Aktuaria (S1)

Permanent URI for this collection

Browse

Recent Submissions

Now showing 1 - 20 of 81
  • Item
    PORTOFOLIO ASET OPTIMAL SINGLE INDEX MODEL DENGAN PENDEKATAN EXPONENTIAL MOVING AVERAGE DAN PENGUKURAN RISIKO TAIL VALUE AT RISK
    (2024-01-11) CHRISTOPHER SUMARGA; Lienda Noviyanti; Fajar Indrayatna
    Industri asuransi jiwa dapat memberikan perlindungan finansial terhadap risiko yang mungkin dihadapi oleh seseorang. Terdapat dua jenis produk asuransi jiwa yang ada, yaitu asuransi jiwa tradisional dan unit link (kombinasi antara asuransi jiwa dan investasi). PT Prudential Life Assurance menyediakan produk asuransi jiwa unit link, dengan reksa dana saham sebagai pilihan investasi, yaitu PRULink Rupiah Equity Fund. Namun, kinerjanya mengalami underperform atau di bawah kinerja IHSG. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan pembentukan portofolio aset optimal menggunakan saham-saham yang terdaftar dalam indeks LQ45. Strategi ini mempertimbangkan sensitivitas antara return saham individual dan indeks pasar dengan metode Single Index Model (SIM), serta menggunakan pendekatan Exponential Moving Average (EMA) untuk melihat tren harga saham. Penelitian ini juga menggunakan metode pengukuran risiko Tail Value at Risk (TVaR) untuk melihat potensi kerugian maksimum. Hasil pembentukan portofolio didapatkan bahwa saham MAPI, BBRI, BBCA, BMRI, AKRA, KLBF, BRIS, dan INKP masuk dalam portofolio sehingga ekspektasi return portofolio sebesar 0,1574%. Nilai potensi kerugian maksimum dalam satu hari menggunakan metode TVaR sebesar 2,6860% atau senilai Rp496.904.183.493,00 sesuai dana kelolaan investasi PRULink Rupiah Equity Fund.
  • Item
    ESTIMASI CADANGAN KLAIM ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR MENGGUNAKAN METODE BOOTSTRAP MUNICH CHAIN LADDER
    (2024-01-11) KRISDIANTHA ANGGARAPUTRA SUHENDRA; Achmad Zanbar Soleh; Lienda Noviyanti
    PT. Asuransi ABC merupakan salah satu perusahaan asuransi umum yang menjual produk asuransi kendaraan bermotor. Bila terjadi klaim, perusahaan asuransi memerlukan waktu untuk menyelesaikan pembayaran klaim sehingga terjadi penundaan klaim. Cadangan klaim merupakan dana yang disiapkan perusahaan untuk menyelesaikan pembayaran klaim asuransi. Pada kenyataannya, terdapat kesenjangan besar cadangan klaim yang didasarkan pada data usulan klaim yang belum disetujui (IBNR) dengan besar cadangan klaim yang didasarkan pada data yang telah atau akan dibayarkan (RBNS). Metode Bootstrap Munich Chain Ladder (BMCL) merupakan pengembangan dari metode Classical Chain Ladder dengan pendekatan bootstrap yang mampu mengurangi kesenjangan antara klaim IBNR dan RBNS dengan mengambil rasio kedua data serta memprediksi nilai error. Hasil penelitian BMCL didasarkan juga kepada korelasi antara faktor pengembangan dengan rasio kesenjangan antara data incurred claims dan data paid claims, diperoleh hasil estimasi cadangan IBNR sebesar Rp 10.507.228.559 dengan nilai prediction error sebesar 2,2096% dan estimasi cadangan RBNS sebesar Rp 10.008.505.698 dengan nilai prediction error sebesar 0,273%. Maka dapat disimpulkan bahwa metode Bootstrap Munich Chain Ladder menghasilkan nilai cadangan yang sangat baik karena nilai prediction error dibawah 10%.
