistic books in according with this research. The main objects of this study are terms in online game World of Warcraft, which are taken from website www.wowiki.com and the game World of Warcraft itself. The result of the research shows that the processes of word formation that occurs are compounding, acronyms, blending, coinage, clipping, morphological misanalysis and back formation. The most word formation found is acronyms. In semantic terms, there are conceptual meaning, collocative meaning, connotative meaning and reflective meaning in online game World of Warcraft terms.Item REFERENSI PADA NOVEL HARRY POTTER AND THE CHAMBER OF SECRETS KARYA J.K. ROWLING DAN TERJEMAHANNYA(2012-08-10) ASRI RAHAYU RAMASARI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Judul skripsi ini adalah Referensi pada Novel Harry Potter and the Chamberof Secrets Karya J.K Rowling dan Terjemahannya. Objek penelitian ini adalahreferensi apa saja yang terdapat pada novel dan apa padanan referensi yang terdapatpada novel. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan referensi apasaja yang terdapat pada novel dan mendeskripsikan mengenai padanan referensi padanovel tersebut. Penelitian dilakukan berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Halliday dan Hasan dalam buku Cohesion in English. Metode yang digunakan dalampenelitian ini adalah metode deskriptif dan komparatif milik Djajasudarma. Simpulanyang dapat diambil dalam penelitian ini adalah (1) terdapat tiga jenis referensi yangmuncul dalam novel Harry Potter and the Chamber of Secrets yaitu referensipersona, referensi demonstratif, dan referensi komparatif, (2) padanan referensi padanovel Harry Potter and the Chamber of Secrets dan terjemahan menunjukkan bahwaada referensi-referensi yang diterjemahkan menjadi implisit maupun eksplisit pada bahasa sasaran. This thesis is entitled Referensi pada Novel Harry Potter and the Chamber of Secrets Karya J.K Rowling dan Terjemahannya. This research object is whatever references contained in the novel and whatever references comparison in the novel. The purpose of this study is to describe whatever references contained in the novel and describes about references comparison in the novel. The research will be performed in accordance with the theories put forward by Halliday and Hasan in their book Cohesion in English. The method used in this study are descriptive and comparative methods from to Djajasudarma. Conclusions that can be drawn in this study are (1) there are three types of references that appear in the novel Harry Potter and the Chamber of Secrets which are persona reference, demonstrative reference and comparative reference, (2) comparison references in the novel Harry Potter and the Chamber of Secrets and its translation indicates that there are references that translated implicitly or explicitly into the target language.Item KESALAHAN GRAMATIKAL BAHASA INGGRIS DALAM POLA KALIMAT SEDERHANA SISWA KELAS VIII UNGGULANSMP PLUS AL-AQSHA (Kajian Sintaktis)(2012-08-10) ACEP ANDI SUHENDI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Skripsi ini berjudul “Kesalahan Gramatikal Pada Pola Kalimat Sederhana Bahasa InggrisSiswa SMP Plus Al-Aqsha Kelas VIII Unggulan.†Fokus dalam skripsi ini adalahpermasalahan yang terdapat pada pemerolehan bahasa kedua (Bahasa Inggris) yang meliputikesalahan gramatikal dengan metode error analysis diakibatkan oleh interferensi (pengaruhbahasa pertama) dan yang tidak tepengaruh bahasa pertama. Penelitian ini dilakukan untukmengetahui sejauh mana kesalahan yang terjadi saat pemerolehan bahasa kedua (BahasaInggris). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu datadideskripsikan secara sistmatis berdasarkan teori sintaksis Bahasa Inggris. Teori dasar yangdigunakan dalam penelitian ini adalah surface strategy taxonomy yang digagas oleh Heidi Dulayet al. Mendeskripsikan kesalahan gramatikal baik yang dipengaruhi oleh bahasa pertama (BahasaIndonesia) dan yang tidak dipengaruhi bahasa pertama (Bahasa Indonesia) merupakan fokus tujuan penelitian. Dari hasil penelitian, diperoleh bukti dua kesalahan; yang dipengaruhi bahasapertama (error of omission dan error of ordering) dan tidak terpengaruh bahasa pertama ( errorof addition dan error of selection) This thesis is entitled “ Kesalahan Gramatikal Pada Pola Kalimat sederhana bahasa Inggris Siswa SMP Plus Al-Aqsha Kelas VIII Unggulan.