Statistika (S1)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Statistika (S1) by Issue Date
Now showing 1 - 20 of 951
Results Per Page
Sort Options
Item PENENTUAN IURAN PROGRAM PENSIUN NORMAL MENGGUNAKAN ACCRUED BENEFIT COST METHOD DENGAN MEMPERHITUNGKAN SUPPLEMENTAL LIABILITY COST(2008) FEBRIYANI W; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenPenelitian ini membahas pendanaan pensiun normal yang dibayarkan sekaligussaat peserta memasuki masa pensiun dengan Accrued Benefit Cost Method(ABCM). Selama ini, perhitungan manfaat pensiun maupun cicilan untuk pegawaiDapen Telkom dilakukan tanpa mempertimbangkan kewajiban tambahan/(Supplemental Liability). Padahal dengan memperhitungkan kewajiban tambahandiperoleh alat ukur untuk menentukan cicilan program pensiun normal bagipegawai Dapen Telkom yang lebih tepat dan sesuai dengan kondisi lapangankarena memperhatikan besarnya perubahan asumsi tingkat bunga, perubahanpersentase kenaikan gaji pegawai, serta dapat memperkecil risiko kerugian bagiDapen Telkom akibat adanya kewajiban yang tidak terdanai akibat adanyakewajiban tambahan. Seseorang yang mengikuti program pensiun normal padausia 37 tahun di tahun 1997, akan memperoleh manfaat sebesarRp.211.181.608,00 pada saat pensiun dengan cicilan sebesar Rp.7.271.570,55 saatberusia 52 tahun di tahun 2012. Namun, setelah terjadi perubahan kebijakanasumsi tingkat bunga dan persentse kenaikan gaji pegawai di tahun 2012, manfaatyang akan diterima berubah menjadi sebesar Rp. 293.830.457,77 dan kewajibantambahan akibat perubahan kebijakan tahun 2012 sebesar Rp. 153.047.014,59dengan cicilan yang harus dibayar dengan memperhitungkan kewajiban tambahanpada saat peserta berusia 52 tahun adalah sebesar Rp. 47.334.248,98.Item Menentukan Pemesanan Optimum Pada Part Number 2622295/HE Berdasarkan Permintaan Excavator 320D yang Berdistribusi Diskrit(2008) MAULANA HAKIM; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenBerdasarkan data kebutuhan dan pemesanan yang diperoleh dari perusahaan pada tahun 2010-2011, perusahaan tersebut mengalami permasalahan dalam menentukan pemesanan. Terdapat dua kondisi di perusahaan tersebut, yaitu kelebihan barang dan kekurangan barang. Oleh karena itu perusahaan tersebut menginginkan jumlah pemesanan optimum. Pada penelitian kali ini, peneliti menggunakan model inventory dengan kebutuhan tidak tetap. Data kebutuhan yang bersifat probabilistik, diharuskan untuk menentukan distribusi tertentu terlebih dahulu. Dengan menggunakan uji kolmogorov smirnov dan α=5%, didapatkan distribusi uniform sebagai distribusi terbaik. Berdasarkan data yang diperoleh ditambah informasi biaya, dengan menggunakan model inventory kebutuhan tidak tetap maka didapatkan hasil jumlah pemesanan optimum sebanyak 105 unit, dengan melakukan pemesanan sebanyak 105 unit setiap bulannya perusahaan mengeluarkan biaya rata-rata setiap bulannya sebesar $ 13.314 selama periode 2010-2011.Item Menentukan Model Ramalan Indikator Makro Ekonomi Melalui Analisis Vector Auto Regression Dalam Pertumbuhan Ekonomi Jawa Barat(2008) FETY FATHIMAH; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenSejak tahun 2005 Bank Indonesia menerapkan kerangka kebijakanmoneter dengan inflasi sebagai sasaran kebijakan moneter. Dengandiberlakukannya kebijakan moneter, pemerintah mengharapkan perkembanganperekonomian selalu menunjukkan angka peningkatan dalam beberapa indikator.Banyak sekali