  • Item
    ESTIMASI VOLATILITAS RETURN SAHAM DENGAN EGARCH DAN RISIKO DENGAN EXPECTED SHORTFALL PADA PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DANA INVESTASI UNIT LINK
    (2024-01-16) JUNIAR ARILYA WEHANTOUW; Anna Chadidjah; Defi Yusti Faidah
    Produk asuransi jiwa unit link merupakan produk asuransi yang memberikan manfaat berupa proteksi atas risiko kematian dan return atas hasil investasi. PRULink Rupiah Equity Fund Plus merupakan salah satu produk dana investasi dari PT Prudential Life Assurance. Alokasi pada produk dana investasi unit link akan membentuk portofolio aset yang berubah-ubah sesuai dengan fluktuasi harga asetnya. Pembentukan portofolio atas aset yang beragam ini berdampak pada adanya risiko dan return yang diperoleh dari dana investasi. Oleh karena itu, diperlukan suatu metode dalam pembentukan portofolio optimal serta estimasi volatilitas return dan mengetahui besar potensi kerugian maksimum yang mungkin diperoleh. Berdasarkan permasalahan tersebut, pada penelitian ini menggunakan Single Index Model (SIM) dalam membentuk portofolio optimal aset berisiko serta Exponential Generalized Auto-Regressive Conditional Heteroskedasticity (EGARCH) dalam mengestimasi volatilitas return dan Expected Shortfall (ES) untuk mengetahui potensi kerugian maksimum atas portofolio yang terbentuk. Hasil pembentukan portofolio optimal yang terbentuk dari indeks LQ45 ada 12 saham, yaitu AMRT, HRUM, MEDC, MAPI, ITMG, ESSA, ANTM, BMRI, ADRO, BBNI, BRIS, dan INDY. Hasil expected return atas portofolio yang terbentuk adalah sebesar 1,72% dan potensi kerugian maksimumnya sebesar 4,62% atau senilai Rp175.110.941.339,00 selama empat minggu.
  • Item
    VALUASI IMBALAN PASCA KERJA BERDASARKAN TINGKAT SUKU BUNGA BLACK DERMAN TOY FORWARD INDUCTION
    (2024-01-11) FATHYA SEKAR DYAS; Achmad Zanbar Soleh; Fajar Indrayatna
    Berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 24, perusahaan sebagai pemberi kerja diwajibkan untuk mempersiapkan Imbalan Pasca Kerja (IPK) yang terdiri untuk meninggal, uzur, keluar, dan pensiun (multiple decrement). Dalam melakukan valuasi, pihak perusahaan bekerja sama dengan pihak konsultan aktuaria karena terdapat penggunaan risiko aktuaria di dalamnya. Pada penelitian ini, valuasi dilakukan menggunakan tingkat suku bunga Black Derman Toy (BDT) Forward Induction dengan metode Projected Unit Credit (PUC) dan Pola Fakta IFRIC AD. Data yang digunakan untuk peramalan suku bunga di masa yang akan datang adalah data imbal hasil (yield rate) obligasi tanpa kupon. Hasil dari peramalan suku bunga stokastik BDT forward induction digunakan untuk valuasi imbalan pasca kerja PT ABC. Penelitian ini menunjukkan bahwa valuasi dapat dilakukan dengan tingkat suku bunga stokastik BDT dengan hasil Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti (NKKIP) lebih rendah dibandingkan menggunakan tingkat suku bunga konstan dan dapat menurunkan besaran Imbalan Pasca Kerja (IPK).
  • Item
    Portofolio Optimal Model Black-Litterman serta Pengukuran Kinerja Berdasarkan Rasio Sharpe, Rasio Treynor, dan Jensen Alpha
    (2024-01-31) ALBERTINE ALMIRA ANANDA; Lienda Noviyanti; Anna Chadidjah
    Perusahaan asuransi didirikan dengan tujuan untuk mengalihkan risiko dengan memberikan penggantian kepada tertanggung. Hal tersebut membuat perusahaan asuransi harus senantiasa menjaga stabilitas pendapatan perusahaan. Perusahaan asuransi PT.XYZ melakukan investasi sebagai upaya menjaga stabilitas pendapatan perusahaan. Adanya penggunaan dana premi nasabah membuat perusahaan harus berhati-hati dalam berinvestasi, terlebih pada instrumen saham yang memiliki risiko yang tinggi. Namun, perusahaan PT. XYZ melakukan pemilihan saham secara hanya fundamental dan juga penentuan persentase alokasi bobot tanpa perhitungan baku, sehingga mengakibatkan portofolio yang dimiliki perusahaan asuransi PT.XYZ memiliki performa yang lebih buruk dari pada tolok ukur investasinya (underperform). Berdasarkan permasalahan tersebut, perlu dilakukan pembentukan portofolio optimal. Pada penelitian ini, pembentukan portofolio optimal dilakukan dengan menggabungkan informasi pasar dari CAPM dengan pandangan investor (views) melalui model Black-Litterman dan mempertimbangkan beberapa tingkat keyakinan investor. Kemudian, akan dilakukan pengukuran kinerja portofolio dengan Rasio Sharpe, Rasio Treynor, dan Jensen Alpha yang bertujuan untuk menilai apakah portofolio yang telah dibentuk menghasilkan kinerja yang baik. Berdasarkan hasil penelitian, pembentukan portofolio optimal model Black-Litterman menghasilkan keuntungan yang lebih baik dibandingkan realisasinya. Portofolio tersebut juga memiliki kinerja yang baik serta telah menghasilkan return yang sudah melebihi target return harian perusahaan pada tingkat keyakinan investor lebih besar sama dengan 0,4 atau 40%.