†The focus of this thesis is the problems in second language acquisition (English Language) including grammatical error caused by first language (L1) or interference and not by first language (L1). This research is conducted to find the error analysis when the learners learning second language. The method used is descriptive method, i.e. the method that explains the problem of language systematically of the pattern of English and Indonesia language. The ground theory of this research is surface strategy taxonomy by Heidi Dulay et al. To describe the grammatical errors influenced by the first language (Indonesian Language) and the ones not influenced by the first language are the main purposes of the research. From the result of the research, it is shown by the number of errors analysis divided into two majors classification; influenced by L1 (error of omission and error of ordering) and not influenced by L1 (error of addition and error of selection).Item ASOSIASI KATA PADA MAHASISWA SEMESTER II ANGKATAN 2011 SASTRA INGGRIS UNIVERSITAS PADJADJARAN:KAJIAN PSIKOLINGUISTIS(2012-08-10) ALINA AYUNINGSIH; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Penelitian ini berjudul Asosiasi Kata pada Mahasiswa Sastra InggrisSemester II Angkatan 2011 Universitas Padjadjaran. Skripsi ini ditujukan untukmendeskripsikan asosiasi kata berdasarkan makna, asosiasi kata berdasarkan bentuk ,dan latar belakang responden dalam mengasosiasikan kata – kata yang penulis berikan.Objek penelitian pada penelitian ini adalah mahasiswa semester dua angkatan 2011Sastra Inggris Universitas Padjadjaran dalam mengasosiasikan kata berupa istilah – istilah di bidang lingkungan. Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah deskriptifkualitatif. Penulis menggunakan teori asosiasi kata Field (2003), disertai beberapa teoriasosiasi kata pendukung lainnya, seperti teori Richards et al. (1985), teoriSinopalnikova (2003), teori Potter et al. (1984), teori Richards (1976) dan teorimorfologi Mc Manis (1987) dan O’Grady (1996). Hasil penelitian menunjukkanbahwa bentuk asosiasi kata berdasarkan makna pada penelitian ini adalah semantic fields, sense relations (synonyms, opposites dan hyponyms) dan collocates.Bentukasosiasi kata berdasarkan bentuk pada penelitian ini adalah morfologi (derivation) danfonologi. Responden mengasosiasikan kata berdasarkan makna karena respondenmengetahui makna kata yang diberikan penulis sedangkan responden mengasosiasikankata berdasarkan bentuk karena responden tidak mengetahui makna dari kata – katayang penulis berikan. This title of this research is Word Association to Second Semester of English Literature Student of Year 2011 of University of Padjadjaran. The research is aimed to describe the word association by meaning and by form and the background of students in giving the association.The object of this research is word association to second semester of English Literature students of year 2011 of University of Padjadjaran. The method of this research is descriptive qualitative.The writer uses the word association theory of Field (2003), and some other supported theories, such as , theories of Richards et al. (1985), theories of Sinopalnikova (2003), theories of Potter et al. (1984), theories of Richards (1976) and morphology theories by Mc Manis (1987) and O’Grady (1996). The result of this research shows that the kinds of word association by meaning on this research are semantic fields, sense relations (synonyms, opposites and hyponyms) and collocates. The kinds of word association by form on this research are morphology (derivation) and phonology. The students make the association by meaning because they know the meaning of words which the writer gave. While the students make the association by form because they do not know the meaning of words which the writer gave.Item METODE PENERJEMAHAN SEMANTIK DALAM NOVEL THE LORD OF THE RINGS THE TWO TOWERS DAN TERJEMAHANNYA(2012-09-17) IVES AQIRA GAMAR; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Skripsi ini berjudul " Metode Penerjemahan Semantik Dalam Novel The Lord of The Rings "The Two Towers", objek penelitian ini diambil dari isi novel yang diterjemahkan menggunakan metode penerjemahan semantik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan ciri – ciri metode penerjemahan semantik dan apakah terjadi pergeseran makna pada penerjemahan tersebut. Penulis menggunakan beberapa teori untuk mendukung skripsi ini. Teori-teori yang digunakan dalam metode terjemahan semantik adalah dari Newmark, Hurford dan Heasley sedangkan teori yang digunakan untuk menganalisis ciri-ciri semantik adalah teori Zuchridin Suryawinata dan Sugeng Hariyanto, sedangkan teori pergeseran makna Al Zoubi and Al-Hasnawi digunakan untuk menganalisis tentang pergeseran makna terjemahan. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif, yang membandingkan data dari teks sumber dengan hasil terjemahan, mengklasifikasikan data tersebut sesuai dengan teori Al Zoubi and Al-Hasnawi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam Novel The Lord of The Rings "The Two Towers" pada bahasa sumber dan bahasa sasaran terdapat ciri–ciri metode penerjemahan semantik, yaitu menekankan pada estetika. Kalimat yang menggunakan metode penerjemahan semantik tersebut mengalami pergeseran makna dan tidak mengalami pergeseran makna. ABSTRACT This thesis is entitled “Metode Penerjemahan Semantik Dalam Novel The Lord of The Rings "The Two Towers†. The objects of this research are taking from the novel translated using semantics translation.The aims of this research are to describe the characteristic of semantic translation method and if there was a shift of meaning in the translation. Inside the data, the writer uses several theories to support this thesis. The theories used for translation method of semantic are from Newmark, and Hurford dan Heasley while the theory sed or characteristics of semantic translation are Zuchridin Suryawinata and Sugeng Hariyanto, while theory by Al Zoubi and Al-Hasnawi (2001, vol 5 no 4) analyze about the shift of meaning..The method of this thesis is descriptive qualitative, which is the method of collecting, describing, classifying and analyzing the data according to Al Zoubi and Al-Hasnawi theories. The result of this research shows The Lord of The Rings "The Two Towers" novel in the source language and the target language has characteristics of semantic translation, only in as far as it must take more account of the aesthetic. This semantic translation method has shift of translation or not.Item KUASA HARIAN AUSTRALIA THE AGE DAN SYDNEY MORNING HERALD TERHADAP PEMBERITAAN KASUS DUGAAN KORUPSI PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO: ANALISIS WACANA KRITIS(2012-10-04) FRIDYA ISTARIANI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Penelitian ini berjudul “Kuasa Harian Australia The Age dan Sydney Morning Herald terhadap Pemberitaan Kasus Dugaan Korupsi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono: Analisis Wacana Kritis†. Headline dalam artikel berita; “Yudhoyono ‘abused power†, “Bambang: Thank-You Ma’am, dan “Corruption allegations against Yudhoyono†pada kedua harian Australia ini memunculkan representasi negatif terhadap Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono. Ketiga artikel ini diambil dari harian The Age dan Sydney Morning Herald versi online yang dipublikasikan tanggal 11 Maret 2011. Kuasa harian The Age dan Sydney Morning Herald dianalisis menggunakan Analisis Wacana Kritis van Dijk melalui dua tataran yaitu tataran makro, dan mikro. Kuasa kedua harian Australia ini ditunjukkan dengan menganalisis peran kuasa kedua harian Australia dilihat dari pola akses pada tataran makro, dan representasi dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dilihat dari tataran mikro. Representasi yang terlihat pada aspek tekstual, yaitu dengan menganalisis headline dan lead pada struktur makro, menganalisis skema berita pada tingkat superstruktur, serta detail dan pilihan kata pada struktur mikro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa representasi yang terbentuk adalah representasi negatif. Akses The Age dan Sydney Morning Herald berpengaruh terhadap representasi yang terbentuk. Sementara dari aspek tekstual, representasi telah terbentuk dari awal pemberitaaan yaitu headline. Skema berita, detail, dan pilihan kata semakin memperjelas representasi yang telah dibangun dari awal. ABSTRACT This research is entitled “The Power of The Age and Sydney Morning Herald against the Alleged Corruption Case of President Susilo Bambang Yudhoyono: Critical Discourse Analysis van Dijk Model †. The headline articles; “Yudhoyono ‘abused power†, “Bambang: Thank-You Ma’am, and “Corruption allegations against Yudhoyono†raise a