variabel makroekonomi yang bisa diukur untuk melihatperkembangan kegiatan perekonomian di suatu wilayah, sehingga dapatmenghasilkan beberapa persamaan simultan.Vector Auto Regression (VAR) biasanya digunakan untuk meramalkanvariabel-variabel berdasarkan runtun waktu, selain itu analisis VAR merupakansuatu model persamaan simultan karena dalam analisisnya mempertimbangkanbeberapa variabel endogen secara bersama-sama dalam suatu model. AdapunVariabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah inflasi, KonsumsiRumah Tangga (KRT), Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE), Produk DomestikRegional Bruto (PDRB) dan Investasi.Item MENENTUKAN CADANGAN PENYANGGA OPTIMUM (BUFFER STOCK) GENTENG MORANDO SE DENGAN PERMINTAAN TIDAK TETAP SELAMA LEAD TIME(2010) NILAN HERLIANI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenPT. Abadi Genteng Jatiwangi merupakan perusahaan yang memproduksi delapan jenis genteng kramik Indonesia. Perusahaan ini mampu memproduksi genteng sebanyak 15.000 per hari. Adapun salah satu jenis genteng yang memberikan kerugian terbesar adalah Genteng Morando SE yaitu sebesar Rp. 25.827.500, 00. Keadaan perusahaan saat ini menunjukan jumlah produksi yang tidak mencapai target yang dapat berakibat pada kurangnya hasil produksi. Faktor yang dapat mempengaruhi jumlah produksi tersebut adalah kondisi alat dan mesin serta kemampuan maksimal perusahaan dalam memproduksi genteng sebanyak 15.000 per hari. Hal ini dapat menyebabkan kekurangan barang dimana perusahaan tidak dapat memenuhi permintaan konsumen. Oleh karena itu sangat dibutuhkan suatu analisis inventori yang tepat untuk menentukan tingkat persediaan, karena permintaan konsumen selama lead time tidak tetap (probabilistik) maka model yang digunakan dalam analisis adalah Model Persediaan untuk Kebutuhan Tidak Tetap dengan Lead Time melalui pendekatan distribusi uniform.Item Pemodelan Persamaan Struktural dengan Melibatkan Variabel Moderator Studi Kasus Brand Trust Terhadap Loyalitas Pelanggan PT Garuda Indonesia Dengan Variabel Moderating Uncertainty Avoidance(2010) MARTA DEWI KUSUMASTUTI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenPenelitian ini merupakan studi kasus PT Garuda Indonesia dimana, perusahaan penerbangan tersebut ingin mendapatkan model terbaik yang menjelaskan pengaruh Brand Trust terhadap loyalitas pelanggan dengan melibatkan variabel moderator uncertainty avoidance . Teknik analisis yang digunakan adalah Pemodelan Persamaan Struktural melalui pendekatan multigrup. Setelah di analisis didapatkan hasil bahwa Model Weak adalah model yang terbaik menjelaskan pengaruh Brand Trust terhadap Lolyalitas Pelanggan Garuda. Model pengaruh dari Brand Trust Terhadap Loyalitas pelanggan untuk Group Uncertainty Avoidance Rendah adalah : η ̂_1^((0))=0.90 ξ_1^((0)) Sedangkan untuk model pengaruh Brand Trust Terhadap Loyalitas pelanggan untuk Group Uncertainty Avoidance Tinggi adalah η ̂_1^((1))=0.80 ξ_1^((1)) Model yang diperoleh menunjukkan bahwa perubahan pada Brand Trust pelanggan pesawat terbang Garuda akan berdampak lebih besar terhadap loyalitas pelanggan untuk Group Uncertainty Avoidance Rendah dibandingkan dengan Group Uncertainty Avoidance Tinggi.Item menentukan jadwal preventive maintenance mesin freeze drying yang meminimumkan biaya total atau memaksimalkan reliabilitas menggunakan model kamran(2011) NENNI APRILIA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenPT. X merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan. Salah satu mesin untuk menghasilkan produk pada PT. X adalah mesin freeze drying. Untuk mencegah adanya kerusakan mesin secara tiba-tiba maka PT. X membuat jadwal pemeliharaan mesin freeze drying untuk satu tahun kedepan berdasarkan manual book. Walaupun sudah dijadwal pemeliharaan, mesin freeze drying ini tetap mengalami kerusakan. Pada periode produksi bulan Juni 2010 sampai Januari 2015, mesin freeze drying ini mengalami kerusakan terbanyak pada sub mesin A sebanyak 30 kali. Ada beberapa metode yang digunakan dalam menentukan penjadwalan yaitu preventive maintenance, replacement (block replacement dan age replacement). Metode tersebut hanya meminimumkan biaya total tanpa memaksimalkan reliabilitas. Oleh karena itu, untuk merekomendasi penjadwalan yang meminimumkan biaya total atau memaksimalkan reliabilitas digunakan model Kamran. Hasil dari model Kamran ini menunjukkan bahwa dengan meminimumkan biaya total maka perusahaan melakukan maintenance setiap dua bulan sekali dengan menghemat biaya sebesar Rp 3.171.943.332,00 atau sebesar 2,5%. Sedangkan untuk memaksimalkan reliabilitas maka perusahaan melakukan maintenance pada bulan ke empat setelah kerusakan terakhir (Januari 2015) terjadi yaitu bulan Mei 2015, dan Agustus 2016 dan melakukan replacement pada bulan ke sembilan yaitu Oktober 2015 dan Januari 2017 sehingga reliabilitas sub mesin A dengan model Kamran sebesar 90%, hal ini dapat meningkatkan reliabilitas sebesar 46,31% dari reliabilitas mesin saat ini.Item OPTIMASI MODAL KAS HARIAN PERBANKAN MELALUI MODEL STOKASTIK MILLER-ORR PENDEKATAN DISTRIBUSI GENERALIZED PARETO(2012) ANNISA PUTRI A; Lienda Noviyanti; Anna ChadidjahRisiko likuiditas merupakan risiko akibat ketidakmampuan bank dalam memenuhi kewajiban yang telah jatuh tempo. Terlalu banyak likuiditas akan berpengaruh pada profitabilitas bank. Sebaliknya, terlalu sedikit likuiditas berpotensi meminjam dana dengan harga yang tidak dapat diprediksi. Oleh karena itu, diperlukan adanya manajemen kas yang baik untuk memperkirakan persediaan kas yang optimal. Pada perhitungan kas optimal yaitu meminimumkan analisis biaya berdasarkan kendala-kendala yang ada. Model Miller-Orr dengan pendekatan distribusi generalized pareto memberikan nilai saldo kas harian optimal sebesar Rp. 605 miliar.Item Penerapan Metode Demerit Control Chart dalam Mengendalikan Kualitas Banang Worsted(2012-07-26) AINI ZAHRA SILSABIELLA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenPT. Vonex Indonesia adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidangpemintalan benang Worsted. Pada kurun waktu Oktober 2010 hingga Januari 2012perusahaan mengalami kerugian sebesar Rp. 9.674.890.000, digunakan pendekatanmasalah menggunakan Demerit Control Chat yakni, berbagai jenis cacat harusdiklasifikasikan sebagai A, B, atau C. Setelah masing-masing cacat diklasifikasikan,bobot diberikan untuk setiap kelas. Karena data memiliki autokorelasi, maka diagramkendali yang digunakan adalah diagram kendali Moving-Centerline Demerit (MCD)chart. Berdasarkan penghitungan didapat hasil bahwa 34 proses berada di luar bataskendali atau out of control, sehingga proses tersebut dikatakan belum terkendali.Penyebab terjadinya proses tidak terkendali adalah operator (human error) dimanasering kali terjadi human error pada operator shift malam dan faktor