  • Item
    PORTOFOLIO OPTIMAL MEAN-GINI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN KREDIBILITAS BUHLMANN DAN ESTIMASI TAIL VALUE-AT-RISK
    (2024-01-09) SENDY WINARDI SOVIAN; Lienda Noviyanti; Achmad Zanbar Soleh
    Portofolio investasi unit-link PruLink Rupiah Infrastructure & Consumer Equity Fund (RICEF) yang dibentuk oleh Prudential pada awalnya diekspektasikan menghasilkan keuntungan. Akan tetapi, sepanjang berjalannya waktu ekspektasi tersebut tidak terealisasi dan tertanggung menanggung konsekuensi kerugian. Oleh karena itu, penelitian ini melibatkan konsep kredibilitas untuk membentuk ekspektasi imbal hasil portofolio RICEF yang memperhitungkan kontribusi data historis dalam bentuk bobot kredibilitas dan potensi fluktuasi imbal hasil yang timbul dalam setiap fase perekonomian dimodelkan dengan siklus Juglar. Metode kredibilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah kredibilitas Buhlmann. Dalam membentuk portofolio optimalnya digunakan metode mean-Gini untuk meminimumkan risiko investasi dalam bentuk fluktuasi imbal hasil dan kerugian. Kemungkinan kerugian terburuk dari portofolio optimal yang terbentuk diukur menggunakan Tail Value-at-Risk. Hasil dari penelitian ini adalah rekomendasi portofolio optimal RICEF yang terkonsentrasi pada delapan saham saja dengan alokasi yang perlu ditingkatkan pada sektor konsumer diskresioner dan bahan baku.
  • Item
    PENENTUAN CADANGAN PREMI ASURANSI JIWA DWIGUNA MENGGUNAKAN METODE FULL PRELIMINARY TERM
    (2023-09-21) SILFA FADILLAH PUTRI ANNISA; Gatot Riwi Setyanto; Fajar Indrayatna
    Cadangan premi merupakan dana tambahan yang perlu disiapkan oleh perusahaan asuransi sebagai persiapan jika suatu saat terdapat pengajuan klaim oleh tertanggung. Nilai cadangan premi yang disiapkan oleh perusahaan harus tepat yakni tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah agar dapat memenuhi kewajiban kepada pihak tertanggung. Sementara itu, yang terjadi pada PT Asuransi ABC terhadap salah satu produk asuransi jiwanya didapat bahwa nilai cadangan premi untuk produk tersebut tidak sesuai dengan realitanya sehingga nilai cadangan pada awal tahun bernilai negatif. Dengan demikian, agar nilai cadangan pada awal tahun tidak bernilai negatif diperlukan modifikasi perhitungan cadangan premi menggunakan metode Full Preliminary Term. Pada metode Full Preliminary Term diasumsikan bahwa cadangan awal tahun bernilai nol dimana premi pada awal tahun yang dibayarkan oleh tertanggung mampu menutupi biaya – biaya dan benefit yang perlu dibayarkan oleh perusahaan. Hasil dari perhitungan cadangan premi menggunakan metode Full Preliminary Term untuk produk asuransi jiwa dwiguna PT Asuransi ABC yaitu nilai cadangan tidak bernilai negatif terutama pada awal tahun.