negative representation of Indonesian President Susilo Bambang Yudhoyono. Three articles were selected from The Age and Sydney Morning Herald online version published on March, 11th 2011. The Power of The Age and Sydney Morning Herald is analyzed based on macro, and the representation of Indonesian President Susilo Bambang Yudhoyono is analyzed based on micro level of Critical Discourse Analysis approach using the models of van Dijk. The power is revealed by analyzing the power of The Age and Sydney Morning Herald in presenting the representation of Indonesian President, Susilo Bambang Yudhoyono. The representation shown in textual aspect by analyzing headline and lead in macrostructures, news schema in superstructure, and details and dictions in microstructures. Result shows the representation is negative. The access if The Age and Sydney Morning Herald representation reforming. Textually, the representation is shown at the beginning of the article, which is in headline. News schema, details, and dictions clarify the representation early formed.Item PEMBENTUKAN KATA PADA SOFTWARE MUSIK DIGITAL AUDIO WORKSTATION: KAJIAN KAJIAN MORFOLOGIS DAN SEMANTIS(2012-10-11) DEAN GENIAL IQBAL; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Skripsi ini berjudul “Pembentukan Kata Pada Software MusikDigital Audio Workstation. Tujuan penelitian ini adalah untukmendeskripsikan dan menjabarkan proses pembentukan kata yang terjadidalam istilah-istilah software musik dan untuk memahami makna yangterkandung dalam istilah tersebut sehingga menghasilkan suatu istilahbaru. Data yang dikumpulkan untuk penelitian ini diambil dari berbagaisoftware musik digital audio workstation, seperti, Reason Propellerhead,Image-Line, Ableton Live, Cubase, Nuendo. Metode yang digunakandalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dengan berfokuspada pembentukan kata. Teori yang digunakan dalam peneltian ini adalahteori pembentukan kata oleh Lieber (2009) Bauer (1987), O’Grady et al.,Katamba (1993) and McCarthy (2002) dan teori tentang jenis makna olehSaeed (1997) dan Cruse (2000). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwaproses pembentukan kata yang terjadi adalah affixation, blending,conversion, clipping, compounding, acronyms and intialism. Dari segisemantis terdapat dua jenis makna yaitu makna gramatikal dan maknaleksikal dalam istilah software musik. ABSTRACT This thesis is entitled “Word Formation in Digital Audio Workstation Music Software.†The aim of this research is to describe and to explain the wordformation that occurs in software music terms and to understand meaning containedin the words formation in terminological of music software so as produce a new term.The data in this thesis are taken from various digital audio workstation musicsoftwares. The method used in this thesis is descriptive analysis focusing on the wordformation. The theories used in this research are word formation theory by Lieber(2009) Bauer (1987), O’Grady et al., Katamba (1993) and McCarthy (2002) alsomeaning theory by Saeed (1997) and Cruse (2000). The result of the research showsthat the processes of word formation that occurs are affixation, blending, clipping,compounding, acronyms. In semantic terms, there are grammatical meaning andlexical meaning of music software terms.Item Representasi Real Madrid FC Dalam Artikel BBC Sport Terkait Kasus Semifinal Liga Champions Eropa 2010/2011: Analisis Wacana Kritis Model Fairclough(2012-10-11) YOGA MANDALAS HALI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Penelitian ini berjudul “Representasi Real Madrid FC dalam Artikel BBC Sport Terkait Kasus Semifinal Liga Champions Eropa 2010/2011: Analisis Wacana Kritis Model Fairclough†. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah analisis kualitatif dan datanya dipaparkan secara deskriptif. Data diambil dari tujuh artikel di BBC Sport yang membahas tentang kasus yang terjadi antaraReal Madrid FC dan Barcelona FC pada semifinal Liga Champions Eropa 2010/2011 yang menyebabkan Real Madrid mendapat skorsing dari Uefa. Tujuan penelitian ini adalah untuk membongkar representasi Real Madrid FC dalam BBC Sport. Dalam penelitian ini, penulis enganalisis dua dimensi dari analisis wacana kritis model Fairclough, yaitu; dimensi teks dan dimensi sosiokultural. Simpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah Real Madrid FC direpresentasikan