kerusakan mesinatau komponen mesin produksi. Dari hasil analisis kapabilitas proses, nilai DPMO(Defect per Million Opportunity) sebesar 8.050. Artinya dari satu juta produk benangWorsted yang diproduksi, kemungkinan terdapat cacat sebanyak 8.050 unit. Nilai Cpsebesar 1 berada di bawah angka 1,33 (Cp mampu.Item Penggunaan Metode Analisis Regresi Logistik Biner Untuk Mengidentifikasi Faktor Keterlambatan Pembayaran Pada Nasabah Asuransi Bringin danasiswa(2012-10-24) BACHRUDIN HARBENI IRHAS; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenPT. BRIngin Jiwa Sejahtera merupakan salah satu perusahaan asuransi diIndonesia. Salah satu produk asuransi yang memiliki nasabah terbanyak yaitu jenisasuransi Bringin danasiswa. Pada tahun 2011 keterlambatan pembayaran premi padaproduk bringin danasiswa mencapai 66% dari 1514 transaksi pembayaran, bentukantisipasi untuk meminimalisir hal tersebut yaitu dengan mengidentifikasi nasabahasuransi dari informasi yang ada dengan mengklasifikasikannya kedalam kategorinasabah yang pembayaran bermasalah dan tidak bermasalah. Metode yangdigunakanadalah Analisis Regresi Logistik biner karena memiliki variabel bebasdengan dummy variable sedangkan variable takbebasnya merupakan data kategoriberbentuk biner. Berdasarkan data yang diambil pada tahun 2011 sebanyak 1514nasabah, diperoleh model matematis regresi logistiknya sebagai berikut :Hasil analisis bertujuan untuk mengklasifikasikan nasabahdan melihat faktorfaktoryang berpengaruh terhadap karakteristik nasabah yang terlambat membayardan tepat waktu dengan nilai ketepatan klasifikasi sebesar 84,6 % dan kesalahanklasifikasi sebesar 15,3%.Item Meramalkan Banyaknya Pasangan Usia Subur di Provinsi Jawa Barat dengan Menggunakan Metode Singular Spectrum Analysis(2012-10-24) DEVI NUR HAKIM; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenProgram Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu program pembangunan nasional. KB memiliki arti penting dalam mewujudkan manusia Indonesia sejahtera disamping program pendidikan dan kesehatan. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), khususnya perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat sesuai dengan kewenangannya mempunyai peranan yang vital dalam pelaksanaan program KB.Dalam pelaksanaannya, program KB memiliki sasaran utama untuk dijadikan peserta yaitu Pasangan Usia Subur (PUS). Setiap tahunnya, perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat harus menentukan target kesertaan ber-KB dari banyaknya pasangan usia subur. Tentunya dalam penentuan target, yang kemudian akan berpengaruh pada penentuan anggaran dan penyediaan alat kontrasepsi, diperlukan prediksi banyaknya PUS di masa yang akan datang. Oleh karena itu dilakukan peramalan banyaknya pasangan usia subur di Provinsi Jawa Barat dengan menggunakan metode Singular Spectrum Analysis (SSA).Hasil peramalan untuk banyaknya PUS ditahun 2012 dengan menggunakan metode SSA ini melibatkan 3 komponen, yaitu trend, periodik, dan informasi tambahan. Hasil ramalan tersebut menghasilkan nilai MAPE sebesar 0.855.Item Menentukan Cadangan Penyangga (Buffer Stock) Optimum Beras Pada Daerah Jawa Barat Berdasarkan Ramalan Permintaan Tahun 2012(2012-10-24) FATIMAH KHONSA S; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenPerum BULOG memiliki tugas dalam memenuhi kebutuhan panganmasyarakat dengan harga yang terjangkau. Dalam menjalankan tugasnya