  • Item
    Estimasi Cadangan Klaim IBNR Menggunakan Metode Robust Chain-Ladder
    (2024-01-09) FARIZ MUHAMMAD AZHAR; Anna Chadidjah; Achmad Zanbar Soleh
    PT Asuransi Kredit Indonesia (ASKRINDO) merupakan perusahaan asuransi yang memiliki produk asuransi kendaraan bermotor. Perusahaan asuransi harus menyiapkan sejumlah dana untuk memenuhi klaim yang diajukan oleh tertanggung atau disebut cadangan klaim. Cadangan klaim dibagi menjadi dua jenis, yaitu Incurred But Not Reported (IBNR) dan Report But Not Settled (RBNS). Berdasarkan hasil eksplorasi data terdapat outlier pada data besar klaim IBNR Produk Asuransi Kendaraan Bermotor dengan jenis pertanggungan All Risk dan klaim akibat kerusakan kendaraan periode Januari 2021 – September 2022. Sedangkan, PT Askrindo hanya menggunakan metode Chain-Ladder Klasik dalam menentukan estimasi cadangan klaim IBNR untuk asuransi kendaraan bermotor yang dapat dipengaruhi oleh adanya outlier. Oleh karena itu, penelitian ini mengestimasi cadangan klaim IBNR menggunakan metode Robust Chain-Ladder untuk mereduksi adanya outlier agar estimasi yang dihasilkan lebih wajar karena outlier dapat membuat nilai estimasi cadangan klaim menjadi terlalu besar atau terlalu kecil. Metode Robust Chain-Ladder merupakan metode pengembangan dari Chain-Ladder Klasik dengan mempertimbangkan adanya outlier pada data besar klaim sehingga dapat memberikan nilai estimasi cadangan klaim yang lebih wajar. Estimasi Cadangan klaim harus menghasilkan nilai yang wajar, jika estimasi cadangan klaim terlalu besar, maka penanggung tidak dapat mencapai laba maksimalnya karena dana tersebut dapat diinvestasikan sehingga menghasilkan laba tambahan bagi penanggung, sebaliknya apabila estimasi cadangan klaim terlalu kecil, maka penanggung berisiko tertanggunya sistem keuangan penanggung. Penelitian ini menunjukkan bahwa dengan mendeteksi outlier pada matriks residual, mengatasi outlier, dan menggunakan data yang telah terbebas dari outlier pada metode Chain-Ladder Klasik, dapat dihasilkan estimasi cadangan klaim IBNR yang lebih wajar untuk produk asuransi kendaraan bermotor.
  • Item
    Probabilitas Kebangkrutan Obligasi Korporasi dengan Suku Bunga Vasicek Model KMV Merton
    (2023-04-14) NABYLA AUDYNA; Hasna Afifah Rusyda; Lienda Noviyanti
    Obligasi merupakan surat berharga yang dikeluarkan oleh penerbit untuk investor, penerbit akan membayarkan imbal hasil berupa kupon secara berkala serta nilai pokok pada saat obligasi jatuh tempo. Selain mendapatkan keuntungan, berinvestasi melalui obligasi dapat memberikan tingkat potensi risiko kredit karena dipengaruhi fluktuasi tingkat suku bunga. Dalam mengantisipasi risiko kredit dilakukan analisis suku bunga dengan model Vasicek dan estimasi probabilitas kebangkrutan menggunakan model KMV Merton. Penelitian ini melaksanakan studi kasus pada salah satu obligasi yang diterbitkan Bank X. Hasil estimasi probabilitas kebangkrutan dengan pemodelan suku bunga Vasicek memberikan nilai yang sangat kecil mendekati 0 sehingga peluang untuk Bank X gagal bayar atau bangkrut sangatlah kecil. Oleh karena itu, Bank X dapat dinyatakan memiliki kinerja perusahaan yang sangat baik dengan keadaan modal dan kekayaan yang cukup.