secara negatif oleh BBC Sport, baik dalam dimensi teks maupun dimensi praktik sosiokultural. ABSTRACT This research is entitled “The Representation of Real Madrid FC on BBCSport’s Articles Related to Semifinal European Champions League 2010/2011Case: Critical Discourse Analysis of Fairclough†. The method of this researchuses a qualitative analysis. The data of this research is described descriptively.The data are taken from seven articles of BBC Sport about a Real Madrid FC andBarcelona FC case in European Champions League semifinal 2010/2011 that hascaused Real Madrid FC is banned by Uefa. The purpose of this research is toreveal the representation of Real Madrid FC on BBC Sport. In this research, Ianalyze two dimensions of Critical Discourse Analysis of Fairclough’s model,i.e.: text dimension and sociocultural dimension. Conclusion from this research isReal Madrid is represented negatively by BBC Sport, both in text dimension andsociocultural practice dimension.Item Metode Communicative Translation pada Novel P.S. I Love You Karya Cecelia Ahern dan Terjemahannya(2012-10-18) IDA AYU NOVITA ARDIANTY; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenSkripsi ini berjudul Metode Communicative translation pada Novel P.S. I Love You Karya Cecelia Ahern dan Terjemahannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana metode communicative translation diterapkan serta menganalisis konteks apa saja yang mempengaruhi penerapan metode communicative translation dari bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran. Sumber data yang digunakan dalam skripsi ini adalah novel berbahasa Inggris yang berjudul P.S. I Love You karya Cecelia Ahern dan terjemahannya yang dialihbahasakan oleh Monica Dwi Chresnayani dengan judul yang sama dalam bahasa sumber dan diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama. Metode yang diterapkan dalam penulisan skripsi ini adalah metode kualitatif untuk pengumpulan data, yakni mengumpulkan data dalam bahasa sumber yang diterjemahkan menggunakan metode communicative translation ke dalam bahasa sasaran berdasarkan penanda-penanda metode communicative translation. Kemudian data dianalisis menggunakan metode deskriptif untuk kemudian dilihat bagaimana penerapan metode tersebut dan di deskripsikan konteks yang mempengaruhi penerapan metode communicative translation. Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penerapan metode communicative translation membuat teks terjemahan menjadi more local. Selain itu konteks sosial dan fisikal mempengaruhi pemilihan padanan kata melalui penerapan metode communicative translation sehingga menunjukkan keakraban dari penutur dan petutur.Item REPRESENTASI KECANTIKAN PEREMPUAN DALAM IKLAN CETAK WRIGLEYS DOUBLEMINT CHEWING GUM TAHUN 1930-1939: KAJIAN SEMIOTIKA(2012-10-18) ELYSA RATNA ASTUTI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Skripsi ini berjudul Representasi Kecantikan Perempuan dalam Iklan Wrigley’s Doublemint Chewing Gum tahun 1930-1939: Satu Kajian Semiotika. Objek penelitian dalam skripsi ini adalah iklan Wrigley’s Doublemint Chewing Gum tahun 1930-1939 pada beberapa majalah perempuan. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan representasi kecantikan perempuan dalam iklan Wrigley’s Doublemint Chewing Gum tahun 1930-1939. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini membahas representasi kecantikan perempuan tahun 30-an dalam iklan Wrigley’s Doublemint Chewing Gum dengan menggunakan teori denotasi dan konotasi yang dikemukakan oleh Roland Barthes (1968) untuk meneliti tanda-tanda yang muncul dalam iklan dan teori kecantikan perempuan yang dibahas oleh Naomi Wolf (2002) dan Denise H. Sutton (2009) untuk meneliti konsep kecantikan yang nampak pada iklan serta teori representasi yang dikemukakan oleh Marcel Danesi (2002) untuk meneliti representasi yang dimunculkan oleh iklan melalui tandatanda yang terlihat.Berdasarkan proses analisis dari penelitian ini didapat simpulan bahwa dalam iklan Wrigley’s Doublemint Chewing Gum terbitan tahun 1930-1939 pada beberapa majalah perempuan bahwa model-model perempuan yang ditampilkan dalam iklan Wrigley’s Doublemint Chewing Gum merepresentasi kecantikan seorang perempuan pada era tahun 1930an yaitu ditunjukkan dengan memiliki bibir yang indah dan mengacu pada konsep kecantikan “Steel-Engraving Lady†. ABSTRACT This thesis is entitled Representation of