PerumBULOG harus mempunyai sistem pengendalian persediaan yang baik. Kurangmaksimalnya pemenuhan pangan lokal saat ini membuat Perum BULOG tidak hanyadapat mengandalkan penyerapan beras lokal sehingga dalam menanggulanginyamembutuhkan pasokan beras impor. Dalam proses pemesanan beras membutuhkanadanya waktu tenggang (lead time) dan saat terjadinya lead time permintaaan berastetap ada dan tidak diketahui dengan pasti sehingga dibutuhkan ramalan permintaanberas pada periode selanjutnya. Dengan permasalahan yang dihadapi perusahaanharus dapat menentukan besarnya cadangan penyangga optimum agar permintaanselalu dapat terpenuhi. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode peramalanBox-Jenkins dengan hasil ramalan permintaan pada tahun 2012 sebesar 566.024.433kg dan untuk model persediaan menggunakan model kebutuhan selama lead timedengan data permintaan selama lead time berdistribusi Log-Logistic (3P). Dari Hasilpenelitian ini diperoleh besarnya re-order point sebesar 13.387.429,85 kg dan bufferstock sebesar 11.450.508,45 kg.Item Pengendalian Kualitas Proses Dyeing pada Produk Handuk Menggunakan Metode Six Sigma(2012-10-24) CITRA KANCI MEGAYANI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenPT. WISKA adalah salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang tekstil dengan hasil produksi berupa kain dan handuk. Dari hasil produksinyaproses Dyeing untuk produk handuk menghasilkan tingkat kecacatan melebihi batastoleransi perusahaan yang telah ditetapkan. Maka perlu perbaikan kualitas padaproses Dyeing perlu dilakukan. Metode yang digunakan untuk perbaikan prosesadalah metode Six Sigma, yaitu metode yang menganalisa kemampuan proses danbertujuan menstabilkannya dengan cara menghilangkan variasi-variasi melaluiDefine, Measure, Analyze, Improve dan Control.Tahap Define permasalahan utama yang teridentifikasi melalui diagram paretoyaitu jenis cacat warna yang terlalu muda dibandingkan dengan spesifikasi yang telahditentukan. Pada tahap Measure diketahui nilai kapabilitas proses yang dihasilkanadalah 1,255 artinya proses Dyeing dalam produksi handuk belum mampumenghasilkan produk yang sesuai dengan spesifikasi pelanggan, dengan level sigmayang dicapai adalah 3,76. Hasil dari tahap Analyze menunjukan faktor mesin dan,material dan lingkungan berpengaruh terhadap kualitas handuk yang dihasilkan. Darikondisi mesin yang sudah tua dan perawatan yang kurang menyebabkan mesin seringmacet saat proses produksi berjalan, dari material dipengaruhi oleh bahan bakubenang yang digunakan berbeda-beda dan kualitas bahan bakar yang kurang baik, dandari lingkungan kualitas handuk dipengaruhi oleh kurangnya perhatian padakebersihan, baik pada saat proses produksi berlangsung ataupun pada saat prosespengangkutan.Item Menentukan Persediaan Optimum AMDK 240 ML Dengan Kebutuhan Tidak Tetap Selama Lead Time Berdasarkan Ramalan Kebutuhan 2012(2012-10-24) ARI HIDAYAT; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenPT Muawanah Al Ma’Soem merupakan salah satu perusahaan yangmemproduksi air minum dalam kemasan (AMDK). Salah satu AMDK yangdiproduksi oleh PT Muawanah Al Ma’Soem adalah 240 ml (cup). Dalam prosesproduksi 240 ml (cup), perusahaan harus mampu menentukan berapa banyakpersediaan produk yang harus disediakan dengan meramalkan kebutuhan 2012agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan yang kemungkinan akanmenimbulkan kelebihan ataupun