  • Item
    Estimasi Selang Premi Kotor Rawat Inap Asuransi Kesehatan Kumpulan dengan Distribusi Agregat Poisson-Eksponensial
    (2023-03-17) ERZANO VERALDI SIEGERS; Achmad Zanbar Soleh; Fajar Indrayatna
    Asuransi kesehatan kumpulan adalah asuransi kesehatan yang ditujukan kepada kelompok karyawan beserta anggota keluarganya. Perusahaan dapat menggunakan jasa broker asuransi dalam memilih produk asuransi kesehatan kumpulan. Untuk memperoleh produk asuransi kesehatan kumpulan yang paling sesuai bagi kliennya, broker harus membandingkan produk dari berbagai insurers. Proses ini dapat dipersingkat apabila broker dapat mengestimasi selang premi kotor dari berbagai manfaat serta kelas kamar sebagai alat bantu untuk mengidentifikasi kebutuhan dan kemampuan klien dalam pembayaran premi. Penelitian ini bertujuan mengestimasi selang premi kotor rawat inap asuransi kesehatan kumpulan berdasarkan konsep sickeness insurance. Pada sickness insurance, premi dapat dihitung berdasarkan ekspektasi kerugian agregat atau total besar klaim yang diperoleh dari frekuensi dan severitas klaim. Rata-rata total besar klaim dalam penelitian ini dimodelkan dengan pendekatan collective risk. Data frekuensi klaim dan severitas klaim diperoleh melalui simulasi dengan distribusi Poisson dan distribusi eksponensial. Dari penelitian ini, diperoleh estimasi selang premi kotor rawat inap tahunan per individu pada tingkat kepercayaan 95% sebesar Rp3.097.795,92 - Rp3.711.124,80 untuk kelas kamar Rp1.000.000,00 per hari dan Rp1.717.075,10 - Rp2.059.607,40 untuk kelas kamar Rp500.000,00 per hari. Dengan tersedianya informasi estimasi selang premi kotor tersebut, klien dapat memilih manfaat serta kelas kamar yang diinginkan, dan kemudian broker dapat merekomendasikan insurer yang sesuai.
  • Item
    SKENARIO PEMODELAN STRESS TEST DALAM MENGUKUR KETAHANAN BANK TERHADAP RISIKO KREDIT MENGGUNAKAN REGRESI BETA
    (2023-07-13) MUHAMMAD IHSAN AZKIYA; Anna Chadidjah; Yusep Suparman
    Bank sebagai lembaga keuangan penyedia jasa kredit kepada masyarakat maupun perusahaan memiliki suatu risiko yang harus dihadapi yaitu debitur tidak dapat mengembalikan dana dan bunga yang telah ditentukan, yang biasa disebut sebagai gagal bayar atau dalam perbankan disebut sebagai NPL. Salah satu faktor yang dapat menyebabkan NPL yaitu perubahan variabel makro ekonomi. Sebagai lembaga yang memegang peranan penting dalam perekonomian negara, perbankan harus bertahan dalam segala kondisi ketika perekonomian berjalan normal maupun ekstrim. Salah satu metode analisis yang dapat digunakan adalah stress test. Stress test adalah sebuah metode yang memiliki peranan penting dalam mengidentifikasi kerentanan sebuah perbankan terhadap kondisi makro ekonomi. PT Bank XYZ menggunakan regresi linear berganda dimana penggunaan regrersi linear berganda kurang tepat untuk digunakan karena data NPL tidak memenuhi asumsi penggunaan regresi linear berganda. Oleh sebab itu akan dilakukan pemodelan stress test menggunakan regresi beta menggunakan empat variabel makro ekonomi yaitu nilai inlfasi, pertumbuhan GDP, suku bunga dan nilai tukar. Berdasarkan hasil yang didapatkan pada saat kondisi moderat NPL PT bank XYZ berada pada posisi 0,0320 (3,20%) sedangkan pada kondisi ekstrim NPL PT bank XYZ berada pada posisi 0,0377 (3,77%).