Women’s Beauty in Wrigley’s Doublemint Chewing Gum Commercial Advertisements in 1930-1939: Semiotics Study. The object of the research is Wrigley’s Doublemint Chewing Gum commercial advertisements issued in 1930-1939 in several women’s magazines. This study aims to describe the representation of women’s beauty in Wrigley’s Doublemint Chewing Gum commercial advertisements issued in 1930-1939. The method used in this research is qualitative-descriptive. This study discusses about representation of women’s beauty during the 1930s in Wrigley’s Doublemint Chewing Gum commercial advertisements by means of theory of denotation and connotation by Roland Barthes (1968) to examine the signs in the advertisements, as well as theory of women’s beauty by Naomi Wolf (2002) and Denise H. Sutton (2009) to examine the concept of beauty shown in the advertisements and theory of representation by Marcel Danesi (2002) to examine the representations shown in the advertisements by means of visible signs. Based on the analysis in this research, it can be concluded that in the Wrigley’s Doublemint Chewing Gum advertisements issued in 1930-1939 in several women’s magazines, female models showcased in said advertisements represented the beauty of women during the 1930s, as shown to have beautiful lips and referred to the concept of beauty of “Steel-Engraving Lady†.Item Analisis Simile Dalam Novel The Lovely Bones Karya Alice Sebold Dan Terjemahannya(2012-10-18) WIDDY DEWI BL; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenSkripsi ini berjudul “Analisis Simile dalam Novel The Lovely Bones Karya Alice Sebold dan Terjemahannya”. Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mendeskripsikan jenis-jenis simile dan strategi penerjemahan simile dari bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Teori-teori yang penulis gunakan adalah teori mengenai jenis-jenis simile oleh Fadaee (2011) dan teori mengenai strategi penerjemahan simile oleh Mildred L. Larson (1984). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga jenis strategi penerjemahan simile. Tipe satu, translation of simile by keeping the same simile if the receptor language permits, it sounds natural, and understood correctly by the reader; tipe kedua, translation of simile by translating the meaning directly; dan tipe ketiga translation of simile by replacing another simile in the receptor language which has the same meaning. Mayoritas jenis simile dalam novel ini berbentuk simile non-literal dan mayoritas strategi penerjemahan simile adalah strategi penerjemahan simile tipe satu.Item PERGESERAN MASKULINITAS BERDASARKAN PENANDA METROSEKSUALITAS PADA IKLAN NIVEA DALAM MAJALAH MENS HEALTH: SATU KAJIAN SEMIOTIKA(2012-10-19) YURIKE ISMIRIANTI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenSkripsi ini berjudul Pergeseran Maskulinitas Berdasarkan Penanda Metroseksualitas pada Iklan Nivea dalam Majalah Men’s Health: Satu Kajian Semiotika. Skripsi bertujuan untuk menggambarkan adanya tanda yang mewakili fenomena metroseksual pada media cetak sehingga menyebabkan pergeseran pandangan mengenai maskulinitas. Data penulisan skripsi diambil dari tiga iklan Nivea dalam majalah Men’s Health edisi April 2003. Metode analisis deskriptif - kualitatif digunakan untuk menganalisis permasalahan yang muncul. Simpulan dari penelitian ini menunjukan bahwa iklan Nivea menggambarkan pergeseran maskulinitas dari tradisional menjadi modern dengan menggunakan penanda metroseksualitas.Item Pembentukan Kata pada Istilah Pariwisata Berbahasa Inggris : Kajian Morfologi(2012-10-23) DIKA ANDRIAN; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Judul skripsi ini adalah Pembentukan Kata Pada Istilah Pariwisata Berbahasa Inggris : Kajian Morfologis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan pembentukan kata yang terjadi dalam istilah-istilah Pariwisata serta mengetahui arti dan menjelaskan makna yang terkandung dalam pembentukan kata pada istilah Pariwisata tersebut sehingga menghasilkan suatu istilah baru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Teori-teori tentang morfologi didapat dari buku-buku linguistik yang sesuai dengan topik penelitian ini. Objek utama penelitian ini adalah istilah-istilah dalam Pariwisata yang mencakup berbagai aspek dalam bidang Pariwisata, yang diambil dari berbagai artikel yang ada pada bidang Pariwisata yang berjudul Glossary of