kekurangan persediaan. Untuk mengantisipasiterjadinya kekurangan produk yang diakibatkan oleh adanya kebutuhan selamalead time yang tidak tetap, maka perlu adanya perencanaan persediaan, yaitudengan menyediakan cadangan penyangga (Buffer Stock). Model peramalan yangdigunakan adalah Metode Double Eksponential Smoothing Holt dan Modelpersediaan yang digunakan adalah model persediaan kebutuhan tidak tetap selamalead time melalui pendekatan distribusi uniform. Dengan model ini perusahaanakan mampu menentukan berapa jumlah produk yang harus diproduksi, kapanharus melakukan produksi kembali dan besarnya cadangan penyangga optimum.Adapun hasil penelitian ini diperoleh ramalan kebutuhan 2012 adalah 531252,titik pengadaan kembali (R0) sebesar 1480 dus dengan tingkat persediaanoptimum (Q0) untuk setiap siklus produksi sebesar 44271 dus. Besarnya Bufferstock optimum yaitu 539 dus dengan total biaya persediaan sebesar Rp 32.340.000Item Menentukan Portofolio Optimal pada Unit link PRUSyariah dengan Menggunakan Single Index Model(2012-10-24) ARSYIKA MUSLIMAH; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenPT. Prudential Life Assurance merupakan perusahaan asuransi pertama yangmenerbitkan produk unit link yang salah satu produknya adalah PRUlink Syariah.Dalam berinvestasi dengan PRUlink syariah, Prudential menawarkan tiga jenis unitlink yaitu Rupiah Syariah Equity Fund, Rupiah Syariah Managed Fund, dan RupiahSyariah Cash & Bond Fund. Pada kenyataannya, kebanyakan nasabah lebih memilihmenginvestasikan dananya pada unit link Rupiah Syariah Equity Fund yangmemberikan return paling tinggi namun memiliki risiko tertinggi pula. Untuk ituperlu dikaji cara meminimumkan risiko yang salah satunya dengan menyebar risikopada aset berisiko dan aset bebas risiko sehingga hasil yang diperoleh dari portofolioakan optimal. Oleh karena itu dilakukan perhitungan proporsi optimal dana investasidengan melakukan seleksi pada tiga puluh saham yang tercatat di Jakarta IslamicIndex yang masuk ke dalam portofolio menggunakan Single Index Model. Hasilperhitungan portofolio optimal menghasilkan proporsi optimal yaitu proporsi asetbebas berisiko sebesar 22,63% dan aset berisiko sebesar 77,37% yang terdiri darisaham PT. Sentul City Tbk sebesar 25,61%, PT. Global Mediacom Tbk sebesar22,01%, PT. Tada Maritime Tbk sebesar 15,69%, PT. Media Nusantara Citra Tbksebesar 10,87%, dan PT. Alam Sutera Realty sebesar 3,19%. Portofolio optimal yangterdiri dari kombinasi aset berisiko dan aset bebas risiko tersebut memiliki ekspektasirate of return sebesar 0,2316% per hari dan risiko sebesar 1,601% per hariItem Menentukan Waktu Optimum Penggantian Pencegahan Komponen Ring Klep pada Pompa Dosing No.3 Dengan Model Age Replacement(2012-10-24) DICKY NUR WIDIASTUTI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenPerusahaan Daerah Air Minum (PDAM) merupakan perusahaan yang bergerak dibidang produksi air bersih yang dikelola oleh pemerintah daerah setempat. Dalammempertahankan kualitas dan kontinuitas air diperlukan kondisi mesin-mesinproduksi yang baik. Salah satu mesin yang digunakan adalah Pompa Dosingdengan komponen kritisnya adalah ring klep. Tujuan penelitian ini adalahmengetahui jadwal penggantian optimum komponen ring klep dengan biaya yangminimum menggunakan model age replacement. Hasil analisis data menunjukkanproses kegagalan komponen ring klep mengikuti Proses Poisson Nonhomogen(NHPP) dengan model