  • Item
    ESTIMASI PREMI KOTOR TAHUNAN ASURANSI PENDIDIKAN BERDASARKAN SIMPLE CONTINGENT FUNCTION
    (2023-01-14) SANDI NURHIBATULLOH SUHERMAN; Lienda Noviyanti; Achmad Zanbar Soleh
    Asuransi pendidikan adalah kombinasi antara tabungan pendidikan dan asuransi jiwa berjangka. Asuransi pendidikan melibatkan dua pihak yaitu orang tua dan anak. Asuransi Pendidikan memberikan manfaat yang dapat membantu orang tua dalam menyiapkan dana pendidikan untuk anak, yaitu (1) manfaat dana pendidikan, (2) manfaat proteksi jiwa jika orang tua meninggal, dan (3) waiver of premium. Sampai dengan saat ini, manfaat proteksi jiwa hanya mempertimbangkan peluang kematian orang tua saja. Padahal produk asuransi pendidikan melibatkan usia anak dalam pemberian manfaat pendidikan. Kemudian, apabila anak meninggal maka anak sebagai penerima beasiswa akan digantikan kepada anak lain sehingga polis akan tetap berjalan dan manfaat dana pendidikan tetap diberikan pada waktu sesuai kesepakatan polis, hal tersebut dipandang tidak wajar. Pada penelitian ini akan mengevaluasi produk Asuransi Pendidikan dengan memasukan aspek tambahan untuk manfaat proteksi jiwa yaitu pengembalian nilai tunai apabila anak meninggal. Dalam menentukan besaran premi bersih didasarkan pada konsep fully discrete dengan menggunakan simple contingent function. Selanjutnya, premi yang dibayarkan ke perusahaan asuransi adalah premi kotor tahunan yang merupakan premi bersih ditambah biaya-biaya yang dikeluarkan dalam pembuatan polis
  • Item
    PERAMALAN BESAR KLAIM ASURANSI KESEHATAN KUMPULAN MENGGUNAKAN KREDIBILITAS SHRINKAGE
    (2023-02-21) RATU ALIVYA SYAHRAZARD ANEES; Hasna Afifah Rusyda; Achmad Zanbar Soleh
    Asuransi kesehatan kumpulan merupakan produk asuransi kesehatan yang memberikan perlindungan kesehatan kepada kumpulan individu dalam suatu kelompok apabila mengalami sakit ataupun kecelakaan. Sebagai tempat pengalihan risiko, perusahaan asuransi perlu mempersiapkan besar klaim yang akan terjadi pada periode berikutnya, salah satunya dengan melakukan peramalan besar klaim. Penelitian ini menggunakan teori kredibilitas untuk mengatasi risiko yang terjadi pada besar klaim dengan melihat kontribusi data pengalaman dan data pengamatan. Data besar klaim dibedakan menjadi dua kelompok yaitu manfaat rawat inap dan manfaat rawat jalan. Perbedaan karakteristik klaim, mengakibatkan adanya keheterogenan risiko. Kredibilitas Shrinkage menggunakan pendekatan deret waktu ARIMA (1,1,1) untuk mengestimasi parameter data pengalaman dan data pengamatan. Hasil peramalan besar klaim Bulan Agustus minggu pertama untuk manfaat rawat inap adalah sebesar Rp31.915.576 dengan persentase ukuran kesalahan MAPE sebesar 0,12% dan manfaat rawat jalan adalah sebesar Rp12.921.374 dengan persentase ukuran kesalahan MAPE sebesar 0,27%.
  • Item
    ESTIMASI MODAL KREDIT PERBANKAN MENGGUNAKAN EXPECTED SHORTFALL DENGAN PENDEKATAN GENERALIZED EXTREME VALUE
    (2023-11-06) MUHAMMAD GHILMAN GHIFARI; Achmad Zanbar Soleh; Lienda Noviyanti
    Kredit merupakan salah satu fungsi bank, yaitu penyaluran dana kepada nasabah dengan kesepakatan adanya kewajiban nasabah untuk mengembalikan dana. Kegiatan Kredit merupakan kegiatan bank yang berisiko sehingga terdapat Standar Basel yang mengatur mengelolaan risiko pembiayaan. Ukuran risiko pembiayaan yang tercantum dalam Standar Basel adalah Value at Risk (VaR). Namun, Komite Basel menyadari bahwa VaR memiliki beberapa kelemahan, yaitu tidak koheren karena tidak memenuhi sifat subaditivitas. Jumlah baki debet yang dihadapi sebelumnya berdistribusi heavy-tailed sehingga mengharuskan estimasi modal kredit menggunakan ukuran risiko Expected Shortfall dengan pendekatan Generalized Extreme Value. Hasil dari penelitian ini adalah estimasi kerugian risiko pembiayaan pada tingkat kepercayaan 95% menggunakan model ES memiliki nilai yang lebih besar dari VaR, yaitu Rp99.681.647 yang bernilai lebih besar dibandingkan Rp50.175.018. sehingga dapat diestimasi modal yang perlu disediakan minimal Rp52.772.947 dan maksimal Rp99.368.347.