Tourism Terms and The encyclopedia of Tourism and Recreation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembentukan kata yang terjadi adalah compounding, blending, derivation, clipping, borrowing dan acronyms. Pembentukan kata yang paling banyak ditemukan adalah compounding.Item PELANGGARAN MAKSIM DALAM FILM WHITE COLLAR(2012-10-23) ADITYA AZARI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data Doseniii ABSTRACT The title of this thesis is Pelanggaran Maksim dalam Film White Collar: Kajian Pragmatis. The object of this research is violation of maxims which is found in the conversation of White Collar film. The aims of this research are to describe the types of violation of maxims and to analyze conversational implicature which is found in the conversation of White Collar film. The research method used is a descriptive analysis. Data were classified and analyzed based on the types of violation of maxim and conversational implicature proposed by Grice. The results shows that there are four types of violation of maxims, namely: Flouting maxim quality, quantity, relation, and manner which have their own function and purposes. The four types of violation will result a conversation implicature, namely: specific conversational implicature, and general conversational implicature that can be known from the dialogue in this film. Besides, conversational implicature resulted from the violation of maxims in White Collar is influenced by conversational context, such as; epistemic, linguistic, physic, and social. iii ABSTRAK Skripsi ini berjudul Pelanggaran Maksim dalam Film White Collar: Kajian Pragmatis. Objek penelitian ini adalah pelanggaran maksim yang ditemukan dalam percakapan film dan serial White Collar. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan jenis-jenis pelanggaran maksim dan mendeskripsikan implikatur percakapan yang terdapat dalam pelanggaran maksim tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif. Data yang sudah terkumpul diklasifikasikan dan dikaji berdasarkan jenis-jenis pelanggaran maksim dan implikatur yang dikemukakan oleh Grice. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat 4 jenis pelanggaran maksim yang ditemukan yaitu: pelanggaran maksim kualitas, kuantitas, hubungan, dan cara, yang kesemuanya memiliki fungsi dan tujuan masing-masing. Dari 4 jenis pelanggaran tersebut menghasilkan suatu implikatur percakapan baik itu khusus maupun umum yang dapat diketahui dari percakapan dalam film ini. Selain itu implikatur percakapan yang dihasilkan melalui pelanggaran maksim dalam film White Collar juga sangat berkaitan erat dengan konteks percakapan yang ada yaitu: konteks epistemik, linguistik, fisik, dan sosial.Item BOOSTERS PADA FILM DEVILS ADVOCATE BEDASARKAN NOVEL KARYA ANDREW NEIDERMAN: KAJIAN SOSIOPRAGMATIK(2012-10-23) SAMUDRA RIZKY RACHMAN; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenJudul skripsi ini adalah BOOSTER DALAM FILM THE DEVILS ADVOCATE KARYA ADNDREW NEIDERMAN: KAJIAN SOSIOPRAGMATIS. Objek penelitian ini adalah ujaran dalam percakapan yang mencerminkan pemakaian boosters. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan jenis boosters yang digunakan oleh para lelaki dan hubungan boosters dengan status di dalam ujaran pada film The Devil’s Advocate karya Andrew Neiderman. Metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif, yaitu dengan cara mengumpulkan data kemudian menganalisisnya untuk mendapatkan simpulan. Penulis menggambil tiga teori utama yaitu teori dari Yule, Holmes dan Lakoff. Penulis mengunakan teori utama yang dikemukakan oleh Lakoff (dalam Holmes, 1992 dan 1995) sebagai dasar dalam penelitian mengenai boosters. Dalam penelitian ini, boosters dikaitkan dengan gender dan kesopanan. Teori dari Yule (1996) meneliti hubungan boosters dengan tindak tutur (speech act) dan Brown dan Levinson meneliti hubungan boosters dengan kesopanan. Dalam penelitian ini terdapat dua hasil penelitian. Pertama, terdapat 3 jenis boosters yaitu boosters mengunakan unsur retorik (repetisi), boosters mengunakan swear words (kata umpatan) dan boosters mengunakan question tag. Kedua, booster yang digunakan oleh laki-laki rata-rata memunculkan kesopanan negatif pada penggunaannya. Pada simpulanya rata- rata booster yang digunakan oleh laki-laki untuk menunjukan kesopanan negatif untuk menunjukan status sosialnya yang lebih tinggi di masyarakat.