kegagalan Power Law Process. Waktu penggantianoptimum untuk komponen ring klep berdasarkan model age replacement yaitusetiap 103,87 hari beroperasi dengan total risiko biaya penggantian sebesarRp.925.063,20. Model age replacement mampu mereduksi biaya penggantiankomponen ring klep sebesar 46,72%.Item Analisis Korespondensi Multipel dalam Pengelompokan 26 Genotipe Terung Berdasarkan 45 Variabel(2012-10-24) ALEKNAEK MARTUA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenWarna terung yang tersebar di Indonesia masih didominasi hijau dan ungu. Bentuk terung yang masih tersebar di kawasan Indonesia hanyalah silindris panjang atau bulat. Sehingga dapat dikatakan keragaman varietas terung yang ada di Indonesia sebaiknya harus lebih dikembangkan. Pengembangan jenis varietas terung dilakukan dengan cara menyilangkan plasma nutfah yang kekerabatannya jauh. Plasma nutfah yang banyak cenderung membuat sulit peneliti untuk menentukan genotipe yang kekerabatannya jauh. Diperlukan suatu metode pengelompokan genotipe berdasarkan 45 variabel yang direkomendasikan PPI BUSS Terung. Dalam pengelompokan diperlukan informasi karakteristik variabel yang menjadi penciri dari kelompok yang terbentuk. Pengelompokan genotipe terung menggunakan analisis korespondensi multipel. Berdasarkan metode ini, selain dapat menentukan jumlah kelompok, akan didapat pula karakteristik yang menjadi penciri dari setiap kelompok. Hasil yang didapat setelah melakukan analisis yaitu terbentuk empat kelompok genotipe yang berkerabat dekat beserta karakteristik penciri dari setiap kelompok masing-masing.Item Penilaian Harga Wajar Saham pada Sektor Industri Batubara dengan Menggunakan Trinomial Dividend Discount Model(2012-12-26) VIKY FARDILA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenMenentukan harga wajar dari suatu saham sangat penting dilakukan oleh investor yang bijak, untuk mengetahui apakah harga saham yang akan dibeli mahal (overvalued) atau murah (undervalued). Penelitian ini dilakukan untuk menilai harga wajar saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) dan PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) untuk memberikan informasi kepada Dapen Pindad apakah saham kedua PT tersebut mahal atau murah sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam melakukan investasi pada saham tersebut. Metode yang tepat digunakan untuk menghitung harga wajar saham dari kedua PT tersebut adalah Trinomial Dividend Discount Model (Trinomial DDM). Dari hasil analisis diketahui bahwa harga saham ITMG mengalami overvalued (mahal) sehingga disarankan kepada Dapen Pindad untuk tidak membeli saham ITMG, sedangkan harga saham PTBA mengalami undervalued (murah) sehingga disarankan kepada Dapen Pindad untuk membeli saham PTBA.Item MENENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM DENGAN PENDEKATAN MINIMAX MODEL(2012-12-28) WAHYUMI OVIBERTY EZ; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenDana Pensiun Karyawan PT. Pindad merupakan dana pensiun pemberi kerja yang berinvestasi pada saham. Investasi pada dasarnya adalah untuk memaksimalkan keuntungan yang didapat dan meminimalkan risiko. Saham merupakan salah satu instrumen investasi yang merupakan aset berisiko. Portofolio optimal perlu dibentuk supaya return yang didapatkan dapat dimaksimalkan dengan risiko yang minimum. Minimax Mode (MM) merupakan salah satu metode untuk menentukan portofolio optimal. MM