  • Item
    Penentuan Cadangan Manfaat Asuransi Jiwa Dwiguna dengan Rider Penyakit Kritis Menggunakan Metode Commissioners
    (2023-02-27) QANITA AULIA KHAIRUNNISA; Triyani Hendrawati; Gatot Riwi Setyanto
    Produk “LA” merupakan produk asuransi jiwa dwiguna dengan tambahan manfaat (rider) beberapa penyakit kritis, selain memproteksi kematian asuransi ini juga memberikan acceleration benefit. Dalam perhitungan premi produk LA diaplikasikan matriks peluang transisi model rantai markov waktu diskrit dengan status sehat, sakit kritis, dan meninggal dunia. Matriks peluang transisi digunakan untuk melihat besar peluang perpindahan antar statusnya. Guna mengantisipasi kemungkinan klaim yang dapat terjadi setiap saat serta biaya yang ditimbulkan pada waktu-waktu tertentu, maka perusahaan asuransi perlu menetapkan cadangan manfaat. Selama ini, PT. Asuransi ABC Life pada produk “LA” belum menggunakan metode prospektif yang dianjuran oleh PAI (Persatuan Aktuaris Indonesia). Oleh karenanya, pada penelitian ini dihitung cadangan manfaat yang disesuaikan menggunakan metode Commissioners dimana metode ini berdasar pada metode prospektif. Hasil dari penentuan cadangan manfaat yang disesuaikan melalui metode Commissioners pada asuransi jiwa dwiguna rider perlindungan terhadap penyakit kritis bahwa besaran yang perlu disiapkan perusahaan asuransi meningkat seiring berjalannya tahun polis. Apabila hasilnya dibandingkan dengan perhitungan melalui pendekatan akumulasi premi, cadangan manfaat melalui metode Commissiners bernilai lebih kecil.
  • Item
    PEMODELAN VOLUME NON-MATURING DEPOSIT (NMD) DALAM RISIKO LIKUIDITAS PERBANKAN MENGGUNAKAN SEASONAL AUTOREGRESSIVE INTEGRATED MOVING AVERAGE WITH EXOGENOUS VARIABLES (SARIMAX)
    (2023-07-12) RASYIEF AZHAR RAUDHA; Lienda Noviyanti; Achmad Zanbar Soleh
    Risiko likuiditas merupakan risiko atas ketidakmampuan perusahaan dalam memenuhi liabilitas (kewajiban) yang tidak selalu bicara saat ini melainkan juga masa depan sehingga perlu dikendalikan berdasarkan data historis perubahan volume Non-Maturing Deposit (NMD) sebagai representasi dari saldo/dana/modal yang dimiliki bank. Melalui time series diperoleh model terbaik untuk melakukan forecasting volume NMD yaitu dengan model SARIMAX (4,1,1)(1,0,0)52. Berdasarkan simulasi Monte Carlo diperoleh nilai risiko likuiditas yang merupakan nilai ke-100 dari 1000 simulasi terurut dengan selang kepercayaan 90%. Risiko likuiditas yang diperoleh menggambarkan nilai minimal volume NMD yang mungkin terjadi dalam setiap selang waktunya [243,243+k] dan penting untuk memastikan bahwa volume NMD tidak jatuh di bawah atau mendekati nilai tersebut pada waktu (t+k) tertentu karena hal tersebut dapat menyebabkan peningkatan risiko likuiditas dan mengindikasikan kemungkinan adanya ketidakcukupan likuiditas yang dapat mengganggu kemampuan bank dalam memenuhi kewajibannya (liabilitasnya)
  • Item
    PENENTUAN CADANGAN GROSS PREMIUM VALUATION PROGRAM TABUNGAN HARI TUA (THT) UNTUK PNS DAN PASANGANNYA
    (2024-01-11) ZAKI IBRAHIM; Fajar Indrayatna; Gatot Riwi Setyanto
    PT.TASPEN (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang mengelola Jaminan Sosial bagi Aparatur Sipil Negara yang memiliki beberapa program, salah satunya program Tabungan Hari Tua (THT). Program Tabungan Hari Tua memiliki 2 jenis produk asuransi didalamnya berdasarkan Ketetapan Kementerian Keuangan, yaitu asuransi dwiguna yang melindungi peserta dimasa kerjanya dan asuransi kematian yang melindungi pasangan dan juga peserta dimasa pensiunnya. Manfaat dari kedua jenis produk asuransi ini dibagi lagi menjadi tujuh manfaat, diantaranya, manfaat untuk peserta yang berhenti bekerja karena meninggal dunia, cacat, mengundurkan diri, atau telah memasuki usia pensiun, manfaat untuk kematian peserta setelah usia pensiun, manfaat untuk kematian pasangan peserta dimasa kerja peserta, dan manfaat untuk kematian pasangan peserta dimasa pensiun peserta. Dikarenakan pada tahun 2022 terjadi perubahan metode perhitungan cadangan oleh PT.Taspen menjadi metode Gross Premium Valuation (GPV) dan penambahan biaya-biaya lain (expenses), maka perhitungan cadangan akan melibatkan estimasi premi baru yang menyesuaikan besar manfaat yang diterima dan penambahan expenses-nya sebagai premi kotor.
  • Item
    Generalized Auto-Regressive Conditional Heteroskedasticity Dalam Pemodelan Volatilitas Return Crude Palm Oil Serta Pengukuran Risiko Melalui Value at Risk
    (2023-10-19) BASMALLAH ADAM LADHIKA; Anna Chadidjah; Lienda Noviyanti
    Kegiatan investasi pada Bursa Berjangka Komoditi dapat dilakukan melalui investasi komoditi salah satunya adalah komoditi CPO Spot. Harga komoditi CPO Spot pada Bursa Berjangka Komoditi mengalami volatilitas yang menyebabkan para investor dihadapkan dengan ketidakpastian terhadap risiko yang akan ditanggungnya di masa yang akan datang sehingga diperlukan pengukuran risiko menggunakan Value at Risk melalui peramalan return komoditi CPO Spot. Return CPO Spot bersifat heterokedastis, sehingga digunakan pemodelan dan peramalan return menggunakan GARCH. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur risiko CPO Spot menggunakan data harga harian periode 3 Januari 2020 hingga 30 Desember 2022. Hasil penelitian ini menunjukan model terbaik untuk peramalan return CPO Spot adalah GARCH(1,1) dengan nilai VaR pada tingkat kepercayaan 95% adalah 5,6339%.
  • Item
    ESTIMASI RISIKO KLAIM ASURANSI JIWA MENGGUNAKAN UKURAN RISIKO VALUE-AT-RISK PADA DISTRIBUSI GENERALIZED EXTREME VALUE DENGAN PENDEKATAN BLOCK MAXIMA
    (2023-08-26) IVANA RADINKA BORANG; Lienda Noviyanti; Fajar Indrayatna
    Produk asuransi jiwa memberikan perlindungan kepada kemungkinan terjadi kematian dalam bentuk klaim dengan pemegang polis menyicil biaya premi. Klaim yang ditanggung memunculkan risiko bagi perusahaan asuransi yakni penambahan uang klaim untuk memenuhi perjanjian polis tersebut akibat faktor pemegang polis yang meninggal sebelum masa pembayaran cicilan premi selesai. Tidak ada jaminan kapan pemegang polis mengalami kematian sehingga jumlah klaim yang ditanggung perusahaan asuransi berbeda setiap bulannya. Penelitian ini dilakukan untuk mengestimasi jumlah risiko klaim yang akan ditanggung perusahaan di bulan yang akan datang dengan menerapkan Extreme Value Theory. Jumlah risiko yang dihadapi berdistribusi Generalized Extreme Value sehingga mengharuskan estimasi risiko klaim menggunakan ukuran risiko Value-at-Risk dengan pendekatan Block Maxima. Hasil dari penelitian ini menunjukkn semakin kecil batas toleransi risiko, semakin besar nilai estimasi risiko klaim atau besar uang yang perlu disiapkan perusahaan di periode selanjutnya.
  • Item
    Estimasi Besar Modal Berdasarkan Value at Risk Kerugian Kredit Menggunakan Distribusi Generalized Pareto
    (2023-05-15) PUNOTI WIDIASTUTI; Achmad Zanbar Soleh; Hasna Afifah Rusyda
    Basel II merekomendasikan bank di dunia untuk memiliki perhitungan modal berdasarkan profil risiko yang dimiliki. Penelitian ini mengestimasi besar modal yang harus disiapkan oleh Bank KLM dalam menghadapi risiko kredit yang terjadi pada periode satu bulan ke depan dengan mempertimbangkan nilai VaR dari data kerugian kredit yang memiliki Distribusi Generalized Pareto 2-parameter (GP2). Kerugian kredit memerlukan nilai probability of default (PD) yang diestimasi menggunakan metode matriks transisi cohort dari data historis dengan mempertimbangkan pengaruh perpindahan status kolektibilitas debitur. Estimasi tersebut menghasilkan nilai PD sebesar 0,19. Dengan menggunakan nilai tersebut, maka didapatkan besar risiko kredit yang dimiliki oleh Bank KLM dalam satu bulan ke depan adalah sebesar Rp. 840.112.101,3, dan modal yang dibutuhkan untuk menanggulangi risiko tersebut adalah sebesar Rp. 800.036.408,9.