bertujuan untuk memaksimumkan return minimum dan metode ini dapat menjadi alternatif bagi para investor yang risk averse dengan mengoptimalkan return pada saham � saham yang berfluktuasi rendah. Dari model ini akan didapat proporsi saham optimal yaitu 16,65 % untuk Astra Internasional Tbk, 8,21% untuk Bank Negara Indonesia (Persero), 2,41% untuk Bank Rakyat Indonesia (Persero), 4,84% untuk Bank Mandiri (Persero), 7,22% untuk Gudang Garam Tbk, 9,97% untuk Indocement Tunggal Prakasa Tbk, 7,13% untuk Kalbe Farma Tbk, 8,29% untuk Krakatau Steel (Persero) Tbk, 5,46% untuk Semen Gresik (Persero) Tbk, 13,16% untuk Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, dan 16,67 % untuk Unilever Indonesia Tbk. Selain itu, minimum return portofolio yang diperoleh sebesar 0,16% per hari. Risiko yang ditanggung sebesar 0,93 % per hari dan rata � rata return yang diperoleh adalah 0,52 % per hari.Item Menentukan Ekspektasi Iuran Pensiun Cacat Beserta Variansnya Dengan Mempertimbangkan Penyesuaian Kurs Valuta Asing Menggunakan Accrued Benefit Cost Method(2012-12-28) ADINDA NUNUNG K; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenKondisi perekonomian Indonesia sangat dipengaruhi oleh globalisasi ekonomi, yang mengakibatkan semakin melemahnya nilai tukar rupiah terhadap valuta asing, terutama terhadap dollar Amerika, sehingga tunjangan yang diterima pada saat pensiun menjadi tidak memiliki nilai sesuai harapan. Untuk mengantisipasi hal tersebut dipertimbangkan penyesuaian kurs valuta asing dalam program pendanaan pensiun jenis pensiun cacat yaitu dengan menentukan rumusan ekspektasi iuran pensiun cacat beserta variansnya dengan mempertimbangkan penyesuaian kurs valuta asing. Berdasarkan perhitungan, seseorang yang mengikuti program pendanaan pensiun pada usia 24 tahun dengan kemungkinan pensiun cacat antara usia 25 tahun hingga 55 tahun, maka pada usia 24 tahun iuran normal yang harus di bayar sebesar Rp. 29.883,46 per tahun per individu atau sekitar Rp 2.490,29 per bulan per individu. Nilainya akan bertambah seiring dengan kenaikan persentase gaji, dengan parameter rata-rata perubahan (drift) nilai kurs Rupiah terhadap Dollar Amerika sebesar -0,00065, sedangkan tingkat volatilitasnya sebesar 0,032947.Item Analisis Pemodela Antrian Hauler Pengangkutan Overburden pada jalan 7F(2013-01-03) EPSILON ANALISA AKBAR; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenBerdasarkan keterangan pada PT Pamapersada Nusantara, diketahui bahwa kontribusi terbesar penyebabnya Opportunity Loss pada jalan 7F adalah karena menurunnya produktivitas. Diduga permasalahan tersebut adalah peristiwa terjadinya antrian hauler pada lokasi loading. Oleh sebab itu, perlu adanya evaluasi performansi antrian pada jalan 7F tersebut serta menaksir hasil produksi loader. Model antrian yang sesuai untuk jalur pengangkutan OB pada jalan 7F adalah M/G/3/FCFS/21/21. Berdasarkan ukuran performansi antrian, tingkat kesibukan dari aktivitas hauler dan loader dikatakan belum stabil. Hal ini juga terlihat pada beberapa sampel pengamatan dimana ekspektasi waktu menunggu digaris antrian melebihi batas waktu 2 menit yaitu sekitar 1 hingga 12 menit. Meskipun terdapat waktu tunggu yang melebihi batas tersebut, dengan mnenggunakan model antrian tersebut, loader bisa memproduksi OB sekitar 37 % hingga 57% lebih besar dari target yang telah ditetapkan. Kata Kunci : Hauler, Loader, Antrian, Hasil Produksi